Pay secrecy adalah suatu kebijakan yang di mana perusahaan akan merahasiakan gaji dan bonus yang diberikan kepada karyawan.
Hal ini pada dasarnya adalah suatu upaya perusahaan agar meminimalisir kecemburuan sosial yang timbul dari beragamnya gaji karyawan.Â
Namun, semakin ke sini, banyak orang yang tidak setuju dengan konsep ini dan melahirkan pay transparency yang dipercaya dapat membangun motivasi karyawan, yang di mana kebijakannya untuk memberi tahu setiap gaji karyawan yang bekerja di perusahaan.Â
Lantas, manakah dari kedua itu yang terbaik? Mari ketahui lebih dalam di artikel dari LinovHR berikut ini!
Apa Itu Pay Secrecy?
Pay secrecy adalah suatu kebijakan perusahaan atau instansi untuk menjaga kerahasiaan mengenai gaji dan perquisites internal perusahaan.Â
Kebijakan ini meliputi kerahasiaan pada gaji, bonus, sampai remunerasi yang diberikan perusahaan kepada karyawannya, sehingga seorang karyawan tidak ada yang tahu mengenai berapa nominal gaji rekan kerjanya.
Kebijakan ini adalah salah satu bentuk kontrol manajerial terhadap karyawan. Jadi, seorang HR atau manajer, bisa membedakan pekerja yang baik dan buruk dari gaji yang diterima karyawan.
Apabila gaji karyawan cenderung tinggi maka mereka akan dikategorikan karyawan yang baik, begitu juga sebaliknya.
Namun, di beberapa negara seperti Amerika Serikat dan Inggris, klausa pay secrecy telah dilarang, hal ini dilakukan untuk mengurangi diskriminasi di tempat kerja.
Perbedaan Pay Secrecy Vs Pay Transparency
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pay secrecy adalah salah satu kebijakan perusahaan dalam menjaga kerahasiaan gaji karyawan. Sedangkan pengertian dari pay transparency adalah suatu keterbukaan perusahaan terkait gaji karyawan.
Perbedaan yang paling mendasar adalah dari sifat kebijakannya, di mana pay secrecy cenderung tertutup terhadap informasi gaji karyawan, sedangkan pay transparency cenderung terbuka terhadap informasi karyawan.
Pay transparency belakangan menjadi hal yang digadang-gadangkan lebih baik daripada merahasiakan gaji.
Hal ini karena ketika perusahaan merahasiakan gaji yang mereka berikan kepada karyawan, karyawan cenderung akan berspekulasi mengenai berapa gaji yang diterima rekan kerjanya.
Ia juga akan melebih-lebihkan apa yang diperoleh oleh rekan kerjanya, sehingga akhirnya mereka merasa tidak puas terhadap perusahaan.
Baca Juga: Apa itu Split Payment? ini Pembahasan Lengkapnya
Keuntungan dan Kerugian Pay Secrecy
Setiap perusahaan tentunya harus memutuskan kebijakan yang terbaik mengenai informasi gaji karyawan. Hal tersebut secara tidak langsung akan memengaruhi kinerja dari karyawan itu sendiri.Â
Terdapat beberapa keuntungan dan kerugian dari kebijakan pay secrecy di perusahaan. Berikut di antaranya.
Keuntungan
- Mudah mengkategorikan karyawan dengan kinerja yang baik dan buruk
- Menghilangkan konflik atau kecemburuan terkait gaji karyawan
- Kebebasan dalam negosiasi gaji karyawan
Kerugian
- Bisa terjadi kesalahpahaman terhadap distribusi gaji karyawan
- Penurunan tingkat produktivitas karyawan
- Penurunan tingkat kepercayaan dan kesetiaan karyawan terhadap perusahaan
- Penurunan tingkat motivasi kerja karyawan
- Penurunan tingkat kepuasan kerja karyawan
Salah satu isu yang kencang berhembus terkait dengan kerahasiaan gaji adalah bahwa praktik ini dikaitkan dengan ketidaksetaraan di tempat kerja.
Kesetaraan di tempat kerja karena adanya penerapan pay secrecy adalah ketika perusahaan menggunakan klausa kerahasiaan gaji untuk membayar secara tidak adil gaji karyawan, membedakan remunerasi karyawan berdasarkan faktor diskriminatif seperti jenis kelamin, etnis, atau usia.
Namun, hal tersebut kembali lagi pada penyesuaian kebijakan di masing-masing perusahaan.
Apabila kebijakan pay secrecy bisa sesuai dengan budaya perusahaan dan baik bagi kinerja karyawan, maka kebijakan tersebut bisa diterapkan di perusahaan.
Baca Juga: Kelebihan HRM Payroll dan Perbedaannya dengan Sistem Lain
Kelola Penggajian Lebih Baik dengan Aplikasi Payroll LinovHR
Penerapan kerahasiaan gaji atau juga ingin membuka informasi gaji karyawan adalah kebijakan yang sepenuhnya dipegang oleh perusahaan. Namun salah satu hak karyawan adalah mereka mendapatkan gaji sesuai dengan apa yang telah ditetapkan dalam kontrak kerja.
Maka dari itu, sangat penting bagi perusahaan untuk dapat mengelola penggajian secara baik dan tepat agar dapat memberikan hak yang sesuai kepada karyawannya.
Pemberian gaji harus diperhitungkan secara akurat dan cepat sehingga tidak ada karyawan merasa perusahaan tidak adil dalam memberikan gaji atau menerka-nerka gaji karyawan lainnya.
Hal ini harus didukung dengan sistem pengelolaan gaji yang mumpuni, tidak hanya mengandalkan cara-cara manual yang sering kali terjadi kesalahan. Mulai dari salah hitung, terlambat mengirimkan gaji, dan salah input komponen gaji.
Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan pengelolaan gaji secara digital agar bisa memangkas segala proses distribusi gaji karyawan menjadi semakin mudah dan praktis.
Sudah saatnya perusahaan Anda menggunakan Aplikasi Payroll LinovHR. Dengan menggunakan Aplikasi Payroll LinovHR, Anda bisa membuat pengelolaan dan perhitungan gaji lebih efektif dan efisien.
Nikmati berbagai fitur yang ada agar pengelolaan gaji karyawan tidak lagi memakan waktu dan dapat selesai lebih cepat tanpa ada kesalahan.
Aplikasi Payroll dari LinovHR juga dapat menyimpan seluruh data bank dengan aman, mengelompokkan seluruh komponen payroll karyawan berdasarkan kode akuntansi, menyimpan seluruh metode pembayaran, sampai mencetak slip gaji karyawan secara otomatis.
Hal ini tentunya akan membantu perusahaan dalam mengelola penggajian karyawan menjadi semakin efisien dan tepat waktu. Segala kemudahan mengenai pengelolaan gaji bisa didapatkan dengan Aplikasi Payroll LinovHR.
Gunakan aplikasinya sekarang juga!