Akhir-akhir ini, dunia kerja diramaikan kembali dengan gelombang PHK di beberapa perusahaan startup, seperti Ruangguru, GoTo, Zenius, LinkAja, dan lain sebagainya.
Salah satu penyebab perusahaan startup tersebut melakukan PHK besar-besaran adalah karena mereka melakukan overhiring pada tahun-tahun sebelumnya.
Situasi overhiring ini sendiri dinilai menjadi salah satu penyebab perusahaan mengalami masalah keuangan yang serius dan berujung pada situasi PHK karyawan.
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai fenomena satu ini, simak penjelasan artikel LinovHR berikut sampai tuntas ya!
Apa itu Overhiring?
Overhiring adalah sebuah situasi ketika perusahaan memiliki karyawan yang lebih banyak daripada yang sebenarnya dibutuhkan oleh perusahaan.
Situasi ini bisa terjadi ketika perusahaan mengalami kemajuan besar, namun diikuti oleh penurunan setelahnya.Â
Ketika perusahaan merekrut terlalu banyak karyawan, akan ada karyawan yang mendapat pembagian kerja lebih sedikit.
Jika perusahaan membayar karyawan yang melakukan sedikit pekerjaan, tentu yang akan didapatkan oleh perusahaan adalah masalah keuangan yang serius seperti kerugian yang cukup besar.Â
Situasi overhiring sebenarnya bukan membicarakan tentang jumlah karyawan di perusahaan yang terlalu banyak. Overhiring justru membahas apakah jumlah karyawan di perusahaan sudah sesuai dengan jumlah pekerjaan yang harus diselesaikan.Â
Sehingga, apabila perusahaan memang menghadapi banyak pekerjaan, merekrut banyak karyawan adalah keputusan yang tepat. Namun, jika perusahaan tidak memiliki banyak pekerjaan, melakukan overhiring adalah hal yang salah.
Baca Juga: Recruitment Metrics untuk Mengukur Tingkat Efektivitas Rekrutmen
Penyebab OverhiringÂ
Salah satu penyebab utama perusahaan mengalami situasi overhire adalah ketika perusahaan melakukan perekrutan besar-besaran tanpa memiliki perencanaan jangka panjang.
Hal ini juga bisa disebabkan dengan keyakinan perusahaan yang dapat menyelesaikan setiap rintangan kinerja dengan mempekerjakan lebih banyak staf.
Penyebab lainnya dari situasi overhiring yang dialami oleh perusahaan adalah terjadinya perubahan pasar yang memengaruhi pertumbuhan bisnis itu sendiri.
Contohnya, pandemi Covid-19 mengubah kebiasaan berbelanja konsumen secara drastis dan membuat perusahaan membutuhkan karyawan yang lebih banyak untuk melayani pelanggan.
Namun ketika pandemi Covid-19 mereda, kebiasaan berbelanja konsumen mengalami perubahan dan perusahaan akan mengalami kondisi overstaffing.
Dampak dari OverhireÂ
Situasi overhire tentu akan menghadirkan dampak tersendiri baik bagi karyawan maupun perusahaan. Adapun beberapa dampak yang bisa dirasakan oleh perusahaan ketika mengalami situasi overhiring, di antaranya adalah sebagai berikut.
-
Peningkatan Biaya Overhead
Salah satu kelemahan terbesar yang akan dialami oleh perusahaan dari kelebihan karyawan adalah terjadinya tekanan pada keuangan perusahaan karena mereka akan mengeluarkan biaya overhead yang lebih banyak daripada yang diperlukan.
Jika perusahaan terus mempertahankan lebih banyak karyawan daripada yang dibutuhkan, maka mungkin saja perusahaan tidak dapat menghasilkan keuntungan sama sekali hingga menuju kebangkrutan.
-
Penurunan Produktivitas
Situasi overhiring juga dapat menyebabkan penurunan produktivitas karena sering kali terlalu banyak karyawan bekerja pada proyek yang sama dan menyebabkan penggunaan sumber daya yang tidak efisien.
-
PHK
Salah satu cara yang akan dilakukan perusahaan dalam menghemat uang yang mereka miliki adalah dengan memberhentikan beberapa karyawan, baik secara permanen maupun sementara.Â
Walaupun hal ini sangat menguntungkan bagi perusahaan, namun tidak sama halnya bagi karyawan yang terdampak, karena mereka akan mengalami tekanan finansial terhadap pemasukan yang mereka miliki.Â
-
Peningkatan Turnover Rate
Overstaffing ternyata juga dapat menjadi salah satu penyebab peningkatan turnover rate di dalam perusahaan.Â
Ketika para karyawan merasa lebih bahagia saat menyelesaikan pekerjaan di penghujung hari dan merasa frustasi ketika tidak ada pekerjaan, maka karyawan tersebut tidak mencapai kepuasan kerja. Jika hal ini berlangsung, karyawan mungkin akan mengundurkan diri. Perusahaan pun dapat kehilangan talenta terbaiknya.
Maka akan memungkinkan bagi perusahan untuk menemukan karyawan terbaik yang Anda miliki memilih untuk berhenti bekerja karena mereka tidak merasa cukup tertantang dengan pekerjaan yang dimilikinya.
-
Penurunan Citra Perusahaan
Citra perusahaan juga dipengaruhi oleh karyawan yang bekerja di dalamnya.
Apabila perusahaan Anda melakukan overhiring, ada kemungkinan karyawan tidak akan mencapai kepuasan kerja dan tidak mendapatkan hak sebagaimana semestinya.
Misalnya, karyawan tidak mendapatkan kesempatan melakukan proyek yang diinginkan atau mendapatkan mentorship dari atasan.
Ada kemungkinan karyawan tersebut akan menceritakan pengalaman buruknya di perusahaan Anda kepada kenalannya. Cerita tersebut tentu akan memengaruhi keinginan orang lain dalam melamar kerja di perusahaan Anda.
Tanda Jika Perusahaan Anda OverstaffingÂ
Situasi overhiring sebenarnya bisa diketahui oleh perusahaan melalui beberapa tanda, di antaranya adalah sebagai berikut.
- Pengeluaran perusahaan selalu melebihi anggaran
- Perusahaan memiliki margin keuntungan yang rendah
- Perusahaan tidak melihat hasil yang diinginkannya
- Perusahaan mempekerjakan lebih banyak karyawan dibandingkan dengan pesaing yang dimilikinya
- Karyawan sering melakukan absen
- Karyawan tidak memenuhi tujuan produktivitas perusahaan
- Karyawan tampak bosan dan tidak termotivasi ketika melakukan pekerjaan
Jika perusahaan yang Anda jalani memiliki tanda-tanda seperti yang sudah disebutkan di atas, maka Anda perlu melakukan asesmen terhadap kondisi organisasi dan kepegawaian saat ini.
Bagaimana Cara Menangani Overhiring?
Setiap perusahaan tentunya tidak ingin mengalami situasi overhiring, mengingat banyaknya dampak yang bisa ditimbulkan dari situasi satu ini terhadap perusahaan maupun karyawan.Â
Agar perusahaan Anda dapat terhindar dari situasi overhire, maka berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan dalam menangani situasi ini.
-
Menilai Tingkat Pemanfaatan Perusahaan Saat Ini
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah dengan menentukan sumber daya mana yang digunakan secara berlebihan atau kurang.
Walaupun perusahaan Anda mungkin mengalami masalah kelebihan staf secara keseluruhan, mungkin terdapat beberapa karyawan dengan keahlian khusus yang bekerja terlalu keras atau memiliki shift kerja yang terlalu sibuk.
Dengan mengumpulkan data dan mengidentifikasi situasi saat ini, maka perusahaan akan lebih mampu untuk mencari beberapa solusi dalam menangani situasi overstaffing.
-
Membuat Rencana Kepegawaian
Salah satu cara terbaik dalam menangani situasi overhiring adalah dengan membuat rencana kepegawaian.
Cara ini dapat perusahaan lakukan dengan membuat dokumen secara rinci mengenai jumlah karyawan yang dibutuhkan untuk proyek yang akan dikerjakan pada saat ini maupun di masa yang akan mendatang. Hal ini juga akan mencakup keterampilan atau kualifikasi yang diperlukan untuk setiap posisi.
Rencana kepegawaian juga dilakukan agar dapat memecah jumlah karyawan dan keterampilan yang dibutuhkan oleh perusahaan guna menciptakan tenaga kerja yang optimal.
Baca Juga: Manpower Planning: Pengertian, Manfaat, dan Cara Menyusunnya
-
Menggunakan Alat Manajemen Sumber Daya
Jika perusahaan Anda memiliki beberapa jenis karyawan, seperti karyawan penuh waktu, paruh waktu, atau freelance, tentu perusahaan akan kesulitan dalam melakukan navigasi terhadap masalah kepegawaian perusahaan.
Untuk menangani hal ini, perusahaan perlu menggunakan alat manajemen sumber daya untuk membantu Anda dalam mengelola tim, proyek, dan jadwal, sehingga Anda dapat merencanakan sumber daya dan beban kerja yang sesuai.Â
Alat manajemen sumber daya juga dapat membantu perusahaan dalam mengotomatiskan penjadwalan sehingga Anda dapat mengetahui karyawan mana yang bekerja pada hari tertentu dan apa yang akan mereka kerjakan.
Hindari Overhiring, Rencanakan Rekrutmen dengan Software Recruitment LinovHRÂ
Situasi overhiring adalah salah satu masalah yang tentunya tidak ingin dialami oleh setiap perusahaan. Seperti yang sudah dijelaskan pada penjelasan di atas, situasi ini dapat menghadirkan beberapa dampak yang dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar kepada perusahaan.
Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam menangani situasi overhire adalah dengan melakukan perencanaan terhadap kepegawaian perusahaan. Dalam membuat perencanaan kepegawaian sendiri, perusahaan tidak bisa melakukannya secara sembarangan.
Agar dapat mempermudah perusahaan Anda dalam membuat perencanaan kepegawaian, Anda bisa menggunakan bantuan software rekrutmen yang dapat membantu perusahaan dalam merencanakan kepegawaian dan rekrutmen karyawan secara mudah.Â
Salah satu software rekrutmen terbaik di Indonesia yang bisa Anda gunakan adalah LinovHR. LinovHR dapat membantu proses rekrutmen perusahaan secara cepat, tepat, dan mudah melalui satu sistem yang terpadu.
Software rekrutmen LinovHR sendiri memiliki beberapa fitur menarik yang dapat mempermudah perusahaan dalam melakukan proses rekrutmen karyawan.
Salah satunya adalah fitur Manpower Planning yang berguna untuk melakukan perencanaan perekrutan karyawan dengan sistem yang lebih terarah.
Tak hanya itu, perusahaan juga bisa membuat informasi lowongan pekerjaan yang dibutuhkan oleh perusahaan secara mudah melalui fitur Vacancy.
Dengan menggunakan software rekrutmen LinovHR, perusahaan Anda akan mendapatkan banyak kemudahan dalam merencanakan perekrutan dan kepegawaian karyawan secara cepat, tepat, dan mudah.
Ayo hindari situasi overhiring perusahaan dengan menggunakan software rekrutmen LinovHR sekarang juga!