Anda pasti sering melihat display yang tertata rapi di tengah pusat perbelanjaan atau toko baju. Semua tata letak dan display yang enak dipandang tersebut merupakan hasil kerja dari merchandiser.
Visual yang menarik merupakan salah satu faktor masyarakat dapat tertarik dengan suatu produk. Apa sebenarnya yang mereka kerjakan? Dan bagaimana pengaruhnya terhadap barang yang dijual?Â
Apa itu Merchandiser?Â
Merchandiser adalah orang yang menangani tata letak suatu barang dan membuat strategi agar penjualan barang meningkat.
Biasanya, mereka menangani barang yang dijual di supermarket, pusat perbelanjaan, toko busana, butik, dan sebagainya yang memerlukan tata letak yang menarik. Jiwa yang kreatif sangat dibutuhkan dalam hal ini agar konsumen tertarik untuk berkunjung dan akhirnya memutuskan untuk membeli produk tersebut.
Baca Juga:Â Pilah-pilah Brand Ambassador untuk Branding Perusahaan
Tugas dan Tanggung Jawab Merchandiser
Seorang merchandiser bertugas dan bertanggung jawab untuk menata produk sedemikian rupa agar terlihat outstanding. Coba bayangkan jika ada produk kompetitor di sekitar situ. Pastinya produk yang kita berusaha menjadi yang paling mengundang perhatian, bukan?Â
Â
Menata Produk dengan Baik
Bayangkan bila barang yang ingin dijual hanya disusun sebarangan menumpuk ke atas. Tak akan menarik calon konsumen, bukan? Setiap produk yang dijual harus diletakkan dengan baik berdasarkan observasi peletakan mana yang paling efektif dan efisien dalam meningkatkan penjualan produk
Kreativitas yang tinggi dalam menata tata letak produk dapat membantu membuat konsep yang menarik agar barang atau produk yang dipajang menarik setiap mata calon konsumen ketika melihatnya. Setelah berhasil menarik perhatian calon konsumen karena tata letak produk yang dipajang, kemungkinan besar mereka akan membeli produk tersebut
Menjaga Kebersihan Produk yang Dipajang
Kebersihan merupakan faktor yang sangat penting untuk diperhatikan. Produk yang terpajang dengan kondisi dekil dan kotor tak akan mengundang selera dari calon konsumen.
Mereka pun ogah hanya untuk mampir untuk melihat produk dan beralih ke kompetitor lain yang dinilai lebih bersih dan higienis. Citra merek dari produk yang dipajang pun menjadi pertaruhan karena dinilai memiliki kualitas buruk dengan memajang produk yang kotor.Â
Memeriksa Setiap Produk yang Dipajang
Setelah mengatur tata peletakan produk, produk yang telah dipajang juga harus rutin diperiksa. Pastikan bahwa kebersihan, jumlah produk, dan informasi harga yang tertera sudah tepat atau tidak. BIasanya sering terjadi kesalahan informasi dalam display produk.
Misalnya, suatu toko baju memajang baju jenis A dengan harga Rp 200.000, padahal harga tersebut keliru. Harga yang tertera di baju jenis AÂ jauh lebih murah dibandingkan harga aslinya sebesar Rp 250.000. Hal-hal sekecil ini bisa mengundang protes konsumen ketika di kasir untuk melakukan pembayaran.Â
Memberikan Informasi yang Tepat Mengenai Produk
Informasi detail mengenai produk haruslah dikuasai. Calon konsumen umumnya akan mengajukan beberapa pertanyaan mengenai produk dan harus menjawabnya dengan lengkap serta mendetail. Dengan demikian calon konsumen akan semakin yakin dan percaya untuk menggunakan produk tersebut.Â
Baca Juga: Fungsi Merchandise Bagi Perusahaan
Persyaratan Menjadi Merchandiser
Bersinggungan langsung dengan produk dan orang banyak membuat merchandiser memiliki banyak sekali persyaratan yang berhubungan dengan penampilan dan kegiatan dengan orang lain. Apa saja persyaratannya?Â
Rapi dalam Berpakain dan Berpenampilan
Penampilan yang rapi membuat calon konsumen yakin atas kualitas pelayanan yang akan diberikan. Kondisi penampilan yang rapi juga menjadi refleksi tentang produk yang dipajang. Kalau produk yang panjang rapi, tentunya penampilan juga dapat tapi bukan?Â
Memiliki Pengetahuan yang Baik Tentang Produk
Sebelum mengatur tata letak produk, pelajari dahulu setiap produk dari supplier agar tidak salah memajang barang tersebut kedalam kategori atau kelompok yang salah. Misal produk makanan harus ditata bersama dengan makanan lain. Begitu pula barang elektronik harus ditaati dengan barang elektronik lainnya.
Baca Juga:Â Memilih Distributor Berkualitas, Perusahaan pun Puas!
Memiliki Kreativitas yang Tinggi
Orang yang kreatif pasti memiliki banyak ide-ide cemerlang untuk melakukan display produk yang bisa menarik calon konsumen untuk membeli produk tersebut. Penambahan ornamen yang sesuai dengan momen hari raya atau peringatan tertentu umumnya akan sangat menarik. Misalkan pada bulan ramadhan pasanglah ornamen ketupat atau gambar masjid di beberapa titik display.
Mengetahui dan Menguasai Area Display Produk
Sebelum meletakan dan memajang produk yang dijual, kuasai terlebih dahulu area display produk. Ini sangat penting agar tidak merasa bingung saat meletakkan atau memajang produk yang dijual pada konsumen.
Mampu Berkomunikasi dengan Baik
Dalam menjual produk, tentu saja akan ada komunikasi dengan calon konsumen dan divisi lain. Oleh karenanya kemampuan berkomunikasi yang baik sangat diperlukan. Distributor atau supplier barang juga akan rajin menghubungi untuk memastikan jumlah produk yang akan dijual sudah sesuai target atau tidak.Â
Prospek karir dan Gaji Seorang Merchandiser
Seorang merchandiser juga memiliki prospek karier yang menjanjikan. Berikut ini jenjang karier seorang merchandiser:
- Junior Merchandiser.
- Senior Merchandiser.
- Manager Merchandiser.
- Head of Sales/Retail.
Selain memiliki jenjang karier yang menjanjikan, profesi merchandiser juga menawarkan gaji yang yang menggiurkan. Untuk awal, Anda bisa mendapatkan gaji Rp3.500.000 hingga Rp6.000.000 per bulannya. Tentu rentang gaji akan disesuaikan lagi dengan pengalaman dan ukuran perusahaan.
Kelola dan Pantau Tugas Karyawan Lebih Efisien dengan Software HRIS
Ketika perusahaan memiliki divisi merchandiser, perusahaan harus mengerti bahwa divisi ini adalah pekerja lapangan. Di mana orang-orang yang bekerja pada divisi ini akan berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.
Karena bertugas sebagai pekerja lapangan, tentu pengelolaan dan pemantauan tugas tidak akan efektif bila dilakukan dengan cara manual. Karena ini akan sangat melelahkan dan sangat menyita waktu. Belum lagi tingkat kecurangan yang tinggi yang tidak bisa dihindari perusahaan.
Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan sebuah software HRIS seperti LinvoHR untuk membantu dalam pengelolaan dan pemantauan tugas pekerja lapangan seperti merchandiser.
Software HRIS LinovHR memiliki modul Time Management, di mana modul ini akan membantu perusahaan untuk mengatur jadwal kerja setiap pegawai, mengetahui jam kerja dan juga titik mana saja yang dikunjungi oleh merchandiser di hari itu. Sehingga perusahaan dapat dengan mudah memantau kinerja mereka.
Selain memudahkan perusahaan dalam hal pengelolaan dan pemantauan, modul Time Management juga dapat membantu dalam perhitungan payroll.Â
Dengan bantuan software HRIS LinovHR, dapatkan cara yang efektif dan efisien dalam mengelola dan pemantauan pekerja lapangan!
Meski terlihat sepele, merchandiser berperan besar dalam melariskan produk yang dijual perusahaan, loh! Kegiatan yang padat juga menuntut mereka untuk bekerja ekstra dalam shift tertentu bila dibutuhkan. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda, khususnya yang hendak melamar pekerjaan sebagai merchandiser.