Mengenal Metode Rekrutmen Terbuka dan Tertutup, Mana yang Efektif?

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

metode rekrutmen terbuka dan tertutup
Isi Artikel

Semakin berkembangnya bisnis yang Anda lakukan, maka semakin membutuhkan tenaga kerja baru yang perlu mengisi suatu posisi kosong. Dalam praktiknya, rekrutmen dilakukan dengan dua cara atau metode yaitu metode rekrutmen terbuka dan tertutup.

Kedua metode tersebut tentunya bertujuan untuk mendapatkan calon kandidat terbaik yang dapat mengisi posisi yang dibutuhkan. Melakukan rekrutmen pastinya tidak dapat dilakukan asal-asalan atau sembrono. Melainkan harus direncanakan sebaik mungkin untuk hasil yang optimal.

Artikel ini akan membahas lebih jauh mengenai metode rekrutmen terbuka dan tertutup serta memberikan informasi mana yang lebih efektif bagi perusahaan Anda.

Pengertian Proses Rekrutmen

Proses rekrutmen adalah suatu aktivitas yang dilakukan HRD untuk mencari, menyeleksi, serta mempekerjakan tenaga kerja baru untuk ditempatkan pada suatu posisi tertentu.

Proses rekrutmen identik dengan calon kandidat yang berpartisipasi sehingga harus dilakukan proses seleksi secara ketat. Hal ini dilakukan agar calon karyawan baru nantinya dapat memberikan produktivitas kinerja yang diharapkan perusahaan.

Namun, dalam praktiknya terdapat dua metode umum yang digunakan dalam proses rekrutmen yaitu metode rekrutmen terbuka dan tertutup yang masing-masing memberikan kelebihan dan kekurangannya.

Baca juga: Full Cycle Recruiting: Rekrutmen Terstruktur untuk Temukan Kandidat Terbaik

Apa Itu Metode Rekrutmen Terbuka dan Tertutup?

Dalam proses rekrutmen karyawan baru, sering dikenal dengan metode rekrutmen terbuka dan tertutup. Apakah itu?

Metode rekrutmen terbuka adalah cara yang dilakukan dalam merekrut karyawan baru dengan mengandalkan media dari luar perusahaan.

Sehingga, calon-calon kandidat umum dapat mengetahui informasi terkait dengan lowongan yang dibuka oleh perusahaan dengan segala persyaratan dan kriteria yang dibutuhkan.

Metode rekrutmen terbuka dapat dilakukan dengan memasang iklan (job advertisements) yang merupakan cara paling umum dilakukan oleh perusahaan. Selain itu, perusahaan dapat memanfaatkan jasa agensi rekrutmen (Recruitment Agency) untuk mempercepat proses rekrutmen karyawan baru.

Ada pula yang memanfaatkan acara job fair untuk mendapatkan banyak kandidat potensial dan juga untuk memperluas koneksi sehingga dapat memperoleh kandidat jauh lebih banyak.

Sementara itu, metode rekrutmen tertutup atau dikenal internal recruiting merupakan cara mencari kandidat baru dari dalam perusahaan. Kandidat yang didapatkan dapat diperoleh secara vertikal seperti promosi atau demosi dan juga horizontal seperti rotasi atau pindah divisi.

Strategi promosi umumnya digunakan bagi perusahaan yang sedang membutuhkan proses rekrutmen secara cepat dan hemat. Dengan memberikan posisi baru kepada karyawan tersebut, maka diharapkan dapat bekerja jauh lebih maksimal.

Selain itu, metode rekrutmen tertutup dapat juga melakukan rekomendasi karyawan internal. Dimana seluruh karyawan diminta untuk menyebarkan informasi lowongan dan meminta rujukan calon kandidat.

Cara tersebut dinilai jauh lebih ekonomis dan praktis karena tidak memerlukan mengunggah lowongan iklan di internet.

Baca Juga: Antara Rekrutmen dan Seleksi Apakah Sama?

Metode Rekrutmen Mana yang Lebih Efektif dan Efisien?

Baik metode rekrutmen terbuka dan tertutup keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Untuk mengetahui metode mana yang lebih efektif dan efisien terhadap perusahaan Anda, maka harus melihat kondisi kebutuhan perusahaan.

Tentunya setiap perusahaan memiliki kebutuhan yang berbeda-beda serta sumber daya yang berbeda pula. Beberapa faktor yang umum menjadi pertimbangan adalah anggaran, waktu yang dibutuhkan, serta sumber rekrutmen.

Seperti halnya terdapat salah satu karyawan Anda yang ingin cuti melahirkan. Untuk menggantikan dan mengisi posisi kosong tersebut tentunya Anda dapat memanfaatkan karyawan internal. Seperti karyawan magang atau divisi lain secara temporer.

Dengan begitu proses rekrutmen internal yang paling cocok dengan kebutuhan Anda.

Contoh lainnya adalah ketika perusahaan atau toko Anda memerlukan lebih banyak karyawan menjelang hari raya keagamaan, maka Anda perlu mendatangkannya dari eksternal.

Anda dapat memasang iklan lowongan pekerjaan part-time untuk memenuhi kebutuhan perusahaan saat itu. Sehingga kembali lagi pada kebutuhan dan kondisi perusahaan.

Baca Juga: 8 Kendala Rekrutmen yang Sering Dialami HRD Perusahaan

Kendala Rekrutmen yang Ada Dalam Perusahaan

Setiap proses rekrutmen yang dilakukan perusahaan, maka tentunya Anda tidak terlepas dari kendala yang menyertainya. Baik menggunakan metode rekrutmen terbuka dan tertutup, akan ada beberapa tantangan tersendiri bagi seorang HRD.

Berikut beberapa kendala yang umum terjadi dalam melakukan proses rekrutmen karyawan:

1. Proses Rekrutmen yang Terlalu Rumit

Proses rekrutmen yang ketat seringkali berujung rumit dan sulit dilakukan dalam menyaring kandidat yang ada. Sehingga tim HRD membutuhkan lebih banyak waktu dan tenaga untuk dapat menyelesaikannya.

Solusi dari permasalahan ini pada dasarnya adalah memberikan penilaian yang tepat sasaran dan sederhana. Sehingga standarisasi yang diberikan tidak cukup tinggi atau rumit.

2. Jumlah Kandidat yang Terlalu Banyak

Jumlah peminat terhadap lowongan kerja yang Anda buka biasanya menjadi masalah dalam proses rekrutmen. Tim HRD harus melakukan tahapan yang panjang untuk menyeleksi dan mendapatkan kandidat yang paling sesuai dengan standar persyaratan tertentu.

Waktu yang dihabiskan pun jauh lebih banyak sehingga perusahaan tidak bisa memperoleh karyawan baru dalam jangka waktu singkat.

Solusi dari permasalahan ini adalah dengan memanfaatkan bantuan software untuk mempermudah melakukan penyaringan yang efektif.

3. Sulit Mendapatkan Kandidat yang Cocok

Kendala yang umum terjadi berikutnya adalah sulitnya mendapatkan kandidat yang cocok dengan kriteria perusahaan. Sehingga perusahaan akhirnya mencari pihak ketiga yang menawarkan jasa rekrutmen karyawan.

Dalam melakukan proses rekrutmen, tentunya tim HRD harus menentukan metode rekrutmen terbuka dan tertutup yang diperlukan oleh perusahaan. Untuk memudahkan dalam memutuskan penggunaan metode rekrutmen, Anda dapat memanfaatkan software rekrutmen seperti LinovHR.

Software rekrutmen dari LinovHR akan membantu Anda menentukan metode rekrutmen terbuka dan tertutup yang cocok terhadap kondisi perusahaan Anda.

software hris

Anda dapat melakukan manpowering planning, mengelola job vacancy, review kandidat, hingga tahapan seleksi dengan praktis dan terperinci. Sehingga calon karyawan baru yang Anda dapatkan sesuai dengan standarisasi perusahaan.

Apakah Anda tertarik menggunakan software rekrutmen LinovHR? Ajukan demo gratis, sekarang!

Tentang Penulis

Picture of Putri Prima Soraya
Putri Prima Soraya

Mulai menulis sejak 2019, selalu berdedikasi untuk memberikan tulisan terbaik dan informatif. Mendalami berbagai topik seputar dunia kerja, HR, serta bisnis.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Putri Prima Soraya
Putri Prima Soraya

Mulai menulis sejak 2019, selalu berdedikasi untuk memberikan tulisan terbaik dan informatif. Mendalami berbagai topik seputar dunia kerja, HR, serta bisnis.

Artikel Terbaru