Peduli Kesehatan Mental, Berikan Karyawan Mental Health Day Off

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Isi Artikel

Mental health day off adalah salah satu cara yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk memberikan waktu istirahat kepada karyawan guna mencegah kejenuhan mental dan fisik karyawan ketika dalam pekerjaannya.

Seperti yang Anda ketahui, kondisi kesehatan mental adalah salah satu hal yang perlu diperhatikan dan dijaga oleh setiap individu. Hal tersebut dikarenakan kesehatan mental memiliki keterkaitan dengan kesehatan fisik seseorang.

Jika kesehatan mental seorang individu tidak baik, maka hal tersebut akan memiliki pengaruh terhadap kesehatan fisik seseorang.

Lalu, apa saja yang harus dilakukan oleh perusahaan jika ingin menerapkan hari libur kesehatan mental? Untuk mengetahuinya lebih dalam, simak artikel LinovHR berikut sampai tuntas ya!

 

Apa Itu Mental Health Day Off 

Sesuai dengan namanya, mental health day off adalah hari libur kerja yang dibayar atau tidak dibayar bagi karyawan untuk menjaga diri mereka sendiri serta untuk mengatasi berbagai masalah yang berkaitan dengan kesejahteraan mereka termasuk stres, kecemasan, depresi, hingga kelelahan bekerja. 

Tujuan perusahaan dalam melakukan hal ini adalah untuk mengisi ulang kembali semangat kerja para karyawan yang dapat meningkatkan tingkat produktivitas karyawan maupun perusahaan itu sendiri. 

Selain itu, hari kesehatan mental juga dapat menjadi suatu cara penting yang dapat digunakan oleh para karyawan untuk mengenali dan mengatasi tekanan yang dapat berkontribusi terhadapnya.

 

Keuntungan Memberikan Mental Health Day Off Kepada Karyawan 

Adapun beberapa manfaat yang akan dirasakan oleh para karyawan ketika melakukan mental health day off, di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Mendapatkan waktu istirahat yang cukup
  • Memiliki kesempatan untuk menikmati hobi yang dimilikinya
  • Punya kesempatan untuk mencoba hal-hal baru di luar pekerjaan
  • Memungkinkan bagi karyawan untuk mengatur ulang serta mencegah kelelahan maupun stres yang berlebihan
  • Memiliki waktu yang cukup untuk menghabiskan waktu bersama teman maupun keluarga

 

Tanda Jika Karyawan Anda Butuh Mental Health Day Off 

Biasanya, para karyawan yang mengalami burnout ketika bekerja akan memiliki beberapa tanda yang diberikan. 

Berikut adalah beberapa tanda yang dapat diketahui oleh perusahaan jika karyawan sudah membutuhkan day off, di antaranya adalah sebagai berikut. 

 

  1. Tingkat Produktivitas yang Menurun

Salah satu tanda yang dapat diketahui oleh perusahaan jika karyawan sudah membutuhkan cuti kesehatan mental adalah menurunnya tingkat produktivitas karyawan secara signifikan dan akan tetap seperti itu selama berhari-hari atau berminggu-minggu.

 

  1. Kesulitan untuk Berfokus

Dalam melakukan pekerjaan, terkadang karyawan memang akan mengalami kesulitan untuk fokus. Namun, jika hal tersebut terjadi dalam jangka waktu yang lama, tentu sudah seharusnya bagi perusahaan untuk memberikan hari libur guna menjaga kesehatan mental seorang karyawan.

 

  1. Mengalami Frustasi Ketika Melakukan Pekerjaan

Jika karyawan sudah merasa frustasi ketika melakukan pekerjaan yang dimilikinya, maka sudah saatnya bagi perusahaan untuk memberikan hari libur kepada karyawan mereka. Hal ini dapat diketahui melalui bagaimana cara mereka bereaksi yang tidak sesuai dengan perilaku normal mereka. 

 

Apakah Mental Health Day Off Termasuk Cuti Berbayar? 

Lalu, apakah mental health day off termasuk ke dalam cuti yang berbayar? Pada dasarnya, terdapat beberapa cara yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam memberikan hari cuti kesehatan mental bagi karyawan.

Beberapa di antaranya dibayar sementara yang lain tidak dibayar, berikut adalah penjelasannya.

 

  1. Paid Time Off (PTO)

PTO adalah salah satu bentuk cuti berbayar yang diberikan oleh perusahaan untuk alasan apapun, baik itu untuk liburan, hari sakit, maupun urusan pribadi lainnya.

 

  1. Paid Mental Health Leave

Jenis satu ini berbeda dengan PTO, karena perusahaan akan menawarkan cuti berbayar untuk kesehatan mental sebagai salah satu tunjangan karyawan. 

 

  1. Family Medical Leave Act (FMLA) Leave

Pada jenis satu ini, karyawan dapat mengambil cuti yang dilindungi pekerjaan tanpa dibayar berdasarkan FMLA untuk mengatasi kondisi kesehatan mental yang serius seperti memerlukan perawatan rawat inap atau perawatan lanjutan oleh penyedia layanan kesehatan.

 

Baca Juga: Perlukan Perusahaan Memberikan Volunteer Time Off?

 

Bagaimana Membuat Peraturan Mental Health Day Off 

Jika perusahaan Anda ingin menerapkan mental health day off, maka perusahaan harus mencantumkan beberapa aturan yang membahas mengenai beberapa hal, di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Siapa saja yang dapat memenuhi persyaratan tersebut?
  • Waktu yang akan diberikan oleh perusahaan berapa hari?
  • Bagaimana mekanisme karyawan yang ingin mengajukan hari libur kesehatan mental?
  • Perilaku apa saja yang harus diperhatikan oleh para karyawan ketika mengambil hari libur?
  • Menjelaskan tentang pembayaran ketika karyawan mengambil mental health day off
  • Menambahkan dukungan lainnya yang tersedia

 

Permudah Pengajuan Day Off dengan Aplikasi Absen Online 

Memberikan cuti untuk menjaga kesehatan mental karyawan adalah salah satu benefit perusahaan yang bisa diberikan kepada karyawan. Dengan memberikan cuti ini menandakan perusahaan sangat peduli dan memerhatikan karyawan.

Ketika perusahaan memberikan cuti kesehatan mental pada karyawan, penting sekali untuk membuat peraturan yang jelas dan bagaimana prosedur pengajuannya. Perusahaan juga perlu mengatur jatah cuti ini.

Untuk mempermudah prosedur pengajuan serta mengelolanya dengan baik, perusahaan bisa mengandalkan aplikasi absen online yang telah dilengkapi dengan pengajuan cuti mandiri.

Fitur ini sendiri bisa Anda temukan di aplikasi absen online LinovHR. Di dalam aplikasi ini terdapat fitur Request yang mempermudah karyawan dalam mengajukan berbagai jenis cuti yang diberikan perusahaan.

 

aplikasi absen online
Aplikasi Absensi

 

Proses pengajuan cuti dengan aplikasi absen LinovHR sangat mudah, karyawan bisa mengajukannya melalui smartphone mereka lalu mengisi form yang berisikan jenis cuti yang diambil dan durasi cuti. Setelah cuti diajukan HR bisa langsung melakukan approval dan secara otomatis sisa cuti karyawan akan terpotong.

Dengan proses ini, pengajuan dan pengelolaan cuti karyawan bisa selesai dalam hitungan detik saja.

Tidak hanya bisa digunakan untuk keperluan cuti, aplikasi absen online LinovHR juga bisa digunakan untuk pengajuan reimburse, izin sakit, slip gaji, update data pribadi dan banyak lagi.

Dengan menggunakan Aplikasi Absen Online LinovHR, tentu karyawan akan mendapatkan banyak kemudahan, salah satunya adalah kemudahan dalam mengajukan mental health day off. 

Tertarik dengan kemudahnya? Segera gunakan sekarang juga!

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru