Manajer adalah salah satu posisi kunci dalam setiap organisasi. Mereka memiliki tanggung jawab yang luas dan memainkan peran penting dalam mencapai tujuan organisasi.
Ia punya fungsi sebagai pengawas dan mengoordinasikan SDM di perusahaan sehingga bisa sejalan dengan tujuan yang hendak dicapai.
Untuk mengenal posisi ini lebih dalam, mari simak artikel LinovHR berikut ini. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, fungsi, tugas, peran, dan persyaratan.
Apa Itu Manajer?
Manajer adalah individu yang bertanggung jawab untuk mengelola, mengarahkan, dan mengawasi kegiatan dalam suatu organisasi atau tim kerja.
Tugas utama mereka adalah mencapai tujuan organisasi dengan mengoordinasikan sumber daya manusia, keuangan, dan materi yang ada.
Manajer juga bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan strategis, perencanaan, pengawasan, dan evaluasi kinerja.
Tidak sampai situ, ia juga memiliki peran penting dalam memimpin dan memotivasi anggota tim untuk bekerja efektif dan efisien.
Untuk duduk di posisi ini, seseorang harus memiliki keterampilan interpersonal yang baik sehingga mampu berkomunikasi dengan baik, membangun hubungan kerja yang positif, dan mengatasi konflik yang mungkin timbul.
Definisi Manajer Menurut Para Ahli
Ada banyak pengertian tentang manajer yang dikemukakan oleh para ahli. Berikut ini di antaranya:
-
Kimball and Kimball
Dalam The Principle of Management, Kimball and Kimball mendefinisikan manajer sebagai seseorang yang memiliki fungsi dan tugas dalam mengatur perusahaan dalam hal pembiayaan, penyediaan, dan pengaturan seluruh peralatan di dalam sebuah perusahaan atau organisasi.
Baca Juga: Mengenal Peter Principle, Faktor dan Tips Mengatasinya
-
Peter Drucker
Manajer adalah seseorang yang memiliki tanggung jawab dalam merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengendalikan pekerjaan orang lain di dalam organisasi.
-
James A.F. Stoner
Seorang manager adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk melakukan perencanaan, proses, pengorganisasian, pengarahan, serta pengawasan terhadap usaha yang dilakukan oleh anggota organisasi.
Tujuan utamanya adalah mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Perbedaan Manajer dan Pemimpin
Manajer dan pemimpin adalah dua peran yang berbeda dalam konteks manajemen, meskipun ada beberapa tugas yang tumpang tindih dari dua posisi ini.
Manajer
Manajer adalah individu yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan koordinasi sumber daya dalam suatu organisasi.
Mereka memiliki tanggung jawab operasional dan tugas sehari-hari yang melibatkan perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan pengendalian.
Selain itu, manager juga berfokus pada pencapaian tujuan organisasi dengan mengelola orang, proses, dan sumber daya finansial. Mereka sering kali memiliki otoritas formal dan kekuasaan dalam struktur organisasi perusahaan.
Pemimpin
Di sisi lain, pemimpin adalah individu yang memengaruhi dan memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan bersama.
Mereka memiliki visi yang jelas, kemampuan untuk menginspirasi, dan mampu mengarahkan orang lain menuju hasil yang diinginkan.
Pemimpin tidak selalu memiliki otoritas formal, tetapi mereka memiliki keterampilan interpersonal yang kuat, kepercayaan dari tim, dan kemampuan untuk membangun hubungan yang baik.
Seorang leader juga dapat membimbing, melatih, dan mengembangkan anggota tim mereka agar mencapai potensi penuh mereka.
Perbedaan utama keduanya adalah fokus mereka. Manajer lebih berorientasi pada tugas, pengelolaan sumber daya, dan pencapaian tujuan organisasi, sedangkan pemimpin lebih berfokus pada pengaruh, motivasi, dan menginspirasi orang lain.
Meskipun demikian, dalam banyak situasi, seorang manajer yang efektif juga dapat menjadi seorang pemimpin yang baik dengan menggabungkan kedua peran ini.
Secara singkat, manajer berurusan dengan tugas dan proses, sementara pemimpin berurusan dengan orang dan visi.
Baca Juga: Apa Saja Tugas Seorang General Manager di Perusahaan?
Fungsi Manajer
Di dalam perusahaan, posisi manager memiliki beberapa fungsi, yaitu meliputi:
-
Mediator Andal
Sebagai mediator andal, mereka bertindak sebagai penghubung antara anggota tim dan pihak lain di dalam organisasi.
Mereka membantu memfasilitasi komunikasi yang efektif antara berbagai pihak dan memastikan pihak tersebut memiliki pemahaman yang baik.
-
Ahli Strategi
Sebagai ahli strategi, manajer memiliki pemahaman yang mendalam tentang tujuan organisasi dan bagaimana mencapainya.
Mereka merumuskan strategi yang tepat untuk mencapai hasil yang diinginkan dan membuat keputusan yang berorientasi pada jangka panjang.
-
Pemecah Masalah
Manager berperan sebagai pemecah masalah dalam organisasi. Mereka menganalisis situasi yang kompleks, mengidentifikasi masalah, dan mencari solusi yang tepat.
Mereka menggunakan keterampilan analitis dan pengambilan keputusan yang baik untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh tim atau organisasi.
-
Pemandu Kekompakan Tim
Sebagai pemandu kekompakan tim, ia bertanggung jawab untuk membangun dan memelihara hubungan kerja yang sehat antara anggota tim.
Mereka memfasilitasi kolaborasi, membangun tim yang efektif, dan memotivasi anggota tim untuk mencapai tujuan bersama.
Tugas Manajer
Di dalam kesehariannya, manajer memiliki berbagai tugas penting, mencakup:
-
Perencanaan
Manager bertanggung jawab untuk merencanakan kegiatan dan tujuan perusahaan.
Hal ini melibatkan menentukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut, mengalokasikan sumber daya, dan mengembangkan strategi jangka panjang dan jangka pendek.
-
Pengaturan
Mereka harus mengatur sumber daya yang tersedia, seperti tenaga kerja, waktu, dan peralatan, untuk menjalankan tugas dan mencapai tujuan perusahaan.
Ini melibatkan penugasan tugas kepada individu atau tim, mengelola jadwal, dan memastikan bahwa pekerjaan dilakukan dengan efisien.
-
Pengawasan
Sebagai pengawas, mereka harus mengawasi kinerja karyawan dan memastikan bahwa pekerjaan dilakukan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Ini melibatkan memberikan feedback, memberikan bimbingan, dan mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang muncul dalam proses kerja.
-
Evaluasi
Tugas ini meliputi evaluasi dari hasil kerja dan mencocokkan pencapaian dengan tujuan yang ditetapkan.
Ini melibatkan meninjau kinerja individu dan tim, menganalisis keberhasilan atau kegagalan, dan membuat perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas.
-
Kepemimpinan
Sebagai pemimpin, manajer harus mengarahkan, memotivasi, dan menginspirasi tim kerja.
Ini melibatkan membangun hubungan yang baik dengan karyawan, memberikan arahan yang jelas, dan menciptakan lingkungan kerja yang positif dan produktif.
Baca Juga: Menggiurkan! Besaran Gaji Manajer yang Wajib Kamu Tahu!
Peran Manajer
Peran manajer dalam perusahaan sangat penting dan tak dapat diabaikan. Terutama jika bisnis telah berkembang menjadi lebih besar dengan jumlah karyawan yang banyak dan kegiatan operasional yang semakin kompleks.
Berikut ini adalah tiga peran manager:
-
Peran Antarpribadi
Peran ini melibatkan hubungan manajer dengan orang lain dan tanggung jawabnya terhadap mereka.
Sebagai figur panutan, mereka harus menjadi teladan bagi atasan, tim yang bekerja di bawahnya, dan pihak di luar perusahaan.Â
Mereka perlu membangun hubungan yang baik, memperhatikan kebutuhan dan harapan orang lain, serta memastikan terciptanya kerjasama yang efektif antar individu dan tim.
-
Peran Informasional
Ini adalah peran di mana manager sebagai penyebar dan pemantau berbagai informasi dan menjadi juru bicara kepada karyawan.
Sebagai penyebar informasi, mereka perlu memastikan bahwa informasi yang relevan dan penting diteruskan dengan jelas kepada tim dan pihak terkait.
Sebagai pemantau informasi, ia perlu mengumpulkan, menyaring, dan menganalisis data untuk mendapatkan wawasan yang diperlukan dalam pengambilan keputusan.
Sebagai juru bicara, mereka harus mampu menyampaikan pesan secara efektif kepada berbagai pihak, baik internal maupun eksternal perusahaan.
-
Peran Pengambil Keputusan
Peran ini menunjukkan bahwa manajer bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan, pemecahan masalah, dan pengaturan sumber daya.
Mereka harus mampu mengevaluasi situasi, mengidentifikasi masalah, dan mengambil keputusan yang tepat untuk mencapai tujuan perusahaan.
Dalam melaksanakan peran ini, mengumpulkan dan menganalisis informasi, mengembangkan strategi yang efektif, mengalokasikan sumber daya secara efisien, dan memonitor implementasi keputusan yang diambil.
Level Manajer
Berdasarkan wewenang yang dimiliki, tingkatan manajer dibagi menjadi 3 tingkat, tingkatan tersebut adalah sebagai berikut:
-
Top Management (Manajer Puncak)
Top management merupakan tingkatan manajer yang memiliki tugas utama dalam membuat perencanaan jangka panjang perusahaan.
Mereka bertanggung jawab dalam merumuskan strategi secara keseluruhan dan memberikan arahan kepada tim manajemen di bawahnya agar tujuan perusahaan dapat tercapai.
Jabatan yang termasuk dalam kategori ini antara lain CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).
-
Middle Management (Manajer Tingkat Menengah)
Level ini berperan sebagai penghubung antara manajer puncak dengan manajer lini pertama. Tugas mereka meliputi koordinasi dan implementasi keputusan dari manajemen puncak ke tingkat operasional.
Jabatan yang termasuk dalam kategori ini bisa berupa kepala bagian, kepala proyek, atau manajer pabrik.
-
First-line Management (Manajer Lini Pertama)
Manajer lini pertama adalah tingkatan manajemen yang berada di level paling bawah. Mereka bertanggung jawab sebagai pengawas langsung terhadap karyawan non-manajerial selama proses produksi.Â
Tugas utama mereka adalah mengelola dan mengawasi aktivitas sehari-hari karyawan di bawahnya. Jabatan yang termasuk dalam kategori ini antara lain supervisor, manajer shift, dan manajer departemen.
Bidang Manajer
Di dalam suatu perusahaan, terdapat berbagai bidang yang dipimpin oleh seorang manajer. Setiap bidang memiliki peran dan tanggung jawabnya sendiri yang didasarkan pada keahlian manajerialnya.
-
Manajer Sumber Daya Manusia (SDM)
Tugas utama manajer SDM adalah membuat strategi dan mengawasi proses perekrutan, penerimaan, dan pelatihan karyawan.
Mereka juga bertanggung jawab dalam mengevaluasi kinerja karyawan serta menentukan kompensasi yang tepat bagi mereka.
-
Manajer Operasi
Bidang ini bertanggung jawab memastikan semua kegiatan operasional perusahaan berjalan lancar.
Mereka memonitor dan mengelola proses produksi barang dan jasa agar sesuai dengan target dan waktu yang telah ditentukan.
-
Manajer Pemasaran
Tugasnya meliputi pengembangan produk, penetapan harga, promosi, dan distribusi barang dan jasa yang diproduksi oleh perusahaan.
Mereka bertanggung jawab untuk memastikan produk dan layanan perusahaan dikenal dan diminati oleh pasar.
-
Manajer Keuangan
Manajer keuangan bertanggung jawab merencanakan dan mengawasi fungsi keuangan dan akuntansi perusahaan.
Tugas mereka mencakup pengelolaan sumber daya keuangan, perencanaan anggaran, analisis keuangan, dan pelaporan keuangan.
-
Manajer dalam Bidang Lainnya
Selain bidang-bidang yang disebutkan di atas, ada juga berbagai bidang lain yang mungkin memerlukan seorang manajer.
Contohnya adalah manajer humas, manajer RnD, dan sebagainya. Tugas-tugas mereka tergantung pada kebutuhan dan spesifikasi dari bidang tersebut.
Baca Juga:Â Mudahnya Review Manager dengan Fitur Appraisal LinovHR
Kualitas ManajerÂ
Keterampilan manajerial yang disebutkan oleh Robert Katz dalam penelitian Stephen P. Robbins dan Timothy A. Judge pada tahun 2008 memainkan peran penting dalam menentukan kualitas seorang manajer.
Ketiga keterampilan dasar yang diidentifikasi oleh Katz adalah keterampilan teknis, keterampilan personal, dan keterampilan konseptual.
-
Keterampilan Teknis
Keterampilan teknis mengacu pada pengetahuan dan keahlian khusus yang dimiliki. Keterampilan ini biasanya menjadi dasar bagi manajer di tingkat lini pertama atau tingkat rendah dalam organisasi.
Contoh dari keterampilan teknis ini adalah kemampuan dalam bidang akuntansi, perbaikan mesin, pengoperasian perangkat lunak, dan sejenisnya.Â
Keterampilan teknis membantu untuk memahami proses kerja, memberikan panduan kepada bawahan, dan mengatasi tantangan operasional sehari-hari.
-
Keterampilan Personal
Keterampilan personal melibatkan kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain, memahami mereka, dan memotivasi mereka baik secara individu maupun dalam tim.
Keterampilan personal juga mencakup kemampuan berkomunikasi dan membangun hubungan yang baik dengan orang lain.
Sebagai contoh, seorang manajer dengan kemampuan komunikasi persuasif dapat memotivasi karyawan untuk bekerja dengan sukarela dan tanpa tekanan.
Komunikasi yang hangat dan ramah dapat membuat bawahannya merasa dihargai dan pada saat yang sama membuat atasan merasa didengarkan.
-
Keterampilan Konseptual
Keterampilan konseptual mengacu pada kemampuan seorang manajer untuk menganalisis dan mendiagnosis situasi-situasi yang kompleks.
Keterampilan ini melibatkan kemampuan manajer dalam berpikir secara strategis, mengembangkan konsep dan gagasan, dan merencanakan kegiatan untuk mewujudkan tujuan perusahaan.
Sebagai contoh, seorang top management harus memiliki keterampilan konseptual yang baik untuk menghasilkan ide-ide inovatif dan merumuskan strategi yang akan memajukan perusahaan.
Persyaratan Menjadi ManajerÂ
Berikut merupakan beberapa syarat umum menjadi seorang manajer di sebuah perusahaan, di antaranya:
- Memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam bisnis, pengawasan, dan manajemen.
- Memahami fungsi, operasi, dan tujuan departemen tertentu.
- Memiliki keterampilan komunikasi tertulis dan lisan yang lebih baik daripada rata-rata.
- Mampu membangun hubungan interpersonal yang luar biasa dan memiliki keterampilan dalam membina dan mengembangkan karyawan.
- Diutamakan memiliki pengalaman manajemen di tempat kerja yang berorientasi pada kerja tim.
- Menunjukkan kemampuan untuk memimpin dan mengembangkan departemen serta anggota staf departemen.
- Memiliki pengetahuan tentang ekonomi dasar, penganggaran, serta prinsip dan praktik akuntansi.
- Memiliki pengetahuan umum tentang berbagai undang-undang dan praktik ketenagakerjaan serta hubungan karyawan.
- Mampu menjaga kerahasiaan tingkat tinggi.
- Memiliki keterampilan manajemen organisasi yang sangat baik.
Syarat-syarat tersebut bisa jadi berbeda tiap perusahaan, bahkan tiap divisi atau departemen.
Kesimpulan
Menjadi seorang manajer merupakan hal yang tidak mudah.
Tugas-tugas yang banyak dan kompleks tentunya terkadang membuat tantangan tersendiri. Terutama tantangan dalam mengelola berbagai keperluan human resource mereka.
Tentunya HR memiliki tugas ekstra yang rumit. Tapi, beruntungnya sekarang untuk mengurus berbagai kebutuhan pengelolaan manager, sudah bisa dilakukan secara digital dengan sistem yang terintegrasi seperti Software HRIS LinovHR.
Dengan bantuan modul dan fitur yang ada dalam Software HRIS LinovHR, pengelolaan dan monitoring manajer bisa dilakukan lebih mudah.
Mulai dari mengatur job role, payroll grade, competency management, career path, sampai melakukan pengembangan para manager. Semua bisa dilakukan dalam Software HRIS LinovHR yang tersedia dalam could base ataupun premise base.
Anda dapat mengajukan demo gratis dan tahu lebih dalam mengenai Software HRIS LinovHR. Ayo ajukan sekarang!