Sifat Manipulatif: Ciri-Ciri dan Alasan Orang Melakukannya

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

manipulatif adalah
Isi Artikel

Manipulatif adalah sifat buruk yang sudah sepatutnya dihindari. Hal ini karena sifat satu ini akan membawa pengaruh buruk bagi diri sendiri dan orang lain.

Seorang manipulatif akan akan menyerang atau memengaruhi emosi dan mental orang lain, sehingga mereka bisa mengendalikan orang tersebut dan mendapatkan apa yang diinginkan. 

Tindakan seperti ini bisa mengganggu kesehatan mental seseorang. Sifat buruk ini bisa dialami siapa saja, bahkan, setiap orang itu memiliki sifat ini. 

Supaya Anda lebih mengenal ciri-ciri orang manipulatif dan penyebabnya, Anda bisa membaca artikel LinovHR berikut ini. Selamat membaca!

 

Apa yang Dimaksud Sifat Manipulatif?

Manipulatif adalah sifat suka menyerang emosi dan mental orang lain untuk memperoleh apa yang diinginkan. Sifat ini merupakan perilaku yang dilakukan untuk memanfaatkan, mengendalikan, dan mengorbankan orang lain demi keinginan diri sendiri. 

Orang yang suka melakukan manipulasi secara emosional sering disebut dengan Machiavellian. Panggilan ini diambil dari nama penulis buku The Prince, yaitu Niccolo Machiavelli. Pada bukunya, Machiavelli menyarankan agar politikus menggunakan teknik manipulasi emosional untuk meraih dukungan dari masyarakat. 

 

Ciri-ciri Orang yang Manipulatif

Seorang manipulator memiliki seribu satu trik untuk membuat orang lain yang menjadi korbannya menyerah pada kemauan dan keinginannya. Oleh karena itu, Anda perlu mengenali ciri-ciri orang manipulatif terlebih dahulu. 

 

1. Suka Berbohong

Satu ciri utama orang manipulatif yang harus diwaspadai adalah suka berbohong. Mereka suka memanipulasi fakta dan membuat orang-orang mempercayai hal tersebut. Akan tetapi ketika ia ketahuan berbohong, ia tidak akan mau mengakuinya. 

 

2. Melakukan Gaslighting

Gaslighting adalah manipulasi secara psikologis yang membuat orang lain mempertanyakan perasaan, pikiran, ataupun pengalaman yang telah dialami. Gaslighting ini cukup sering dilakukan oleh orang yang manipulatif. 

Tujuan utama gaslighting dilakukan adalah untuk membuat orang lain bingung dan mempertanyakan ingatannya. Misalnya ketika orang manipulatif ketahuan berbohong, ia akan mengelak dan mengatakan hal tersebut tidak pernah terjadi.

 

3. Melebih-lebihkan Perkataan

Orang manipulatif sering melebih-lebihkan perkataan. Selain itu, mereka pun sering kali menganggap dirinya lebih tinggi daripada orang lain.

Misalnya, orang manipulatif akan berlebihan dalam mengungkapkan perasaannya dengan berkata, “tidak ada orang yang mencintaiku”. Selain itu, mereka juga akan menganggap diri lebih menderita ketika ada orang yang curhat.

 

4. Sering Menghakimi Orang Lain

Tak ketinggalan, orang manipulatif juga sering menghakimi orang lain. Bahkan, mereka tidak merasa bersalah jika melakukannya secara terbuka.

Penghakiman yang dilakukan orang manipulatif biasanya berupa kritik negatif yang menghancurkan orang lain. Selain itu, mereka juga akan menyalahkan orang dan membuat orang tersebut merasa bersalah. 

 

5. Sering Mengeksploitasi Kelemahan Orang Lain

Orang yang manipulatif menganggap kelemahan orang lain sebagai senjatanya. Hal ini disebabkan karena mereka senang mengeksploitasi kelemahan orang lain. Mereka akan menggunakan kelemahan untuk menyakiti dan melawan orang lain.

 

6. Bersikap Pasif-Agresif

Pasif agresif merupakan sikap menyatakan perasaan negatif yang dialami secara tidak langsung. Artinya, orang yang bersikap pasif-agresif akan menyampaikan perasaan negatifnya melalui kode atau isyarat tertentu.

Orang manipulatif biasanya sering bersikap pasif-agresif. Sikap ini dilakukan untuk membuat orang lain merasa bingung dan bersalah.

 

7. Cepat Merasa Akrab

Orang yang manipulatif tidak ragu dalam menceritakan hal personal padahal baru saja berkenalan. Jangan salah, hal ini merupakan trik yang menguntungkan orang manipulatif.

Dengan mendekatkan diri dan membagikan kisah pribadinya secara cepat, orang yang manipulatif akan membuat orang lain merasa dekat dengannya. Sehingga, orang lain bisa saja tanpa sadar membicarakan rahasianya.

 

Dampak Negatif dari Sifat Manipulatif

Sifat manipulatif yang dimiliki seseorang tidak boleh dibiarkan terlalu lama. Hal ini karena sifat ini memiliki dampak negatif yang tidak hanya membahayakan individu itu sendiri, tetapi juga orang lain.

 

Berikut ini adalah dampak negatif yang bisa ditimbulkan dari sifat manipulatif:

  • Menganggu orang lain.
  • Membuat orang lain merasa bersalah dan cemas.
  • Membuat orang lain merasa malu.
  • Merusak hubungan dengan orang lain.
  • Membuat kekuatan antara orang manipulatif dan orang lain menjadi tidak seimbang.
  • Membuat orang lain merasa terisolasi dan depresi.
  • Membahayakan diri sendiri dan orang lain.

 

Alasan Kenapa Orang-orang Bisa Jadi Manipulatif

Perilaku manipulatif adalah perilaku yang sangat mengganggu. Jika mengacu kepada hal ini, maka sudah seharusnya seseorang tidak menjadi manipulator karena bisa mengganggu orang lain.

Lantas, mengapa masih ada orang yang manipulatif? Apa yang mendasari mereka berlaku demikian?

Ternyata, perilaku ini pada individu tidak datang secara tiba-tiba. Ada beberapa alasan yang mendasari orang manipulatif berperilaku demikian, yaitu:

 

1. Gangguan Kepribadian

Gangguan kepribadian bisa menyebabkan seseorang berperilaku manipulatif. Contoh gangguan kepribadiannya adalah borderline personality disorder atau narsisme berlebihan.

 

2. Pengalaman Buruk

Perilaku seseorang yang dilakukan saat ini didasari oleh pengalaman masa lalunya. Contohnya, individu yang memiliki pengalaman buruk di masa lalu seperti pelecehan atau kekerasan akan merasa gugup dan tidak aman ataupun insecure dalam mengomunikasikan keinginannya. Hal ini membuat sifat manipulatif akan lebih mudah berkembang.

 

Baca Juga: Waspada Pelecehan Seksual di Lingkungan Kerja

 

3. Hubungan yang Buruk 

Terakhir, sifat manipulatif juga bisa ditimbulkan dari hubungan buruk yang terjadi di masa lalu. Contohnya adalah hubungan keluarga yang tidak harmonis dan merusak memori masa kecil.

Hubungan yang buruk bisa menjadi penyebabnya karena dapat berkontribusi pada pola komunikasi dan sikap yang tidak sehat. 

 

Itulah ulasan mengenai ciri, penyebab, dan dampak manipulatif. Dapat disimpulkan bahwa manipulatif adalah sifat buruk yang tidak boleh dimiliki. Sebab, sifat ini merugikan banyak orang dan diri sendiri. Semoga setelah membaca artikel ini, Anda lebih paham tentang manipulatif.

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter