Salah satu bentuk pasar persaingan tidak sempurna bisa kita lihat pada pasar monopoli. Di mana dalam pasar persaingan tidak sempurna jumlah penjual tidak lebih banyak dibandingkan jumlah pembeli. Pasar monopoli sendiri merupakan kondisi ketika penjual tidak memiliki saingan.
Apa yang dimaksud dengan pasar monopoli? Agar dapat lebih memahami mengenai istilah ini, LinovHR telah merangkum berbagai informasi mulai dari pengertian, ciri-ciri, hingga contoh pasar monopoli.
Mari simak informasi detailnya dalam artikel berikut ini!
Apa Itu Pasar Monopoli?
Monopoli adalah sebuah istilah dari bahasa Yunani. Istilah ini terdiri dari 2 kata, yaitu kata ‘monos’ yang artinya satu dan ‘polein’ yang artinya menjual.
Pasar monopoli adalah kondisi ketika hanya ada satu atau segelintir penjual dalam suatu pasar sehingga tak ada persaingan dalam pasar tersebut.
Dalam pasar bersistem monopoli, penjual bertindak sebagai satu produsen yang berhadapan dengan banyak konsumen dalam interaksi permintaan dan penawaran serta memiliki kuasa untuk menetapkan harga.
Sebelumnya, telah disebutkan bahwa tidak ada persaingan dalam pasar monopoli. Hal tersebut dapat terjadi karena perusahaan memproduksi barang atau jasa yang tidak dapat diproduksi oleh perusahaan lain.
Selain itu, biasanya pasar ini sulit ditembus oleh pesaing baru karena memerlukan lisensi dari pemerintah, bukti kepemilikan sumber daya, hingga kepemilikan hak cipta.
Baca Juga: Pasar Oligopoli: Pengertian, Ciri-Ciri, hingga Contohnya
Ciri-ciri Pasar Monopoli
Berikut adalah ciri-ciri pasar sistem monopoli yang perlu Anda ketahui agar semakin memahami bentuknya.
1. Industri yang Terdiri dari Satu Perusahaan
Salah satu ciri utama adalah hanya terdiri dari satu perusahaan. Perusahaan lain tidak dapat memproduksi barang atau jasa yang sama. Oleh karena itu, konsumen tidak memiliki pilihan lain selain membeli barang atau jasa dari satu perusahaan tersebut.
2. Tak Ada Pengganti untuk Barang dan Jasa
Di dalam pasar ini, barang dan jasa yang diproduksi oleh satu perusahaan tidak bisa digantikan oleh barang lain, bahkan barang yang mirip sekalipun.
3. Perusahaan Lain Sulit Masuk ke Industri
Pasar sistem monopoli biasanya sulit untuk dimasuki oleh perusahaan baru karena terhalang oleh beberapa hambatan seperti urusan legal yang berhubungan dengan pemerintah maupun finansial.
4. Dapat Menentukan Harga
Pasar ini dapat menentukan harga barang atau jasa karena pasar tersebut hanya dikuasai oleh satu perusahaan sehingga penentuan harga juga ikut dikuasai oleh perusahaan tersebut.
5. Tidak Perlu Promosi Iklan
Perusahaan dalam pasar sistem monopoli tidak perlu melakukan promosi atau memasang iklan untuk produknya karena ketika masyarakat membutuhkan, mereka tidak punya pilihan lain selain membeli produk dari perusahaan monopoli.
Perusahaan monopoli biasanya membuat iklan produk bukan untuk meningkatkan penjualan mereka, melainkan untuk menjaga hubungan baik dengan konsumen dan masyarakat.
Baca Juga: Seperti Apa Pasar Persaingan Sempurna Itu?
Kelebihan Pasar Monopoli
Apa keuntungan adanya pasar bersistem monopoli? Berikut adalah beberapa kelebihan dari kehadirannya di masyarakat.
1. Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi Perusahaan
Kebijakan monopoli yang diberikan oleh pemerintah adalah bentuk penghargaan sehingga dapat mendorong berbagai perusahaan untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi produk mereka.
2. Menjaga Kestabilan Ekonomi Negara
Adanya pasar sistem monopoli dapat menjaga kestabilan ekonomi. Sebaliknya, siklus ekonomi menjadi tidak stabil apabila ada perusahaan lain yang memproduksi barang atau jasa yang sama. Selain itu, pasar monopoli berperan dalam meningkatkan efisiensi produk maupun jasa.
3. Melindungi Hak Kekayaan Seorang Individu
Kebijakan monopoli dapat melindungi hak kekayaan yang dimiliki oleh individu serta mendorong pengembangan dan inovasi yang nantinya diperlukan dan dibutuhkan oleh masyarakat.
Kekurangan Pasar Monopoli
Adanya pasar ini memicu timbulnya pasar gelap. Selain itu, ada juga kekurangan lainnya. Berikut adalah beberapa kekurangannya.
1. Memungkinakan Perusahaan untuk Bertindak Sewenang-wenang
Karena pasar yang bersistem monopoli hanya dikuasai oleh satu perusahaan, hal tersebut memberikan peluang bagi perusahaan untuk bertindak sewenang-wenang hingga dapat merugikan konsumen.
2. Memungkinkan Perusahaan Tidak Memberikan Pelayanan Optimal
Perusahaan memiliki kuasa untuk menentukan harga produk sehingga mereka dapat mengurangi jumlah produk, memanipulasi kelangkaan produk, hingga layanan yang diberikan tidak optimal dan efisien.
3. Memungkinkan Perusahaan Bertindak Tidak Adil dan Diskriminasi
Selain itu, perusahaan dalam pasar monopoli juga memiliki peluang untuk bertindak tidak adil dan mendiskriminasi konsumen akibat kuasa perusahaan monopoli yang sifatnya adalah mutlak.
Contoh Pasar Monopoli
Di Indonesia sendiri, sebenarnya pemerintah melarang adanya sistem monopoli. Hal ini diatur dalam Undang-Undang No. 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
Meskipun begitu, ada beberapa sistem monopoli yang diizinkan beroperasi oleh undang-undang. Biasanya, perusahaan tersebut menyediakan jasa atau memproduksi barang untuk memenuhi kebutuhan vital masyarakat. Adapun contoh dari pasar monopoli di Indonesia adalah:
- PT PLN (Perusahaan Listrik Negara) yang menyediakan listrik.
- PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) yang menyediakan kebutuhan air bersih.
- PT Pertamina yang menyediakan bahan bakar.
- PT KAI (Kereta Api Indonesia) yang menyediakan layanan transportasi darat kereta api.
- PT Pelni (Pelayaran Nasional Indonesia) yang menyediakan layanan transportasi laut.
- Bulog yang menyediakan bahan pokok mulai dari beras lokal hingga beras impor.
Itulah penjelasan yang perlu Anda ketahui terkait definisi, ciri-ciri, contoh, hingga kelebihan dan kekurangan dari kehadiran pasar monopoli. Semoga dengan artikel ini, Anda semakin memahami peran pasar monopoli dalam masyarakat.
Nantikan artikel informatif lainnya dari LinovHR!