Apa itu Motif Ekonomi? Pengertian dan Macam-Macamnya

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

motif ekonomi
Isi Artikel

Dalam ilmu ekonomi teradapat berbagai istilah yang mungkin anda pernah anda dengar, Salah satunya adalah motif ekonomi.

Dalam artikel kali ini LinovHR akan membahas lebih lengkap tentang motif ekonomi mulai dari pengrtian, perbedaaan dengan prisnip ekonomi, tujuan hingga jenis-jenisnya. 

 

 

Apa itu Motif Ekonomi? 

Motif Ekonomi terdiri dari dua kata dengan arti tersendiri, yaitu “Motif ” dalam Bahasa Inggris yaitu “Motive” adalah alasan atau penggerak dan “Ekonomi” dalam bahasa Yunani Kuno “οἰκονόμος” adalah “pengelolaan rumah tangga”.

Jadi, motif ekonomi adalah setiap alasan, tindakan, aktivitas yang mendorong seseorang atau badan usaha untuk melakukan kegiatan ekonomi, baik ekonomi mikro maupun ekonomi makro agar dapat tercapai tujuan yang terikat. 

 

motif ekonomi
Ekonomi

 

Berikut tiga definisi motif ekonomi menurut para ahli, diantaranya: 

  1. Laurensius Steven berpendapat bahwa motif ekonomi adalah suatu keinginan yang menjadi pendorong bagi manusia untuk melakukan kegiatan ekonomi.
  2. Ali Hamdan menyatakan bahwa motif ekonomi bisa menjadi penyebab dorongan manusia untuk melakukan tindakan ekonomi demi memenuhi keinginan atau kebutuhan hidupnya. 
  3. M. Manullang mendefinisikan motif ekonomi sebagai suatu aktivitas masyarakat dalam berupaya untuk mencapai segala kemakmuran, dimana manusia bisa memenuhi kebutuhannya, baik yang berupa jasa maupun barang.

 

Perbedaan Prinsip Ekonomi dan Motif Ekonomi

Dalam melakukan tindakan yang dipengaruhi oleh motif ekonomi, pelaku UKM maupun UMKM harus cerdas dalam memilah mana kebutuhan yang utama dan harus segera dipenuhi serta mana kebutuhan yang dapat ditunda. Inilah yang disebut dengan prinsip ekonomi. 

Prinsip ekonomi dapat didefinisikan sebagai sebuah usaha dan atau tindakan dengan pengorbanan dan atau pengeluaran sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil sebesar-besarnya (maksimal).

Prinsip ekonomi ditujukan untuk mencapai perbandingan rasional antara pengorbanan yang dikeluarkan dan hasil yang diperoleh. Ada 4 ciri-ciri prinsip ekonomi sebagai berikut: 

  1. Bersikap hemat dalam bertindak sesuai kebutuhan usaha 
  2. Mengutamakan kebutuhan usaha yang lebih penting dan mendesak
  3. Melakukan tindakan ekonomi usaha dengan persiapan yang matang
  4. Mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dari setiap tindakan ekonomi yang dilakukan dalam suatu usaha

 

Baca Juga: Mengenal Ekonomi Manajerial dari Pengertian Hingga Ruang Lingkup


Jika tindakan ekonomi yang dilakukan oleh pelaku usaha yang didasari motif tertentu, pelaku ekonomi pasti akan mempertimbangkan mana yang lebih hemat. Motif bisa saja berasal dari diri sendiri atau motif intrinsik maupun dari luar atau motif ekstrinsik.

Contoh motif intrinsik adalah pelaku usaha ingin memenuhi kebutuhan pribadi, mendapatkan keuntungan atau kekuasaan atau penghargaan dan membantu orang lain.

Untuk motif ekstrinsik didasari oleh tindakan ekonomi atas dorongan orang lain, seperti pelaku usaha yang bekerja bukan karena kemauannya sendiri tetapi untuk memenuhi kebutuhan karyawan lain. 

 

Tujuan Motif Ekonomi

Sebuah motif pasti memiliki tujuan tersendiri tergantung siapa yang memiliki motif itu. Motif dari individu dan kelompok akan jauh berbeda.

Begitu pula dalam aspek ekonomi. Secara singkat, berikut tujuan-tujuannya yang ada di masyarakat: 

  1. Menaikkan taraf hidup dan kesejahteraan individu;
  2. Mendapatkan apresiasi dan atensi dari masyarakat;
  3. Memperoleh posisi atau kedudukan spesial;
  4. Menolong demi kebaikan sesama;
  5. Meraih keuntungan sebanyak-banyaknya.

 

Macam-Macam Motif Ekonomi

 

motif ekonomi
macam-macam motif

Motif ekonomi bisa mudah ditemui dalam kehidupan masyarakat. Berdasarkan hal tersebut, terdapat beberapa macam motif yang dijumpai di tengah masyarakat tersebut, antara lain: 

 

Motif untuk Memenuhi Kebutuhan Hidup

Motif untuk memenuhi kebutuhan hidup merupakan dorongan dan atau tindakan manusia berdasarkan keinginan untuk mempertahankan hidup dan atau memiliki kebutuhan hidup, baik berupa barang maupun jasa. Biasanya kebutuhan hidup manusia yang sifatnya tidak terbatas, namun alat untuk memenuhinya terbatas.

Apabila tidak bertindak, kebutuhannya tidak terpenuhi sehingga dapat beresiko gagal bertahan hidup. Contohnya adalah dia ingin bekerja keras supaya bisa mendapatkan uang untuk membeli makanan. Apabila tidak makan, dia akan kelaparan dan sakit. 

 

Motif untuk Mendapatkan Laba atau Keuntungan

Motif untuk memperoleh laba atau keuntungan adalah dorongan manusia untuk melakukan tindakan ekonomi berdasarkan keinginan untuk mendapatkan keuntungan, baik berupa barang maupun uang dari aktivitas ekonomi.

Untuk memperoleh keuntungan, dia bisa menjadi lebih kaya dan juga mempertahankan kelangsungan hidupnya dengan lebih baik dari yang sebelumnya.

Contohnya adalah dia menjual berbagai pakaian dan aksesoris wanita dengan kualitas terjamin dan harga terjangkau kepada pelanggan. Dari sebab itu, banyak orang yang membeli sehingga dia bisa mendapatkan keuntungan yang banyak dari penjualan tersebut. 

 

Motif untuk Mendapatkan Kekuasaan Ekonomi

Motif ini merupakan suatu keinginan manusia yang sudah makmur, tetapi dia ingin melakukan tindakan ekonomi untuk mendapatkan kekuasaan di berbagai suatu kegiatan usaha.

Sebagai contoh, dia ingin mendaftar sebagai calon Marketing Manager dalam usaha pakaian, dia ingin memodali keterampilan kepemimpinan di bidang marketing dengan harapan mendapatkan suara yang banyak atau dukungan dari rekan kerja. 

 

Motif untuk Berbuat Sosial

Motif sosial sebagai suatu dorongan manusia untuk melakukan tindakan ekonomi karena ingin menolong orang lain maupun sesama sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi mereka.

Contohnya, saat mulai merintis usaha, dia ingin mempekerjakan teman-temannya sebagai karyawan. 

 

Motif untuk Meraih Penghargaan 

Motif ini merupakan tindakan manusia yang muncul karena didorong untuk mendapatkan penghargaan dari orang lain. Sehingga akan dapat memberikan kepuasaan tersendiri bagi kedua pihak. Penghargaan bisa berupa pujian atau pengakuan diri dalam bentuk piagam, medali, lisensi dan sertifikat resmi.

Tidak hanya itu, penghargaan juga bisa berupa status sosial yang lebih tinggi dari masyarakat yang berada sekitarnya. Contohnya adalah jika dia berhasil mengajar dan memimpin murid dengan baik, dia bisa mendapatkan nominasi Best Teacher dari kepala sekolah. 

 

Kesimpulan

Pada akhirnya motif ekonomi menjadi sebuah alasan untuk menggerakkan seseorang atau kelompok untuk melakukan kegiatan ekonomi. Dengan motif, seseorang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

Sehingga penting untuk merinci detail mengenai strategi keuangan yang akan dijalankan, baik bagi individu maupun perusahaan.

{
“@context”: “https://schema.org”,
“@type”: “FAQPage”,
“mainEntity”: {
“@type”: “Question”,
“name”: “Apa itu Motif Ekonomi?”,
“acceptedAnswer”: {
“@type”: “Answer”,
“text”: “motif ekonomi adalah setiap alasan, tindakan, aktivitas yang mendorong seseorang atau badan usaha untuk melakukan kegiatan ekonomi, baik ekonomi mikro maupun ekonomi makro agar dapat tercapai tujuan yang terikat.”
}
}
}

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Artikel Terbaru