Mengimplementasikan Open Book Management (OBM) di perusahaan dapat menjadi langkah revolusioner yang membawa transparansi dan keterlibatan karyawan ke tingkat yang baru.
OBM memungkinkan karyawan untuk memahami kondisi keuangan perusahaan secara lebih mendalam, sehingga mereka dapat berkontribusi secara lebih efektif terhadap keberhasilan organisasi.
Dalam artikel ini, kami akan membahas langkah-langkah praktis untuk mengimplementasikan OBM, serta manfaat yang akan dirasakan dari pendekatan manajemen yang lebih terbuka ini.
Sebelum masuk ke pembahasan utamanya, mari kita mulai dengan memahami dasar-dasar OBM, melalui artikel di bawah ini!
Apa Itu Open-book Management
Open book management adalah praktik memberikan informasi seputar keuntungan, operasional, dan lain sebagainnya kepada karyawan di perusahaan. Pendekatan ini dilakukan untuk membantu perusahaan dalam meraih beberapa tujuan tertentu, antara lain;
- Perusahaan mampu melibatkan karyawan dalam membuat keputusan bisnis agar jauh lebih baik.
- Menumbuhkan lingkungan kerja yang transparan dan efektif.
- Membantu karyawan memahami kinerja perusahaan secara keseluruhan.
- Meningkatkan hubungan antara pekerja dan peringgi bisnis.
Secara sederhana, open book management memberikan pemahaman kepada karyawan mengenai peran mereka berdampak pada kegiatan bisnis, terutama pada sektor keuangan. Sehingga nantinya, praktik ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mendorong kinerja karyawan.
Dalam praktiknya sendiri, OBM melibatkan keterbukaan pada informasi penting bisnis. Maka dari itu, perusahaan perlu memastikan beberapa hal dalam penerapannya seperti:
- Mempercayai secara penuh informasi keuangan pada karyawan.
- Memberikan pelatihan kepada karyawan mengenai informasi keuangan.
- Mendorong karyawan memaksimalkan informasi keuangan untuk meningkatkan keuntungan dan efisiensi.
- Memberikan apresiasi karyawan secara adil atas keberhasilan bisnis nantinya.
Kelebihan Menerapkan Open-book Management
Open book management menjadi salah satu praktik yang banyak memberikan keuntungan, baik untuk perusahaan maupun karyawan. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari penerapan OBM di perusahaan.
- Komunikasi Tim: OBM dapat meningkatkan komunikasi antar tim di perusahaan, sebab mereka dapat membahas potensi pendapatan baru dan kondisi keuangan saat ini.
- Transparansi: Terciptanya lingkungan kerja transparan terkait berbagai informasi, akan meningkatkan kepercayaan dan pemahaman mengenai keputusan bisnis yang perusahaan lakukan.
- Kreativitas: Penerapan OBM dapat mendorong keterlibatan karyawan sehingga memunculkan ide baru guna meningkatkan profitabilitas.
- Fokus: Penerapan OBM menciptakan fokus baru pada karyawan, dengan menargetkan kesuksesan bisnis namun mempertimbangakan keuangan perushaaan.
- Hubungan Kerja Meningkat: OBM secara tidak langsung meningkatkan rasa kepemilikan antar karyawan, sehingga meningkatkan produktivitas serta retensi karyawan.
- Retensi Karyawan: Transparansi, rasa memiliki, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan OBM dapat membantu perusahaan mempertahankan karyawan Anda.
Baca Juga: Mengenal Billable Hours dan Cara Melacak dan Menghitungnya
Kerugian Menerapkan Open Book Management
Tidak hanya keuntungannya, tiap praktik pengelolaan pastinya memiliki kekurangannya masing-masing, sama halnya dengan open book management. Maka dari itu, berikut ini kami lampirkan beberapa kelemahannya yang dapat menjadi bahan pertimbangan.
- Masalah Keamanan: Memberikan informasi penting secara terbuka memberikan kesempatan terbukanya pintu masalah keamanan serta privasi. Untuk menanggulangi hal tersebut biasanya perusahaan menggunakan perjanjian kerahasiaan (NDA).
- Skema Penipuan: OBM juga dapat membuka kesempatan bagi oknum karyawan dalam melakukan penipuan, seperti manipulasi data.
- Semangat: Dalam penerapan OBM jika karyawan melihat kesulitan finansial pada perusahaan, bukan tidak mungkin mereka akan mencari pekerjaan di tempat lain. Pun sebaliknya, jika perusahaan mendapatkan keuntungan yang sehat, ini membuka peluang bagi karyawan meminta kenaikan gaji, bonus, dan lain sebagainya.
- Pekerja yang Tidak Puas: Transparansi data melalui praktik ini mungkin akan menciptakan rasa tidak puas pada awalnya, sebab mereka dapat melihat data mengenai struktur gaji dan bonus tiap karyawan.
Beberapa kerugian di atas tidak sepenuhnya dapat dihindari, namun untuk mengatasi beberapa beberapa di antaranya dengan tidak memasukan beberapa data tertentu seperti gaji, bonus, dan lain sebagainya. Serta perusahaan perlu mewajibkan karyawannya menandatangani perjanjian kerahasiaan atau NDA.
Contoh Penerapan Open Book Management
Mengenai open book management ini, tidak lengkap rasanya jika tidak menyajikan contoh konkrit penerapannya. Berikut ini beberapa contoh yang dapat menjadi gambaran OBM dalam lingkungan perusahaan.
Contoh 1:
Anda sebagai pemilik perusahaan dan ingin melihat kinerja bisnis secara keseluruhan dan meningkatkannya di bulan depan.
Maka dari itu, Anda, menerapkan open book management dengan membagikan data keuangan terbaru dan metrik pencapaian tertentu di sebuah spreadsheet yang dapat dilihat oleh karyawan.
Nantinya data tersebut digunakan oleh mereka sebagai informasi kondisi kinerja perusahaan saat ini, dan dijadikan sebagai acuan untuk mempersiapkan hal-hal yang perlu ditingkatkan pada periode selanjutnya.
Contoh 2:
Masih tujuannya sama ingin meningkatkan kinerja bisnis. Namun, kali ini OBM diterapkan dengan cara yang berbeda, yaitu melalui aktivitas makan siang dan belajar bersama karyawan.
Kegiatan tersebut membantu karyawan memanfaatkan laporan keuangan perusahaan sehingga mereka dapat berperan dalam meningkatkan metrik kinerja.
Bagaimana Mengimplementasikan Open Book Management
Guna memaksimalkan keuntungan serta meminimalisir kekurangannya.dalam mengimplementasikan open book management, perusahaan perlu memperhatikan beberapa hal, antara lain:
- Menentukan informasi dan data apa saja yang ingin dibagikan kepada karyawan.
- Melatih karyawan agar mampu membaca laporan serta data keuangan yang telah tersaji.
- Mewajibkan karyawan menandatangani perjanjian kerahasiaan sebagai salah satu bentuk antisipasi.
- Pilah dan pilih karyawan yang mampu berpartisipasi dalam pendekatan open book management.
- Adakan pertemuan rutin untuk membahas kinerja serta memberikan informasi tentang keuangan dan tanggung jawab karyawan.
- Lakukan evaluasi berkala pada tiap poin implementasinya dan pastikan transparansi data tetap terjaga.
Terapkan Transparansi dengan Aplikasi ESS LinovHR
Transparansi dalam manajemen karyawan adalah kunci utama dalam membangun kepercayaan dan meningkatkan produktivitas di tempat kerja. Kini sudah banyak metode modern yang dapat dilakukan perusahaan untuk menciptakan lingkungan yang terbuka.
Salah satu cara yang dapat perusahaan lakukan adalah dengan menggunakan aplikasi Employee Self Service (ESS) LinovHR. Aplikasi ini memberikan solusi untuk mencapai transparansi tersebut.
Melalui fitur-fitur seperti akses mandiri ke data pribadi, pengajuan cuti, dan pelacakan kinerja, karyawan dapat mengelola informasi mereka sendiri dengan mudah dan transparan.
Aplikasi ESS LinovHR juga memudahkan komunikasi antara HR dan karyawan, mengurangi beban administrasi, dan memastikan bahwa semua informasi terkait karyawan selalu up-to-date.
Dengan akses yang mudah dan user-friendly, LinovHR membantu perusahaan menciptakan lingkungan kerja yang lebih transparan dan efisien.
Maka dari itu segera tingkatkan transparansi dan efisiensi di perusahaan Anda dengan Aplikasi ESS LinovHR. Kunjungi situs web kami untuk mengetahui lebih lanjut dan mulai transformasi manajemen karyawan Anda hari ini!