Dalam sebuah perusahaan ada berbagai macam survey yang diselenggarakan untuk memahami bagaimana perkembangan karyawan dan pergerakan bisnis itu sendiri. New hire survey adalah satu jenis di antara survey yang ada. Tidak semua perusahaan menggunakan survey ini. Namun, survey ini menjadi salah satu penunjang kinerja karyawan baru. Seperti apa detail lebih lengkapnya?Â
Apa itu New Hire Survey?Â
Tidak banyak orang di Indonesia memahami konsep new hire survey. Namun, bagi para praktisi HRD, istilah ini pasti tak asing. New hire survey adalah sebuah kuesioner yang digunakan untuk menggali insight dari karyawan baru atas pengalaman kerja mereka. New hire survey disebut juga dengan employee onboarding survey. Kegunaan utama dari survey ini adalah untuk menilai bagaimana employee experience seorang karyawan selama beberapa bulan bekerja dan mengidentifikasi perubahan yang diperlukan selama proses onboarding. Survey ini dapat meningkatkan angka retensi karyawan dan meninjau support seperti apa yang dibutuhkan oleh karyawan baru guna perkembangan kinerja perusahaan.Â
3 Alasan Perusahaan Perlu Melakukan New Hire Survey
Sebuah studi oleh Glassdoor menunjukkan pentingnya memiliki proses onboarding yang berkualitas. Penelitian menunjukkan bahwa perusahaan dengan tingkat onboarding yang kuat akan meningkatkan retensi karyawan baru sebesar 82% dan produktivitas lebih dari 70%. Itulah sebabnya new hire survey perlu dilakukan dan menjadi salah satu langkah positif untuk pengelolaan karyawan dalam jangka panjang. Di bawah ini beberapa alasan lain yang bisa perusahaan pertimbangkan:Â
1. Untuk Memahami Kondisi Proses Onboarding
Proses onboarding adalah penentu bagi karyawan apakah ia mampu menyesuaikan diri dengan perusahaan atau tidak. Dengan memahami bagaimana kondisi onboarding yang berlangsung, HRD akan menemukan kekurangan dari proses tersebut dan akan menyempurnakan proses onboarding di periode selanjutnya.Â
Baca Juga: Ketahui Fitur Wajib di HR Employee Onboarding Software
2. Untuk Menemukan Masalah Terkait Produktivitas
Produktivitas bisa terganggu jika karyawan mengalami berbagai masalah. Adapun masalah-masalah ini termasuk ekspektasi karyawan dan realita yang tidak sesuai, kualitas pelatihan serta hubungan karyawan baru dengan sesama rekan dan jajaran yang lebih tinggi. Masalah tersebut dapat mendorong ketidakpuasan kinerja dan mendorong karyawan untuk melakukan resign.Â
3. Untuk Meningkatkan Moral Tim
Proses onboarding yang buruk dapat membuat karyawan merasa tidak tenang, sehingga menurunkan semangat kerja dan menghambat pertumbuhan perusahaan. Hal ini bisa dicegah dan diminimalisir dengan mengetahui bagaimana kondisi karyawan baru selama proses onboarding melalui new hire survey, dimana berbagai kesalahan dan kekeliruan dalam proses sebelumnya tidak akan diulangi kembali. Dengan demikian seluruh tim dapat bekerja dengan efektif dan efisien.Â
Baca Juga: Employee Engagement Survey dalam Ikatan Karyawan & Perusahaan
Kapan New Hire Survey Dilakukan?
Survei karyawan baru harus dilakukan lebih dari satu kali dan harus mencakup berbagai bidang atau divisi. Waktu ideal untuk melakukan new hire survey adalah di minggu pertama dan bulan pertama karyawan baru bekerja serta di akhir dari proses onboarding. HRD dapat menyusun kuesioner dengan pertanyaan dengan jawaban yes or no, ranked responses, rating scale, dan tipe pertanyaan open ended untuk jawaban yang jauh lebih detail. Cukup kombinasikan pertanyaan sesuai kebutuhan perusahaan.Â
Seperti Apa Contoh Pertanyaan dalam New Hire Survey?Â
Terlepas dari format dan jenis pertanyaan survey yang digunakan, HRD harus memastikan bahwa setiap diksi dalam pertanyaan tidak membingungkan. Dalam new hire survey kejujuran dari jawaban karyawan sangat diperlukan. Contoh-contoh pertanyaan yang bisa HRD gunakan antara lain:Â
Pertanyaan Saat Minggu Pertama
- Menurut Anda, seberapa efektifkah pelatihan sejauh ini?Apakah Anda harus mengajukan banyak pertanyaan tentang topik yang tidak tercakup dalam pelatihan Anda? Jika demikian, topik apa itu?
- Apakah ada yang tampaknya tidak jelas tentang peran Anda?
- Apakah Anda merasa memiliki fasilitas yang tepat untuk melakukan pekerjaan Anda? Jika tidak, apalagi yang Anda butuhkan?
- Aspek apa dari peran Anda yang sejauh ini Anda suka dan tidak suka?
- Apakah Anda merasa mulai menguasai tanggung jawab Anda?
Pertanyaan Saat Bulan Pertama
- Apakah pelatihan yang Anda terima relevan dengan tanggung jawab khusus Anda?Â
- Seberapa sering Anda merasa tidak memiliki arah dan tidak yakin apa yang harus dilakukan atau di mana menemukan jawabannya?
- Apa yang telah Anda pelajari sejak survei pertama?
- Apakah Anda merasakan keseimbangan kehidupan kerja?Â
- Apakah kondisi pekerjaan sesuai dengan ekspektasi Anda?
Bagaimana Cara Mengelola New Hire Survey? Â
Cara yang paling tepat untuk mengelola new hire survey adalah membandingkannya dengan hasil dari survey kepada karyawan lainnya. Cara ini dapat membantu perusahaan untuk memantau dan menilai pengaruh program onboarding pada tahap lain di perusahaan. Misalnya, membandingkan informasi yang dibagikan dalam survey karyawan baru dengan informasi yang diberikan selama survei keterlibatan karyawan dapat membantu menentukan apakah pengalaman karyawan baru selama proses onboarding berdampak pada tingkat keterlibatan mereka setelah setahun.
Perlu waktu untuk mengembangkan, menganalisis, dan menggunakan hasil survei karyawan baru. Menggunakan Software HRD dari LinovHR adalah investasi yang jangka panjang yang baik untuk pengelolaan karyawan. Software HRD dari LInovHR dapat membantu perusahaan merancang dan menyebarkan new hire survey. Sistem dalam Software HRD dari LinovHR dapat menghimpun dan menyimpan jawaban dari new hire survey untuk kemudian dibuat sebuah laporan yang tersusun rapi. Kemudahan tersebut akan memudahkan kinerja HRD dalam menyusun dan menganalisis hasil survey sehingga keputusan yang diambil jauh lebih akurat dan tepat sasaran. Hubungi LinovHR sekarang juga untuk informasi lebih lanjut! LinovHR.COM/Contact-Us/