Melakukan kegiatan pelatihan dan pembelajaran bagi karyawan adalah keharusan bagi perusahaan. Hal ini penting agar skill dan kompetensi karyawan tetap sesuai dengan perkembangan bisnis.Â
Oleh karena itu, perusahaan perlu tahu media pembelajaran seperti apa yang cocok untuk para karyawannya. Media ini akan menjadi perantara materi yang disampaikan dengan karyawan sebagai peserta pelatihan.Â
Tentunya setiap media punya fungsi dan manfaat yang berbeda. Untuk membantu Anda lebih mengenal fungsi dan manfaat media pembelajaran, LinovHR sudah merangkumkannya di bawah ini, mari simak!
Apa itu Media Pembelajaran?
Media pembelajaran adalah alat, media atau perantara yang digunakan untuk menunjang proses pembelajaran. Penggunaannya dimaksudkan untuk merangsang pola belajar, mendukung keberhasilan belajar, serta mendukung proses pembelajaran agar mencapai tujuan dan berjalan efektif.
Menurut Heinich (1983), media adalah kontak yang menjadi perantara untuk menyampaikan suatu informasi dari satu sumber ke sumber lainnya.
Definisi ini menekankan bahwa media adalah perantara yang menghubungkan informasi dari satu pihak ke pihak lainnya.
Jadi, dari sini dapat kita simpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala media atau alat yang digunakan dalam rangka menyampaikan informasi untuk menunjang proses pembelajaran yang lebih efektif.
Manfaat Media Pembelajaran di Perusahaan
Saat ini, media pembelajaran tidak hanya digunakan untuk peserta didik di tingkat sekolah. Sudah banyak juga perusahaan yang menggunakan berbagai media dalam rangka mendukung proses pelatihan dan pengembangan karyawan.
Hal ini sendiri karena tidak terlepas dari manfaat yang dihadirkan, seperti berikut ini:
1. Meningkatkan Motivasi Karyawan
Media pembelajaran hadir dengan konten yang menarik dan tidak kaku. Misalnya dengan visual, suara, atau gabungan keduanya.Â
Hasilnya, karyawan pun lebih termotivasi saat melakukan pelatihan. Ketika karyawan termotivasi, tentunya tujuan dari pelatihan bisa tercapai dengan baik.
2. Makna Materi Pembelajaran Lebih Jelas
Manfaat kedua adalah karyawan dapat dengan jelas memahami apa isi dari materi pelatihan, sehingga mereka dapat lebih menguasai tujuan dari pembelajaran yang diberikan.
3. Metode Penyampaian Materi Bervariasi
Jika dengan metode konvensional proses pelatihan karyawan hanya terbatas pada pemaparan materi secara lisan, media pembelajaran menghadirkan media yang lebih variatif. Mulai dari visual, interaktif, suara, atau ketiganya.Â
Hasilnya, karyawan tidak merasa bosan dan proses pembelajaran bisa lebih lancar.
4. Mendorong Karyawan Lebih Aktif
Pelatihan konvensional sangat bergantung pada pemberi materi sehingga tidak jarang karyawan bersikap pasif. Tentu, ini tidak diinginkan perusahaan.Â
Nah, media pembelajaran memungkinkan proses pembelajaran lebih aktif tidak hanya mendengarkan saja, tetapi juga mengamati, melakukan, sampai mendemonstrasikan.
Penggunaan media pembelajaran untuk pelatihan karyawan memungkinkan proses pembelajaran dan hasil lebih baik dan sesuai dengan pengembangan yang diharapkan.
Baca Juga: Active Learning dan Cara Menerapkannya dalam Pelatihan Karyawan
Fungsi Media Pembelajaran
Ada beberapa fungsi dari media pembelajarannya, seperti berikut ini:
1. Sebagai Sumber Belajar
Media pembelajaran memberikan informasi mengenai materi apa yang perlu dipelajari. Penggunaannya akan memberikan informasi yang menarik dan menambah pengetahuan penggunaannya selama proses pembelajaran.
2. Fungsi Semantik
Semantik ini berkaitan dengan maksud atau makna dari suatu simbol, tanda, istilah, maupun kata.Â
Di dalam proses pembelajaran, tidak jarang terdapat suatu istilah yang mungkin jarang didengar. Penggunaan media belajar akan menjelaskan hal yang asing dengan baik dan dengan cara yang mudah dimengerti, misalnya dengan ilustrasi atau animasi.
3. Fungsi Manipulatif
Terkadang, karena keterbatasan sumber daya dan waktu, beberapa materi pembelajaran tidak langsung bisa dipraktikkan.
Akan tetapi, hal ini mungkin dilakukan oleh media pembelajaran karena memiliki fungsi manipulatif, yaitu kemampuan memanipulasi keadaan sesuai dengan kebutuhan dalam rangka mendukung kegiatan pembelajaran.
Misalnya dengan menayangkan video mengenai suatu kegiatan yang ada di perusahaan. Dengan video tersebut, karyawan bisa melihat secara langsung seperti apa proses kerja yang ada.
4. Fungsi Fiksatif
Fungsi ini berkaitan dengan kemampuan untuk menyimpan atau menampilkan suatu objek yang terjadi di masa lampau.
Artinya ini adalah kemampuan media untuk merekam suatu peristiwa dan menyimpannya dalam waktu yang tidak terbatas dan dapat dilihat kembali.
5. Fungsi Distributif
Ini adalah fungsi yang berkaitan dengan jangkauan yang bisa didapatkan. Misalnya, dengan media pembelajaran yang diunggah menggunakan e-learning, maka peserta pelatihan dapat mengakses materi dimana saja dan kapan saja selama mereka memiliki koneksi internet.
6. Fungsi Psikologis
Ini adalah fungsi media pembelajaran sebagai atensi, afektif, kognitif, serta imajinatif. Fungsi atensi adalah kemampuan media pembelajaran untuk mengambil perhatian peserta.
Fungsi media pembelajaran sebagai afektif adalah kemampuan media pembelajaran untuk menggugah perasaan emosional yang menimbulkan sikap dan minat peserta terhadap isi materi pembelajaran. Lalu kognitif berkaitan dengan kemampuan memberikan pengetahuan baru.
Baca Juga: Alasan Mengapa Sikap Rendah Hati Dibutuhkan Karyawan
Jenis Media Pembelajaran
Seiring dengan perkembangan teknologi, saat ini ada begitu banyak media pembelajaran yang dapat digunakan untuk mendukung proses learning and development karyawan, berikut ini beberapa di antaranya:
1. Media Visual
Jenis media pembelajaran satu ini berfokus pada indra penglihatan dalam proses pembelajaran. Di dalam penerapannya, media visual memanfaatkan gambar dan ilustrasi sederhana.
Media visual memiliki keunggulan yaitu dapat menarik perhatian, memperjelas materi, serta membuat materi jadi mudah diingat.
2. Media Audio
Media yang satu ini difokuskan untuk meningkatkan kepekaan dan konsentrasi peserta.
Biasanya, alat bantu yang digunakan untuk menunjang proses pembelajaran menggunakan audio antara lain headphone, radio, atau juga tape recorder.
3. Audio Visual
Ini adalah salah satu jenis media pembelajaran yang semakin banyak digunakan karena efektif menunjang keberhasilan proses pembelajaran. Hal ini karena media audio visual tidak hanya menampilkan gambar saja tapi juga lengkap dengan keterangan audio. Sehingga, peserta pembelajaran akan lebih memahami materi.
Media audio visual sendiri dibedakan menjadi dua jenis. Pertama media audio visual diam seperti buku bersuara atau halaman bersuara, kedua adalah media audio visual gerak contoh media pembelajaran seperti animasi.Â
Baca Juga: 5 Rekomendasi TED Talk Inspiratif untuk Karyawan
Cara Memilih Media Pembelajaran yang Baik
Dengan begitu banyaknya media pembelajaran saat ini, tentunya Anda harus selektif memilih mana yang paling sesuai untuk diterapkan di perusahaan. Ini penting agar tujuan dari penggunaannya dapat benar-benar tercapai.
Di dalam memilih media pembelajaran, ada baiknya Anda memerhatikan beberapa kriteria berikut ini:
- Sesuaikan dengan materi pembelajaran
- Praktis dan tahan lama
- Sesuai dengan tujuan yang ingin harapkan
- Sesuai dengan karakteristik peserta pelatihan
- Mudah digunakan
- Fasilitas pendukung mumpuni
- Biaya sesuai dengan budget perusahaan
Mudahkan Pembelajaran Bersama Learning Management System LinovHR
Memanfaatkan fungsi yang ada di media pembelajaran dapat menjadi pilihan perusahaan untuk melakukan pelatihan dan pengembangan karyawan yang lebih tepat guna. Seperti yang kita ketahui, hal ini penting karena karyawan yang kompeten akan menunjang keberlangsungan bisnis dalam jangka panjang.
Tidak hanya memilih media pembelajaran yang tepat, perusahaan juga perlu memilih alat penunjang pembelajaran yang sesuai. Salah satunya seperti learning management system (LMS) yang memungkinkan pelatihan dilakukan secara online.
Untuk pilihan LMS sendiri Anda bisa mempercayakannya kepada LinovHR. Bersama Learning Management System LinovHR, perusahaan dapat dengan mudah membuat serta mengelola program pelatihan dan pembelajaran untuk karyawan.
Ini karena Learning Management System LinovHR sudah dilengkapi dengan berbagai fitur mumpuni seperti Go E-Learning yang memudahkan perusahaan menyelenggarakan pelatihan secara online dengan berbagai media mulai dari PPT, Pdf, Video, Animasi, sampai audio.
Tidak sampai situ, dengan LMS LinovHR perusahaan juga bisa mengukur sejauh apa hasil dari pelatihan melalui kuis yang bisa disusun setelah proses materi selesai.
Hasilnya, bersama Learning Management System LinovHR, pelatihan karyawan dapat lebih efektif, terarah, dan terukur.
Ayo ajukannya demo gratisnya untuk tahu kecanggihan setiap fitur yang ada di Software LMS LinovHR!