Pernahkah kalian mendengar istilah atau slogan Learning by Doing? Slogan ini merupakan sebuah istilah yang menunjukan sebuah proses pendekatan atau cara belajar yang sangat umum digunakan dalam berbagai aspek.
Sebenarnya, ada berbagai macam metode atau pendekatan dalam mempelajari sesuatu.
Namun, metode learning by doing merupakan metode yang cukup efektif dan juga lebih efisien untuk digunakan terutama dalam dunia kerja.
Pengertian Learning By Doing
Sebelum masuk pada pengertian learning by doing, anda harus mengetahui apa itu metode pembelajaran.
Seperti yang sudah banyak diketahui, metode pembelajaran merupakan salah satu jalan atau cara yang dilakukan untuk memberikan sebuah pengertian atau edukasi terhadap seseorang atau kelompok.
Metode pembelajaran ini sangat penting untuk memberikan informasi dan pengetahuan terhadap seseorang agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.Â
Jika merujuk kepada arti secarah harfiah, Learning by doing memiliki arti belajar sambil melakukan serta mempelajari sesuatu bukan hanya lewat teori, melainkan langsung mempraktekannya.
Sebagai contoh, sistem pendidikan dan kurikulum yang berlaku di Sekolah Menengah Kejuruan yang ada di Indonesia mengedepankan praktek langsung pada lapangan untuk memberikan pengalaman dan pengetahuan yang lebih sesuai dengan kondisi dunia kerja bagi para siswa.
Untuk siswa dengan jurusan atau kompetensi teknik mesin, mereka akan diarahkan untuk melakukan praktek kerja lapangan di bengkel atau perusahaan otomotif selama beberapa waktu. Â
Sedangkan, siswa dengan jurusan atau kompetensi keperawatan akan melakukan praktek kerja di lingkungan rumah sakit, puskesmas maupun instansi kesehatan lainnya.
Hal ini dilakukan agar memberikan pengalaman nyata dan edukasi yang lebih sesuai dengan kondisi dunia kerja.
Baca Juga:Â Cara Belajar Efektif untuk Menjadi Karyawan Unggulan
Manfaat Learning By Doing
Metode pembelajaran learning by doing sendiri memiliki banyak manfaat jika dibandingkan dengan metode pembelajaran lain yang lebih berorientasi kepada teori, yaitu:
1. Menghemat Waktu
Pembelajaran dengan metode learning by doing, umumnya lebih dapat menghemat waktu dibandingkan dengan metode pembelajaran lainnya.
Hal ini dikarenakan para peserta atau karyawan yang mempelajari sesuatu dengan metode ini dapat melakukan tugasnya sambil belajar lebih lanjut.
2. Sesuai Dengan Lingkungan Kerja
Metode ini umumnya sangat cocok untuk digunakan pada lingkungan atau dunia kerja dibandingkan metode pembelajaran lainnya yang lebih mengedepankan teori. Hal ini dikarenakan metode pembelajaran ini tidak memerlukan buku sebagai media pembelajaran.
Umumnya, pekerja atau karyawan akan lebih memfokuskan diri kepada pekerjaannya dibanding belajar. Karena itulah metode ini sangat sesuai untuk diterapkan di perusahaan.Â
Baca Juga: Cara Merancang Learning Plan yang Benar
3. Mudah Untuk Diikuti Oleh Semua Karyawan
Metode belajar sambil melakukan cocok untuk digunakan oleh setiap kalangan yang ada di lingkungan kerja maupun perusahaan.
Metode pembelajaran ini tidak memerlukan kemampuan atau kapasitas pengetahuan yang tinggi bagi para pesertanya. Akan tetapi, semua pegawai dapat mempelajari hal yang berhubungan dengan kompetensinya sambil tetap bekerja.
Baca Juga:Â Jenis Anggaran dan Manfaatnya dalam Perusahaan
4. Irit Budget atau Biaya
Umumnya biaya yang dikeluarkan lebih irit dibandingkan dengan metode lainnya. Karena perusahaan dapat melaksanakan pembelajaran ini tanpa harus menyekolahkan para pegawainya.
Dengan memberikan penjelasan dan pelatihan intensif di dalam perusahaan pun, para karyawan sudah dapat ikut ambil bagian dalam pembelajaran ini.
5. Hasil Pelatihan Yang Lebih Dipahami Oleh Karyawan
Umumnya, metode pembelajaran learning by doing ini dapat memberikan hasil yang jauh lebih memuaskan kepada para karyawan.
Karena para karyawan dapat belajar dengan melakukan praktek langsung yang berhubungan dengan kompetensi dan tugas mereka.
6. Menumbuhkan Motivasi Kepada Para Peserta
Secara tidak langsung perusahaan akan memberikan kesempatan bagi para karyawannya untuk menumbuhkan motivasi kerja.
Mengapa demikian? Ini didasari oleh sifat dasar manusia yang memiliki rasa tanggung jawab dan beban moral untuk melakukan sesuatu hal yang sudah diketahui dan dipahaminya dengan maksimal.
7. Efisien Untuk Dilakukan
Dari keseluruhan manfaat dari penerapan pembelajaran, tentunya akan memberikan banyak manfaat dengan 1 pola atau metode saja.
Tentu hal ini jauh lebih efisien jika dibandingkan pembelajaran berbasis teori yang nantinya mengharuskan para pesertanya untuk melakukan adaptasi ulang di lingkungan kerjanya.
Baca juga: Strategi membangun budaya Lifelong Learning di Perusahaan
Contoh Penerapan Learning By Doing di Perusahaan
Dalam sebuah perusahaan, SDM yang mumpuni dan berkompetensi bukan hanya dinilai berdasarkan kemampuan teknis atau hard skill-nya saja, akan tetapi diperlukan kemampuan lain yang disebut sebagai soft skill guna mencapai tujuan dari perusahaan tersebut.
Salah satu metode yang umumnya digunakan untuk mengasah dan meningkatkan soft skill seorang pegawai di dalam perusahaan adalah dengan memanfaatkan metode learning by doing.
Penerapan atau pengaplikasian learning by doing yang sering digunakan di dalam sebuah perusahaan adalah dengan mengirimkan pegawai atau karyawannya untuk melakukan pendidikan dan pelatihan singkat atau diklat di instansi lainnya seperti sekolah maupun perusahaan lainnya.
Selain itu, metode lain yang digunakan untuk mengaplikasikan pembelajaran adalah dengan melakukan pelatihan-pelatihan intensif sesuai dengan bidang yang dikerjakan seorang karyawan.Â
Ada yang mengikuti pelatihan pengelolaan keuangan, pelatihan penanganan masalah atau yang dikenal dengan manajemen risiko, dan lain sebagainya.
Kelola Learning and Development Karyawan dengan Software LMS LinovHR
Dalam era bisnis yang terus berubah dan berkembang, penting bagi perusahaan untuk menjaga agar karyawan mereka tetap relevan dan memiliki kompetensi yang diperlukan.
Learning Management System LinovHR muncul sebagai solusi inovatif yang tidak hanya memfasilitasi pengelolaan pelatihan, tetapi juga menggali potensi karyawan melalui pendekatan Learning by Doing.
Pendekatan Learning by Doing menekankan pembelajaran melalui pengalaman praktis, dan Software LMS LinovHR mampu merangkul konsep ini dengan berbagai fitur yang mendukung pengembangan kompetensi karyawan.
Salah satu keunggulan utamanya adalah kemampuan untuk menyediakan konten pelatihan yang terfokus pada aspek praktis pekerjaan.
Modul dan pelatihan interaktif dapat disesuaikan dengan tugas-tugas nyata yang dihadapi karyawan, menciptakan pengalaman belajar yang lebih relevan dan terapkan.
Tidak hanya itu, fitur pelacakan kemajuan individu memungkinkan manajer untuk mengidentifikasi area di mana karyawan perlu pengembangan lebih lanjut.
Dengan adanya data analitik yang terukur, perusahaan dapat menyesuaikan program pelatihan untuk mencocokkan kebutuhan karyawan secara spesifik, mengoptimalkan waktu dan sumber daya.
Keberhasilan implementasi Learning Management System dalam pendekatan Learning by Doing juga tercermin dalam kemampuannya untuk menciptakan siklus pembelajaran yang berkelanjutan.
Karyawan tidak hanya diberikan kesempatan untuk mengasah keterampilan mereka, tetapi juga diundang untuk terlibat dalam proyek dan tantangan berkala yang memperkaya pengetahuan dan pengalaman mereka.
Secara keseluruhan, LMS membawa revolusi dalam pengembangan kompetensi karyawan dengan memberikan sarana untuk pembelajaran yang lebih praktis, relevan, dan terukur.
Melalui pendekatan Learning by Doing, perusahaan dapat memastikan bahwa karyawan mereka tidak hanya memahami konsep, tetapi juga mampu menerapkannya secara efektif dalam konteks pekerjaan sehari-hari.
Dengan demikian, Software LMS LinovHR tidak hanya menjadi platform pelatihan, tetapi juga mitra strategis dalam menghadapi tantangan perkembangan bisnis modern.