Setiap perusahaan yang berdiri pastinya akan berlomba-lomba untuk menjadi yang paling berkuasa dan menguasai pasar.
Namun, banyaknya kompetitor atau perusahaan serupa yang berdiri, membuat pasar tersebut semakin kompetitif dan terbagi-bagi. Pembagian kekuasaan tersebut yang dinamakan dengan market share.
Ada sebuah perusahaan yang menguasai 50% dari pasar, dan 50% sisanya dikuasai oleh banyak perusahaan lain.
Apabila Anda ingin mengetahui pentingnya market share di dalam dunia bisnis, berikut ini penjelasan lengkap mengenai pengertian, tujuan, jenis, hingga cara menghitungnya secara baik dan benar.
Simak ulasan lengkapnya dari LinovHR di bawah ini!
Apa Itu Market Share?
Market share adalah sebuah persentase total penjualan pada suatu industri yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan tertentu saja.
Market share umumnya disebut juga sebagai pangsa pasar. Pangsa pasar dihitung dengan cara melihat penjualan perusahaan dalam periode waktu tertentu, lalu membaginya dengan total penjualan pada periode waktu yang sama.
Metode satu ini banyak dan umum untuk digunakan. Tujuannya yaitu agar perusahaan dapat melihat gambaran umum terkait ukuran perusahaan di suatu pasar dan juga kompetitor.
Perusahaan yang mampu menguasai pangsa pasar terbesar akan menjadi market leader pada suatu industri tertentu.
Sebagai contoh, PT. Kura, PT. Kuya, dan PT. Kupa menjual produk air mineral di kota Bogor, dan tidak ada lagi pesaing lainnya.
Di tahun 2021, penjualan air mineral di kota Bogor mencapai 100 ribu botol. PT. Kura menjual sebanyak 25 ribu, PT. Kuya sebanyak 25 ribu, dan PT Kupa sebanyak 50 ribu. Dari contoh di atas dapat disimpulkan bahwa, pasar air mineral di kota Bogor, dikuasai oleh PT. Kuya sebesar 50%.
Tujuan Market Share
Diadakannya sebuah pangsa pasar di dalam sebuah industri bisnis, memang memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai, yaitu:
1. Mengukur Keberhasilan Bisnis
Salah satu tujuan dari adanya market share yaitu untuk mengukur atau menjadi tolak ukur dari berhasilnya sebuah bisnis atau tidak.
Apabila dijelaskan secara sederhana, perusahaan yang mampu untuk menjadi market leader atau menguasai pangsa pasar yang lebih besar dibandingkan perusahaan lainnya di suatu industri, maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan tersebut berhasil dan menjadi penguasa di suatu industri.
Meskipun dalam mengukur kesuksesan atau keberhasilan suatu perusahaan perlu untuk menganalisis faktor-faktor yang lain. Namun, salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu dengan melihat besarnya market share yang berhasil dikuasai.
2. Sebagai Perbandingan Ukuran Antar Perusahaan
Tujuan selanjutnya yaitu sebagai perbandingan ukuran dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Mudahnya, jika perusahaan Anda memiliki pangsa pasar yang besar, maka secara otomatis revenue yang dimiliki oleh perusahaan Anda pun akan semakin tinggi.
Jika perusahaan Anda berhasil memiliki share yang tinggi, tentunya ini akan menjadi nilai tambah di mata para investor untuk mengucurkan dananya untuk kemajuan dan perkembangan bisnis atau perusahaan Anda.
3. Bahan Evaluasi
Market share bisa digunakan sebagai bahan evaluasi bagi sebuah perusahaan. Cara mudahnya yaitu dengan membandingkan share tersebut yang perusahaan Anda miliki dengan kompetitor.
Dengan perbandingan tersebut, perusahaan nantinya dapat mengetahui apa saja kelebihan dari produk kompetitor, alasan produk kompetitor lebih laku, dan strategi apa yang harus Anda terapkan untuk mengejar keunggulan dari kompetitor tersebut.
Baca Juga: Cara Menjalankan Direct Marketing yang Sukses untuk Bisnis
Jenis-jenis Market Share
Setelah Anda mengetahui dan memahami arti, serta tujuan dari market share. Maka penting juga untuk mengetahui jenis-jenis market share yang ada di dalam dunia bisnis saat ini, di antaranya:
1. Common Market Share
Seperti namanya, common market share merupakan market share yang ada secara umum. Pada jenis yang pertama ini, seluruh bisnis atau perusahaan bersaing satu sama lain secara sehat di dalam industri yang sama.
Anda perlu untuk melakukan terobosan baru dan strategi pemasaran yang tepat, agar bisa bersaing dan menjadi penguasa di pasar tersebut.
2. Preferred Market Share
Jenis ini memiliki arti bahwa market yang dimiliki oleh perusahaan, berasal dari melakukan merger atau akuisisi pasar.
Contohnya yaitu, PT. Kayu menguasai pasar sebanyak 10%, lalu PT. Kuya menguasai pasar sebanyak 5%. Pada suatu hari, PT. Kayu mengakuisisi PT. Kuya, sehingga market share yang dimilikinya bertambah menjadi 15%.
3. Mutual Fund Share
Jenis yang terakhir yaitu mutual fund share, yang memiliki artinya dalam jenis pasar ini, pembagian dari market share didasari dari besarnya saham yang dimiliki oleh investor. Semakin besar saham yang dimiliki investor, maka akan semakin besar juga pangsa pasarnya.
Baca Juga:Â Apa Itu Pemimpin Pasar: Pengertian, Ciri, Kelebihan
Faktor Kendala dalam Menjangkau Market Share
Nyatanya ada beberapa faktor yang menjadi kendala bagi sebuah bisnis atau perusahaan dalam menjangkau market sharenya. Berikut beberapa faktor kendalanya.
1. Target Pangsa Pasar Terlalu Tinggi
Menargetkan pangsa pasar dengan kriteria yang tinggi memang tidak salah. Namun terdapat sebuah risiko yang besar, terutama bagi bisnis atau perusahaan yang baru saja berdiri.
Menetapkan kriteria yang tinggi, menjadikan produk yang Anda buat tidak cocok untuk semua lapisan masyarakat.
Misalnya Anda menentukan target pasar dari produk untuk masyarakat kelas menengah ke atas. Maka dari itu, masyarakat kelas bawah tidak termasuk ke dalam target pasar Anda.
2. Banyaknya Kompetitor
Para pesaing atau kompetitor yang semakin banyak bermunculan, akan menjadi faktor kendala bagi perusahaan Anda dalam menjangkau pangsa pasar.
Terlebih jika kompetitor menawarkan produk yang lebih menarik dan lebih terjangkau dari produk yang Anda buat.
3. Daya Saing Perusahaan Menurun
Poin satu ini masih berhubungan dengan poin di atas. Di mana perusahaan tidak mampu untuk bersaing dengan kompetitor, sehingga produk yang dihasilkan kalah unggul dengan produk kompetitor.
Hal ini tentunya sangat berbahaya dan mampu membuat perusahaan bangkrut, jika dibiarkan terlalu lama.
4. Strategi Pemasaran Tidak Tepat Sasaran
Pembuatan strategi pemasaran yang salah akan membuat produk yang Anda buat tidak mencapai target pasar yang sudah Anda tentukan sebelumnya.
Fenomena ini tentunya menjadi sangat vital. Sebab Anda hanya akan membuang biaya untuk melakukan pemasaran yang tidak ada hasilnya.
Baca Juga: Market Size: Perbedaannya dengan Market Share
Cara Menghitung Market Share
Pada tahap ini, kita akan membahas mengenai cara menghitung market share yang baik dan benar. Berikut cara yang bisa Anda gunakan.
Berikut ini adalah rumus market share:
Market Share = (pendapatan perusahaan /pendapatan total industri) x 100%
Contoh:
Perusahaan Kupa memiliki pendapat pada tahun 2021 sebesar Rp50.000.000,-. Lalu pendapatan industri di waktu yang sama yaitu sebesar Rp200.000.000,-. Maka cara menghitung market sharenya yaitu:
Market share = Rp50.000.000 / Rp200.000.000) x 100%
= 25%
Dari perhitungan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan Kupa menguasai sebesar 25% dari pasar di industri tersebut.
Demikian pembahasan mendalam mengenai apa itu market share, mulai dari pengertian, tujuan, jenis, hingga cara menghitungnya secara baik dan benar.
Semoga setelah membaca artikel ini, Anda menjadi paham akan pentingnya pangsa pasar di dalam sebuah bisnis.