Parkinson adalah salah satu jenis penyakit yang menyerang sel saraf otak seseorang. Penyakit ini sendiri tidak menyebabkan kematian secara langsung, namun penyakit ini dapat membuat penderitanya untuk kehilangan akan produktivitas.
Bagi seseorang yang menderita penyakit parkinson, mereka bisa melakukan terapi, namun terapi yang dilakukannya tidak bisa menyembuhkan penyakit ini, melainkan hanya dapat mencegah penyakitnya semakin memburuk serta untuk menjaga kualitas penderita lebih baik semasa hidupnya.
Apakah penderita parkinson tetap bisa bekerja? Untuk mengetahui lebih jauh mengenai hal tersebut, simak penjelasan artikel LinovHR berikut sampai tuntas ya!
Â
Apa Itu Penyakit Parkinson?
Parkinson adalah suatu penyakit yang menyerang sistem saraf pusat dengan gejala yang berkembang secara bertahap.
Gejala awal dari penyakit parkinson dapat diketahui dengan adanya sedikit tremor di satu tangan serta perasaan kaku di tubuh.
Seiring dengan berjalannya waktu, gejala lain dapat berkembang, bahkan beberapa penderita dapat mengalami demensia.
Penyakit ini dapat terjadi karena menurunnya produksi dopamine dalam otak yang diakibatkan karena kematian sel saraf di dalam substantia nigra.
Bagi penderita penyakit parkinson, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan guna mencegah perkembangan dalam penyakit ini, di antaranya adalah menghindari paparan racun, menghindari trauma kepala, melakukan latihan fisik secara teratur, serta mengkonsumsi makanan yang dapat membantu mengurangi risiko parkinson.
Berapa Lama Penderita Parkinson Bisa Bekerja?
Setiap individu yang mengalami penyakit parkinson akan memiliki pengalaman yang berbeda, hal tersebut tentu akan berkaitan dengan pekerjaan.
Untuk mengetahui berapa lama penderita parkinson dapat bekerja sebenarnya tidak bisa diprediksi, karena setiap individu memiliki kondisi yang berbeda.
Bagi sebagian individu, gejala yang mereka alami tidak memengaruhi kehidupan kerja mereka. Sedangkan bagi sebagian individu lainnya, gejala parkinson seperti tremor, kaku, gerakan lambat, kelelahan, dan kesulitan untuk berkonsentrasi dapat menyulitkan penderita untuk terus bekerja pada kapasitas yang sama.
Baca Juga: Apakah Pengidap Skizofrenia Bisa Bekerja?Â
Solusi Karier bagi Karyawan Penderita Parkinson
Jika Anda adalah seseorang yang menderita penyakit parkinson, terdapat beberapa solusi karier yang dapat Anda ketahui, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Bertahan pada Posisi Saat Ini
Solusi pertama adalah dengan bertahan pada posisi yang Anda miliki. Dalam hal ini, Anda membutuhkan dukungan dari orang-orang sekitar guna membantu Anda untuk memberikan motivasi kerja dengan percaya diri.
Penyakit parkinson adalah penyakit yang dapat diderita oleh seseorang dalam jangka panjang serta akan mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu.
Dalam hal ini, tentu Anda harus membutuhkan dukungan agar bisa bertahan pada posisi yang Anda miliki pada saat ini.
2. Mempelajari Keterampilan untuk Posisi yang Baru
Jika Anda tidak dapat melanjutkan peran yang Anda miliki pada saat ini, maka Anda dapat mempelajari keterampilan baru untuk posisi yang lain.
Contohnya adalah jika peran yang Anda miliki saat ini memiliki hubungan dengan fisik, maka Anda bisa mempelajari posisi lain yang tidak berhubungan dengan fisik agar tidak mengganggu penyakit yang Anda derita.
3. Mencari Pekerjaan Baru
Solusi terakhir yang dapat Anda lakukan adalah dengan mencari pekerjaan yang baru. Beberapa individu melihat bahwa diagnosis parkinson yang mereka miliki sebagai sebuah peluang untuk awalan yang baru.
Mereka juga dapat memutuskan untuk mencari pekerjaan baru maupun memulai karier yang baru sesuai dengan kemampuan yang Anda miliki.
Dalam hal pekerjaan, tentu tujuan dan kebutuhan setiap orang memiliki perbedaan. Dalam hal ini, Anda dapat berkonsultasi pada seseorang yang sudah profesional dalam dunia pekerjaan untuk membantu Anda dalam menemukan peluang kerja serta career path apa yang sesuai untuk Anda.Â
Ketika Anda ingin mencari pekerjaan baru, terdapat beberapa hal yang harus Anda perhatikan, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Minat, keterampilan, dan pengalaman
- Keterbatasan dan tantangan Anda
- Masalah transportasi
- Jam dan jadwal kerja
- Lingkungan kerja
Peran HR dalam Mengakomodasi Penderita Parkinson
Kebanyakan orang yang menderita penyakit ini tidak memberitahukan kepada rekan kerja maupun HR perusahaan, salah satu alasannya adalah mereka takut akan kehilangan pekerjaan, rasa kasihan, dan kehilangan kesempatan dalam segala hal.
Gejala parkinson yang dimiliki oleh penderita dapat memengaruhi kinerja karyawan serta hubungan dengan rekan kerja.
Walaupun setiap penderita memiliki kasus yang berbeda, biasanya para penderita akan membutuhkan waktu lebih lama untuk berbagi pemikiran dengan rekan kerja.Â
Mengelola karyawan bukanlah hal mudah, termasuk untuk karyawan yang memiliki kondisi tertentu seperti parkinson.
Tetapi dengan Platform HRIS LinovHR, Pengelolaan karyawan bisa dilakukan dengan efektif dan mudah.
Karena modul didalam Software HRIS Indonesia sangat lengkap, mulai dari modul personel administration untuk mengelola database karyawan, modul payroll untuk mengelola gaji, performance yang berfungsi untuk menilai hingga modul LMS yang berguna untuk manajemen pelatihan jadi lebih baik lagi.
Dalam hal ini, HR perusahaan memiliki peranan yang penting bagi karyawan dengan penderita parkinson agar dapat berkontribusi pada perusahaan mereka.
Salah satu cara yang dapat HR lakukan adalah dengan menumbuhkan kepercayaan dan komitmen terhadap kepuasan karyawan.
Selain itu HR perusahaan juga dapat melakukan komunikasi yang terbuka dengan lingkungan kerja yang positif.
Dengan melakukan hal ini, maka kebutuhan para karyawan yang menderita penyakit ini akan dapat diakomodasi sekaligus memastikan bahwa kebutuhan perusahaan juga terpenuhi.
Itulah informasi mengenai penderita parkinson di dunia kerja. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk Anda!
