Setiap perusahaan tersusun atas berbagai divisi yang saling bekerja sama. Masing-masing divisi memiliki peran penting dalam pertumbuhan bisnis perusahaan, tak terkecuali divisi IT.
Salah satu tugas Anda sebagai HR adalah merekrut karyawan untuk divisi IT. Karena itulah, Anda perlu mengetahui tugas-tugas yang harus dikerjakan karyawan dari divisi IT agar dapat merekrut kandidat terbaik.
Artikel LinovHR tentang pengertian, tugas, skill, dan jenjang karir divisi IT berikut ini diharapkan dapat memberi informasi baru untuk Anda. Silakan membaca!
Apa Itu Divisi IT
Divisi IT adalah divisi yang bertanggung jawab pada perencanaan, pengelolaan, dan pemeliharaan segala aspek teknologi informasi di perusahaan.
Aspek teknologi yang dimaksud meliputi jaringan internet di kantor, pemeliharaan perangkat teknologi, hingga pengembangan website dan aplikasi.
Peran divisi IT sangat penting bagi perusahaan. Apalagi, saat ini penggunaan teknologi dalam pengembangan bisnis semakin masif. Jika perusahaan tidak melibatkan teknologi dalam bisnisnya, perusahaan dapat tertinggal dari kompetitor.
Tugas Divisi IT
Selama ini, Anda mungkin mengenali divisi IT sebagai orang-orang yang bertanggung jawab memperbaiki komputer atau laptop karyawan saat terjadi masalah. Padahal, sebenarnya tugas departemen IT bukan hanya itu.
Tugas divisi IT cukup beragam, mulai dari pemeliharaan jaringan internet hingga pengembangan aplikasi. Untuk mengenal lebih dalam tentang tugas divisi IT, Anda bisa membacanya di bawah ini:
1. Mengatur Jaringan dan Server Perusahaan
Salah satu tugas divisi IT adalah menjaga internet dan server agar tidak down. Serta mengembalikan kedua hal tersebut seperti sedia kala jika terjadi masalah.
Hal ini dilakukan agar kegiatan operasional dan penggunaan produk perusahaan dapat berjalan dengan lancar.
2. Membuat dan Mengelola Website Perusahaan
Sebagai bentuk corporate branding dan promosi produk, perusahaan harus memiliki website. Website ini dibuat dan dikelola oleh tim IT, bekerja sama dengan tim lain.
Biasanya, tim Marketing akan menentukan tulisan dan konten dalam website, kemudian menyerahkannya kepada tim IT untuk pembuatan website.
3. Mengembangkan Aplikasi
Jika bisnis perusahaan Anda melibatkan aplikasi, maka salah satu tugas tim IT adalah mengembangkan aplikasi tersebut.
Tim yang terdiri atas developer–developer ini merencanakan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, menyusun aplikasi dengan kode pemrograman, kemudian melakukan tes agar aplikasi dapat digunakan dengan lancar.
4. Menangani Masalah Teknis IT
Punya masalah terkait perangkat IT di kantor? Anda dapat melaporkan masalah tersebut kepada technical support di divisi IT. Technical support akan membantu mengatasi masalah IT dengan meng-install, melakukan konfigurasi, serta memperbaiki software dan hardware.
Baca Juga: IT Support Adalah Teknisi: Ini Tugas, Skill, dan Gajinya
Skill yang Harus Dimiliki Divisi IT
Setiap posisi dalam divisi IT memiliki perbedaan dalam skill yang harus dikuasai. Karyawan yang bertugas menangani masalah IT tentu memiliki perbedaan skill dengan karyawan yang bertugas membangun aplikasi.
Selain itu divisi IT juga harus menguasai soft skill umum seperti komunikasi dan kerja sama tim, berikut ini adalah hard skill yang harus dimiliki divisi IT berdasarkan tugasnya:
1. Mengatur Jaringan dan Server Perusahaan
Karyawan yang mengatur jaringan dan server perusahaan harus paham tentang jaringan kabel atau jaringan nirkabel, server, routing, switching, sistem operasi, dan hardware.
2. Membuat dan mengelola situs perusahaan
Dalam membuat dan mengelola situs perusahaan, ada beragam skill yang dibutuhkan. Untuk membuat tampilan website perusahaan, karyawan harus menguasai HTML, CSS, UX research, wireframing, prototyping, hingga aplikasi Figma atau Adobe XD.
Untuk membuat situs dapat berjalan, karyawan harus memahami tentang server, hosting, API, dan bahasa pemrograman seperti Java Script, Python, atau PHP.
3. Mengembangkan Aplikasi
Tak jauh berbeda dengan pembuatan website, pembuatan aplikasi juga membutuhkan serangkaian skill yang beragam.
Tim pengembangan aplikasi harus menguasai bahasa pemrograman seperti Python, Java, C, dan Ruby, menguasai logika algoritma, software debugging, database, UI/UX, server, serta API.
4. Menangani Masalah teknis IT
Untuk mengatasi masalah teknis IT, dibutuhkan kemampuan memahami software, hardware, malware, sistem operasi, dan perangkat komputer.
Baca Juga: Contoh KPI di Bidang IT yang Dapat Diterapkan
Jenjang Karier Divisi IT
Di tengah-tengah perkembangan teknologi, divisi IT memiliki jenjang karier yang menjanjikan. Berikut ini adalah posisi-posisi dalam divisi IT serta jenjang kariernya:
1. Network Administrator
Network administrator bertugas untuk mengelola jaringan internet dan server perusahaan. Nama lain dari posisi ini adalah network support specialist dan system administrator.
Di level posisi selanjutnya, network administrator bisa menjadi network engineer, system engineer, atau network security engineer.
2. Website Developer
Website atau web developer bertanggung jawab membuat website perusahaan. Website developer bisa berupa front-end developer, back-end developer, atau full stack developer.
Seiring dengan bertambahnya pengalaman kerja, web developer dapat menjadi senior web developer atau head of web development.
3. Software Developer
Software developer atau software engineer bertugas untuk membuat aplikasi. Jika pengalaman sudah mumpuni, software developer bisa menjadi senior software developer atau senior software engineer.
4. IT Support
IT support berperan untuk mengatasi masalah IT. Di tahap awal, IT support biasanya memiliki nama lain help desk technician, desktop support technician, dan IT associate.
Jenjang karir posisi ini adalah senior help desk support technician, service desk supervisor, dan support desk manager.
5. Data Analyst
Data analyst bertugas untuk mengolah data hingga menjadi informasi. Seorang data analyst memiliki jenjang karir menjadi data engineer, data scientist, atau data architect.
Baca Juga:Â Â 4 Manfaat Document Management System Bagi Perusahaan
Software HRIS Linovhr Memudahkan Pembagian Tugas dan Jadwal Kerja
Divisi IT terbagi dalam banyak posisi dan tugas. Salah satu posisi dalam divisi IT yaitu network dan system administrator membutuhkan jam kerja yang panjang.
Sebab, masalah pada jaringan internet atau server tidak mengenal waktu.
Jika tidak segera ditangani, konsumen bisa komplain karena produk tidak bisa digunakan.
Untuk itulah, network atau system administrator biasanya bekerja shift. Untuk itu, perusahaan harus pandai-pandai dalam mengatur jadwal kerja divisi IT agar selalu siap ketika perusahaan membutuhkan.
Sebagai bagian yang mengatur jadwal kerja, HR harus bisa mengelompokkan mana posisi IT yang perlu kerja shit mana yang bekerja di jam operasional perusahaan. Mengatur itu semua dengan cara manual akan sangat melelahkan dan menyita waktu, belum lagi bila ada bentrok jadwal sehingga merugikan karyawan.
Saat ini, kerja shift bisa diatur dengan mudah menggunakan Software HRIS LinovHR.
Software ini memiliki modul Time Management yang dapat mengelola jadwal kerja untuk tiap posisi di perusahaan. Anda dapat menggunakan fitur Time Group dan mengelompokkan karyawan yang memiliki jam kerja yang sama.
Tidak hanya itu saja software HRIS LinovHR juga memiliki fitur lain untuk memudahkan manajemen karyawan seperti modul dan fitur payroll untuk menghitung gaji serta pajak karyawan lalu Performance Management yang memiliki fungsi mengevaluasi karyawan hingga modul Recruitment untuk proses rekrutmen lebih efektif.
Lihat lebih lengkap fitur LinovHR Disini => LinovHR.Com/Feature/
Untuk mencoba software, Anda bisa menghubungi kami dan dapatkan promo menarik selama menggunakan LinovHR.