Manajemen operasional sangat penting bagi perusahaan dalam menghasilkan produk yang berkualitas dalam perusahaan manufaktur.
Mengapa hal tersebut sangat penting bagi perusahaan? Mari simak bahasan oleh LinovHR mengenai manajemen operasional!
Pengertian Manajemen Operasional
Sesuai namanya, manajemen dalam operasional perusahaan mengatur semua kegiatan operasional atau produksi perusahaan agar dapat dilakukan secara efisien.
Hal-hal yang berada dalam cakupan tersebut adalah penggunaan bahan baku, teknologi mesin, dan tenaga kerja guna menghasilkan produk yang berkualitas tinggi material, dan pekerja yang tepat untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan memberikan profit bagi perusahaan.
Baca juga: Operational Review: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Peranannya
Mengapa Manajemen Operasional Diperlukan Perusahaan?
Tidak bisa dipungkiri bahwa menjalankan bisnis bukanlah tugas yang mudah. Tanpa kepemimpinan dan manajemen yang cakap, pengusaha tidak bisa meraih keuntungan.
Sebuah perusahaan atas berbagai unsur yang harus tepat dikontrol untuk menjalankan tugasnya secara efektif. Tidak sedikit perusahaan yang menjalani kesalahan dan kekeliruan dalam operasionalnya. Padahal, proses operasional cukup krusial dalam sebuah bisnis.
Percaya atau tidak, perusahaan tidak akan mendapatkan keuntungan tanpa memiliki proses operasional yang baik.
Penyebab utamanya adalah operasional bergerak hampir mencakup semua aspek dalam perusahaan. Sehingga, perusahaan tidak akan dapat membuat keputusan bisnis yang lebih baik jika tidak bekerja secara optimal sesuai manajemen operasional.
Baca Juga:Â Mengenal Manajemen Logistik: Tujuan, Fungsi, dan Komponennya
Ruang Lingkup Manajemen Operasional
Terdapat aspek-aspek penting yang berkaitan ruang lingkup manajemen operasional. Apa saja kira-kira ruang lingkup tersebut?
1. Aspek Perencanaan Sistem Produksi
Aspek ini bertujuan supaya output produksi sepadan dengan keinginan konsumen, dari sisi kualitas, harga, dan keuntungan.
2. Aspek Pengendalian Produksi
Pengendalian produksi berhubungan dengan pengendalian yang dibuat agar sesuai dengan tujuan yang ditentukan. Dengan mengendalikan sesuai tujuan tertentu, proses manajemen produksi diharapkan tercapai dengan maksimal.
3. Aspek Sistem Informasi Produksi
Sistem informasi produksi berkaitan dengan informasi yang ada dan harus diterima dengan baik agar produksi berjalan efektif dan efisien.
Sistem informasi ini dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain; informasi internal, informasi konsumen, dan informasi market.
4. Aspek Lingkungan
Lingkungan berperan dalam memperhatikan kecenderungan dan perkembangan dalam suatu kegiatan produksi. Dengan begitu, tindakan yang diambil akan menghasilkan manfaat dalam peningkatan produksi.
Baca Juga: Manfaat Manajemen Aset untuk Perusahaan
Fungsi Manajemen Operasional
Beberapa fungsi yang terkandung saling berhubungan satu sama lain. Fungsi-fungsi ini berjalan demi kepentingan bisnis perusahaan. Apa saja fungsi tersebut?
1. Fungsi Perencanaan
Manajer operasional menentukan subsistem tujuan operasi dari suatu organisasi dan untuk mengembangkan program, kebijakan dan prosedur yang diperlukan untuk mencapai tujuan ini.
Dalam perencanaan, hal lain yang termasuk adalah mendefinisikan peran dan konsentrasi operasi termasuk dalam perencanaan produk, fasilitas perencanaan, dan perencanaan penggunaan sumber daya produksi.
2. Fungsi Pengorganisasian
Fungsi pengorganisasian membuat perusahaan akan menentukan sebuah struktur individu, grup, bagian, divisi, ataupun departemen dalam suatu subsistem operasi untuk mencapai suatu tujuan organisasi.
Perusahaan juga akan menentukan kebutuhan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Selain itu, perusahaan juga mengatur wewenang serta tanggung jawab yang diperlukan untuk melaksanakannya.
3. Fungsi Penggerakan
Perusahaan bersama manajer operasional diwajibkan memiliki fungsi penggerakan dengan memimpin, memonitor, memberi motivasi karyawan untuk bergerak melaksanakan tugas.
4. Fungsi Pengendalian
Fungsi yang terakhir adalah pengendalian jaringan standar dan komunikasi yang diperlukan untuk sebuah organisasi dan mengontrol mobilisasi berjalan seperti yang direncanakan.
Baca Juga: Pelajari Expectation Management untuk Keberhasilan Proyek
Tujuan Manajemen Operasional
Tak hanya aspek-aspek tertentu, dalam manajemen operasional pun terdapat tujuan dari sistem tersebut. Tujuan yang dimaksud adalah:
1. Efisiensi
Salah satu tujuan yang paling penting adalah efisiensi. Peningkatan efisiensi dalam produksi digunakan untuk mencapai tujuan sesuai visi misi perusahaan tetapi saling berkelanjutan.
Namun, selain memiliki visi dan misi, pengetahuan yang baik akan operasional sangatlah berguna. Tanpa pengetahuan yang baik, manajemen perusahaan tak akan mampu mencapai tujuan dengan seefisien mungkin.
2. Produktivitas
Produktivitas perusahaan sangatlah penting. Manajemen operasi dan produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh konsumen.
Tidak hanya itu, peningkatan produktivitas dalam bisnis juga dipengaruhi oleh sistem diterapkan. Ketika orang-orang dalam perusahaan berhasil menerapkan produktivitas yang baik, perusahaan dapat dikendalikan dengan baik sehingga dapat menghindari hal-hal yang kurang menguntungkan.
Bahkan produktivitas dapat mempercepat tujuan akhir untuk memberikan manfaat dari segi tujuan.
Baca Juga: Peran Dari Staff Operasional
3. Ekonomi
Menghemat biaya produksi barang atau jasa dalam perusahaan berpengaruh besar terhadap sisi ekonomis perusahaan.
Seluruh kegiatan perusahaan tidak boleh lepas dari keuangan dan pengeluaran serta pendapatan yang dihasilkan selama periode tertentu.
Pembengkakan biaya produksi bisa berdampak besar terhadap sebuah perusahaan bahkan membuat perusahaan bangkrut.
Oleh karena itu, penerapan operasional yang tepat dapat membantu perusahaan melacak pengeluaran dan pendapatan sehingga terjadi keseimbangan ekonomis dalam bisnis.
4. Kualitas
Tidak hanya pada ekonomi dan produktivitas, perusahaan diwajibkan untuk meningkatkan kualitas produk sesuai tujuan pasar dan produk yang sesuai.
Perusahaan dapat menyelidiki dan melakukan serangkaian riset pasar untuk mencari tahu apa yang sedang dibutuhkan oleh pasar.
Tidak hanya itu, dengan controlling atau mengawasi, produk yang dihasilkan diharapkan tetap konsisten dari segi kualitas. Produk yang memiliki kualitas tinggi mampu meningkatkan pendapatan dan kepercayaan dari pelanggan.
5. Waktu Proses Berkurang
Inti dari tujuan ini adalah untuk mengurangi waktu dan proses produksi. Dalam produksi barang atau jasa, perusahaan pasti mempunyai waktu maksimum produksi.
Sayangnya, kadang-kadang waktu yang digunakan tidak sesuai dan terjadi hal-hal yang tidak menguntungkan bagi perusahaan.
Oleh karena itu, tujuan yang manajemen diperlukan untuk mengontrol waktu yang digunakan untuk produksi dan aktivitas lain.
Tidak hanya itu, operasional yang akan dilaksanakan dengan baik akan bermanfaat untuk mengurangi waktu produksi.
Baca Juga:Â Mengenal Manajemen Logistik: Tujuan, Fungsi, dan Komponennya
Mudahkan Manajemen Operasional HR dengan LinovHR
Manajemen operasional dapat membantu perusahaan untuk memiliki titik fokus jalannya proses bisnis. Oleh karena itu, manajemen operasional tiap departemen dalam perusahaan harus berjalan dengan baik untuk menghasilkan profit perusahaan yang maksimal.
Salah satunya adalah departemen human resource. Agar manajemen dalam departemen tersebut dapat berjalan dengan terkontrol dan efektif, perusahaan dapat menggunakan dukungan teknologi.
LinovHR menghadirkan HRIS Software yang memiliki berbagai modul sebagai solusi pengelolaan manajemen operasional. Beberapa modul yang hadir di software tersebut adalah payroll modul, time modul, dan performance appraisal.
HRIS Software dari LinovHR memiliki integrasi yang baik, dilengkapi fitur-fitur yang mutakhir, serta teknologi cloud sehingga mampu menunjang manajemen operasional melalui otomatisasi berbagai macam aktivitas yang berjalan dalam sebuah perusahaan.
Demikian penjelasan dari LinovHR mengenai manajemen operasional dalam perusahaan. Semoga dapat membantu meningkatkan wawasan Anda!