Opini tentu bukan lagi istilah yang asing di telinga kita. Istilah ini merujuk pada pandangan, pendapat, atau penilaian pribadi seseorang tentang suatu topik atau masalah.Â
Karena bersifat subjektif dan tergantung pada persepsi masing-masing individu, opini berbeda dengan fakta yang dapat dibuktikan secara objektif.
Pendapat individu bisa ditemukan dalam bentuk artikel, kolom, blog, atau pun unggahan media sosial.
Dalam artikel LinovHR ini, kita akan menyelami pengertian, ciri-ciri, jenis, cara menulis, serta contoh yang menggambarkan beragam aspek opini.
Pengertian Opini
Opini adalah pandangan pribadi seseorang mengenai suatu hal, bisa dalam bentuk tulisan maupun lisan, serta dapat berupa pandangan yang mendukung atau menentang suatu isu.
Kata ini berasal dari serapan bahasa Inggris yaitu opinion yang memiliki arti tanggapan atau pendapat tentang suatu hal yang diungkapkan secara lisan atau tulisan.
Namun meski bertentangan, perlu dipahami bahwa perbedaan adalah hal yang wajar dan penting untuk tetap menghormati satu sama lain walau berbeda pendapat.
Dalam membaca atau mendengarkan pandangan seseorang, sikap kritis sangatlah diperlukan. Lakukan analisis secara menyeluruh dan bandingkan dengan sumber yang memiliki kredibilitas.
Hindari menelan mentah-mentah pendapat orang lain agar Anda bisa mendapatkan gambaran utuh dan netral mengenai suatu permasalahan.
Ciri-ciri Opini
Agar lebih mudah dalam memahami dan menyampaikan pendapat pribadi, cobalah memahami beberapa ciri khasnya berikut ini:
1. Subjektivitas
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, opini mencerminkan pandangan pribadi penulis sehingga informasi yang disuguhkan bisa bersifat berat sebelah.Â
Berbeda dengan berita atau laporan yang mengandung informasi faktual yang dapat dibuktikan dan diuji kebenarannya, pendapat pribadi tidak harus didukung oleh bukti empiris yang kuat.Â
Sebagai contoh, dalam masalah politik, seseorang mungkin memiliki pendapat yang berbeda mengenai kebijakan tertentu berdasarkan nilai-nilai, latar belakang, atau preferensi pribadi mereka.
2. Tidak Terikat
Dewasa ini, seseorang biasanya mengemukakan pandangannya di platform pribadi, seperti media sosial dan blog.Â
Karena tidak terikat dan terafiliasi dengan instansi tertentu, penulis dapat menggunakan kata-kata yang emosional, penuh retorika, atau bahkan humor untuk menyampaikan pesannya.Â
Kolom opini yang biasa tersedia di koran atau portal berita pun tidak memberikan intervensi atau membatasi pengguna dalam menyampaikan ide dan gagasan mereka.
3. Membahas Hal Tertentu
Ciri informasi berupa opini salah satunya adalah menjurus ke hal tertentu atau lebih spesifik. Opini biasa muncul saat muncul fenomena ataupun objek. Apalagi jika terdapat sesuatu yang sedang menjadi tren, maka akan muncul banyak opini dari berbagai pihak termasuk masyarakat luas.
4. Bisa Diperdebatkan
Pendapat seseorang juga dapat dipertanyakan dan diperdebatkan. Karena bersifat subjektif, mereka tidak selalu diterima begitu saja oleh orang lain.Â
Orang sering kali memiliki pandangan yang berlawanan tentang suatu masalah, dan ini dapat menghasilkan diskusi, perdebatan, atau bahkan konflik.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menyikapi Perbedaan Pendapat di Kantor?
Jenis-jenis Opini
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering berhadapan dengan berbagai jenis opini yang muncul dalam berbagai konteks, seperti dirangkum berikut ini:
1. Opini Pribadi
Sesuai namanya, opini pribadi merupakan pendapat pribadi seseorang. Biasanya, ini didasarkan pada pengalaman, pengetahuan, dan nilai-nilai pribadi dan bisa disampaikan dalam bentuk essay.
Contohnya, pendapat tentang makanan favorit, warna kesukaan, atau artis dan film yang paling digemari.Â
2. Opini Ahli
Sementara itu, jenis ini didasarkan pada pengetahuan dan keahlian seseorang dalam bidang tertentu, yang umumnya mencakup kedokteran, hukum, teknologi, dan masih banyak lagi.
Mereka sering kali dihormati dan dipercaya karena latar belakang dan pengalaman yang relevan.
3. Opini Publik
Selain perseorangan, pendapat mengenai suatu topik juga bisa bersifat kolektif atau yang selanjutnya disebut dengan opini publik.Â
Ini merupakan pandangan yang dipegang oleh mayoritas masyarakat atau kelompok tertentu, yang biasanya mengomentari kebijakan suatu negara, seperti kebijakan moneter dan politik suatu negara.
4. Opini Redaksi
Opini redaksi adalah pandangan yang diterbitkan oleh media massa, seperti surat kabar, majalah, atau situs berita, dan biasanya memiliki pengaruh besar dalam membentuk pandangan masyarakat terhadap isu-isu penting.
Pandangan ini sering kali mencerminkan sikap dan pandangan editorial dari suatu outlet media.Â
5. Opini Politik
Ini adalah pandangan tentang isu-isu politik, partai politik, regulasi, atau pemimpin politik yang menjadi bagian integral dari proses demokrasi.Â
Setiap warga negara diharapkan untuk memiliki pendapat politik dan menggunakan hak suara mereka dalam pemilihan umum.Â
6. Opini Online
Dengan perkembangan teknologi, pendapat dan pandangan individu sekarang dapat dipublikasikan secara online melalui media sosial, blog, forum, dan platform lainnya.Â
Dengan begitu, audiens yang dijangkau bisa lebih luas sehingga terdapat risiko memicu debat dan kontroversi.
Baca Juga: 5 Contoh Konflik Perusahaan dan Penyelesaiannya
Tips Membuat dan Menyampaikan Opini
Setiap individu memiliki pendekatan unik dalam menuangkan pendapatnya melalui tulisan, tetapi bagi mereka yang baru memulai, berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti:
1. Mengumpulkan Data
Langkah pertama, memilih topik yang relevan dan menarik bagi pembaca. Namun, penting juga untuk memilih topik yang benar-benar Anda kuasai.Â
Jangan takut untuk memilih topik kontroversial atau berbicara tentang isu-isu yang sedang hangat diperbincangkan, karena ini bisa membuat artikel Anda lebih menarik.
2. Melakukan Riset Data
Sebelum mulai menulis, pastikan Anda telah mengumpulkan cukup informasi dan data untuk mendukung pendapat Anda.
Ini akan membantu Anda memperkuat argumen sehingga artikel Anda lebih meyakinkan.
Gunakan sumber yang dapat dipercaya, seperti jurnal ilmiah, laporan pemerintah, atau wawancara dengan ahli.
3. Tentukan Posisi Anda terhadap Isu Tersebut
Sebelum Anda mulai menulis, tentukan dan observasi pendapat Anda tentang topik tersebut. Apakah Anda setuju atau tidak setuju dengan isu yang akan diangkat?
Mengapa Anda memiliki pandangan tersebut? Penting untuk memiliki pemahaman yang jelas tentang pendapat Anda sebelum Anda mulai menulis.
4. Susun Struktur Artikel yang Jelas
Artikel Anda juga sebaiknya terdiri dari pengantar, tubuh artikel yang berisi argumen dan data pendukung, dan kesimpulan.
Pastikan setiap saling terhubung satu sama lain sehingga membentuk artikel yang logis dan mudah dipahami.
a. Pengantar
Mulailah dengan pengantar yang menarik perhatian pembaca. Jelaskan mengapa topik ini penting dan coba menyatakan pendapat Anda secara singkat.
b.Tubuh Artikel
Ini adalah bagian terbesar dari artikel Anda. Pisahkan argumen Anda menjadi beberapa paragraf yang teratur. Setiap paragraf harus mendukung argumen Anda dengan data atau bukti yang relevan.
c. Kesimpulan
Akhiri artikelnya dengan kesimpulan yang merangkum pendapat Anda dan coba mengajak pembaca untuk berpikir lebih lanjut tentang topik tersebut.
Jangan lupa tulis artikel Anda dengan gaya yang menarik. Hindari bahasa yang terlalu formal. Gunakan contoh konkret dan narasi untuk menjelaskan pendapat Anda.
5. Pengecekan Tulisan Opini
Langkah terakhir adalah melakukan pengecekan ulang.
Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan keyakinan terhadap artikel yang telah dibuat, serta menemukan dan memperbaiki kesalahan dalam penggunaan kata dan kalimat.
Dengan melakukan pengecekan ini, hasil akhir tulisan akan tampak lebih terstruktur dan berkualitas.
Contoh Kalimat Opini
Berikut ini adalah beberapa contoh dari kalimat opini:
- Menurut saya, buku ini adalah karya sastra terbaik yang pernah saya baca.
- Cuaca hari ini terlalu terik dan panas untuk saya.
- Sepertinya makanan di restoran ini selalu lezat dan pelayanannya baik.
- Menurut saya, para aktor di film tersebut memiliki kualitas akting yang luar biasa.
- Saya merasa bahwa pendidikan online lebih efisien daripada belajar di kelas.
- Saya pikir keputusan tersebut adalah langkah yang tepat bagi perusahaan.
- Sepertinya musik klasik selalu membuat saya merasa tenang dan rileks.
- Menurut saya, mobil ini memiliki desain yang sangat elegan dan modern.
- Saya merasa bahwa olahraga adalah cara terbaik untuk menjaga kesehatan tubuh.
- Saya pikir restoran ini memiliki menu yang beragam dan cocok untuk semua selera.
Opini adalah ekspresi dari pandangan pribadi individu mengenai suatu subjek, fenomena, atau isu tertentu yang dapat disampaikan melalui lisan atau tulisan. Namun ini bersifat subjektif dan tidak memiliki kebenaran yang mutlak.
Oleh karena itu, penting untuk berpikir kritis dan terbuka terhadap berbagai sudut pandang, serta saling menghormati jika menghadapi pandangan yang berbeda dengan orang lain agar masyarakat tetap bisa hidup saling berdampingan dan harmonis.