Manajemen produktivitas diri menjadi suatu hal yang penting dalam dunia kerja. Hal ini karena produktivitas akan berpengaruh besar kepada kinerja dan performa yang dihasilkan oleh seseorang. Dalam dunia kerja, karyawan yang mampu mengelola produktivitasnya tentu akan memberikan dampak positif bagi perusahaan.
Bila seseorang bisa menerapkan konsep ini, maka mereka dapat bekerja dengan senang dan tidak merasa terbebani. Hasilnya tentu dapat dilihat kepada kualitas dan kuantitas pekerjaan yang dapat mereka hasilkan.
Kali ini, LinovHR akan membedah aspek penting apa dalam manajemen produktivitas diri dan bagaimana software HRIS dapat membantunya.
Mari simak artikelnya di bawah ini!
Apa Itu Manajemen Produktivitas Diri?
Manajemen produktivitas diri adalah sebuah pengetahuan dan keterampilan untuk bisa meningkatkan output dari apa yang menurutnya penting, termasuk pekerjaan. Hal ini juga menyangkut bagaimana Anda bisa bekerja win bagi perusahaan dan juga win bagi Anda. Ini adalah salah satu soft skill penting yang perlu dikuasai.
Ada juga yang mengartikan manajemen produktivitas sebagai kerangka kerja yang dapat membantu individu atau tim bekerja lebih produktif. Produktivitas sendiri mengukur seberapa efisien kita dalam mengubah input menjadi output.
Manajemen produktivitas ini bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan bisnis melalui peningkatkan produktivitas dan kualitas dan meningkatkan keterampilan individu dalam perusahaan.
Produktivitas diri memiliki dua dimensi, yaitu efektivitas yang mengarah pada pencapaian bekerja secara optimal. Di sini diukur dengan pencapaian target yang berkaitan dengan kualitas, kuantitas, dan waktu.
Lalu dimensi efisiensi yang berkaitan dengan upaya membandingkan input dengan realisasi bagaimana pekerjaan bisa diselesaikan.
3 Aspek dalam Manajemen Produktivitas untuk Diri Sendiri, Apa Saja?
Setidaknya, ada tiga aspek penting yang perlu dipahami mengenai manajemen produktivitas diri, yaitu sebagai berikut.
1. Cobalah Fokus pada Individu Bukan Organisasi
Sedikit berbeda dengan time management yang lebih berorientasi kepada organisasi, dalam pendekatan manajemen produktivitas diri lebih kepada individu itu sendiri.
Sementara itu, produktivitas organisasi akan tercapai apabila kinerja dan keterampilan setiap individu berhasil ditingkatkan dan dioptimalkan. Oleh sebab itu, maka perlu dicapai posisi win-win antara kepentingan karyawan dan organisasi.
Perlu Anda ketahui juga bahwa produktivitas organisasi adalah kumpulan produktivitas diri. Inilah mengapa untuk mencapai produktivitas organisasi yang optimal, diperlukan juga optimalisasi produktivitas individu. Keterlibatan setiap individu dalam organisasi menjadi syarat mutlak untuk mencapai hal ini.
Jadi, produktivitas organisasi akan tercapai dengan optimal bila kita fokus pada pengembangan produktivitas individu.
2. Perspektif Kehidupan di Atas Perspektif Kerja
Aspek kedua ini menekankan pada setiap individu untuk melihat produktivitas dalam diri sebagai perspektif hidup secara keseluruhan bukan hanya sekadar bekerja.
Manusia sebagai makhluk multidimensi perlu menggunakan perspektif hidupnya secara keseluruhan sehingga terjadi integrasi dalam berbagai dimensi.
Sehingga pekerjaan yang dihasilkan akan konsisten dalam jangka panjang. Tanpa ini, prestasi kerja yang dihasilkan sifatnya hanya sementara dan tidak terkait dengan apa sesungguhnya ingin dicapai.
3. Berorientasi pada Proses bukan Output
Di manajemen produktivitas diri, kita berorientasi pada proses bukan pada outputnya. Orientasi pada proses ini menekankan pada pencapaian keseimbangan yang optimal.
Baik keseimbangan antara pencapaian jangka pendek dan jangka panjang, serta keseimbangan antara melakukan hal penting dan melakukan hal yang menyenangkan. Ataupun juga keseimbangan antara pencapaian tujuan dan proses.
Dengan pendekatan ini, maka manajemen produktivitas diri akan lebih menekankan pada habit atau kebiasaan yang produktif setiap harinya. Tidak sampai situ saja, pendekatan proses ini juga menuntut pemahaman terhadap adanya beban kerja yang meningkatkan.
Pemahaman di sini punya artian bahwa, seseorang bisa saja berupaya untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengelola sebanyak mungkin pekerjaan. Tapi, bila seseorang tersebut menghadapi sistem yang tidak beres atau tidak terkaitnya antara pekerjaan dengan tujuan hidupnya, maka usaha tersebut bisa menimbulkan rasa frustasi.
Manajemen produktivitas diri tidak hanya memberikan perhatian pada bagaimana seseorang mengelola beban kerjanya, tapi juga berusaha mengerti kenapa seseorang bisa sampai pada situasi tersebut.
Pendekatan proses juga menuntut kita untuk mencari akar masalah dari hambatan yang kita temui dan memperbaikinya.
Baca juga: 5 Aplikasi Pendukung Produktivitas Kerja Untuk Optimalkan Kinerja Karyawan
Maksimalkan Produktivitas HR Lebih Efektif Bersama LinovHR
Manajemen produktivitas diri menjadi salah satu soft skill yang sangat membantu kita dalam bekerja. Konsep ini memanfaatkan dan mengintegrasikan berbagai elemen penting seperti manajemen waktu, pengelolaan energi, fokus, emosional, dan lainnya. Sehingga kita bisa bekerja lebih optimal dan pada akhirnya juga bisa meningkatkan produktivitas perusahaan.
Sudah bukan hal asing lagi bahwa seluruh perusahaan ingin proses kerja optimal dan setiap individu yang ada di perusahaan bisa bekerja dengan produktif.
Tapi, mencapai produktivitas sendiri bukanlah hal mudah bila perusahaan masih menggunakan cara lama dan manual dalam mengelola pekerjaan. Semisal pencatatan data karyawan, proses pencatatan kehadiran, pengelolaan penggajian karyawan, dan lainnya yang berkaitan dengan personalia perusahaan.
Padahal, semua proses tersebut sudah bisa diselesaikan dengan cara digital dan otomatisasi menggunakan software HRIS seperti LinovHR.
Berbagai modul yang ada di software HRIS LinovHR menjadi jawaban atas peningkatan produktivitas baik secara individu dan organisasi.
Jika sebelumnya seorang HR perlu menginput data satu persatu untuk mengisi database karyawan, dengan bantuan modul Personnel Administration LinovHR bisa dilakukan lebih cepat karena sudah tersedia template dan karyawan sendiri bisa mengupdate informasi pribadinya.
Atau manfaatkan modul Time Management untuk mencatat kehadiran, lembur karyawan, sampai sisa cuti karyawan. Semua bisa dilakukan lebih cepat dan tepat, sehingga proses kerja dapat lebih optimal.
Pekerjaan pun dapat lebih efektif dan efisien dengan hasil yang memuaskan.
Sudah saatnya perusahaan beralih menggunakan cara kerja cerdas dengan software HRIS LinovHR.
Ayo ajukan demo gratisnya sekarang!