Waktu kerja seseorang sejatinya dibagi menjadi dua, yaitu pagi hari dan malam hari. Seorang karyawan yang lebih suka bekerja di pagi hari dikenal dengan istilah early bird atau morning person. Sementara seseorang yang lebih suka bekerja di malam hari dikenal dengan sebutan night owl.
Dilansir dari SHRM, sekitar 30 persen dari populasi manusia yang bekerja secara remote lebih produktif pada malam hari.
Hal ini tentunya akan membuat kinerja karyawan lebih meningkat dan mengoptimalkan produktivitas karyawan, sekaligus akan meningkatkan profit perusahaan.
Meski membawa keuntungan tersendiri, karyawan night owl masih sering dianggap tidak ideal. Ini karena banyak perusahaan yang menerapkan jam kerja dari pagi hari hingga sore hari. Tak jarang, seorang night owl harus beradaptasi dengan jam kerja perusahaan.
Untuk itu, artikel dari LinovHR berikut ini akan membantu Anda untuk mengetahui mengenai tips bekerja untuk karyawan night owl. Simak tipsnya di sini!
Pengertian Night Owl
Night owl adalah sebutan seseorang yang memiliki kebiasaan untuk cenderung lebih aktif dan produktif pada malam hari, biasanya menjelang malam atau menjelang pagi.
Perbedaan waktu kerja tersebut membuat karyawan night owl kesulitan untuk bekerja di jam kerja normal, yaitu jam 8 pagi hingga jam 5 sore. Tak jarang, mereka harus mengeluarkan usaha lebih untuk beradaptasi dengan waktu kerja normal.
Meski harus beradaptasi lebih, sebenarnya karyawan night owl juga membawa manfaat tersendiri bagi perusahaan. Melansir dari Business Insider, karyawan night owl lebih kreatif, cerdas, dan berstamina dibandingkan dengan karyawan early bird.
Perbedaan Night Owl dan Morning Person
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, night owl artinya tipe orang yang lebih aktif pada malam hari. Tipe ini lebih menyukai aktivitas pada malam hari dibandingkan pada pagi hari. Namun, apa perbedaannya antara morning person vs night owl?
Tipe morning person biasa disebut dengan early bird di dalam dunia pekerjaan. Orang dengan tipe early bird pada umumnya akan lebih bertenaga dan berenergi pada pagi hari.
Oleh sebab itu, tipe ini lebih menyukai jadwal kerja pada pagi hari karena merasa bisa lebih produktif dan meningkatkan performa.
Baca Juga: Manfaat Menjadi Morning Person, Bantu Menjalani Hari Lebih Produktif
Tips Bekerja 8-5 untuk Karyawan Night Owl
Sebagian karyawan yang bekerja di perusahaan masih tidak memiliki fleksibilitas pada jadwal kerja mereka. Hal ini membuat karyawan terpaksa bekerja pada waktu yang kurang produktif sehingga menghambat produktivitas mereka. Apabila Anda adalah karyawan night owl, berikut tips bekerja di jam 8 pagi hingga 5 sore.
1. Membiasakan Bangun Tidur di Jam yang Sama
Apabila Anda sedang bekerja di suatu perusahaan, biasakan bangun tidur di jam yang sama pada setiap harinya. Hal ini akan membantu Anda menyesuaikan diri dengan jadwal kerja yang diminta perusahaan.
2. Menggunakan Metode RISEUP
Apabila Anda bukan tipe orang yang suka bangun di pagi hari, berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan agar membuat pagi Anda menjadi semakin menyenangkan:
- Refrain from snoozing (menahan diri dari rasa kantuk)
- Increase activity for the first hour (melakukan berbagai aktivitas pada satu jam pertama setelah bangun tidur)
- Shower or wace face (mandi dan cuci muka)
- Expose yourself to sunlight (berjemur di bawah sinar matahari pagi)
- Upbeat music (mendengarkan musik)
- Phone a friend (menelpon teman)
Jika hal ini dilakukan dengan rutin, hal ini dapat membantu Anda dalam mengurangi intensitas pengaruh jetlag setelah bekerja pada malam hari.
3. Mengerjakan Tugas Mudah Terlebih Dahulu
Di pagi hari, karyawan night owl umumnya kurang bisa berkonsentrasi. Oleh karena itu, Anda bisa mengerjakan tugas yang lebih mudah terlebih dahulu. Lakukanlah tugas-tugas administratif yang tidak memakan banyak tenaga untuk berpikir.
Menjelang siang dan sore hari, fokus karyawan night owl makin terbentuk. Di saat itu, Anda bisa mengerjakan tugas yang sulit dan mengharuskan banyak berpikir.
Cara HR Mengelola Karyawan Night OwlÂ
Sudah banyak perusahaan yang memfasilitasi karyawan night owl dengan menyesuaikan jadwal kerja pada malam hari. Hal ini tentunya bisa membuat kenyamanan bekerja bagi karyawan agar mereka dapat lebih produktif.Â
Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan HR dalam mengelola karyawan night owl.
1. Memberikan Fleksibilitas Jadwal Kerja
Cara pertama yang bisa dilakukan HR untuk mengelola karyawan night owl adalah dengan memberikan fleksibilitas jadwal kerja.
Dengan begitu, karyawan bisa menyesuaikan waktu kerjanya sesuai dengan waktu produktivitas masing-masing. Jika karyawan merasa lebih produktif di malam hari, maka ia bisa bekerja di waktu tersebut.
Hal terpenting dalam memberikan fleksibilitas kerja bagi karyawan night owl adalah penyelesaian tugas. Pastikan mereka menyelesaikan pekerjaannya meski tak terikat waktu pengerjaan.
2. Menggunakan Tools yang Tepat
Cara selanjutnya adalah dengan menggunakan tools yang tepat untuk mengelola karyawan night owl. Contohnya menggunakan aplikasi Slack untuk berkomunikasi sehingga memudahkan HR dalam melakukan pemantauan karyawan.Â
Selain itu, Anda juga bisa menggunakan aplikasi lain seperti aplikasi absensi untuk memantau kehadiran karyawan dan aplikasi Google Drive untuk memudahkan HR dalam memantau progress kerja karyawan.
Hal ini membantu HR dalam melakukan kontrol terhadap karyawan yang sedang bekerja secara daring dan di luar jam kerja normal.
Baca Juga: 7 Aplikasi Perkantoran yang Perlu Digunakan
3. Memberikan Ekspektasi yang Jelas kepada Karyawan
Tentu perusahaan tak selalu bisa mengakomodir keinginan karyawan untuk bekerja di malam hari. Ada kalanya, perusahaan akan membutuhkan karyawan untuk melakukan pekerjaannya di jam kerja normal.
Saat itu terjadi, HR perlu mengomunikasikannya kepada karyawan. Berikanlah ekspektasi dan penjelasan dengan sejelas mungkin. Dengan demikian, karyawan night owl dapat bersiap-siap dan melakukan adaptasi tertentu.
Aplikasi Absensi LinovHR Bisa Berikan Fleksibilitas untuk Karyawan Night Owl
Fleksibilitas kerja untuk karyawan night owl adalah cara yang bisa dilakukan perusahaan untuk mendorong produktivitas mereka. Dari sisi perusahaan, penerapan fleksibilitas kerja tersebut akan berpengaruh pada efektifitas dan efisiensi perusahaan.
Namun perlu diingat bahwa penerapan fleksibilitas kerja terhadap karyawan tetap harus dipantau dan dimonitor dengan baik agar tujuan bisnis tetap berjalan dengan lancar.
Oleh sebab itu, saat perusahaan menerapkan metode fleksibel dalam jam kerja, perusahaan perlu mengubah metode monitoring dan administratif dari manual menjadi digital.
Alasannya agar memudahkan setiap karyawan dalam melakukan absen kerja dan memudahkan HR dalam memantau kerja karyawan.
Salah satu pilihan terbaik untuk menunjang hal tersebut adalah dengan menggunakan Aplikasi Absensi LinovHR.
Dengan menggunakan Aplikasi Absensi LinovHR, perusahaan bisa melakukan pemantauan dan monitoring setiap karyawan secara jarak jauh. Hal ini tentunya berkat teknologi geolocation yang ada pada aplikasi absensi LinovHR.
Selain itu, Aplikasi Absensi LinovHR juga bisa membantu perusahaan dalam melakukan pencatatan jadwal kerja karyawan secara otomatis. Hal ini tentunya membantu perusahaan dalam mengelola jadwal karyawan menjadi semakin mudah, cepat, dan praktis.
Apabila Anda ingin menerapkan fleksibilitas jam kerja pada karyawan Anda, maka seluruh kemudahan dalam penerapannya terdapat pada Aplikasi Absensi LinovHR.
Yuk, gunakan aplikasinya sekarang juga!