Di era digital yang serba cepat dan penuh informasi seperti sekarang, newsletter menjadi salah satu alat komunikasi yang sangat populer.
Newsletter adalah saluran komunikasi yang digunakan oleh berbagai organisasi, perusahaan, dan individu untuk berbagi informasi, berita, dan konten berharga kepada pembacanya.
Nah, artikel LinovHR ini akan membahas secara mendalam tentang apa itu newsletter, fungsi, manfaat, isi, cara pembuatan, dan beberapa contoh yang bisa dijadikan inspirasi. Yuk, simak dengan seksama!
Apa Itu Newsletter?
Newsletter adalah publikasi yang dikirimkan melalui email kepada daftar pelanggan yang telah mendaftar.Â
Mereka berisi berbagai jenis konten, seperti berita terbaru, penawaran produk, promosi acara, review produk, atau berbagai informasi lainnya.
Surel ini diciptakan sebagai cara untuk tetap terhubung dengan target audiens, customer, atau pembaca yang memiliki minat atau kepentingan tertentu.
Namun, surel ini bukan sekadar alat untuk mempromosikan produk dan mendorong pelanggan untuk melakukan transaksi.
Ini memiliki peran lebih luas sebagai saluran komunikasi yang menyampaikan informasi secara ringkas.
Alat komunikasi ini memungkinkan orang tetap mendapatkan pembaruan tanpa perlu terus-menerus mengikuti perkembangan berita terkini.
Namun, surel ini tidak diberikan kepada semua orang secara random. Hanya pelanggan yang telah mendaftar yang akan secara rutin mendapatkan surel.
Dalam hal ini, platform khusus seperti Substack, MailChimp, dan ConvertKit telah mempermudah proses pembuatan, pengiriman, dan manajemen newsletter.
Kapan Harus Menggunakan Newsletter?
Walau banyak perusahaan mulai melakukan strategi email promotion melalui newsletter, tapi sejatinya ini bukanlah one-fit strategy atau strategi yang cocok untuk semua perusahaan.Â
Mungkin Anda bertanya-tanya, “Kira-kira apakah strategi ini cocok diterapkan di perusahaan atau organisasi?”
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak beberapa alasan yang menunjukkan bahwa perusahaan membutuhkan strategi newsletter:
1. Meningkatkan Brand Awareness
Alat ini dapat berguna untuk meningkatkan brand awareness.Â
Ini merupakan platform untuk berbagi berita terkini, pembaruan produk atau layanan, dan cerita-cerita yang berkaitan dengan merek.Â
Dengan mengirimkan informasi berkala kepada pelanggan dan target audiens, perusahaan dapat memastikan bahwa brand tetap dalam ingatan orang.Â
Hal ini dapat membantu perusahaan tetap relevan di mata pelanggan, bahkan ketika mereka tidak aktif bertransaksi dengan perusahaan.
2. Membangun Hubungan dengan Customer
Dengan memberikan konten yang relevan, khususnya mencantumkan CTA yang menarik, perusahaan dapat meningkatkan engagement dengan konsumen.Â
Dengan ini, perusahaan berkesempatan mendapatkan customer yang lebih loyal, mau memberikan review positif, merekomendasikan produk atau layanan, dan meningkatkan customer lifetime value.
3. Mendorong Traffic ke Website
Ini dapat menjadi tool yang powerful untuk meningkatkan traffic ke situs web perusahaan.Â
Dengan menyertakan link ke artikel, produk, atau layanan, perusahaan dapat mendorong pelanggan untuk mengunjungi situs web mereka.
Hal ini tidak hanya menghasilkan lebih banyak peluang penjualan, tetapi juga dapat membantu dalam upaya digital marketing, khususnya Search Engine Optimization (SEO).
4. Memberikan Informasi Terbaru dan Penawaran Khusus
Strategi ini juga memungkinkan perusahaan untuk memberikan informasi terbaru dan penawaran khusus kepada pelanggan mereka.Â
Customer yang berlangganan bisa mendapatkan akses eksklusif ke penawaran, diskon, atau promosi khusus yang tidak tersedia untuk orang lain.Â
Ini adalah cara yang efektif untuk mendorong penjualan dan memberikan nilai tambah kepada customer.
Baca Juga: Marketing 4.0: Menaklukkan Pasar di Era Digital
Manfaat Newsletter
Strategi ini dilakukan bukan tanpa tujuan. Perusahaan tentu mengharapkan manfaat dari mengirimkan email kepada pelanggan. Berikut manfaat yang dapat diperoleh:
1. Mengumpulkan Prospek atau Leads Baru
Keuntungan lainnya ketika mengirim email kepada pelanggan adalah potensi mendapatkan prospek baru.Â
Setelah mendapatkan informasi pribadi, seperti alamat email, Anda bisa menawarkan promo menarik atau keuntungan lainnya.
2. Promosi Konten
Jika perusahaan memiliki blog atau akun media sosial, Anda dapat mempromosikan konten yang telah dibuat melalui newsletterÂ
Dalam hal ini, Anda dapat mengirimkannya kepada pelanggan yang telah berlangganan untuk meningkatkan followers dan engagement.
3. Melakukan Riset Pasar
Dengan mengirimkan surel, Anda dapat melakukan survei kepada pelanggan untuk memahami minat mereka terhadap produk atau acara perusahaan.
Data ini memungkinkan Anda untuk lebih mudah menyusun strategi dalam proses marketing produk.
4. Meningkatkan Konversi Penjualan
Saat Anda membuat newsletter, memasukkan elemen Call to Action (CTA) adalah hal yang penting.Â
Dengan mencantumkan CTA, Anda dapat mengarahkan customer atau prospek ke halaman web atau produk Anda.Â
Ini mendorong customer untuk melakukan pembelian atau tindakan lainnya, yang pada akhirnya meningkatkan konversi penjualan.
Elemen dalam Newsletter
Beberapa elemen yang harus ada dan dapat meningkatkan daya tarik email newsletter adalah sebagai berikut:
1. User Interface yang Responsif
Upayakan agar newsletter Anda memiliki user interface yang responsif. Ini berarti email harus dapat diakses dengan baik di berbagai device. Pastikan juga tampilan email teratur dan rapi.
Elemen ini sangat penting karena bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam membaca isi dari surelnya.Â
Pasalnya, setiap orang mengakses surel tersebut melalui device berbeda, baik dari smartphone, desktop, dan menggunakan tablet.
2. Menggunakan Kata-kata Unik dan Persuasif
Cobalah untuk merangkai kata yang persuasif, unik, dan menarik di dalam newsletter Anda.Â
Bayangkan diri Anda sebagai pembaca. Jika isi email terkesan serius, maka mudah bagi mereka untuk mengabaikannya.
Namun dengan menggunakan hook yang menarik pada judul, pengguna berpotensi membuka email untuk melihat isinya.Â
Jika informasi di dalamnya dirasa relevan, maka mereka akan mengunjungi situs web, bahkan mungkin berlangganan atau membeli suatu produk.
3. Elemen Visual yang Estetik
Aspek estetika memegang peran penting dalam pembuatan newsletter karena dapat membantu memikat konsumen.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini, seperti penggunaan warna yang sesuai dengan brand identity.Â
Selain itu, gunakan ikon alih-alih teks dalam pesan. Ikon dapat memberikan sentuhan unik di surel.
4. Konten Bervariasi
Penggunaan konten yang beragam juga sangat penting. Terlalu banyak konten yang sama dapat membuat penerima email mengabaikan pesan tersebut.Â
Oleh karena itu, penting untuk menyediakan berbagai jenis konten dalam strategi email marketing.
Selain mempromosikan produk atau layanan, berikan pilihan konten seperti tips, inspirasi dari kesuksesan bisnis, atau cerita unik lain yang relevan.
5. Call to Action atau CTA yang Spesifik
CTA adalah elemen penting lain yang tidak boleh diabaikan. Ini membantu mengarahkan konsumen untuk melakukan tindakan yang diharapkan.Â
Misalnya, mengunjungi situs web Anda, mengikuti akun media sosial, mengisi formulir, dan membeli produk.
Proses Perjalanan Newsletter
Sebelum mengirimkannya, newsletter harus melalui serangkaian proses, mulai dari menyusun dan membuat konten, menetapkan daftar penerima, menentukan jadwal posting, dan lain sebagainya.
Isi pesannya bervariasi, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Oleh karena itu, semua komponen ini perlu disesuaikan dengan kebutuhan.
Satu hal yang harus ditekankan dalam pembuatan newsletter adalah membuat subjek semenarik mungkin karena keduanya adalah yang pertama kali dilihat oleh penerima ketika email tiba di inbox mereka.
Selain itu, pastikan konten yang dipilih relevan, menarik, dan bermanfaat agar penerima bersedia meluangkan waktu untuk membaca email.
Waktu pengirimannya juga perlu dipertimbangkan karena pengaruhnya terhadap keberhasilan metrik, seperti open rate.
Metrik Keberhasilan Newsletter
Untuk mengukur kesuksesan strategi newsletter dapat menggunakan metrik yang di antaranya adalah sebagai berikut:Â
1. Jumlah Subscriber
Banyaknya jumlah subscriber mencerminkan pertumbuhan jumlah penerima pesan surel.Â
Ini merupakan hal positif, karena menunjukkan minat yang meningkat terhadap produk dan layanan yang ditawarkan oleh perusahaan.
2. Open Rate
Open rate mencerminkan berapa banyak orang yang membuka dan membaca email.Â
Semakin tinggi open rate, semakin baik. Ada berbagai faktor yang memengaruhinya, salah satunya adalah pemilihan judul yang menarik.
Namun jika open rate rendah, perlu dilakukan evaluasi ulang terhadap strategi pembuatan dan pengiriman newsletter.
3. Click-through Rate (CTR)
Salah satu tujuan utama dalam pembuatan dan pengiriman surel adalah meningkatkan interaksi dengan customer.
Nah, click-through rate (CTR) adalah indikator yang mengukur hal tersebut.
CTR mencerminkan persentase orang yang mengklik isi email, entah untuk mengunjungi artikel yang ditautkan, atau untuk menjelajahi lebih lanjut situs web.Â
Cara Membuat Newsletter
Adapun cara untuk membuat email newsletter yang bisa Anda terapkan adalah sebagai berikut:
1. Tentukan Tujuan yang Spesifik
Yang pertama kali harus Anda lakukan adalah menetapkan tujuan yang jelas.Â
Anda harus memutuskan kepada siapa newsletter akan dikirimkan dan apa tujuannya.
Misalnya, apakah untuk meningkatkan traffic ke situs web, mempromosikan produk baru, berinteraksi dengan pelanggan, atau tujuan lainnya.
Penetapan tujuan ini akan membantu Anda merancang isi pesan dan menentukan kapan waktu terbaik untuk mengirimkannya agar sesuai dengan target yang ingin dicapai.
2. Kumpulkan Materi Konten
Setelah tujuan ditetapkan, langkah berikutnya adalah mengumpulkan materi konten yang akan dimasukkan ke dalam pesannya.Â
Materi ini dapat berasal dari berbagai sumber sesuai dengan kebutuhan Anda, seperti dari situs web, hasil survei, dokumentasi, gambar, dan lainnya.
Setelah Anda memiliki cukup konten, susun dan buat konten dengan kalimat yang menarik dan ringkas.
3. Buat Desain Template Newsletter
Desain yang menarik juga termasuk kunci untuk menarik perhatian audiens agar membaca lebih lanjut.Â
Anda dapat merencanakan konsep desain, merancang template, dan menerapkannya dalam pesan.
Anda bisa memasukkan elemen kunci seperti warna, gambar, logo, atau elemen yang mencerminkan brand identity perusahaan.Â
Selain itu, Anda juga perlu memastikan bahwa desain newsletter dapat dilihat dengan baik di berbagai device, seperti PC, smartphone, atau tablet, dan memperhatikan layout agar nyaman dibaca oleh audiens.
4. Periksa dan Verifikasi Sebelum Mengirim
Pastikan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh sebelum mengirimkannya.Â
Anda harus yakin bahwa kontennya benar dan pesan yang ingin disampaikan telah ditulis dengan tepat.
5. Gunakan Subjek yang Menarik
Subjek email adalah faktor penting yang memengaruhi open rate. Pastikan untuk memilih subjek yang menarik dan relevan, karena audiens cenderung selektif dalam membuka email.
Gunakan teknik seperti mencantumkan nama penerima, membuat kalimat yang menciptakan urgensi, membangkitkan rasa penasaran, atau menekankan manfaat yang akan diterima oleh audiens.
6. Pastikan Gambar Memiliki Alt Text
Alt text pada gambar dalam newsletter adalah penting. Ini adalah teks yang akan muncul jika gambar tidak dapat dimuat dengan baik.Â
Ini terutama penting jika Anda menggunakan gambar untuk tombol CTA.
Dengan adanya alt text, audiens tetap dapat memahami isi pesan meskipun gambar tidak dapat dimuat dengan baik.
7. Lakukan Pengujian, Pengukuran, dan Pengiriman
Langkah terakhir adalah melakukan uji coba atau A/B testing untuk menentukan waktu pengiriman yang tepat.
Cobalah mengirim pesan pada waktu yang berbeda untuk mengetahui kapan audiens Anda aktif membuka email.
Selain itu, Anda dapat menganalisis performa dengan melihat metrik seperti open rate, bounce rate, dan jumlah pelanggan yang berhenti berlangganan.Â
Contoh Newsletter
Berikut ini adalah beberapa contoh email newsletter yang bisa dijadikan inspirasi.
1. Traveloka
2. Gojek
3. Netflix
4. Tiket.com
5. Ovo
6. Skill Academy by Ruang Guru
7. Grab
8. Tokopedia
9. Happy Fresh
Kesimpulan
Newsletter adalah alat komunikasi yang efektif untuk berbagi informasi, mempromosikan produk, dan membangun hubungan dengan audiens.Â
Dengan merencanakan, merancang, dan mengelola newsletter dengan baik, Anda dapat memperoleh berbagai manfaat untuk mendukung pertumbuhan perusahaan.