Ada beberapa jenis pasar persaingan tidak sempurna, salah satu contohnya adalah pasar oligopoli. Pasar oligopoli adalah salah satu jenis pasar yang banyak ditemui.
Apakah Anda sudah pernah mendengar istilah pasar ini sebelumnya? Jika Anda penasaran mari simak artikel LinovHR berikut ini!
Pengertian Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah jenis pasar di mana jumlah penjual atau produsen lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah pembeli atau konsumen. Oleh karena itu, pasar ini disebut sebagai pasar persaingan tidak sempurna.
Di pasar ini ada gap yang tinggi antara produsen dan konsumen sehingga memengaruhi harga pasar. Selain itu, persaingan ketat antar penjual juga terjadi di pasar ini.
Kehadiran pasar ini membuat para produsen yang jumlahnya sedikit biasa menguasai pasar dan bersaing untuk mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya. Dampaknya membuat perusahaan atau produsen baru sulit untuk masuk.
Tidak ada batas jumlah dari perusahaan yang bersaing, akan tetapi yang biasanya bersaing adalah perusahaan-perusahaan besar yang telah memiliki aset perusahaan.
Kebijakan atau tindakan yang diambil suatu perusahaan bisa berpengaruh terhadap perusahaan lainnya.
Di dalam pasar oligopoli, perusahaan besar memiliki kuasa untuk menentukan harga barang. Baik secara kolektif maupun dibawah kuasa perusahaan.
Jenis Pasar Oligopoli
Setidaknya ada empat jenis pasar ini yang umumnya ada dan dipraktikkan dalam perekonomian masyarakat.
1. Pasar Oligopoli Terdiferensiasi
Di dalam jenis ini, produk yang dijual oleh produsen bisa dibedakan. Contohnya, ada perbedaan harga yang ditawarkan antara produsen satu dengan lainnya.
2. Pasar Oligopoli Non Kolusi
Pada jenis ini produsen akan memainkan harga dengan melihat perkembangan harga dari produsen lain. Hal ini dilakukan untuk mengembangkan bisnis dan membuat kompetitor tidak dapat bersaing.
3. Pasar Oligopoli Homogen
Disebut juga dengan pure oligopoly. Di pasar ini menjual beragam produk identik dari berbagai produsen, namun konsumen akan sulit membedakannya.
Contoh produk yang ada di pasar ini adalah air mineral, semen, rokok, dan lainnya.
4. Pasar Oligopoli Kolusi
Jenis kolusi adalah praktik di mana para produsen saling bekerja sama untuk melakukan kenaikan harga. Sehingga dalam pasar ini bisnis bisa berjalan statis dan tidak memiliki persaingan yang ketat.
Baca Juga: Seperti Apa Itu Pasar Monopoli, Kenali Cirinya!
Ciri-Ciri Pasar Oligopoli
Ada beberapa karakteristik yang membedakannya dengan pasar lainnya. Agar Anda lebih mengenalnya, berikut ini ciri-ciri pasar oligopoli.
1. Penjual Bersifat Homogen
Di dalam pasar ini, produk yang dijual hanya satu jenis. Dengan kata lain, produk yang satu dengan produk lainnya bisa saling menggantikan.
Sehingga, konsumen tidak begitu sulit untuk mendapatkan produk dalam rangka memenuhi kebutuhan mereka.
2. Terdapat Dua Produsen atau Lebih
Ciri pasar oligopoli selanjutnya adalah terdiri dari dua perusahaan atau lebih. Akan tetapi, oligopoli baru bisa terwujud apabila jumlah perusahaan kurang dari 10%.
Dengan jumlah tersebut akan memunculkan persaingan yang tidak sempurna karena produk yang laku di pasaran hanya berasal dari produsen yang itu-itu saja atau yang sudah memiliki “nama” atau merek yang sudah terkenal.
3. Harga Produk Hampir Sama
Karena dalam pasar oligopoli jenis produknya homogen, maka harga yang ditawarkan produsen relatif sama. Jika produsen menetapkan harga yang selisihnya jauh maka akan sulit baginya untuk bersaing.
4. Memerlukan Strategi Marketing yang Matang
Persaingan di dalam pasar oligopoli begitu ketat, oleh karenanya setiap produsen haruslah memiliki strategi marketing yang matang. Tujuannya tentu untuk menarik minat konsumen untuk menjadi pelanggan.
5. Sulit Masuk Produsen Baru
Sebelumnya sudah disebutkan bahwa dalam pasar ini, jumlah produsen kurang dari 10%. Nah, jumlah batas inilah yang membuat produsen baru sulit untuk masuk.
Produsen baru yang coba masuk pun biasanya mengambil risiko besar dengan mempersempit pasar atau membanting harga, namun menyebabkan kebangkrutan.
6. Kebijakan Produsen Utama akan Berpengaruh pada Produsen Lain
Pada praktiknya, kebijakan satu produsen utama akan sangat memengaruhi keputusan produsen lainnya. Misalnya dalam menentukan harga, bila produsen utama menjual dengan harga Rp10ribu, maka produsen lainnya akan menetapkan harga yang tidak jauh dari itu.
Baca Juga: Apa itu Kartel? Penjelasan, Kekurangan, dan Peraturannya
Faktor yang Bisa Menimbulkan Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli bisa terjadi karena beberapa faktor yang memengaruhinya. Berikut adalah beberapa faktor terbentuknya pasar ini.
1. Jumlah Produsen Terbatas
Jumlah produsen yang cukup sedikit karena skala ekonomi dan skala materi cukup kecil. Produksi barang belum bisa memasok pasar, hanya perusahaan besar yang mampu menyanggupi kebutuhan pasar secara luas.
2. Kebutuhan Investasi yang Begitu Besar
Karena hal ini perusahaan lain yang lebih kecil akan tersingkirkan, tidak berkecimpung di dunia industri.
3. Perusahaan Memiliki Kompetensi Tinggi
Perusahaan besar memiliki tenaga kerja yang mumpuni untuk memuaskan pelanggannya. Hal ini membuat perusahaan yang masih merintis tidak memiliki kesempatan untuk bersaing.
4. Perusahaan Mapan Mengontrol Bahan Baku
Adanya perusahaan yang mapan dan menguasai sebagian dari bahan baku sehingga produksi dapat dikendalikan.
5. Perusahaan dengan Hak Paten Eksklusif Terbatas
Ketika perusahaan memiliki hak paten eksklusif terbatas, maka tidak sembarang produsen bisa memproduksi produk tersebut. Jikapun ingin memproduksinya harus melalui izin dan membayar hak paten tersebut.
Kelebihan dan Kekurangan Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan sebagai berikut:
Kelebihan:
- Adanya sedikit pesaing membuat pasar oligopoli cenderung stabil, karena perusahaan-perusahaan tersebut saling mengawasi dan menyesuaikan harga dan produksi untuk menghindari persaingan yang berlebihan.
- Dalam pasar oligopoli, perusahaan memiliki kekuatan untuk melakukan inovasi dan pengembangan produk baru karena mereka memiliki sumber daya yang cukup untuk melakukan riset dan pengembangan.
- Adanya kesempatan untuk melakukan kolusi, yakni perusahaan-perusahaan oligopoli dapat bekerjasama untuk mengurangi persaingan dan meningkatkan keuntungan mereka secara kolektif.
Kekurangan:
- Kekuatan pasar yang besar yang dimiliki oleh perusahaan oligopoli dapat mengakibatkan sulitnya perusahaan baru masuk ke pasar, sehingga mencegah terjadinya persaingan yang sehat dan menghambat inovasi produk baru.
- Perusahaan-perusahaan oligopoli memiliki kekuasaan yang besar dalam menentukan harga, sehingga dapat menyebabkan konsumen membayar harga yang lebih tinggi untuk produk yang sama.
- Kolusi antara perusahaan-perusahaan oligopoli dapat mengakibatkan harga yang tidak adil bagi konsumen, dan hal ini dapat merugikan konsumen dan pasar secara keseluruhan.
Contoh Pasar Oligopoli
Dilansir Investopedia, salah satu tolak ukur yang dapat menunjukan pasar oligopoli adalah rasio konsentrasi. Rasio yang menghitung ukuran perusahaan dibandingkan dengan industri besarnya. Seperti dari eksistensinya perusahaan pada media massa.
Contoh pasar oligopoli adalah
- Industri maskapai penerbangan
- Industri kendaraan bermotor
- Industri semen
- Jasa telekomunikasi
- dan masih banyak lainnya.
Kesimpulan
Pasar oligopoli adalah pasar yang memiliki ciri khas dan target konsumen yang lebih eksklusif, oleh karena itu penting untuk mengetahui jenis pasar ini agar bisa menambah wawasan bisnis anda. Itulah hal-hal yang perlu Anda ketahui mengenai pasar oligopoli. Semoga setelah mengetahuinya Anda semakin mengerti tentang seperti apa dunia bisnis dan bagaimana menerapkan strategi yang tepat.