Passive Income: Pengertian, Manfaat, dan Cara Mendapatkannya

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

passive income
Isi Artikel

Inflasi dan kebutuhan hidup yang terus mengalami kenaikan membuat kita rasanya tidak cukup hanya mengandalkan gaji saja.

Memiliki penghasilan tambahan saat ini sudah seperti menjadi suatu keharusan demi mencukupi segala biaya hidup. Maka tidak heran semakin banyak para pekerja yang tertarik untuk memiliki passive income.

Keberadaan penghasilan lainnya membuat para pekerja tidak hanya bergantung pada sumber penghasilan saja. Selain itu, Anda bisa memiliki sumber-sumber penghasilan tambahan yang bisa diandalkan bila sewaktu-waktu mengalami PHK.

Kali ini LinovHR akan membahas bagaimana cara mendapatkan passive income terbaik untuk para pekerja.

 

 

Pengertian Passive Income

Passive income sederhananya adalah pendapatan atau penghasilan pasif. Ada juga orang yang mengartikan istilah ini sebagai penghasilan sampingan.

Namun, sejatinya pengertian passive income adalah penghasilan berupa uang yang diperoleh seseorang dengan melakukan kegiatan atau aktivitas yang sangat minim.

Sedangkan, mengutip dari Investopedia, passive income adalah penghasilan yang didapatkan dari penyewaan properti, kemitraan terbatas, atau perusahaan lainnya di mana kita tidak terlibat secara aktif di sana.

Namun, perlu Anda ketahui layaknya penghasilan aktif, passive income juga dikenakan pajak.

Pada umumnya, pendapatan atau penghasilan dibagi kedalam tiga kategori yaitu pendapatan aktif (active income), pendapatan pasif (passive income), dan juga pendapatan portofolio.

Ada yang beranggapan pendapatan pasif merupakan silent investor, disisi lain beberapa analisis beranggapan pendapatan portofolio juga merupakan passive income. Sehingga deviden dan bunga akan dianggap pasif.

 

Manfaat Memiliki Pendapatan Pasif

Manfaat memiliki pendapatan pasif adalah sebagai berikut:

 

  • Kondisi Finansial yang Stabil

Dengan memiliki passive income, seseorang dapat memperoleh stabilitas keuangan yang lebih baik karena memiliki sumber penghasilan yang tetap meskipun tidak melakukan aktivitas kerja.

 

  • Fleksibilitas

Dengan memiliki passive income, seseorang memiliki kebebasan untuk menentukan waktu dan tempat bekerja. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam memilih gaya hidup yang diinginkan tanpa harus terikat dengan jam kerja atau tuntutan dari bos atau perusahaan.

 

  • Meningkatkan kualitas hidup

Passive income memberikan kesempatan untuk meningkatkan kualitas hidup dengan cara membeli barang atau jasa yang diinginkan tanpa harus khawatir tentang masalah keuangan.

 

Baca Juga: Apa itu Imputed Income dan Jenis-Jenisnya

 

Jenis-Jenis Passive Income

Ada 3 jenis passive income yang setidaknya diketahui secara luas. Yang pertama adalah paper asset, contohnya seperti deposito, saham, atau reksadana yang dapat memberikan bunga atau bagi hasil meski Anda sedang terlelap sekalipun.

Lalu, jenis yang kedua adalah bisnis yang dijalankan tanpa harus melibatkan Anda di dalamnya, misal usaha restoran atau minimarket.

Untuk jenis yang ketiga adalah properti yang disewakan. Contohnya seperti bisnis sewa rumah, kost-kostan, penginapan, dan yang lainnya.

Walaupun begitu, dengan semua passive income yang beragam dan sudah disebutkan sebelumnya, Anda harus tetap memastikan perkembangan dan mengembangkannya agar keuangan Anda tetap terjaga dan aman di masa yang akan datang.

 

Cara Mendapatkan Passive Income

Cara Mendapatkan Passive Income
Sumber: Unsplash by Towfiqu barbhuiya

 

Banyak sekali cara yang dapat Anda coba untuk mendapatkan passive income. Berikut ini merupakan 10 ide untuk mendapatkannya.

 

1. Menjual stock foto

Ide passive income satu ini sangat cocok untuk Anda yang memiliki hobi fotografi. Daripada hanya sekadar menyimpan foto hasil jepretan di memori, Anda bisa menjualnya di situs-situs stock foto.

Dengan menjual stock foto di platform yang sudah disediakan seperti Shutterstock, Istock atau 500px. Anda sudah bisa untuk mendapatkan passive income.

Modal dari usaha ini juga tidak terlalu besar, namun pendapat yang bisa Anda dapatkan bisa sangat menggiurkan.

 

2. Monetisasi youtube

Tentu hal yang satu ini sudah tidak asing lagi bagi Anda. Mungkin banyak dari Anda yang berpikiran monetisasi Youtube hanya bisa dilakukan oleh chanel yang sudah besar. Namun faktanya Anda juga bisa melakukannya bila Anda ingin memulainya.

 

Untuk dapat mendapat penghasilan dari Youtube, Anda diharuskan mendaftar ke Youtube Adsense. Ada beberapa persyaratan yang harus Anda lakukan jika ingin bergabung kedalam Youtube partner program, antara lain:

  1. Mengikuti kebijakan monetisasi Youtube.
  2. Bertempat tinggal di wilayah atau negara yang terhubung dengan Youtube Partner Program.
  3. Memiliki akun Google Adsense.
  4. Telah memiliki lebih dari 1000 subscriber.
  5. Video yang Anda unggah sudah ditonton lebih dari 4000 jam penayangan dalam waktu 12 bulan.

 

Bila seluruh persyaratan sudah terpenuhi, Anda dapat mulai mengumpulkan penghasilan Anda dari Youtube.

 

3. Memasang iklan di blog

Apakah Anda tahu, jika Anda dapat menghasilkan uang dari setiap postingan yang Anda buat di blog Anda?

Sebagian dari Anda mungkin sudah menyadari hal ini, Anda dapat menampilkan iklan pada postingan blog Anda. Hal ini dapat Anda lakukan dengan cara menghubungkan blog Anda dengan Google Adsense dan Anda akan mendapatkan keuntungan setiap kali pengunjung mengklik iklan di postingan blog Anda.

 

Setelah akun Google adsense Anda terhubung dan aktif, terdapat dua cara yang dapat Anda pilih untuk menampilkan iklan di dalam postingan:

  • Auto ads : Seperti namanya, Google akan mencarikan secara otomatis tipe iklan yang paling sesuai untuk postingan Anda. Ini tentu saja merupakan opsi paling cocok untuk Anda apabila Anda ingin memasang iklan dengan cepat dan mudah.
  • Ad units : Jika Anda memilih opsi ini, Anda dapat menentukan sendiri iklan apa yang paling tepat untuk blog Anda seperti, tipe, ukuran, dan posisi. Tak perlu khawatir karena google sudah membuatkan panduan lengkap untuk melakukannya.

 

4. Menyewakan properti

Jika Anda memiliki rumah, apartemen, atau bangunan yang tidak dipakai, Anda dapat memanfaatkannya sebagai salah satu sumber passive income.

Bila Anda memiliki rumah, unit apartemen, atau bangunan di lingkungan strategi dan tidak terpakai. Anda bisa memanfaatkannya menjadi sumber passive income.

Penghasilan pasif yang bisa didapatkan juga terbilang besar. Anda bisa bayangkan saja berapa pendapatan pasif yang didapatkan seorang pemilik kost.

Misalnya ia memiliki 10 kamar kos, dan setiap kamar tersebut disewakan seharga Rp1.000.000 per bulan, maka ia bisa menikmati penghasilan kotor hingga Rp10.000.000 per bulan.

 

5. Dropship/ reseller

Bisnis sebagai dropship atau reseller merupakan salah satu cara yang dapat Anda lakukan untuk mendapatkan penghasilan pasif karena Anda akan menjual barang tanpa harus memiliki barang tersebut.

Anda cukup mencari supplier dan mempromosikannya di akun e-commerce, media sosial, atau website yang Anda miliki.

 

6. Investasi

Berinvestasi merupakan salah satu cara menghasilkan penghasilan pasif paling umum diketahui. Investasi akan memberikan ruang untuk uang Anda agar dapat bekerja untuk kita, bahkan sekalipun kita sedang terlelap dalam tidur.

Walau terdengar mudah namun Anda juga harus mempelajari cara berinvestasi yang baik, dan betul-betul memahami pasar saham.

 

7. Jual karya seni online

Jika Anda berprofesi sebagai seniman atau memiliki passion di dalam hal seni. Anda bisa mencoba menjual karya Anda dengan cara online.

Contoh Anda memiliki kemampuan bermusik dan bisa menciptakan lagu sendiri, Anda dapat menjual lagu tersebut di platform seperti Tunecore, Bandcamp, Fiver dan masih banyak lagi.

 

8. Membuat e-Book

Menulis merupakan salah satu hobby Anda? Maka Anda bisa coba untuk mempublikasikannya ke dalam bentuk buku, agar dapat dibaca oleh orang lain dan dapat menghasilkan passive income untuk Anda.

 

9. Program afiliasi

Program afiliasi juga dapat menjadi sumber penghasilan pasif Anda. Yang perlu Anda lakukan sederhana saja, Anda hanya perlu mempromosikan suatu produk atau layanan.

Lalu dari promosi tersebut jika terjadi pembelian maka Anda akan mendapatkan komisi dari produk yang sudah Anda promosikan.

 

10. Sewa kendaraan

Anda memiliki mobil banyak atau tidak terpakai dan hanya nganggur di garasi rumah? Mengapa tidak dijadikan itu sebagai “mesin pencetak uang”?

Anda bisa mencoba untuk menyewakannya. Anda dapat mencoba untuk menyewakan mobil Anda. Buat tarif dan syarat untuk cara peminjaman yang berlaku bagi penyewa kendaraan Anda.

 

Baca Juga: Pentingnya Disposable Income untuk Karyawan

 

Itulah hal-hal yang perlu Anda ketahui dan ide untuk mendapatkan passive income. Berbagai cara di atas dapat Anda coba untuk menambah penghasilan dan mengembangkan aset.

Anda juga bisa membuat rencana jangka panjang untuk pengembangan passive income ini. Tidak lupa, Anda juga sudah mempertimbangkan faktor-faktor yang memengaruhinya.

Semoga bermanfaat!

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter