Mesin absensi sidik jari banyak dipilih oleh perusahaan sebagai sistem absensi karena mudah digunakan. Hanya butuh sekali tekan, kehadiran karyawan akan tercatat.
Namun, bukan berarti mesin ini tidak memiliki masalah. Sering kali, karyawan tidak bisa melakukan absensi dengan fingerprint karena masalah-masalah yang terjadi baik ketika melakukan proses absen atau setelah melakukan absen.
Anda sebagai manajemen perusahaan pun jadi bertanya-tanya, mengapa mesin absensi sidik jari bermasalah? Apa yang menyebabkan masalah tersebut?
Anda perlu mengetahui jawaban tersebut dengan cepat agar masalah segera teratasi dan kehadiran karyawan bisa kembali tercatat. Karena itulah, ulasan LinovHR kali ini akan membahas tentang penyebab masalah dari mesin absensi fingerprint beserta solusinya.
Yuk, simak bersama-sama!
Penyebab Mesin Absensi Sidik Jari Sering Bermasalah
Secara garis besar, masalah pada mesin presensi sidik jari bisa disebabkan oleh dua hal. Kedua hal tersebut adalah masalah pada mesin dan masalah pada karyawan.
Inilah penjelasan mengenai penyebab masalah mesin absensi sidik jari:
1. Masalah pada Karyawan
Penyebab gangguan mesin absensi fingerprint yang pertama adalah masalah pada karyawan. Apa maksudnya? Coba temukan jawabannya di bawah ini:
- Jari Karyawan Kotor
Sering kali, sidik jari karyawan tidak bisa tercatat karena adanya kotoran pada jari. Jika jari kotor, mesin tidak bisa membaca sidik jari karena terhalang kotoran.
Karena itulah, sebaiknya karyawan membersihkan tangannya sebelum melakukan absen sidik jari.
- Jari Karyawan Basah
Jika jari karyawan basah, pencatatan sidik jari di mesin tidak bisa dilakukan. Hal ini karena air bisa menutupi garis-garis jari, sehingga layar tidak bisa membaca sidik jari karyawan dengan jelas.
Selain itu, jika hal ini terus berlanjut, mesin absensi bisa rusak karena air.
- Jari Karyawan Terluka
Ketika pertama kali melakukan registrasi sidik jari, mesin akan menangkap sidik jari utuh dari seorang karyawan. Jika jari karyawan terluka atau tergores, sidik jarinya akan berbeda sehingga tidak bisa terdeteksi.
- Karyawan Memiliki Kulit Kering
Masalah selanjutnya adalah karyawan memiliki kulit kering. Kulit yang kering ternyata juga bisa menyebabkan sidik jari sulit diidentifikasi oleh mesin.Â
- Karyawan Memiliki Sidik Jari Tipis
Beberapa orang memiliki sidik jari yang lebih tipis daripada orang lain, sehingga susah untuk dideteksi mesin absensi. Sidik jari yang tipis bisa terjadi karena faktor keturunan atau kontaminasi dengan bahan kimia.
2. Masalah pada Mesin
Tentu saja, tidak semua masalah berasal dari karyawan. Ada pula masalah teknis yang terjadi pada mesin, misalnya:
- Penumpukan Data Sidik Jari
Mesin absensi sidik jari digunakan untuk mendeteksi sidik jari karyawan sebagai pendataan kehadiran setiap hari. Terkadang, banyaknya sidik jari yang ditempelkan ke mesin membuat data sidik jari menumpuk dalam memori mesin. Akibatnya, mesin absensi tidak bisa lagi mencatat kehadiran.Â
Adapun jika memori hampir penuh, pencatatan sidik jari juga menjadi semakin sulit. Ini karena sistem bekerja dengan lambat akibat penuhnya memori.
Karena itulah perusahaan harus memeriksa memori mesin absensi secara berkala. Jika memori sudah hampir penuh, perusahaan perlu melakukan back up dan menghapus data dalam memori.
- Layar Sensor Kotor
Mesin absensi sidik jari memiliki layar sensor yang harus dijaga kebersihannya. Jika layar sensor ini kotor baik karena debu, kotoran, maupun goresan, sidik jari karyawan akan sulit untuk dipindai. Alhasil, kehadiran karyawan pun jadi tidak tercatat.
- Data Karyawan Terhapus
Sebelum bisa mencatat kehadiran dengan sidik jari di mesin, data karyawan akan terlebih dahulu didaftarkan pada mesin.
Namun, bisa saja manajemen tidak sengaja menghapus data ini. Bila data terhapus, sidik jari karyawan tidak akan terbaca sebagai kehadiran. Jam masuk dan jam pulang karyawan pun jadi tidak diketahui.
- Koneksi dengan Komputer Terputus
Mesin absensi sidik jari harus senantiasa terhubung dengan komputer. Jika tidak terkoneksi, sidik jari tidak bisa tercatat.
Biasanya, masalah ini terjadi karena adanya ketidaksesuaian antara IP address mesin absensi dengan IP address komputer.
- Ketidaksesuaian Waktu dan Tanggal
Penyebab gagalnya pencatatan sidik jari pada mesin absensi adalah ketidaksesuaian antara waktu dan tanggal. Hal ini bisa disebabkan oleh baterai C-mos pada mesin absensi yang rusak. Apabila hal ini terjadi pada perusahaan Anda, segera perbaiki mesin.
Baca Juga: Kelemahan Absen Fingerprint yang Dapat Menghambat Karyawan
Solusi Permasalahan Mesin Absensi Sidik Jari
Berdasarkan ulasan sebelumnya, Anda mengetahui bahwa mesin absensi sidik jari memiliki berbagai masalah. Lantas, apa solusi yang bisa diterapkan untuk mengatasi masalah tersebut?
Salah satu solusi praktis agar Anda dan karyawan Anda tidak mengalami masalah yang sama terus-terusan adalah beralih menggunakan aplikasi absensi online yang bisa diakses di smartphone baik itu Android atau iOS seperti LinovHR. Aplikasi absen online menawarkan Anda proses absen yang jauh lebih praktis dan cepat. Bukan cuma itu, aplikasi absensi online ini juga bebas dari masalah.
Jika mesin absensi sidik jari sering rusak, Anda tidak akan mengalami masalah yang sama dengan aplikasi. Aplikasi ini tidak akan rusak seperti mesin yang rentan terhadap salah guna dari karyawan.
Selain itu, Anda juga tidak perlu khawatir dengan memori yang penuh. Ini karena data kehadiran karyawan tersimpan dalam cloud dengan kapasitas penyimpanan yang besar.
Jika menggunakan Aplikasi Absensi LinovHR, Anda akan memperoleh berbagai kemudahan dalam absensi karyawan. Karyawan dapat memasukkan kehadiran dan kepulangan serta mengajukan izin, cuti, dan lembur secara mandiri melalui ESS atau Employee Self Service.
Bahkan, aplikasi ini juga bebas kecurangan karena bisa mendeteksi wajah dan lokasi kerja karyawan serta bisa mendeteksi aplikasi fake GPS yang digunakan karyawan.
Kesimpulan
Mesin absensi sidik jari memang banyak dipilih oleh perusahaan. Namun sayangnya, mesin ini sering kali bermasalah sehingga mengganggu pencatatan kehadiran karyawan.
Penyebab masalah mesin sidik jari adalah gangguan pada mesin dan faktor dari karyawan. Misalnya memori mesin penuh, layar sensor kotor, hingga sidik jari karyawan basah dan kotor.
Masalah tersebut tentu saja bisa dihindari jika Anda beralih ke sistem absensi lain, yaitu Aplikasi Absensi LinovHR. Aplikasi ini memberikan Anda keuntungan yang tidak didapatkan dari mesin absensi sidik jari, misalnya tidak dapat rusak, tidak ada masalah memori penuh, dan anti curang.
Karena itulah, yuk, segera hubungi kami dan jadwalkan demo gratis untuk menggunakan aplikasi ini!