Mutasi Karyawan: Pengertian, Penyebab, dan Regulasinya

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

mutasi karyawan
Isi Artikel

Mutasi karyawan adalah hal yang lumrah terjadi. Biasanya mutasi terjadi jika kita bekerja di sebuah perusahaan yang memiliki beberapa kantor cabang.

Mutasi atau pemindahan karyawan juga termasuk bagian dari kebijakan manajemen perusahaan dengan maksud untuk mendistribusikan SDM dengan tepat dan sesuai akan kebutuhan dari perusahaan.

Pengertian Mutasi

Mutasi karyawan dapat didefinisikan menjadi suatu tindakan yang berasal dari manajemen sebuah perusahaan dengan merubah posisi/tempat/jabatan/pekerjaan secara horizontal maupun vertikal dalam suatu organisasi.

Prinsip mutasi sendiri ialah memberikan posisi yang tepat dan pekerjaan yang sesuai dengan harapan karyawan dapat memberikan kinerja terbaiknya.

Karena dengan pemindahan karyawan diharapkan dapat memberikan sifat pekerjaan, ruang lingkup pekerjaan, dan alat-alat pekerjaan yang cocok bagi setiap karyawan. Dengan begitu, karyawan dapat bekerja lebih efisien dan efektif.

Dasar Mutasi Kerja

Dalam melakukan mutasi, tentunya manajemen memiliki berbagai alasan dan dasar pertimbangan. Hal tersebut dikarenakan manajemen ingin pemindahan yang dilakukan tepat sasaran dan memiliki dampak baik untuk perusahaan.

Berikut ini ada tiga alasan mutasi karyawan:

Seniority System

Seniority system adalah sebuah proses yang berlandaskan atas asas masa kerja, pengalaman kerja dan usia karyawan yang bersangkutan.

Merit System

Merit system adalah sebuah proses yang berlandaskan asas ilmiah, objektif, dan prestasi karyawan.

Spoil System

Spoil system adalah sistem yang berlandaskan kekeluargaan.

Baca juga: 5 Contoh Surat Mutasi Karyawan yang Benar

Regulasi Undang-Undang Mutasi Karyawan

Mengenai mutasi karyawan, tentu negara memiliki regulasi berupa undang-undang terkait hal tersebut yaitu Pasal 32 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (“UU Ketenagakerjaan”) yang berbunyi:

  1. Penempatan tenaga kerja dilaksanakan berdasarkan asas terbuka, bebas, obyektif, serta adil, dan setara tanpa diskriminasi.
  2. Penempatan tenaga kerja diarahkan untuk menempatkan tenaga kerja pada jabatan yang tepat sesuai dengan keahlian, keterampilan, bakat, minat, dan kemampuan dengan memperhatikan harkat, martabat, hak asasi, dan perlindungan hukum.
  3. Penempatan tenaga kerja dilaksanakan dengan memperhatikan pemerataan kesempatan kerja dan penyediaan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan program nasional dan daerah.

Baca Juga: Dampak Positif dan Negatif dari Rotasi Pekerjaan

Penyebab Mutasi Karyawan

Mutasi karyawan sering menjadi “momok” yang menakutkan bagi beberapa karyawan. Hal tersebut dikarenakan biasanya karyawan menganggap bahwa jika dimutasi berarti ada yang salah dengan kinerja karyawan tersebut.

Namun pada faktanya tidak semua itu terjadi karena adanya karyawan yang tidak bekerja dengan baik.

Promosi Jabatan

Promosi jabatan adalah salah satu hal yang begitu diidam-idamkan oleh banyak karyawan perusahaan. Hal tersebut didapatkan sebagai sebuah bentuk apresiasi manajemen atas kinerja, masa kerja, dan juga loyalitas karyawan.

Namun biasanya promosi jabatan juga diiringi oleh adanya mutasi kerja. Biasanya terjadi ketika perusahaan membuka kantor cabang baru dan karyawan tersebut diminta untuk mengisi jabatan yang dibutuhkan.

Pemenuhan Formasi

Ketika beberapa karyawan mendapat promosi jabatan dan dimutasi ke kantor cabang lain, tentu akan meninggalkan posisi lamanya.

Maka manajemen akan kembali mengisi posisi kosong tersebut dengan orang baru. Jadi pemindahan terjadi untuk mengisi kekosongan posisi yang ditinggalkan oleh karyawan sebelumnya. 

Namun beberapa karyawan kadang kurang nyaman dengan alasan ini, hal tersebut dikarenakan mereka harus meninggalkan kantor cabang asal mereka yang mungkin mereka sudah nyaman di kantor tersebut demi mengisi kekosongan di kantor cabang lain.

Penyegaran

Selain dikarenakan oleh adanya kenaikan jabatan, biasanya pemindahan juga bisa terjadi untuk jabatan yang setingkat. Biasanya manajemen melihat perlu adanya rotasi dalam sebuah posisi tertentu.

Contohnya manajer kantor cabang A pindah ke kantor cabang B, kepala kantor cabang C dipindahkan menjadi kepala kantor cabang D, dan seterusnya.

Mutasi karyawan dengan alasan penyegaran merupakan sebuah upaya dari manajemen untuk membuat karyawan kembali bersemangat dan memberikan performa terbaiknya karena mendapatkan suasana baru dalam bekerja.

Sanksi

Dalam sebuah perusahaan besar yang terdapat banyak karyawan di dalamnya tentu kadang manajemen harus melakukan pengawasan lebih.

Hal tersebut dikarenakan terkadang banyak karyawan yang menurun kinerjanya atau melakukan berbagai pelanggaran kerja. 

Pemindahan juga dapat menjadi sarana manajemen untuk membina karyawan yang kinerjanya dianggap kurang baik oleh perusahaan.

Dengan dilakukannya hal ini, manajemen berharap karyawan dapat berubah menjadi lebih baik dan kembali menunjukan kinerja terbaiknya untuk perusahaan.

 

Baca Juga: Gajian Telat? Ini Sanksi yang Didapat oleh Perusahaan

Permintaan Sendiri

Tidak semua pemindahan berasal dari kebijakan manajemen perusahaan, ada kalanya justru karyawanlah yang mengajukan diri untuk dipindahkan entah ke kantor cabang yang lain maupun meminta untuk pindah divisi.

Hal tersebut tentu melewati pertimbangan yang matang karena menyangkut kinerja karyawan itu sendiri jika ia disetujui untuk pindah kantor cabang maupun divisi.

Mutasi yang terjadi karena permintaan karyawan itu sendiri tentunya membutuhkan persetujuan pimpinan divisi tersebut.

Biasanya karyawan meminta mutasi dengan alasan keluarga maupun karena sudah tidak bisa bekerja sama dengan karyawan lain di divisi tersebut.

Kelola Mutasi Karyawan dengan Performance Management System LinovHR

Ternyata mutasi karyawan tidak begitu buruk, bukan? Memang pemindahan pasti membutuhkan proses adaptasi. Akan tetapi, banyak karyawan yang justru mendapat jenjang karir yang baik setelah dimutasi.

Manajemen perusahaan juga akan sangat mempertimbangkan segala kemungkinan jika memutasi karyawan. Karyawan juga harus mengerti bahwa hal tersebut terjadi demi kebaikan perusahaan dan karyawan itu sendiri. Dalam mengolah semua data karyawan sebuah perusahaan untuk menentukan mutasi, tentunya manajemen

HRD membutuhkan segala perangkat yang memadai salah satunya software penunjang.

performance review

Sebagai manajemen HRD yang profesional, tentunya anda bisa mengandalkan Software Performance Management dari LinovHR untuk bisa menjaga dan mengelola setiap data karyawan dengan baik.

Software Performance Management dari LinovHR memberikan solusi terukur untuk penilaian kinerja karyawan, membantu perusahaan mengidentifikasi potensi dan kekuatan karyawan, serta merancang rencana pengembangan yang sesuai.

Dengan data kinerja yang akurat, perangkat lunak ini mempermudah perusahaan dalam merencanakan mutasi karyawan dengan efektif.

Pelaporan yang transparan memungkinkan manajemen untuk menganalisis data kinerja secara menyeluruh, membuka peluang untuk pengembangan bakat internal, dan memastikan penempatan karyawan yang optimal sesuai dengan potensi dan keahliannya.

LinovHR menjadi katalisator bagi pertumbuhan dan keberhasilan jangka panjang perusahaan.

Semoga informasi di atas dapat membantu! 

Tentang Penulis

Picture of Winda Farahsati
Winda Farahsati

SEO Content Writer yang berdedikasi untuk menghadirkan konten artikel informatif dan berkualitas seputar HR dan dunia pekerjaan.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Winda Farahsati
Winda Farahsati

SEO Content Writer yang berdedikasi untuk menghadirkan konten artikel informatif dan berkualitas seputar HR dan dunia pekerjaan.

Artikel Terbaru