Kompensasi seringkali disebut sebagai alasan utama terjadinya turnover karyawan secara sukarela.Â
Faktanya, hanya satu dari lima pencari kerja mengatakan bahwa kompensasi karyawan adalah faktor utama dalam meninggalkan pekerjaannya.
Namun, tahukan Anda bahwa kompensasi juga bisa membawa keuntungan strategis bagi perusahaan.Â
Untuk mengetahui apakah kompensasi itu merugikan atau justru menguntungkan bagi perusahaan, caranya adalah dengan mengukur berdasarkan metriknya. Ada 6 metrik kompensasi yang harus diukur oleh perusahaan.
Apa saja keenam metrik tersebut?
Simak ulasannya di bawah ini untuk mengetahui lebih jelasnya.
Filosofi dan Kebijakan Kompensasi
Filosofi dan kebijakan kompensasi dapat membantu Anda menetapkan dasar dan keputusan segala hal tentang payroll, mulai dari gaji pokok hingga kompensasi eksekutif. Kedua hal ini juga dapat memastikan bahwa praktik pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan adil dengan tetap menjunjung tinggi kebutuhan organisasi.
Filosofi kompensasi harus menunjukkan siapa Anda sebagai bisnis dan sejajar dengan misi dan visi, serta rencana strategis perusahaan. The Society fot Human Resource Management (SHRM) merekomendasikan bahwa HR bersama dengan tim kepemimpinan eksekutif harus dapat bekerja secara kolaboratif untuk mengembangkan filosofi kompensasi ini.Â
Segala sesuatunya harus dipertimbangkan secara matang mulai dari anggaran perusahaan, tujuan strategis perusahaan, hingga tingkat pasar untuk jenis karyawan yang ingin direkrut dan dipertahankan perusahaan.Â
Baca juga: 7 Strategi HRD dalam Merencanakan Kompensasi Pegawai
Dengan dasar kebijakan yang kuat, Anda dapat mengembangkan praktik pembayaran yang akan menghidupkan filosofi kompensasi Anda. Rencana kompensasi dapat mencakup hal-hal spesifik seperti:
- Struktur Pembayaran: Menjelaskan bagaimana perusahaan akan memberikan kompensasi kepada pekerja dalam peran yang berbeda.
- Kompensasi Variabel: Jumlah yang mungkin diperoleh pekerja di atas gaji pokok mereka berdasarkan kinerja mereka.
- Peringkat Kinerja: Mengukur pencapaian pekerja dan dapat digunakan untuk menentukan kenaikan gaji atau insentif lainnya.
Baca juga: Kompensasi Langsung dan Tidak Langsung, Apa Perbedaannya?
Metrik Apa Saja yang Harus Diukur dalam Analisis Kompensasi Karyawan
Metrik kompensasi membantu perusahaan memantau apakah kebijakan gaji dan tolok ukur mereka berjalan sesuai rencana. Berikut adalah 6 metrik kompensasi karyawan yang layak diukur dalam analisis kompensasi karyawan.
1. Total Biaya Tenaga Kerja
Total biaya tenaga kerja mencakup semua uang yang Anda keluarkan untuk staf dan pengeluaran terkait. Banyak perusahaan yang tidak menyadari berapa banyak yang mereka keluarkan untuk karyawan mereka.
Perhitungan ini harus mencakup gaji dan tunjangan. Beberapa perusahaan juga menambahkan biaya operasional untuk melakukan tugas outsourcing kepada pekerja jenis kontraktor, konsultan, dan kontingen, ataupun tenaga kerja sementara lainnya.
2. Rasio-Pasar
Rencana kompensasi apa pun harus mengevaluasi data pasar untuk menentukan tarif pasar bagi karyawan target perusahaan.Â
Rasio pasar adalah gaji saat ini dibagi dengan setara pasar. Ini digunakan untuk mengukur seberapa kompetitif posisi tertentu dibandingkan dengan pasar. Itu tidak berarti bahwa struktur upah Anda harus mencerminkan pasar 100% karena Anda tidak pernah bisa mengejar itu.Â
Tetapi Anda perlu memiliki gagasan tentang apa pasarnya, jadi Anda tahu apa yang dilakukan pesaing Anda.
3. Rentang Pembayaran
Kisaran gaji menetapkan batas untuk posisi tertentu. Maka di dalam kisaran gaji harus ada titik tengah kisaran gaji, yang merupakan rata-rata gaji minimum dan maksimum untuk suatu posisi dan biasanya dianggap sebagai tingkat pasar pekerjaan.
Dengan memahami kisaran gaji, termasuk titik tengahnya, Anda akan lebih mudah saat Anda menetapkan kompensasi untuk karyawan baru, atau mempertimbangkan kenaikan gaji untuk karyawan yang ada.
4. Rasio Perbandingan
Rasio perbandingan penting untuk dipahami perusahaan ketika mencoba menarik dan mempertahankan talenta terbaik. Perhitungan ini membandingkan gaji karyawan dalam kisaran gaji total posisi mereka.Â
Baca Juga: Perbedaan Gaji dan Tunjangan Karyawan
5. Persentil Target
Persentil target adalah jumlah yang bersedia Anda bayarkan untuk mendatangkan karyawan yang dibutuhkan bisnis Anda. Saat Anda mempertimbangkan kebutuhan perekrutan perusahaan, persentil target adalah hal yang penting.Â
Ketika tujuan strategis perusahaan membutuhkan perekrutan talenta terbaik, mereka tidak bisa begitu saja menawarkan harga pasar untuk membawa mereka bergabung. Talenta terbaik dan cerdas akan berharap dapat menghasilkan lebih dari rata-rata karyawan Anda dalam posisi itu.Â
6. Ekuitas Internal
Ekuitas internal adalah metrik yang digunakan untuk mengukur berapa besar karyawan di perusahaan Anda dalam posisi yang sama dibayar dibandingkan dengan karyawan di posisi yang sama di seluruh perusahaan.Â
Sebagai HR yang profesional, Anda harus menggunakan informasi ini untuk memastikan kesetaraan upah. Menghitung ekuitas internal memungkinkan Anda sebagai pemberi kerja untuk mengungkap praktik pembayaran yang diskriminatif dan menunjukkan bahwa praktik pembayaran Anda adil.
Dengan 6 metrik kompensasi karyawan di atas, Anda dapat memastikan bahwa setiap karyawan bisa mendapatkan kompensasi secara adil. Untuk mendukung hal tersebut, diperlukan adanya perangkat pendukung agar proses pengelolaan kompensasi karyawan bisa berjalan lancar.
Manajemen kompensasi karyawan perusahaan Anda dapat berjalan lebih efektif, karena seluruh proses penghitungan akan dilakukan secara otomatis dengan Payroll Software Indonesia dari LinovHR.
Tak hanya itu, Payroll Software LinovHR juga dapat mendukung Anda untuk menghasilkan data yang akurat. Dengan begitu, Anda dapat meminimalisir adanya human error yang sering terjadi dalam manajemen kompensasi karyawan.Â
Perusahaan juga tak perlu khawatir lagi akan resiko data hilang, rusak, atau bocor, karena seluruh kerahasiaan dan keamanan data perusahaan sangat terjamin dengan LinovHR.
Wujudkan manajemen kompensasi karyawan yang efektif dengan hasil yang akurat bersama Modul Payroll dari Software HRD terbaik Indonesia LinovHR.
Schedule a demo sekarang juga untuk uji coba gratis!