Mengenal Micromanagement (Micromanaging) dan Dampaknya

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

micromanaging
Isi Artikel

Di dalam dunia kerja, ada sebuah istilah yang disebut micromanaging. Secara singkat isitlah ini merujuk pada gaya manajemen yang melibatkan manajer memberikan pengawasan berlebihan kepada bawahannya.

Dampak berbahaya micromanaging (Manajemen Mikro) ini bisa membuat karyawan merasa tertekan dan yang paling buruk ini juga bisa menghalangi mereka berkembang secara profesional.

Isitlah micromanagement ini erat kaitannya dengan konotasi negatif, namun ternyata ia tidaklah selamanya buruk, tetap ada hal yang menjadi kelebihan gaya manajemen seperti ini.

Supaya Anda dapat lebih memahami mengenai micromanaging di dalam dunia kerja, mari simak artikel LinovHR berikut ini!

 

Mengenal Arti Micromanaging

Micromanaging adalah gaya kepemimpinan yang di mana seorang atasan akan mengamati secara berlebihan performa dari bawahannya.

Gaya kepemimpinan satu ini ditandai dengan keterlibatan berlebihan dari seorang pemimpin dalam berbagai hal kecil yang dilakukan bawahnya.

Biasanya, seorang yang memiliki gaya kepemimpinan seperti ini adalah seorang yang perfeksionis dan mudah merasa insecure atau tidak mudah percaya pada orang lain.

Seorang pemimpin micromanaging umumnya berpikir bila sikapnya bertujuan untuk membantu karyawannya untuk lebih produktif, namun justru sebaliknya.

Gaya kepemimpinan seperti ini sering membuat karyawan menjadi paranoid, tidak percaya diri, sampai merasa tidak dihargai. Akhirnya angka turnover di perusahaan pun meningkat.

 

Kelebihan Micromanaging

Terlepas dari dampak negatif yang bisa ditimbulkannya, namun dilain sisi ada beberapa kelebihan dari gaya kepemimpinan micromanaging ini, seperti berikut ini:

 

1. Meningkatkan Tingkat Keterlibatan

Para pemimpin micromanagement cenderung akan terlibat secara aktif dengan tim mereka. Dengan begini, tingkat interaksi antara pemimpin dan bawahan pun akan tinggi.

Pemimpin pun bisa menjelaskan secara jelas kepada bawahannya apa yang menjadi ekspektasi dirinya terhadap proyek atau pekerjaan ini sehingga tujuan bersama akan mudah tercapai.

 

2. Dapat Meminimalisir Kesalahan

Karena di sini pemimpin akan memerhatikan hal-hal detail terkait apa yang dikerjakan karyawannya, maka mereka pun dapat mengatasi kekurangan atau meminimalisir setiap kesalahan. Pemimpin ini akan mengetahui kesalahan bawahannya dan memastikan akuntabilitas para karyawan.

 

3. Empati yang Lebih Tinggi

Biasanya pemimpin dengan gaya kepemimpinan ini cenderung punya empati yang tinggi. Mereka bisa menempatkan diri pada posisi orang lain karena mereka tahu apa yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan tugasnya.

 

Baca Juga: Turn Over Karyawan Tinggi? Mungkin ini Penyebabnya?

 

Kekurangan Micromanaging

Terlepas dari kelebihannya yang dirasa akan membantu pekerjaan untuk selesai lebih cepat dan tepat. Namun, micromanaging juga punya kekurangan yang membuat banyak orang menghindarinya. Apa sajakah itu?

 

1. Menurunkan Potensi Karyawan

Micromanaging cenderung menutup diri dan masukan dari bawahannya. Mereka juga jarang sekali melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan.

Jika hal ini terjadi terus menerus maka akan membuat karyawan sulit berkembang dan menunjukkan potensinya. Bahkan, mereka akan takut mengeluarkan ide dan melakukan inisiatif, karena tidak adanya kebebasan yang diberikan atasan.

 

2. Menghambat Kesuksesan Perusahaan

Gaya kepemimpinan micromanaging cenderung bersifat perfeksionis dan sukar percaya pada orang lain. Hal ini akan menghambat kerja sama dan inovasi perusahaan. Akhirnya kesuksesan perusahaan lah yang menjadi korbannya.

 

3. Tidak Fokus pada Tujuan Lebih Besar

Karena pemimpin akan fokus sampai ke hal-hal kecil, ia cenderung lupa dan mengabaikan fokus pada hal-hal yang lebih besar. Hasilnya sangat sulit bagi perusahaan untuk mencapai tujuan yang lebih besar.

 

4. Ketergantungan pada Pemimpin

Dikarenakan pemimpin yang selalu terlibat pada setiap pekerjaan yang dilakukan karyawan, tentunya karyawan akan bergantung kepada mereka. Akibatnya saat pemimpin tidak ada mungkin karyawan akan kebingungan apa yang harus mereka lakukan, keputusan apa yang harus mereka ambil, dan lainnya.

 

5. Meningkatkan Angka Turnover

Micromanaging akan membuat karyawan merasa diawasi terlalu ketat. Hal ini bisa meningkatkan stres mereka akhirnya karyawan pun menjadi tidak betah dan memutuskan resign.

Jika sudah begini, angka turnover perusahaan akan meningkat dan Anda pun akan menghabiskan banyak waktu dan sumber daya untuk merekrut karyawan baru, melatihnya, dan terus berulang.

 

Hindari Micromanaging dengan Software Performance Management LinovHR

 

software hris

 

Terlepas kelebihan dan kekurangannya, micromaging adalah hal yang perlu dihilangkan di perusahaan. Hal ini karena gaya kepemimpinan jenis ini akan menghambat produktivitas karyawan secara keseluruhan.

Lalu bagaimanakah caranya untuk menghilangkan micromanaging? Pertama Anda perlu menyusun SOP untuk membuat karyawan dapat bekerja sesuai dengan ekspektasi yang diharapkan. Keberadaan SOP juga membuat karyawan dapat bekerja lebih efektif.

Lalu, untuk memastikan performa mereka dalam menyelesaikan semua pekerjaan, Anda pun dapat menyusun KPI dan menjabarkan apa goals dari setiap pekerjaan. Untuk mengawasi pencapaian KPI tersebut, hindari cara manual karena akan sangat melelahkan dan tidak efektif.

Cobalah gunakan software HRIS LinovHR yang telah dilengkapi dengan software Performance Management. Dilengkapi dengan fitur KPI and Goals yang akan membantu perusahaan untuk mengawasi sejauh mana kemajuan perusahaan dan apakah karyawan telah bekerja sesuai dengan performance yang diharapkan.

Dengan bantuan software Performance Management ini, Anda tidak lagi perlu turun terlalu dalam untuk mengawasi karyawan karena semua performa karyawan dapat Anda awasi dengan mudah di sini.

Selain itu, software Performance Management System ini bisa membantu Anda dalam mengambil keputusan berbasis data. Ini tidak terlepas dari fitur Result yang akan memberikan Anda dapat dari hasil performance review setiap karyawan. Di sini Anda dapat melihat score performance dengan range yang bisa Anda tentukan sesuai kebutuhan perusahaan.

Software Performance Management ini juga sudah berbasis cloud sehingga menjamin keamanan data.

Sudah saatnya hilangkan micromanaging dengan bantuan software HRIS LinovHR, ayo ajukan demo gratisnya sekarang!

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter