Orientasi Adalah: Pengertian, Tujuan, dan Manfaatnya

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Orientasi adalah
Isi Artikel

Orientasi merupakan sebuah proses yang biasanya dilakukan di awal pengalaman baru, baik dalam lingkungan pendidikan, organisasi, atau situasi lainnya.

Orientasi bertujuan untuk membantu individu memahami dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, sehingga mereka dapat mengoptimalkan potensi dan kinerjanya.

Tanpa orientasi, seseorang mungkin akan kesulitan untuk berbaur dengan orang lain dan beradaptasi dengan lingkungan baru.

lantas, apa itu orientasi? Apa manfaat dan tujuannya? Simak pembahasan lengkapnya dalam artikel ini.

Baca juga: 5 Strategi yang Bisa Dilakukan HRD Dalam Melakukan Onboarding Karyawan

Pengertian Orientasi

Orientasi adalah proses penyampaian informasi dan panduan kepada individu yang baru memasuki lingkungan baru.

Kegiatan ini dilakukan kegiatan yang dilakukan untuk membantu karyawan agar mengenali karyawan lain serta mampu beradaptasi dengan lingkungan kerja dan iklim bisnis organisasi atau perusahaan.

Dalam konteks pendidikan, orientasi biasanya diterapkan pada siswa atau mahasiswa yang baru memasuki sekolah atau perguruan tinggi.

Sedangkan dalam ranah pekerjaan, orientasi dilakukan untuk memberi gambaran kepada pegawai baru mengenai budaya perusahaan, rekan kerja, dan tugas yang akan mereka jalankan.

Dengan orientasi, diharapkan karyawan baru dapat lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja dan memahami peran mereka dengan lebih baik.

Baca juga: Manfaat Program Orientasi dan Pelatihan bagi Karyawan Baru

Jenis-Jenis Orientasi

Menurut buku PKKMB 2021 yang diterbitkan oleh Kemendikbudristek, orientasi terbagi menjadi tiga jenis utama, yaitu:

1. Orientasi Perorangan (Personal)

Orientasi perorangan melibatkan kemampuan seseorang untuk menunjukkan identitasnya kepada orang-orang baru.

Seiring waktu, individu tersebut akan mengungkapkan sifat dan perilakunya, dan sebaliknya, orang-orang baru juga akan mengungkapkan hal yang sama. Proses ini memungkinkan mereka untuk saling memahami satu sama lain.

2. Orientasi Waktu (Temporal)

Orientasi waktu berfokus pada pemahaman seseorang terhadap masa kerja atau jabatan yang diembannya. Ini mencakup pemahaman tentang jam, hari, musim, bulan, tahun, serta masa depan dan masa lalu.

3. Orientasi Tempat (Spasial)

Orientasi tempat berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk memahami batas-batas tempat atau ruang yang ditempatinya.

Pada awalnya, seseorang mungkin merasa tidak nyaman dan belum terbiasa, namun seiring berjalannya waktu dan proses adaptasi, mereka akan mulai merasa lebih nyaman dan akrab dengan lingkungan tersebut.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Buddy Sistem Dalam Proses Onboarding Karyawan Baru

Tujuan Orientasi

Orientasi bertujuan untuk memperkenalkan perusahaan sehingga proses adaptasi karyawan menjadi lebih mudah.

Namun, tujuan orientasi tidak hanya terbatas pada itu saja. Berikut beberapa tujuan orientasi:

1. Memperkenalkan Budaya Perusahaan

Saat masih menjadi kandidat, calon karyawan hanya mengetahui perusahaan berdasarkan informasi yang biasanya diperoleh dari internet. Dengan masa orientasi, karyawan baru dapat mengenal perusahaan secara langsung, termasuk memahami latar belakang dan kebijakan perusahaan.

Orientasi juga menjadi kesempatan untuk mempelajari nilai-nilai, visi, dan misi perusahaan. Melalui orientasi ini, karyawan dapat menyelaraskan tujuan mereka dengan visi dan misi perusahaan, sehingga dapat bekerja dengan lebih efektif dan efisien.

2. Memperkenalkan Tanggung Jawab Pekerjaan

Orientasi juga bertujuan untuk memperkenalkan karyawan baru pada tanggung jawab pekerjaan mereka. Dalam masa orientasi, karyawan baru akan diberikan informasi terperinci mengenai tugas mereka.

Untuk bidang tertentu, karyawan baru mungkin juga akan menerima pelatihan keterampilan khusus yang diperlukan dalam pekerjaan mereka.

3. Membangun Relasi antar Karyawan

Masa orientasi merupakan awal dari hubungan antara karyawan baru dan karyawan lain di perusahaan. Pada kesempatan ini, karyawan baru dapat berkenalan dengan rekan kerja dan atasan mereka.

Perkenalan ini diharapkan dapat membangun relasi yang baik untuk mendukung kerja sama dalam pekerjaan.

4. Menjelaskan Kebijakan Perusahaan

Setiap perusahaan memiliki kebijakan dan peraturan masing-masing. Contohnya dress code, peraturan kehadiran, peraturan keamanan, hingga kebijakan anti diskriminasi. Hal inilah yang harus disampaikan kepada karyawan melalui orientasi. 

Mengenalkan kebijakan dan peraturan perusahaan kepada karyawan dilakukan agar karyawan dapat mematuhinya sejak awal masuk ke perusahaan.

Tahapan Orientasi

Orientasi perlu direncanakan dan dipersiapkan dengan baik untuk mencapai tujuan jangka panjang. Berikut tahapan tahapan orientasi yang perlu diketahui:

1. Mempersiapkan Karyawan

Tahapan awal orientasi adalah mempersiapkan karyawan baru agar merasa menjadi bagian dari perusahaan. Ini adalah tanggung jawab utama dari divisi HR.

2. Identifikasi Kebutuhan Materi dan Pembimbing

Selanjutnya, karyawan baru akan mengikuti program orientasi yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.

Perusahaan perlu mengidentifikasi materi yang relevan dan pembimbing yang ahli di bidangnya untuk memastikan pelatihan teknis berjalan lancar.

3. Menyediakan Informasi sesuai Kebutuhan

Perusahaan harus memberikan informasi yang dibutuhkan oleh karyawan baru, seperti aturan kerja, kebijakan absensi, cuti, tunjangan, dan kebijakan lainnya.

Baca juga: Apa Pentingnya Budaya Perusahaan Inklusif Bagi Organisasi?

Pentingnya Orientasi Bagi Perusahaan

Adanya orientasi akan membawa manfaat bagi perusahaan. Berikut beberapa manfaat orientasi bagi karyawan.

1. Memberi Informasi

Manfaat orientasi yang pertama adalah dapat memberi informasi kepada anggota organisasi yang baru.

Informasi ini tentu dibutuhkan agar anggota baru paham mengenai seluk beluk organisasi dan apa yang harus ia lakukan dalam organisasi tersebut.

2. Menciptakan Komunikasi

Orientasi yang dilakukan di awal masuknya individu ke dalam organisasi akan menciptakan komunikasi antara ia dengan anggota organisasi lainnya.

Hal ini penting karena setiap anggota dalam organisasi akan saling berinteraksi dan bekerja sama.

3. Meningkatkan Retensi

Orientasi akan membuat anggota baru merasa mendapat sambutan. Selain itu, orientasi juga membuat anggota baru tidak gugup karena telah diberi penjelasan tentang organisasi dan dikenalkan dengan orang lain.

Menurut Connect Team, diketahui bahwa 4% karyawan baru mengundurkan diri setelah hari pertama kerja. Selain itu, turnover karyawan meningkat sebesar 22% dalam 45 hari pertama masa kerja karyawan baru.

Untuk mencegah hal tersebut, perusahaan harus memiliki rencana yang tepat. Beberapa langkah yang bisa diambil termasuk memastikan proses rekrutmen yang efisien dan melaksanakan orientasi bagi karyawan baru.

Ketika anggota baru tersebut nyaman dengan organisasi, maka ia akan bertahan dalam organisasi tersebut. Secara tidak langsung, kegiatan orientasi mampu tingkatkan retensi karyawan.

4. Meningkatkan Produktivitas

Orientasi adalah masa pendidikan yang dirancang untuk membantu karyawan beradaptasi dan mengenal lingkungan kerja mereka.

Dengan pengenalan ini, diharapkan karyawan dapat menyesuaikan diri dengan lebih baik, sehingga mampu bekerja dengan lebih produktif.

Baca Juga: Apa Perbedaan Proses Induksi Karyawan dan Orientasi Karyawan?

Penerapan Orientasi Karyawan dengan Software Talent Management LinovHR

Untuk mempermudah program orienteasi karyawan di perusahaan, tentunya HR membutuhkan bantuan Software Talent Management yang memadai.

Software Talent Management System dari LinovHR dapat diandalkan oleh perusahaan untuk mempermudah proses administrasi dan melacak kegiatan selama orientasi berlangsung. Software ini sudah dilengkapi dengan teknologi cloud serta keamanan yang bisa dijamin.

HR dapat dengan mudah meng-input dan mengelola data karyawan yang dalam satu sistem yang terotomatisasi dengan cepat, mudah, dan efisien.

Segera gunakan Software Talent Management dari LinovHR dan rasakan proses pengelolaan sumber daya manusia yang anti repot dan anti ribet!

Kesimpulan

Orientasi adalah tahap pengenalan karyawan baru terhadap lingkungan kerja mereka. Tujuan dari orientasi meliputi memperkenalkan budaya perusahaan, menjelaskan tanggung jawab pekerjaan, dan membangun hubungan yang baik antara karyawan.

Agar orientasi berjalan efektif, perusahaan harus merencanakan beberapa tahapan, seperti persiapan karyawan, penentuan materi dan pembimbing, serta menyediakan informasi yang sesuai kebutuhan. Orientasi ini dapat menjadi metode efektif untuk mencegah peningkatan turnover.

Hal ini karena orientasi mampu meningkatkan produktivitas karyawan, meningkatkan retensi, dan menciptakan ruang komunikasi yang nyaman antar karyawan. Dengan pemahaman dan interaksi yang baik, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang mendukung produktivitas karyawan.

Demikian penjelasan mengenai orientasi dan pentingnya bagi perusahaan. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan Anda

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Artikel Terbaru