Terapkan Pay Parity di Perusahaan? Begini Caranya

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Pay Parity
Isi Artikel

Pay parity adalah salah satu konsep yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam memberikan penggajian yang adil kepada karyawan. 

Dalam hal ini, perusahaan akan memberikan besaran gaji yang adil kepada karyawan yang berada di pekerjaan dan lokasi yang sama terlepas dari ras, jenis kelamin, seksualitas, atau identitas lainnya.

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai konsep keadilan gaji yang satu ini, simak penjelasan artikel LinovHR berikut sampai tuntas ya!

 

Apa Itu Pay Parity?

Pay parity adalah salah satu metode pembayaran gaji yang dapat digunakan oleh perusahaan. Tujuan dari pay parity itu sendiri adalah untuk membayar gaji karyawan secara adil bagi mereka yang melakukan pekerjaan yang sama terlepas dari perbedaan-perbedaan yang dimiliki antara satu karyawan dengan karyawan lainnya seperti gender, pengalaman, dan kinerja. 

Secara khusus, istilah ini mengacu pada upaya untuk menghapus kesenjangan upah gender antara laki-laki dan perempuan yang saat ini masih menjadi permasalahan dalam dunia kerja.

Mengutip Crowd Staffing, perempuan yang bekerja, meski sudah menamatkan pendidikan di universitas, mendapatkan upah 18% lebih sedikit daripada laki-laki.

 

Alasan Pentingnya Pay Parity

Pay parity adalah salah satu hal yang penting untuk diperjuangkan oleh perusahaan. Mengapa? Sebab, memberikan keadilan dalam penggajian akan memberikan dampak yang signifikan terhadap kinerja dan produktivitas karyawan ketika melakukan pekerjaan.

Ketika produktivitas karyawan meningkat, maka tujuan perusahaan juga dapat tercapai.

Perusahaan yang dapat memberikan gaji secara adil terhadap karyawan tentu akan mendapatkan beberapa manfaat yang baik, di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Dapat membangun citra perusahaan yang positif.
  • Dapat menarik bakat terbaik, karena kandidat berkualitas akan tertarik untuk bekerja di perusahaan yang memberikan gaji dengan adil.
  • Dapat menunjukkan tanggung jawab sosial.
  • Dapat mengurangi ketidaksetaraan gender.
  • Dapat mengurangi risiko tindakan hukum yang mahal.
  • Dapat meningkatkan produktivitas karyawan dan perusahaan.
  • Dapat meningkatkan engagement antara perusahaan dengan karyawan.
  • Dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan.
  • Dapat menurunkan turnover karyawan.

 

Perbedaan Pay Parity dan Pay Equity 

Pay parity dan pay equity adalah dua istilah yang memiliki kaitan dengan ketimpangan gaji di tempat kerja. Namun, kedua istilah tersebut ternyata memiliki perbedaannya tersendiri.

Pay equity lebih mengacu pada pembayaran gaji karyawan secara adil dan konsisten tanpa diskriminasi berdasarkan kategori yang dilindungi sambil mempertimbangkan faktor-faktor seperti pendidikan, pengalaman, dan masa kerja.

Sedangkan, paritas gaji mengharuskan perusahaan untuk menunjukkan kepada karyawan bahwa tidak ada kesenjangan upah di seluruh tenaga kerja antara laki-laki, perempuan, maupun minoritas lainnya. 

 

Cara Menerapkan Pay Parity di Perusahaan 

Jika perusahaan yang Anda kelola ingin menerapkan pemberian gaji yang adil terhadap karyawan, maka Anda harus mengetahui cara penerapannya. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan dalam menerapkan pay parity.

 

  1. Melakukan Audit Gaji

Cara pertama yang dapat dilakukan oleh perusahaan Anda adalah melakukan audit gaji pada seluruh jabatan, demografi, dan lokasi guna menentukan apakah terdapat kesenjangan gaji atau tidak.

Jika perusahaan menemukan kesenjangan gaji terhadap karyawan yang dimilikinya, maka perusahaan dapat melakukan analisis terhadap faktor apa saja yang berperan.

Faktor tersebut bisa berupa gender, pendidikan, pengalaman kerja, bias yang tidak disadari, hingga diskriminasi.

 

  1. Melakukan Identifikasi dan Menilai Ketidaksetaraan

Hal selanjutnya yang dapat Anda lakukan untuk menerapkan gender pay parity adalah dengan melakukan identifikasi dan menilai ketidaksetaraan yang terjadi pada perusahaan yang Anda jalani.

Dalam hal ini, perusahaan dapat melakukan penilaian ketidaksetaraan dalam manajemen bakat di seluruh siklus hidup karyawan termasuk perekrutan, tinjauan kinerja, dan praktik promosi.

 

  1. Membuat Kebijakan

Jika perusahaan ingin menerapkan pay parity, maka perusahaan perlu membuat kebijakan mengenai kompensasi yang akan diberikan kepada karyawan tanpa melihat ras, jenis kelamin, seksualitas, atau identitas lainnya.

 

  1. Memberikan Pelatihan Karyawan

Untuk menciptakan kesetaraan gender pada lingkup dunia kerja, maka perusahaan dapat memberikan pelatihan karyawan mengenai kesetaraan kepada manajer, supervisor, SDM, dan siapa pun yang terlibat dalam kegiatan penggajian karyawan maupun kompensasi kinerja.

Selain pelatihan tentang kesetaraan, perusahaan juga bisa membuat pelatihan untuk meningkatkan skill karyawan laki-laki dan perempuan. Sehingga, karyawan laki-laki dan perempuan bisa memiliki kemampuan yang setara.

 

  1. Menerapkan Budaya Kerja Fleksibilitas dan Diversitas

Budaya kerja memegang peranan penting terhadap kehidupan karyawan di perusahaan. Demi menjamin pay parity, maka perusahaan bisa menerapkan budaya kerja yang menjunjung tinggi fleksibilitas dan diversitas.

Fleksibilitas maksudnya memberikan kemudahan bagi karyawan yang berkeluarga untuk mendapatkan keseimbangan kehidupan dan pekerjaan, terutama bagi ibu yang bekerja.

Sementara itu, diversitas maksudnya menerima perbedaan antarkaryawan dan menjadikannya sebagai kelebihan dalam berkolaborasi.

 

Baca Juga: Payroll Liabilities Adalah: Pengertian, Jenis, dan Best Practices-nya 

 

Payroll Service LinovHR Bantu Capai Pay Parity di Perusahaan 

Seperti yang Anda ketahui, proses penggajian adalah suatu proses yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Ini karena jika perusahaan melakukan kesalahan dalam penggajian karyawan, maka perusahaan akan mengalami kerugian finansial yang akan berdampak terhadap jalannya bisnis.

Dalam proses penggajian, perusahaan juga perlu memperhatikan beberapa hal. Jangan sampai perusahaan melakukan ketidaksetaraan dalam pemberian gaji maupun kompensasi yang diakibatkan oleh beberapa hal seperti gender, kinerja, pengalaman, dan lain sebagainya.

Untuk menghindari situasi tersebut, perusahaan dapat menggunakan suatu jasa yang dapat membantu perusahaan untuk mempermudah kegiatan penggajian perusahaan secara cepat, tepat, dan mudah.

 

payroll

 

Jasa tersebut adalah Payroll Service LinovHR yang akan membantu perusahaan untuk menghitung komponen penggajian karyawan, BPJS, hingga PPh 21.

Semua kegiatan tersebut akan dihitung secara otomatis menggunakan software payroll oleh tim profesional LinovHR, sehingga hasil perhitungan penggajian karyawan akan akurat.

Dengan menggunakan Payroll Service LinovHR, perusahaan juga akan mendapatkan banyak keunggulan seperti data yang akurat, tingkat keamanan yang tinggi, serta mudah untuk mengakses dan mengelola data perusahaan di mana saja dan kapan saja karena sudah berbasis online.

Penggunaan jasa payroll LinovHR juga akan mempermudah perusahaan untuk menerapkan gender pay parity dalam lingkup lingkungan kerja.

Alasannya karena jasa payroll LinovHR memiliki konsultan payroll yang profesional, selain itu jasa payroll kami juga didukung oleh Software Payroll Terbaik sehingga kami bisa memastikan penggajian di perusahaan telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tertarik dengan kemudahan Payroll Service LinovHR? Segera gunakan sekarang juga!

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru