Pay for performance adalah salah satu cara yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam meningkatkan motivasi dan produktivitas para karyawan.
Di mana perusahaan memberikan sebuah kompensasi kepada karyawan berdasarkan prestasinya dalam bekerja.
Dengan sistem ini, karyawan dapat mendapatkan upah yang tinggi ketika mereka mampu memenuhi Key Performance Indicator (KPI) yang ditetapkan..
Sebelum menggunakan metode satu ini, hal yang perlu untuk Anda pertimbangkan sebelumnya adalah mengenai keuntungan serta potensi kerugian apa yang mungkin ditemui oleh perusahaan.
Seimak pembahasan mendalamnya di artikel ini!
Apa Itu Pay For Performance?
Pay for performance adalah metode pemberian kompensasi kepada karyawan berdasarkan kinerja mereka.
Di dalam penerapannya, perusahaan akan membuat regulasi dan memberitahu seluruh karyawan bahwa perilaku atau hasil evaluasi kinerja seperti apa yang mengarah pada kenaikan gaji.
Salah satu contohnya adalah, guna menerima kompensasi tambahan, maka para karyawan harus melakukan lebih banyak penjualan atau memproduksi lebih banyak produk dalam jangka waktu tertentu.
Keuntungan Pay For PerformanceÂ
Dalam menerapkan pay for performance, terdapat beberapa keuntungan yang akan didapatkan oleh perusahaan, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Perusahaan dapat menyelaraskan kinerja karyawan dengan cara memberitahukan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan.
- Dapat meningkatkan motivasi dan produktivitas para karyawan.
- Perusahaan dapat mencari dan mempertahankan talenta terbaik melalui kinerja yang diberikan oleh karyawan.
- Perusahaan dapat memberikan kejelasan kepada karyawan tentang kenaikan gaji.
- Para karyawan akan mendapatkan fleksibilitas dalam bekerja, dalam hal ini perusahaan akan fokus pada hasil yang dicapai oleh karyawan, apakah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh perusahaan atau tidak.
Baca juga: Semi Monthly Pay: Definisi, Manfaat, dan Panduan Penerapannya
Kerugian Pay For Performance
Di samping keuntungannya, ada beberapa kerugian yang harus juga jadi bahan pertimbangan Anda sebelum menerpakan metode ini, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Dapat memberikan pengaruh pada kerja sama tim.
- Hanya berfokus pada kuantitas perusahaan, bukan kualitas.
- Dapat menghadirkan penilaian kinerja yang subjektif.
- Akan lebih sulit jika dihadapkan dengan perubahan.
- Dapat menyoroti potensi kekurangan antar para karyawan.
Baca Juga: Bagaimana Penerapan Pay Equity di Perusahaan?
Bagaimana Menerapkan Pay For Performance?
Di dalam penerapan metode upah berdasarkan performa, ada beberapa cara yang perlu diperhatikan agar dapat berjalan efektif.
Sebagian besar, kinerja karyawan dapat diklasifikasikan ke dalam salah satu dari dua kategori, di antaranya adalah sebagai berikut.
-
Kinerja Kualitatif
Kinerja kualitatif adalah aktivitas yang terkait langsung dengan pengalaman dan hasil pelanggan. Seperti penjualan, kepuasan pelanggan, keterlibatan karyawan, produktivitas karyawan, dan lain sebagainya.
-
Kinerja Kuantitatif
Kinerja kuantitatif adalah kegiatan yang berkaitan dengan sisi operasi perusahaan, seperti pemrograman, akuntansi, administrasi, dan lain sebagainya.
Dengan mengetahui klasifikasi kinerja karyawan yang sudah dijelaskan di atas, maka perusahaan dapat dengan mudah untuk menghubungkan kinerja yang sudah mereka lakukan dengan penghargaan yang akan diberikan oleh perusahaan.
Dalam hal ini, perusahaan dapat menerapkan pay for performance secara adil dan fleksibel yang sesuai dengan perusahaan Anda.
Baca Juga: Pengertian Depend on Experience (DOE)
Hitung Pay For Performance Lebih Mudah dengan Payroll Software LinovHR
Memberikan upah atau kompensasi berdasarkan performa karyawan bisa menjadi salah satu cara bagi perusahaan untuk memastikan bahwa karyawan bekerja dengan produktif secara konsisten.
Dengan metode ini, karyawan dapat menjaga motivasi mereka untuk memberikan performa terbaik dalam bekerja.
Bagaimana cara pemantauan kinerja karyawan? Pemantauan kinerja karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan software yang mendukung. Seperti Performance Management dari LinovHR.
LinovHR adalah penyedia layanan software HRIS dengan modul dan fitur yang lengkap, termasuk modul Performance Management yang dapat digunakan untuk memantau dan memastikan kinerja karyawan dengan baik.
Terdapat fitur Performance Review, sebagai platform untuk memberikan review yang diinput oleh rekan kerja, atasan, ataupun manager. Progress dari target pekerjaan juga dapat dimonitor dengan fitur Goals & KPI. Fitur ini membantu karyawan untuk mengetahui sejauh mana progress pekerjaan mereka.
Lalu, setelah performa metode pay for performance juga berujung pada penggajian. Dari performa yang sudah dinilai, akan terhitung penggajian yang layak sesuai dengan performa karyawan.
Untuk itu, perusahaan membutuhkan sebuah sistem teknologi yang memudahkan semua hal tersebut. Teknologi untuk membantu perusahaan dalam penerapan pay for performance adalah Software Payroll LinovHR.
Di dalam Software Payroll LinovHR, perusahaan dapat dengan mudah melakukan perhitungan segala komponen yang ada dalam penggajian, termasuk juga performa atau kinerja karyawan dengan memanfaatkan fitur Component Payroll.
Selain itu, perusahaan juga dapat menyimpan segala kode akuntansi yang digunakan dalam penghitungan penggajian di dalam satu sistem.
Untuk masalah metode pembayaran gaji, perusahaan juga tidak perlu pusing mengaturnya, karena Software Payroll LinovHR akan membantunya.
Perusahaan juga dapat dengan mudah melakukan kegiatan seperti melakukan pengelompokkan payroll berdasarkan jenis karyawan, pembuatan slip gaji, hingga menghasilkan laporan payroll secara cepat, tepat, dan mudah.
Di dalam satu aplikasi, dapatkan kemudahan dalam pengelolaan gaji dan performa karyawan dengan Software HRIS LinovHR.
Jadwalkan demo gratisnya!