Suatu lingkungan idealnya menjunjung tinggi kesetaraan supaya orang-orang di dalamnya merasa aman dan diterima. Sayangnya, diskriminasi adalah isu yang masih sering ditemui di mana saja, termasuk di lingkungan kerja.
Maka, sebagai cara untuk menciptakan tempat kerja yang adil dan inklusif, penting untuk memahami apa itu diskriminasi dan bagaimana cara menghilangkannya. Simak pembahasannya di artikel berikut.
Baca juga: Pengertian Sikap Inklusif: Pandangan Positif Terhadap Perbedaan?
Pengertian Diskriminasi
Diskriminasi adalah perlakuan tidak adil terhadap individu atau kelompok berdasarkan karakteristik tertentu, seperti ras, jenis kelamin, agama, usia, orientasi seksual, atau kondisi fisik. Fenomena ini mirisnya masih sering ditemui di berbagai tempat, termasuk dunia kerja.
Dalam konteks dunia kerja, diskriminasi biasanya muncul dalam berbagai bentuk, seperti pada saat proses rekrutmen, promosi, pembayaran gaji, atau pemberian benefit lainnya.
Akar dari perilaku diskriminatif kerap didasarkan pada stereotip atau prasangka yang padahal tidak ditunjang oleh fakta atau kompetensi individu terkait.
Fenomena Diskriminasi di Dunia Kerja
Beberapa fenomena di dunia kerja yang masih sering ditemui terkait diskriminasi adalah:
1. Diskriminasi Gender
Salah satu bentuk diskriminasi yang paling umum ditemui di tempat kerja adalah diskriminasi gender. Fenomena ini bisa terlihat dari kesenjangan upah antara karyawan laki-laki dan perempuan.
Banyak karyawan perempuan kerap menerima gaji yang lebih rendah untuk beban kerja dan jabatan yang sama. Hal tersebut jelas tidaklah adil dan termasuk ke dalam diskriminasi.
Selain itu, karyawati juga biasanya sulit mendapat promosi atau kesempatan untuk berkembang hanya karena gendernya.
2. Diskriminasi Rasial
Diskriminasi rasial bisa berupa prasangka, stereotip, dan pengabaian terhadap individu dari suku atau ras minoritas. Fenomena ini bisa terjadi di keseharian kantor, dalam proses rekrutmen, maupun dalam promosi jabatan.
Lingkungan yang tidak bersahabat tentunya akan berdampak buruk terhadap kinerja, perkembangan, dan kesejahteraan mereka.
3. Diskriminasi terhadap Penyandang Disabilitas
Penyandang disabilitas seringkali dipandang sebelah mata atau bahkan tak dianggap. Diskriminasi terhadap penyandang disabilitas bisa berupa ketiadaan akses dan fasilitas yang layak serta makin sempitnya kesempatan kerja.
Padahal, mereka membutuhkan banyak dukungan untuk bisa berdaya. Jika dibiarkan, hal ini bisa membatasi partisipasi mereka sebagai angkatan kerja dan menghalangi mereka untuk berkembang.
Baca juga: Cancel Culture: Fenomena Boikot di Masyarakat Modern
Cara Menghilangkan Diskriminasi di Tempat Kerja
Di tempat kerja, beberapa cara untuk menghilangkan diskriminasi adalah:
1. Menerapkan Kebijakan Anti-Diskriminasi
Perusahaan perlu memiliki kebijakan anti-diskriminasi yang jelas dan tegas. Isinya harus mencakup definisi dari diskriminasi, contoh-contoh perilakunya, dan prosedur untuk melaporkan dan menindaklanjuti keluhan terkait diskriminasi.
Selain itu, perusahaan juga harus memastikan bahwa seluruh karyawan, termasuk di tingkat manajerial, memahami dan mematuhi kebijakan ini.
2. Meningkatkan Kesadaran Lewat Edukasi
Adanya pelatihan dan edukasi dapat membantu karyawan untuk lebih memahami fenomena ini. Dengan meningkatnya kesadaran mereka terhadap dampak negatif diskriminasi dan pentingnya inklusivitas, karyawan dapat belajar bagaimana cara menciptakan lingkungan kerja yang lebih adil dan inklusif.
3. Menerapkan Proses Rekrutmen yang Adil
Dalam proses rekrutmen, perusahaan harus berperilaku adil dan bebas dari bias atau prasangka terkait identitas kandidat. Hal ini dapat diatasi dengan menetapkan kriteria seleksi yang objektif dan memastikan bahwa semua kandidat diperlakukan dengan adil selama proses rekrutmen.
4. Menyediakan Fasilitas yang Layak
Karyawan penyandang disabilitas juga harus memperoleh fasilitas yang sesuai supaya mereka bisa menjalankan tugas dengan efektif. Penerapannya bisa berupa aksesibilitas yang lebih baik atau memberikan peralatan khusus yang diperlukan oleh karyawan.
Baca juga: Keterkaitan Stockholm Syndrome dan Bullying di Tempat Kerja
Kesimpulan
Diskriminasi adalah masalah serius yang dapat berdampak buruk terhadap individu maupun organisasi. Maka, penting bagi perusahaan untuk menerapkan kebijakan dan praktik yang inklusif supaya dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih adil dan setara.
Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan karyawan, tetapi juga produktivitas dan reputasi perusahaan di mata publik. Maka, diperlukan upaya berkelanjutan untuk menghilangkan diskriminasi sebagai langkah mewujudkan kesetaraan dan inklusi di tempat kerja.