Ada beberapa cara yang bisa dipilih perusahaan untuk jadwal penggajian karyawan. Mengutip dari Indeed, di Amerika per Februari 2020, ada sekitar 43% perusahaan yang menjadwalkan penggajian setiap dua minggu atau yang disebut dengan biweekly pay.
Dengan sistem ini, karyawan akan menerima gaji bukan dengan sistem sekali bayar, namun melalui dua tahap yang akan terjadi per dua minggu.
Jadinya, dalam setahun karyawan akan menerima 24 atau 26 slip gaji. Di Indonesia sendiri, sistem gajian per dua minggu ini juga jamak ditemukan terutama di pabrik-pabrik produksi.Â
Tentu ada keuntungan dan kerugian dengan sistem seperti ini. Seperti apakah itu? Berikut ini LinovHR sudah meringkasnya. Simak, ya!
Apa Itu Biweekly Pay
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, biweekly pay adalah suatu sistem pembayaran gaji dalam waktu dua minggu. Jadi dalam satu bulan, karyawan akan mendapatkan dua kali pembayaran gaji atau bisa juga tiga tergantung dari cut off penggajian dan seringkali dilakukan setiap hari Jumat.
Jika hari gajian pertama perusahaan bulan itu adalah 1 Desember, bukan 8 Desember, pembayaran biweekly pay adalah 1, 15, dan 29 Desember. Itu adalah berarti pada bulan tersebut gaji dibayarkan tiga kali dalam sebulan dengan jadwal pembayaran biweekly pay.
Penjadwalan penggajian ini agak berbeda dari biasanya, di mana umumnya, pemberian gaji karyawan di suatu perusahaan adalah sebulan sekali.
Dalam jenis struktur gaji ini, seorang karyawan dapat mengharapkan untuk menerima 26-24 slip gaji sepanjang tahun.Â
Keuntungan Biweekly Pay
Pada dasarnya metode gaji dua minggu sekali ini bisa mendatangkan keuntungan baik bagi karyawan maupun perusahaan itu sendiri. Berikut ini beberapa keuntungan tersebut:
Keuntungan untuk perusahaan
- Untuk perusahaan yang menggunakan payment service. Biweekly pay dapat menghemat biaya potongan yang dibebankan kepada perusahaan.
- Waktu yang dihabiskan untuk memproses penggajian berkurang. Karena proses menghitung upah reguler, upah lembur, dan pajak bisa dilakukan dua kali, tidak dalam satu waktu sekaligus.
- Mengurangi kemungkinan kesalahan hitung dalam penggajian
Keuntungan untuk karyawan
- Karyawan akan menerima gaji pada hari yang sama setiap minggunya. Ini lebih menguntungkan dari siklus gaji sebulan sekali yang sering kali tanggal penggajian mesti bergeser.
- Membantu karyawan untuk membuat anggaran keuangan yang lebih baik
- Mempermudah perhitungan lembur
Kerugian Biweekly Pay
Namun, terlepas dari segala keuntungan yang bisa didapatkan oleh karyawan dan perusahaan. Sistem penggajian ini juga memiliki sisi yang dapat merugikan baik untuk karyawan dan perusahaan, apa sajakah itu?
Kerugian untuk perusahaan:
- Bila perusahaan menggunakan payroll services maka akan membuat pengeluaran sedikit membengkak. Ini karena artinya mereka harus membayar payroll service dua kali lebih banyak dalam setahun.
- Bagi bisnis kecil, sistem penggajian ini berarti mengurangi konsistensi total gaji bulanan dalam anggaran.
Kerugian bagi karyawan:
- Karena akan menerima gaji dalam dua minggu sekali, artinya karyawan tidak bisa membuat anggaran hanya satu kali dalam sebulan. Ini akan menyulitkan mereka membagi pendapatan dengan tagihan setiap bulannya.
- Untuk karyawan baru, sistem ini dapat mengakibatkan adanya kesenjangan gaji. Mereka akan merasa menerima gaji yang kecil sekali pada bulan pertama mereka.
Industri yang Bisa Menerapkan Weekly Pay
Apakah semua industri bisa menerapkan sistem ini? Untuk hal ini, tidak semua industri akan cocok biweekly pay. Ukuran perusahaan dan jumlah karyawan sangat menentukan apakah perusahaan Anda cocok dengan sistem gaji dua mingguan ini.
Ada beberapa jenis industri yang sangat tepat dengan sistem ini. Seperti berikut ini:
- Industri Manufaktur
- Industri TransportasiÂ
- Industri Konstruksi
Selain itu, banyak bisnis di industri ini dapat beroperasi pada empat shift kerja, masing-masing 10 jam per minggu dari lima hari kerja. Untuk jam kerja dan shift yang tidak teratur ini, gaji mingguan bisa lebih mudah diatur.
Baca Juga: Seperti Apa Siklus Penggajian dalam Perusahaan?
Contoh Slip Gaji Mingguan Karyawan
Bentuk slip gaji bulanan dan slip gaji mingguan tentu ada perbedaan. Agar Anda tidak salah, ini dia contoh slip gaji mingguan karyawan.
Permudah Perhitungan Gaji Karyawan dengan Aplikasi Payroll LinovHR
Biweekly pay menjadi salah satu metode yang bisa digunakan dalam memproses penggajian. Dengan sistem ini, HR bisa membagi penghitungan gaji dalam dua minggu sekali.
Jika diperhatikan, metode ini terlihat lebih sederhana, tapi jika dilakukan secara manual tentu sama memusingkannya dengan metode gaji satu bulan sekali. Dari memerhatikan komponen yang ada sampai memasukan nominalnya, cara-cara manual bukan hanya memusingkan tapi juga akan menyita waktu, belum lagi HR perlu mengkroscek beberapa kali untuk menghindari kesalahan.
Maka dari itu, untuk membuat penghitungan gaji bisa lebih sederhana namun tetap efektif dan efisien. Sudah saatnya perusahaan menggunakan aplikasi Payroll seperti LinovHR.
Aplikasi Payroll LinovHR membantu perusahaan mengelola penggajian lebih cepat, tepat, dan mudah. Dengan berbasis digitalisasi dari software payroll LinovHR, perusahaan bisa meninggalkan cara-cara manual dalam proses penghitungan gaji. Semua proses bisa dilakukan tersentralisasi di Payroll LinovHR.
LinovHR menyediakan berbagai jenis fitur pengelolaan penggajian karyawan seperti fitur payment method, yang memungkinkan Anda untuk menyimpan seluruh pembayaran yang digunakan untuk transaksi finansial perusahaan.
Fitur salary slip dalam software payroll LinovHR juga dapat digunakan untuk menghasilkan file PDF untuk menghasilkan slip gaji karyawan yang bisa diunduh atau didownload oleh karyawan.
Selain itu, ada fitur payroll component yang dapat membantu perusahaan dalam mengelola gaji pokok, tunjangan transportasi, tunjangan makan, jaminan pensiun, BPJS dan lain-lain.Â
Tunggu apa lagi? Gunakan Aplikasi Payroll dari LinovHR sekarang juga!Â
Hubungi contact center untuk mendapatkan demonya secara gratis.