Medioker adalah salah satu istilah yang mungkin masih terdengar asing di beberapa telinga masyarakat.Â
Istilah ini sendiri sebenarnya bisa mengacu kepada kepribadian seseorang yang tidak memiliki kemampuan khusus untuk melakukan sesuatu dengan baik atau biasa-biasa saja.Â
Namun, apakah menjadi seorang medioker menjadi hal yang buruk? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan artikel LinovHR berikut sampai tuntas ya!
Apa itu Medioker?Â
Medioker adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kualitas atau kemampuan seseorang atau suatu hal yang biasa-biasa saja.
Kata ini berasal dari bahasa latin, yaitu “Mediocris” yang artinya “moderat” atau “biasa”.
Istilah ini pertama kali muncul pada tahun 1580-an dalam bahasa Inggris, yang artinya menggambarkan sesuatu yang biasa saja atau kurang dari rata-rata.
Kata medioker sendiri tidak merujuk kepada suatu kata yang positif dan menunjukkan bahwa seseorang bisa menjadi jauh lebih baik dengan usaha yang sedikit.
Istilah medioker sendiri ternyata juga bisa digunakan dalam dunia kerja. Biasanya, masyarakat mengenalnya dengan istilah pekerja medioker.
Pekerja medioker adalah seorang pekerja yang hanya memberikan sedikit usaha pada tempatnya bekerja dan akan selalu merasa puas ketika melakukan pekerjaan sehari-harinya dengan hasil yang biasa-biasa saja.
Ciri-ciri Seorang Medioker
Seseorang dengan kepribadian medioker ternyata bisa diketahui melalui beberapa ciri-ciri yang ada, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Mereka tidak menginginkan lebih dari kehidupan yang dijalaninya
- Mereka adalah seseorang yang tidak sabar dan menyukai jalan pintas
- Mereka sering berhenti bermimpi, tetapi suka menginginkan hal tersebut
- Mereka adalah seseorang yang sulit untuk terhubung dengan orang-orang di sekitarnya
- Mereka menolak dan mengkritik perubahan, hal-hal baru, dan orang-orang yang tidak menyukainya
- Mereka lebih khawatir tentang penampilan mereka dibandingkan hasil dalam melakukan pekerjaan
- Mereka cenderung lebih fokus pada apa yang belum dilakukan dibandingkan kemajuan yang sudah mereka lakukan
Baca Juga: Karyawan Alami Underperformance? Kenali Penyebabnya
Kebiasaan Seorang MediokerÂ
Seorang individu dengan kepribadian medioker biasanya juga memiliki kebiasaan-kebiasaan tersendiri yang sering mereka lakukan, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Tidak Berusaha untuk Mengenal Diri Sendiri
Salah satu kebiasaan seseorang dengan kepribadian medioker adalah mereka tidak berusaha untuk mengenali dirinya sendiri dan tidak mengenali apa yang mampu mereka lakukan.
Dalam hal ini, mereka menyerahkan hidup mereka pada kesempatan dan berharap suatu keberuntungan akan terjadi dalam mewujudkan impian yang mereka miliki.
2. Selalu Memiliki Harapan yang Rendah
Seorang medioker juga selalu menetapkan standar yang sangat rendah untuk dirinya sendiri. Hal ini yang menjadi salah satu alasan mengapa mereka senang dengan kinerja yang biasa-biasa saja.
Dalam hal ini, mereka tidak akan dan tidak bisa memaksakan dirinya sendiri untuk bekerja lebih keras. Mereka hanya menetapkan standar yang terlalu rendah untuk dirinya sendiri dan tidak memiliki standar yang lebih tinggi untuk meminta pertanggungjawaban diri mereka sendiri.
3. Berusaha untuk Menjadi Sempurna
Walaupun arti medioker adalah biasa-biasa saja, namun seseorang dengan kepribadian ini juga sering berusaha untuk menjadi sosok yang sempurna versi dirinya sendiri.
Dalam hal ini, seseorang dengan kepribadian yang biasa-biasa saja ini akan menunggu sampai mereka menyelesaikan pekerjaan dengan sempurna.
Sifat perfeksionisme memang memiliki banyak kelebihan, namun sifat perfeksionisme yang berlebihan dapat menjadi hambatan mematikan pada kreativitas, motivasi, dan kinerja.Â
Cara Menghindari Kebiasan MediokerÂ
Memiliki kepribadian medioker adalah salah satu sifat yang dapat menghambat Anda dalam mencapai karier dan cita-cita yang Anda inginkan. Agar terhindar dari kepribadian satu ini, berikut adalah cara yang dapat Anda lakukan.
1. Memiliki Harapan
Cara yang paling mudah untuk Anda lakukan adalah dengan mulai memiliki harapan terhadap diri Anda sendiri. Harapan yang Anda miliki nantinya akan sebanding dengan usaha keras yang sudah Anda keluarkan.
Jika harapan tersebut telah menghilang, maka Anda bisa menciptakan harapan-harapan dan target baru lainnya sebagai sebuah tantangan baru yang harus Anda jalani.
2. Memiliki Kemauan untuk Terus Belajar
Salah satu kunci kesuksesan seseorang adalah dengan memiliki kepribadian yang selalu mau terus belajar dan mencoba hal-hal baru di luar zona nyaman yang mereka miliki.
Melalui hal ini, Anda harus memiliki kemauan untuk mempelajari hal-hal baru yang belum pernah Anda lakukan dan terbuka untuk menerima masukan dari siapa saja.
Baca Juga: Cara Belajar Efektif untuk Menjadi Karyawan Unggulan
3. Berani untuk Mengambil Tantangan
Salah satu kepribadian seorang medioker adalah menjalani kehidupan dengan biasa-biasa saja dan tidak berani untuk mengambil tantangan yang ada.
Untuk menghindari kepribadian satu ini, Anda harus mulai berani untuk mengambil segala tantangan yang ada di depan Anda.
Tantangan ini sendiri juga akan berguna bagi diri Anda sendiri untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang Anda miliki dan agar selalu mengembangkan kelebihan atau potensi yang ada untuk meraih sebuah prestasi.
Contoh Medioker di Lingkungan KerjaÂ
Dalam dunia kerja, tentu Anda akan menemukan banyak individu dengan kepribadian yang berbeda-beda. Salah satunya adalah seseorang dengan kepribadian pekerja medioker.
Pekerja medioker sendiri biasanya memiliki ciri-cirinya tersendiri dalam melakukan pekerjaan yang mereka miliki, salah satu contohnya adalah mereka selalu memiliki pemikiran yang negatif terhadap rekan kerja yang dimilikinya.
Jika terdapat rekan kerja yang baru saja mendapatkan promosi jabatan, mereka melakukan komentar yang negatif. Ketika rekan kerja diberikan fasilitas baru dari kantor, mereka juga memberikan komentar negatif terhadap rekan kerja yang dimilikinya.
Selain itu, para pekerja medioker biasanya juga memiliki ciri-ciri kepribadian seperti baru akan melakukan pekerjaannya kalau disuruh oleh atasan mereka dan cepat merasa puas dengan hasil pekerjaannya.
Cari Tahu Karyawan Medioker Lewat Performance Management LinovHRÂ
Memiliki pekerja medioker adalah salah satu hal yang dapat menghambat kinerja dan produktivitas perusahaan, karena mereka hanya memberikan kontribusi yang biasa-biasa saja terhadap pekerjaan yang dilakukannya.
Salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam mengetahui kepribadian seorang karyawan adalah dengan melakukan penilaian terhadap kinerja yang dimiliki oleh setiap karyawan.
Agar perusahaan Anda mendapatkan hasil yang maksimal dan objektif terhadap penilaian kinerja yang dilakukan kepada karyawan, perusahaan bisa menggunakan software performance management karyawan.
Adapun salah satu software performance management karyawan terbaik di Indonesia yang bisa Anda gunakan, yaitu modul Performance Management dari Software HRIS LinovHR yang memiliki berbagai macam fitur menarik yang dapat membantu perusahaan dalam melakukan penilaian secara cepat, tepat, dan mudah.
Melalui Software Performance Management LinovHR, perusahaan dapat melakukan seluruh proses manajemen kinerja karyawan mulai dari penentuan target kerja, penilaian kinerja hingga pembuatan laporan atau hasil review karyawan.
Dengan melakukan penilaian kinerja karyawan melalui Software Performance Management LinovHR, perusahaan akan sangat mudah dalam mengetahui kepribadian-kepribadian yang dimiliki oleh karyawan ketika melakukan pekerjaan yang mereka miliki.
Dalam hal ini, perusahaan juga akan sangat dimudahkan dalam mengetahui karyawan mana yang memiliki kepribadian medioker.
Yuk gunakan Software Performance Management LinovHR sekarang juga agar lebih mengetahui kinerja karyawan yang Anda miliki!