Mau Interview Kedua? ini Yang Harus Diperhatikan HR

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Interview Kedua
Isi Artikel

Menentukan tahapan rekrutmen adalah hal yang penting dalam proses menemukan kandidat yang tepat. Salah satunya mengadakan panggilan interview kedua. Yap, daripada Anda hanya melakukan satu kali panggilan interview,sebaiknya lakukanlah dalam dua tahap.

Mengapa demikian? Hal ini demi meyakinkan bahwa Anda tidak terjebak dalam halo effect setelah interview pertama. Dengan mengadakan interview tahap dua, Anda bisa benar-benar yakin bahwa kandidat tersebut memang bisa diterima atau ditolak.

Lalu, seperti apakah melakukan interview kedua yang baik dan benar? Serta kapan waktu terbaik untuk mengadakannya? Mari simak dalam artikel LinovHR berikut ini!

 

Mengapa HR Harus Lakukan Panggilan Interview Kedua

Untuk mendapatkan kandidat yang tepat sesuai dengan harapan dan kebutuhan perusahaan, tentunya seorang HR harus mengenal calon kandidat secara mendalam.

Proses interview pertama hanya sebagai pintu yang menghubungkan HR perusahaan dengan calon kandidat, serta untuk mengetahui kemampuan-kemampuan basic yang dimiliki oleh calon kandidat tersebut.

Melakukan interview kedua kepada calon kandidat perusahaan akan membuka peluang Anda untuk mengetahui kualitas dari kandidat itu sendiri secara lebih dalam dan apakah sesuai dengan kultur yang ada di dalam perusahaan.

Selain itu, interview kedua juga bisa membantu HR dan user dalam hal berikut ini:

 

1. Konfirmasi Kesan Pertama

Sebagai HR, pasti Anda punya kesan pertama terhadap keterampilan dan potensi kandidat untuk bisa cocok dalam budaya perusahaan. Sangat penting untuk Anda mengkonfirmasi kesan pertama tersebut untuk membuat Anda merasa lebih nyaman dalam melakukan offering.

 

Baca Juga: Cara Membuat First Impression yang Baik di Hari Pertama

 

2. Proses Mengenalkan Tim

Jika tujuan perekrutan adalah untuk menambah anggota dalam tim. Pada interview kedua Anda bisa mengajak salah satu anggota tim untuk ikut dalam interview dan memeriksa kualifikasi dan berinteraksi dengan kandidat. 

Cara ini bagus agar kita semakin yakin bila kandidat tersebut memang cocok.

 

3. Melihat Keseriusan Pelamar

Melakukan panggilan interview kedua juga bisa membuat Anda tahu apakah kandidat tersebut memang serius ingin bekerja di perusahaan Anda atau tidak. 

Hal ini karena biasanya banyak kandidat yang menggugurkan diri ketika tahu mereka masih harus melalui tahap interview. 

 

4. Kesempatan untuk Memberikan Pertanyaan yang Lebih Berbobot

Pertanyaan yang diajukan saat wawancara kedua harus berbeda dari pertanyaan wawancara pertama. Anda harus membuat pertanyaan yang lebih berbobot dan menonjol. 

Dengan detail untuk mendorong kandidat memberikan ide-ide untuk posisi yang akan mereka tempati dan apa sumbangsih yang bisa mereka berikan.

 

Baca Juga: Ketahui Proses Rekrutmen Terbuka dan Tertutup Mana yang Terbaik?

 

Menentukan Waktu Terbaik untuk Interview Kedua

Meskipun terlihat sepele, namun nyatanya waktu interview sangat menentukan tingkat keberhasilan wawancara yang sedang berlangsung.

Sebab ada waktu dimana performa seseorang sedang berada di momen terbaiknya, dan ada juga waktu dimana performa seseorang sudah mulai menurun atau tidak dalam kondisi optimal.

Dalam menjalankan proses interview, tentunya Anda sebagai HR ingin calon kandidat sedang berada pada kondisi terbaiknya, agar bisa mengeluarkan potensi yang ia miliki secara optimal. 

Maka dari itu penting untuk memiliki waktu yang tepat agar dapat mengeluarkan potensi calon kandidat tersebut secara maksimal. Berikut waktu-waktu yang harus dihindari ketika hendak menjadwalkan interview kedua.

 

1. Pagi Hari

Mungkin Anda berpikir, bahwa pagi hari adalah dimana seseorang sedang berada pada kondisi terbaiknya, karena badan dan juga pikiran masih segar. Namun ternyata hal tersebut keliru dan perlu untuk dipertimbangkan kembali.

Kebanyakan orang masih belum bisa fokus pada pagi hari. Sehingga, menjadwalkan wawancara pada waktu ini, tentunya akan memperbesar risiko terjadinya miskomunikasi atau bahkan tidak nyambung.

Maka dari itu, hindari menjadwalkan wawancara pada pagi hari.

 

2. Sebelum Jam Makan Siang

Hal selanjutnya yang harus Anda hindari dalam menjadwalkan wawancara kerja yaitu dilakukan di jam sebelum makan siang.

Orang yang kelaparan tentunya akan sulit untuk fokus. Tak hanya itu, perut yang kelaparan akan membuat seseorang tidak bersemangat dan lesu. Oleh karena itu, hindari melakukan wawancara kerja pada jam-jam sebelum makan siang berlalu.

 

3. Menjelang Pulang Kerja

Waktu yang harus dihindari selanjutnya yaitu menjelang pulang kerja. Waktu ini merupakan waktu yang paling tidak efektif dalam melakukan wawancara kerja.

Pasalnya, di jam-jam pulang kerja, waktu yang dimiliki oleh kandidat maupun HR akan lebih sedikit, karena berdekatan dengan jam pulang kantor. Selain itu, calon kandidat juga tentunya akan merasa kelelahan setelah beraktivitas dari pagi hingga sore hari.

Hal ini tentunya dapat mengganggu proses interview yang berlangsung dan bisa mengurangi potensi Anda untuk menggali calon kandidat tersebut lebih dalam.

 

Buat Proses Rekrutmen Terencana dengan Baik dengan Software HRIS

 

software hris

 

Interview kedua membuat kita lebih yakin untuk merekrut kandidat karena tidak ada lagi bias dari first impression. Selain melakukan interview tahap kedua, tidak ada salahnya juga untuk melakukan serangkaian tes yang dianggap perlu, misalnya psikotes, tes teknikal, atau juga medical check up. 

Dari proses ini, Anda akan menyaring kandidat terbaik dari yang baik. 

Untuk melakukan beberapa tahapan seleksi karyawan, pasti Anda merencanakan dengan matang. Mulai dari materi seleksi, waktu pelaksanaan, hingga penanggung jawab.

Melakukan itu semua dengan cara manual rasanya akan memusingkan dan kurang terorganisir dengan baik. Untuk itu, Anda membutuhkan sebuah teknologi yang memang bisa Anda andalkan untuk mengelola proses rekrutmen karyawan.

Salah satu software terbaik adalah software HRIS LinovHR dengan modul Recruitment. Dengan bantuan fitur-fitur yang ada di modul Recruitment, seluruh kegiatan perekrutan karyawan dapat dikelola dengan mudah di satu tempat. 

Kegiatan-kegiatan seperti, penyusunan manpower planning, pengajuan rekrut, pengelolaan job vacancy, review kandidat, hingga tahap seleksi, semua dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan akurat. Jadi tidak ada lagi salah rekrut karyawan atau mendapatkan karyawan yang tidak sesuai.

Tunggu apa lagi? Coba sekarang demonya, GRATIS!

 

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru