Motivasi Kerja : Pengertian, Penyebab, Cara Meningkatkannya!

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Motivasi kerja adalah
Isi Artikel

Setiap karyawan pasti pernah mengalami kepenatan dan kejenuhan dalam menghadapi rutinitas kerja sehari-hari.

Semakin banyaknya tugas dan tanggung jawab yang diberikan, deadline menumpuk, target yang harus dicapai seringkali menjadi beban bagi karyawan dalam bekerja. Apakah Anda juga mengalaminya?

Tahukah Anda,secara tidak sadar rutinitas tersebut dapat menurunkan semangat dan motivasi kerja yang Anda miliki? Jika demikian, maka akan berdampak buruk terhadap kinerja Anda dan menyulitkan Anda untuk mengembangkan karier.

Pemberian motivasi yang tepat akan menimbulkan semangat, kemauan, dan keikhlasan untuk bekerja dalam diri seorang karyawan.

Semakin meningkatnya semangat dan kemauan untuk bekerja dengan ikhlas akan membuat pekerjaan lebih maksimal, sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja

Artikel LinovHR kali ini akan membahas mengenai pengertian dan juga indikator motivasi kerja. Simak selengkapnya!

Baca Juga: Kata-kata Motivasi Kerja Karyawan Agar Lebih Semangat

Pengertian Motivasi Kerja

Berikut adalah pengertian Motivasi Kerja menurut para ahli, antara lain :

1. Pandji Anoraga 

Motivasi Kerja adalah kemauan kerja yang timbul karena adanya dorongan dari dalam diri karyawan sebagai hasil integrasi keseluruhan daripada kebutuhan pribadi, pengaruh lingkungan fisik dan sosial dimana kekuatannya tergantung daripada proses pengintegrasian tersebut.

2. Wexley dan Yukl dalam As’ad 2002

Motivasi berarti pemberian/penimbulan motif, dan hal/keadaan yang menimbulkan motif, sedangkan Motivasi Kerja adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja, dimana kuat atau lemahnya motivasi kerja seorang karyawan ikut andil dalam menentukan besar kecilnya prestasi yang dicapai.

3. Ernest J. McCormick 

Motivasi Kerja adalah kondisi yang berpengaruh dalam membangkitkan, mengarahkan dan memelihara perilaku yang berhubungan dengan lingkungan kerja

4. Steiner dan Berelson dalam Siswanto Sastrohadiwiryo

Motivasi Kerja memiliki arti sebagai sikap mental dan keadaan kejiwaan manusia yang memberikan energi, menggerakkan/mendorong kegiatan dan mengarah/menyalurkan perilaku ke arah mencapai kebutuhan yang memberi kepuasan atau mengurangi ketidakseimbangan

5. Sondang P. Siagian (2008:138)

Dari kelima pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan dorongan atau semangat kerja, yang berfungsi sebagai pendorong untuk meningkatkan kinerja dan mencapai tujuan perusahaan.

Indikator Motivasi Kerja

Indikator Motivasi Kerja
Indikator Motivasi Kerja

Kekuatan motivasi kerja karyawan untuk bekerja/berkinerja secara langsung tercermin pada seberapa jauh upayanya bekerja keras untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik demi mencapai tujuan perusahaan

Berdasarkan definisi Motivasi Kerja menurut Sondang P. Siagian (2008:138), terdapat 8 indikator motivasi kerja yang terdiri dari :

Baca Juga: 10 Tips and Trik Menghilangkan Rasa Saat Bekerja

1. Daya Pendorong

Daya pendorong adalah semacam naluri, yang berupa suatu dorongan kekuatan untuk menggerakkan seseorang dalam berperilaku guna mencapai tujuan.

Namun, cara-cara yang digunakan berbeda-beda dari tiap-tiap individu menurut latar belakang kebudayaannya masing-masing.

2. Kemauan

Kemauan adalah dorongan untuk melakukan sesuatu karena terstimulasi/terpengaruh dari luar (orang lain atau lingkungan). Kemauan mengindikasikan adanya reaksi tertentu sebagai akibat adanya tawaran dari orang lain.

 3. Kerelaan

Kerelaan adalah suatu bentuk persetujuan atas permintaan orang lain agar dirinya mengabulkan permintaan tersebut tanpa merasa adanya keterpaksaan (ikhlas).

 4. Membentuk Keahlian

Membentuk keahlian adalah proses penciptaan atau pembetukkan, proses mengubah kemahiran seseorang dalam suatu bidang ilmu tertentu.

5.  Membentuk Keterampilan

Keterampilan adalah kemampuan seseorang dalam melakukan pola-pola tingkah laku yang kompleks dan tersusun rapi secara mulus dan sesuai dengan keadaan untuk mencapai hasil/prestasi tertentu. 

Membentuk keterampilan bukan hanya mencakup gerakan motoriknya saja, melainkan juga pada penguasaan fungsi mental yang bersifat kognitif.

Seseorang yang mampu mendayagunakan/menggunakan orang lain secara tepat juga dianggap sebagai orang terampil.

 6. Tanggung Jawab

Tanggung jawab berarti suatu akibat lebih lanjut dari pelaksanaan peranan, baik berupa hak dan kewajiban ataupun kekuasaan.

Tanggung jawab diartikan secara umum sebagai kewajiban untuk melakukan sesuatu atau berperilaku menurut cara tertentu.

7. Kewajiban

Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilaksanakan atas sesuatu yang dibebankan kepadanya. Misalnya dalam bidang kerja, Anda akan diberikan tugas-tugas yang harus diselesaikan.

8. Tujuan        

Tujuan merujuk pada pernyataan tentang keadaan yang diinginkan di mana perusahaan bermaksud untuk mewujudkannya dan sebagai pernyataan tentang keadaan di waktu yang akan datang dimana organisasi sebagai kolektivitas mencoba untuk menimbulkannya.

Baca Juga: Pola Kerja dapat Meningkatkan Motivasi Kerja?

Elemen Motivasi Kerja

Luthans menjelaskan bahwa proses motivasi kerja terdiri dari tiga elemen penting yaitu kebutuhan (needs), dorongan (drives), dan rangsangan (incentives).

Berikut penjelasan masing-masing elemen yang dirangkum dari buku “Pola Pengembangan Karier Pustakawan Melalui Motivasi Kerja dan Pemahaman Jabatan Fungsional” oleh Iswadi Syahrial Nupin:

Kebutuhan (needs)

Kebutuhan adalah tekanan yang muncul karena adanya kekurangan, baik psikologis, fisiologis, maupun sosial, yang mendorong seseorang untuk berperilaku guna mencapai tujuan tertentu.

Dorongan (drives)

Dorongan adalah kondisi yang membuat seseorang aktif melakukan tindakan atau perilaku tertentu untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan yang diinginkan.

Rangsangan (incentives)

Rangsangan adalah hal-hal yang dapat menarik minat seseorang untuk bekerja demi mencapai tujuan tersebut.

Penyebab Menurunnya Motivasi Kerja

Motivasi kerja merupakan stimulus atau rangsangan bagi setiap pegawai untuk bekerja dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dengan motivasi yang tinggi, kita akan lebih bersemangat dan bergairah dalam bekerja. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa banyak karyawan yang memiliki motivasi rendah atau menurun.

Berikut beberapa penyebab yang dapat menurunkan motivasi kerja:

Tidak Puas dengan Penghasilan

Ketidakpuasan terhadap gaji atau kompensasi yang diterima bisa membuat karyawan merasa tidak dihargai.

Lingkungan Kerja yang Tidak Nyaman

Kondisi fisik dan psikologis lingkungan kerja yang tidak mendukung dapat mengurangi semangat kerja.

Perlakuan yang Tidak Adil

Perlakuan yang tidak adil dari atasan atau rekan kerja bisa menurunkan motivasi dan moral karyawan.

Beban Kerja yang Berlebihan

Beban kerja yang terlalu banyak atau tidak seimbang dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan semangat kerja

.

Kurangnya Keterampilan

Karyawan yang merasa tidak memiliki keterampilan yang cukup untuk menyelesaikan tugasnya akan merasa tidak percaya diri dan kurang termotivasi.

Tidak Punya Tujuan

Karyawan yang tidak memiliki tujuan jelas atau tidak memahami tujuan perusahaan cenderung kurang termotivasi dalam bekerja.

Rutinitas

Pekerjaan yang monoton dan tidak menantang dapat menyebabkan kejenuhan dan menurunkan semangat kerja.

Cara Meningkatkan Motivasi Kerja

Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan motivasi Anda dalam bekerja :

1. Mempunyai Tujuan yang Akan Dicapai

Ketika rasa penat dan jenuh mulai melanda, pastinya Anda akan menjadi malas dan kurang bersemangat dalam bekerja. Saat itulah, coba ingat-ingat kembali tujuan Anda bekerja.

Jika Anda mencoba mengingat kembali tujuan tersebut, lalu ambil napas dalam-dalam dan ucapkan dalam hati “saya pasti bisa,” maka semangat dan motivasi kerja Anda pasti akan kembali muncul secara perlahan. 

2. Berpikir Positif dan Bersyukur

Menghadapi rutinitas kerja yang sama setiap hari pasti sangat membosankan. Saat Motivasi Kerja Anda menurun, munculkan pikiran-pikiran positif yang dapat memberi Anda  kekuatan.

Yakinkan pada diri Anda sendiri, bahwa Anda mampu mengerjakan setiap pekerjaan dengan baik. Berpikir positif akan memotivasi diri untuk tetap bertahan dan bangkit dengan semangat baru. Hilangkan pikiran-pikiran negatif dari diri Anda dan selalu bersyukur atas rezeki yang diperoleh. 

3. Beri Penghargaan Pada Diri Sendiri

Banyak orang lupa waktu, mengabaikan diri sendiri hanya untuk bekerja, bekerja, dan bekerja. Namun, ketika sudah kelelahan, barulah dampaknya terasa.

Malas dan kurang bergairah karena badan dan pikiran terus diforsir untuk bekerja. Berarti Anda kurang memberi penghargaan untuk diri sendiri. 

Maksud penghargaan di sini adalah memanjakan atau menyenangkan diri sendiri dengan berbagai kegiatan yang dapat membangkitkan semangat dan motivasi baru.

4. Cintai Pekerjaan Anda

Dengan mencintai pekerjaan Anda tidak akan membuatnya menjadi beban. Jadi belajarlah untuk mencintai pekerjaan Anda dengan segala tugas-tugas dan tanggung jawabnya. Melakukan pekerjaan dengan senang hati dapat memberikan hasil terbaik dan meningkatkan kinerja Anda. Karier Anda pun akan meningkat.

5. Jangan Takut dan Ragu

Motivasi dan semangat kerja bisa mengendur karena rasa takut dan ragu yang berlebihan. Jika hal ini terjadiakan merugikan diri sendiri dan mengakibatkan performa Anda kurang maksimal di tempat kerja

Lawanlah rasa takut dan ragu dalam diri Anda, terus bekerja dengan maksimal, tunjukkan kemampuan dan keahlian Anda. Cara mengatasi rasa takut dan ragu yang berlebihan bisa dipraktekkan dengan berkumpul bersama teman, dan melakukan  kegiatan lain.

Kesimpulan

Sejatinya, Motivasi yang paling baik berasal dari diri sendiri. Akan tetapi tidak ada salahnya, Anda meminta motivasi dari orangtua atau orang terdekat di sekitar Anda supaya lebih giat bekerja.

Bekerja secara maksimal dan lakukan dengan sepenuh hati akan semakin mendekatkan Anda pada tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Semangat!

Solusi Praktis Kelola Kinerja Karyawan Software HRIS LinovHR

LinovHR

Memotivasi karyawan memang krusial untuk keberhasilan perusahaan. Saat motivasi rendah, kinerja karyawan dapat terpengaruh negatif, berpotensi menurunkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Selain itu, dampaknya bisa menular kepada rekan kerja lainnya, memerlukan tindakan proaktif dari perusahaan.

Untuk mengelola motivasi kerja, perusahaan dapat memanfaatkan teknologi seperti HRIS, khususnya dengan fitur Performance Management LinovHR. Dengan fitur ini, perusahaan dapat melakukan penilaian kinerja, manajemen tujuan, dan pemberian umpan balik secara efisien dan akurat.

Langsung kunjungi website LinovHR untuk informasi lebih lanjut dan konsultasi dengan tim mereka untuk memaksimalkan kinerja karyawan di perusahaan Anda.

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Artikel Terbaru