Setiap perusahaan pasti ingin mengembangkan usahanya jauh lebih maksimal dari sebelumnya. Perkembangan tersebut mengharuskan perusahaan mengelola biaya seefisien mungkin. Salah satunya adalah biaya pengelolaan karyawan.
Perusahaan harus menyeimbangkan antara efisiensi biaya dan pengelolaan karyawan tanpa mengurangi kualitas dari pengelolaan karyawan itu sendiri.
Simak pembahasan dari LinovHR tentang manajemen anggaran berikut ini!Â
Pengertian Manajemen Anggaran
Manajemen anggaran adalah sebuah perencanaan keuangan suatu organisasi ataupun perusahaan untuk aktivitas yang akan datang.
Manajemen anggaran sendiri berkaitan erat dengan perencanaan strategi yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Sedangkan anggaran sendiri adalah sebuah perencanaan yang tersusun secara sistematis, biasanya berupa angka dan harus dinyatakan dalam unit moniter.Â
Adapun komponen-komponen yang biasanya terdapat di dalam anggaran sendiri meliputi seluruh aktivitas perusahaan dalam waktu tertentu di masa yang akan datang.
Perlu dicatat, bahwa uang sendiri merupakan faktor paling penting di dalam sebuah anggaran. Oleh karena itu, perlu untuk dilakukan pengukuran efektivitas terhadap setiap kegiatan perusahaan di masa yang akan datang.
Baca juga:Â Rincian Anggaran Biaya (RAB): Pengertian, Fungsi dan Komponennya
Tujuan Manajemen Anggaran
Terdapat beberapa tujuan dari dibuatnya manajemen anggaran pada sebuah aktivitas perusahaan, diantaranya:
1. Mengkoordinasikan Rencana Anggaran
Perlu diketahui bahwa rencana anggaran sendiri tidak hanya dipegang oleh pihak manajemen saja, tetapi juga bidang-bidang yang berhubungan dengan rencana anggaran tersebut.
Tujuannya agar setiap pihak yang terlibat, mengetahui dan memahami kondisi keuangan yang ada di perusahaan. Dengan begitu, pihak-pihak tersebut dapat menyesuaikan kembali perencanaan aktivitasnya dengan kondisi anggaran yang ada.
2. Memetakan Sasaran Perusahaan
Tujuan selanjutnya yaitu memetakan sasaran perusahaan. Maksudnya yaitu untuk memberikan gambaran kepada perusahaan mengenai sasaran atau tujuan utama perusahaan.
Dengan melakukan manajemen anggaran, perusahaan dapat merencanakan dan menyusun segala aktivitas prioritas yang wajib untuk dilaksanakan.
3. Perencanaan Keuangan Lebih Terperinci
Banyak badan usaha kecil yang tidak memiliki perencanaan yang terperinci mengenai proyeksi keuangan bisnisnya.
Hal seperti ini tentunya tidak boleh terjadi pada perusahaan atau badan usaha yang sudah besar dan profesional.Â
Manajemen keuangan yang baik dapat membuat pengeluaran dan pemasukan dana perusahaan menjadi lebih terstruktur dan terarah.
4. Perencanaan Tepat Sasaran
Manajemen anggaran dapat membuat perencanaan keuangan yang telah dibuat dapat berjalan sesuai rencana dan harapan.
Hal ini dikarenakan, semua pihak-pihak yang terlibat dan memiliki kepentingan terhadap anggaran tersebut melakukan koordinasi dan diskusi, agar pada saat pelaksanaannya dapat berjalan dengan tepat sasaran.
3. Sebagai Alat Ukur
Tujuan manajemen anggaran yang terakhir yaitu berguna sebagai alat ukur dari kinerja setiap divisi maupun kelompok yang terkait.
Hal ini akan memudahkan perusahaan dalam melakukan evaluasi terhadap kinerja tim dan juga anggaran yang dibuat sebelumnya, apakah perlu perbaikan atau sudah memuaskan perusahaan.
Jenis Manajemen Anggaran
Manajemen anggaran sendiri dibagi ke dalam beberapa jenis. Setiap jenis memiliki fungsi dan tujuannya masing-masing. Berikut adalah jenis-jenis manajemen anggaran yang umum ditemukan pada sebuah perusahaan:
1. Anggaran Produksi
Jenis yang pertama yaitu anggaran produksi, berhubungan dengan informasi mengenai rencana unit produksi dalam satu periode waktu tertentu.
Umumnya, pembuatan anggaran produksi didasari oleh taksiran yang berkaitan dengan manajemen anggaran penjualan.
2. Anggaran Program
Selanjutnya yaitu anggaran program yang berkaitan dengan anggaran operasional perusahaan yang berhubungan dengan program-program yang akan dilaksanakan oleh perusahaan.
Contoh anggaran program yaitu seperti program pengembangan karyawan, program penelitian, program pelatihan, dan sejenisnya.
3. Anggaran Kas
Anggaran kas berhubungan dengan penggunaan atau sumber kas yang dimiliki oleh perusahaan dalam periode waktu tertentu.
4. Anggaran Overhead Pabrik
Jenis anggaran yang satu ini, banyak ditemukan pada perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur atau produksi.
Anggaran overhead juga sering digunakan untuk menyusun kas dan laba rugi anggaran perusahaan.
4. Biaya Tenaga Kerja Langsung
Sesuai namanya, jenis anggaran ini berisikan informasi mengenai taksiran biaya tenaga kerja langsung yang harus dibayar perusahaan pada satu periode anggaran.
Perhitungan anggaran tenaga kerja langsung dilakukan berdasarkan perhitungan upah per jam atau per unit.
5. Anggaran Penjualan
Anggaran penjualan berisikan informasi tentang rencana penjualan ataupun pemasaran perusahaan dalam periode waktu tertentu.
Anggaran penjualan biasanya akan menjadi kunci atau patokan dalam pembuatan jenis anggaran yang lain di perusahaan.
Di dalam anggaran penjualan, umumnya berisikan jenis barang, harga, kuantitas, dan tempat penjualan.
6. Anggaran Bahan Baku
Anggaran bahan baku berisikan informasi tentang perencanaan pembelian bahan baku untuk kepentingan produksi di perusahaan.
7. Anggaran Pertanggungjawaban
Jenis anggaran yang terakhir yaitu anggaran pertanggungjawaban yang berhubungan dengan tanggung jawab dari setiap tim, divisi, maupun bagian yang ada di dalam sebuah perusahaan.
Baca Juga:Â 5 Tips Menyusun Anggaran HRD dengan Baik dan Tepat
Tips Manajemen Anggaran Perusahaan
Ada beberapa tips yang anda terapkan untuk melakukan manajemen anggaran perusahaan, berikut ini tips nya:
1. Transparan
Pelaksanaan manajemen anggaran haruslah transparan dan melibatkan seluruh tim demi kesuksesan penyusunan anggaran. Minta masukan dari beberapa staff mengenai hal apa saja yang harus dimasukkan ke dalam anggaran.
2. Lakukan Evaluasi BerkalaÂ
Secara tidak langsung, evaluasi berkala akan berpengaruh terhadap manajemen anggaran. Karena evaluasi akan menghindari perusahaan dari kekeliruan yang dilakukan di periode sebelumnya.
Seperti yang diketahui, kekeliruan dalam penyusunan anggaran membuat perusahaan mengeluarkan pengeluaran yang sebenarnya tidak begitu penting.
Dengan evaluasi berkala, perusahaan bisa menghemat anggaran lebih cermat. Â
3. Pahami Regulasi Penggajian di Periode Mendatang
Memberikan gaji adalah kewajiban perusahaan sebagai pemberi pekerjaan kepada karyawan. Akan tetapi, regulasi dan penetapan upah minimum umumnya akan berubah tiap tahun.
Hal ini juga harus menjadi perhatian penting bagi HRD untuk mengalokasikan dana dan manajemen anggaran untuk penggajian.Â
Jangan sampai perusahaan justru tidak memberikan gaji sesuai ketentuan yang berlaku dan justru bermasalah dengan urusan hukum.Â
Proses penggajian tidaklah mudah. Ada berbagai komponen seperti:
- Kehadiran Karyawan
- PajakÂ
- Reimbursement
- Tunjangan
- Bonus
- dan lainnya.Â
Oleh karena itu ada baiknya perusahaan menggunakan Software Payroll. LinovHR Payroll System adalah solusi tepat untuk menjadi sistem payroll perusahaan. Ada banyak fitur menarik didalam Software Payroll LinovHR yang dapat memudahkan proses penggajian. Segera atur jadwal meeting demo software payroll LinovHR sekarang.
4. Investasi dalam Pelatihan dan PengembanganÂ
Menyelenggarakan program pelatihan dan pengembangan karyawan memang memakan biaya yang tidak sedikit. Namun, dampak dari pelatihan dan pengembangan sendiri cukup besar.
Perusahaan dapat berinvestasi lebih besar dalam pengebangan karyawan. Mengapa demikian?
Sebab pelatihan dan pengembangan karyawan menjadikan karyawan lebih terampil. Di samping itu, pelatihan dan pengembangan karyawan juga akan mengurangi biaya akibat human error selama kinerja.
Perusahaan yang rutin mengadakan pelatihan dan pengembangan pun juga ikut menurunkan tingkat turnover dalam perusahaan.
5. Fokus Pada Strategi
Tips selanjutnya dalam manajemen anggaran untuk pengelolaan karyawan adalah berfokus kepada strategi. Alih-alih disibukkan dengan berbagai tugas administrasi, lebih baik perusahaan fokus kepada penyusunan strategi. Karena semakin matang sebuah strategi disusun, semakin akurat dan tepat pula implementasinya.Â
Namun, proses berbagai tugas administrasi dalam ruang lingkup pengelolaan karyawan sangat rumit dan memakan waktu lama. Untuk lebih fokus kepada penyusunan strategi, ada baiknya perusahaan menggunakan Software HRD dari LinovHR yang akan mengotomatisasi semua proses administrasi HRD.
6. Gunakan Software HRD
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, proses administrasi HRD dalam pengelolaan karyawan sering kali memakan waktu yang cukup lama. Jika dibiarkan, lama-lama HRD akan kewalahan dan justru tidak maksimal dalam mengelola karyawan.Â
Software HRD dari LinovHR dapat membantu perusahaan mengelola karyawan jauh lebih hemat.
Perusahaan tidak perlu lagi menganggarkan biaya peralatan dan perlengkapan seperti kertas untuk mencatat data karyawan dan memproses penggajian serta mesin fingerprint untuk absensi sebagainya karena Software HRD dari LinovHR sudah mampu mengakomodir semua pengelolaan karyawan dengan cara digital.Â
LinovHR merupakan vendor yang menyediakan Software HRD terbaik untuk membantu perusahaan dalam memenuhi pengelolaan karyawan yang lebih sistematis.
Semakin efektif dan efisien perusahaan dalam mengelola karyawan, maka semakin efektif pula manajemen anggaran untuk pengelolaan karyawan.
Dengan begitu perusahaan dapat menyusun anggaran lebih tepat guna. Ingin mencoba Software HRD dari LinovHR? Segera hubungi LinovHR dan jadwalkan uji coba bersama tim kami sekarang juga!Â
Baca Juga:Â Hemat Anggaran, Ini Cara Peningkatan Kualitas SDM yang Tidak Perlu Biaya Besar
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen anggaran sangat diperlukan bagi setiap perusahaan yang beroperasi.
Manajemen anggaran dapat membuat perencanaan keuangan perusahaan menjadi lebih terstruktur dan terarah. Selain itu, fungsi utama dari manajemen anggaran yaitu agar pengelolaan keuangan perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien dalam pelaksanaannya.
Setiap bagian pada manajemen anggaran harus disesuaikan dengan kondisi perusahaan dan juga pihak-pihak yang terlibat di dalamnya.