Marketing Mix: Pengertian dan Penjelasan Konsep 4P dan 7P

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

marketing adalah
Isi Artikel

Dalam kegiatan berniaga sebuah perusahaan, terdapat berbagai macam strategi yang gunakan. Dari sekian banyak strategi, Marketing Mix mungkin yang paling populer dan mempunyai beberapa versi.

Terlepas dari versi yang beragam dalam Marketing Mix, perusahaan dapat menggunakannya tergantung kebutuhan dalam perusahaan. Apa perbedaannya?

Artikel LinovHR kali ini akan membahas mengenai pengertian marketing mix dan juga contoh implementasinya. Simak sampai akhir!

 

 

Apa itu Marketing Mix? 

Marketing Mix adalah suatu strategi marketing yang digunakan dalam kesuksesan perusahaan dalam mengejar profit atau keuntungan maksimal.

Model ini pertama kali dirancang oleh Neil Borden di tahun 1964 dan mengalami beberapa perkembangan dalam modelnya. Pada 1968, Jerome McCarthy menyederhanakan model Marketing Mix sebelumnya menjadi Product, Price, Place, dan Promotion atau yang dikenal dengan model 4P. 

Kemudian Booms & Bitner pada 1981 melakukan pengembangan lagi menjadi product, price, process, promotion, physical evidence, place dan people dalam menjawab perkembangan tren di dunia bisnis kala itu.

Ada banyak pengembangan dari strategi ini hingga kini, namun konsep 4P dan 7P masih menjadi konsep yang populer dan dijadikan rujukan dalam bisnis perusahaan maupun bidang studi akademis. 

 

Tujuan Marketing Mix

Bauran pemasaran berfokus pada produk dan target pasar. Barulah disusun strategi yang tepat untuk menjual produk atau layanan kepada target pasar.

Berdasarkan hal ini, kita bisa sedikit menarik kesimpulan bahwa tujuan dari marketing mix adalah mendapatkan jumlah penjualan yang tinggi di target pasar tertentu.

Selain itu, beberapa tujuan lainnya adalah:

 

1. Direct Marketing

Disebut juga pemasaran langsung adalah bentuk pemasaran interaktif yang dapat digunakan untuk menghasilkan tanggapan yang dapat diukur pada suatu lokasi.

 

2. Advertising

Advertising adalah bentuk kegiatan penting dalam melakukan bauran pemasaran. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi tentang produk dan barang maupun jasa kepada target konsumen untuk mendorong pembelian.

 

3. Sales Promotion

Sales promotion adalah berbagai alat intensif yang dirancang dan digunakan untuk mendorong target konsumen melakukan pembelian.

 

Fungsi Marketing Mix

Marketing mix memiliki tiga fungsi utama, yaitu sebagai berikut:

 

1. Fungsi Distribusi Fisik

Fungsi ini berkaitan dengan distribusi fisik suatu produk yang dapat dilakukan dengan cara mengangkut atau menyimpan produk.

 

2. Fungsi Pertukaran

Ini adalah fungsi di mana konsumen dapat membeli produk dari produsen. Baik itu dengan menukar uang dengan produk atau menukar produk dengan produk. Pertukaran ini bisa untuk digunakan sendiri atau juga dijual kembali.

 

3. Fungsi Perantara

Bauran pemasaran menjadi media perantara antara produk dari produsen kepada konsumen yang menghubungkan aktivitas pertukaran dengan distribusi fisik.

 

Baca Juga: Mengenal Positioning Strategi Memenangkan Produk Perusahaan

 

Konsep Marketing Mix 4P dan 7P 

marketing mix 7p
Sumber: smartinsights.com

 

Perbedaan antara konsep 4P dan 7P cukup terlihat dari element yang melibatkannya. Jika 4P hanya melibatkan product, price, place, dan promotion, maka 7P menambahkan physical evidence, process dan people.

Meskipun sudah ada 4P untuk mengklarifikasi bauran strategis penjualan, 7P dibuat semakin mendalam untuk analisis yang jauh lebih dalam mengenai kondisi pasar.

Kombinasi yang ada dalam 7P berguna untuk memenuhi kebutuhan, keinginan, dan memuaskan klien dengan berpatokan kepada lingkungan eksternal dan internal pasar.

 

Marketing Mix 4P

Di bawah ini adalah penjelasan mengenai elemen yang terdapat pada 4P.

 

  • Products (Produk)

Produk merupakan barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar untuk dikonsumsi oleh konsumen sesuai permintaan dan kebutuhan pasar.

Perusahaan akan sukses menjalankan strategi penjualan jika mampu menghasilkan produk dengan kualitas tinggi dan unik dibandingkan produk dari pesaing.

Maka produk akan mempunyai keunggulan di mata konsumen dan mampu bersaing di pasar.

 

  • Price (Harga)

Harga adalah sejumlah biaya yang harus dikorbankan konsumen untuk mendapatkan suatu produk. Konsumen akan dengan senang hati mengeluarkan biaya atau “berkorban” baik dari segi uang dan waktu jika mendapatkan manfaat yang sesuai dari produk bersangkutan.

Oleh karenanya perusahaan harus mencari tahu bagaimana cara untuk mengembangkan manfaat produk dan menetapkan harga sesuai dengan manfaat yang akan diterima. 

 

  • Place (Tempat)

Semakin strategis tempat suatu perusahaan berbisnis atau beroperasi, akan tangguh pula proses bisnisnya dan keuntungan yang akan didapatkan.

Lokasi atau tempat yang tepat akan membuat konsumen maupun calon konsumen mudah menemukan dan mendapatkan produk yang dijual oleh perusahaan sehingga transaksi jual beli dilakukan lebih mudah.

 

  • Promotions (Promosi)

Promosi berkaitan dengan cara memasarkan produk dan analisis media apa yang paling baik untuk menyalurkan promosi.

 

Tujuan dari promosi antara lain:

  1. Menemukan dan menarik konsumen baru.
  2. Mengumumkan produk baru yang baru muncul .
  3. Memberitahu informasi peningkatan kualitas produk.
  4. Mempersuasi konsumen untuk mengunjungi tempat penjualan produk.
  5. Mendorong konsumen untuk memilih dan akhirnya membeli produk.

 

Marketing Mix 7P

7P merupakan perkembangan dari 4P dengan menambahkan beberapa elemen untuk memperkuat strategi bisnis. Elemen yang ditambahkan antara lain:

 

  • Physical Evidence (Tampilan Fisik)

Bentuk tampilan fisik menjelaskan bagaimana citra atau nilai perusahaan dalam pandangan konsumen dan calon konsumen. Tampilan fisik tempat usaha dan produk yang unik akan menarik banyak perhatian.

Perusahaan menggunakan interior yang unik dan desain ruangan yang menarik perhatian untuk mempengaruhi kenyamanan pengunjung.

Dari segi produk, tampilan yang menarik akan berpengaruh besar terhadap keputusan konsumen menentukan pilihan untuk membeli atau tidak membeli produk dari perusahaan.

Oleh karenanya penentuan logo, packaging, dan tagline produk  sangat diperhatikan sekali oleh perusahaan. 

 

  • People (Orang)

Sumber daya manusia adalah faktor yang menentukan produktivitas perusahaan. Inilah sebabnya mengapa perusahaan selalu berusaha mencari kandidat terbaik untuk bekerja dalam perusahaan mereka.

Karyawan yang berkualitas tinggi dapat juga dilihat dari produktivitas dan jam kehadiran di perusahaan.

Oleh karena itu, ada baiknya perusahaan menggunakan aplikasi absensi untuk mempermudah tracking jam kehadiran karyawan agar dapat mengetahui karyawan mana yang berkualitas atau perlu dilakukan pengembangan kualitasnya.

Perusahaan dibantu oleh karyawan berkualitas tinggi akan mampu melakukan proses bisnis lebih optimal, efisien, efektif dan maksimal sesuai dengan tujuan. 

 

Faktor lain yang masih berkaitan dengan people atau sumber daya manusia adalah motivasi atau keinginan untuk belajar sang karyawan.

Karyawan yang sebenarnya mempunyai skill tinggi, jika tak diiringi dengan motivasi yang tinggi hanya akan menghambat proses bisnis perusahaan. Karena karyawan tersebut cenderung “ogah-ogahan” dalam melakukan tugas hariannya.

Sementara karyawan yang memiliki motivasi tinggi untuk belajar akan selalu berusaha mempelajari dan mengembangkan skill untuk keberlangsungan bisnis perusahaan.

Dimana hal tersebut juga akan merangsang perusahaan mampu berkembang lebih besar.

 

  • Process (Proses)

Proses meliputi bagaimana cara perusahaan memproduksi produk, menyalurkan produk kepada konsumen serta melakukan layanan purna jual.

Seluruh kesatuan proses akan berkaitan satu sama lain. Jika proses produksi berlangsung baik dan menghasilkan produk berkualitas tinggi sementara proses penyaluran produk kepada konsumen berlangsung buruk, maka akan mengurangi kualitas produk dan memberikan citra buruk kepada perusahaan dimata konsumen.

Begitu pula dengan layanan purna jual. Perusahaan wajib memberikan pelayanan bahkan setelah konsumen membeli produk agar meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan. 

 

Baca Juga: 6 Cara Tetap Produktif Saat Tekanan Kerja Melanda

 

Contoh Marketing Mix

tujuan marketing mix
Contoh Marketing Mix

 

Selain memahami pengertiannya, Anda juga perlu mengetahui contoh marketing mix sehingga tahu pasti seperti apa penerapannya. Berikut ini contoh dari bauran pemasaran untuk toko sepatu.

 

1. Product (Produk)

Di sini kita melakukan riset pasar dan mendapatkan beberapa fakta seperti:

  • Masalah yang dihadapi konsumen: Masih terbatasnya pilihan sepatu lari lokal.
  • Solusi yang ditawarkan: Menyelesaikan masalah dengan menghadirkan sepatu lari lokal dengan kualitas yang bagus dan harga bersaing.
  • Bagaimana produk digunakan: Tidak jauh berbeda dengan sepatu lari pada umumnya.
  • Keunikan produk: Keunikan terletak pada bahan berkualitas tinggi, namun harga tetap terjangkau.

 

2. Price (Harga)

Biaya keseluruhan atau total fixed cost untuk membuat sepatu adalah Rp3.750.000.000.

Target produksi adalah 50.000 pasang sepatu dengan biaya produksi per uni adalah Rp50.000.

Maka break even price: (3.750.000.000/50.000)+ 50.000= Rp125.000

 

3. Place (Tempat)

Agar konsumen dapat lebih mudah dalam menemukan dan membeli sepatu, maka akan produk akan dijual secara online. Penjualan online akan dilakukan melalui website dan ecommerce.

 

4. Promotion (Promosi)

Menyasar target pasar anak muda, maka promosi akan dirancang untuk dapat menjangkau mereka dengan menggunakan media sosial seperti Instagram dan TikTok.

 

5. Physical Evidence (Pengemasan Produk)

Salah satu physical evidence adalah produk sepatu itu sendiri. Selain itu, ada juga logo dan merchandise. Gunanya untuk membuktikan keberadaan fisik dari brand.

 

6. People (SDM)

Untuk menunjang keberlangsungan produksi dan operasional maka membutuhkan beberapa SDM. Maka akan dibuka lowongan dari perancang sepatu, tim marketing, customer service, HR, dan lainnya.

 

7. Process (Proses)

Untuk membuat proses terstandarisasi, maka akan dibuat sebuah SOP. Hal ini guna memastikan bahwa produk sampai ke tangan konsumen dalam keadaan baik dan menjaga kualitas sepatu.

 

Pendalaman dan analisis detail mengenai elemen di atas akan membantu perusahaan memenangkan posisinya di tengah pasar.

Sekian pembahasan mengenai Perbedaan Marketing Mix 4P dan 7P yang perlu diketahui. Semoga dapat menambah wawasan Anda dalam memahami berbagai strategi bisnis yang ada. 

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru