Setiap perusahaan tentu memiliki cara tersendiri dalam meningkatkan produktivitas kerja dan cara pengelolaannya. Hal ini dilakukan perusahan untuk memenuhi target yang ingin dicapai. Salah satu cara yang dapat diterapkan di perusahaan untuk meningkatkan produktivitas kerja adalah Management by Objectives (MBO).
Pengertian Management by Objectives (MBO)
Management by Objectives (MBO) adalah istilah suatu kegiatan pendekatan sistematis dalam pengelolaan perusahaan lebih terorganisir serta menekankan tercapainya target sasaran yang diinginkan.
Tujuan utama penerapan MBO tentu agar setiap divisi di perusahaan mampu terbiasa bekerja berdasarkan target. Dengan begitu, produktivitas kerja dapat meningkat.
Karena bekerja sesuai target, konsep MBO ini lebih berorientasi pada hasil. Cara kerja dan proses pemenuhannya akan berjalan secara dinamis mengikuti segala keadaan yang sedang terjadi.
Kelebihan Penerapan Management by Objectives
Implementasi konsep MBO diterapkan akan mendatangkan berbagai manfaat untuk perusahaan Anda. Berikut beberapa manfaat tersebut.
1. Meningkatkan Komunikasi yang Baik
Penerapan konsep MBO dapat membantu perusahaan Anda dalam mengkoordinasi setiap divisi yang ada. Hal tersebut terjadi karena konsep ini memiliki cara pendekatan yang lebih dalam antara pemimpin perusahaan dengan karyawannya.Â
Dengan begitu, interaksi antara pemimpin dan karyawan dapat terus terjalin satu sama lain. Hasilnya, setiap bagian di perusahaan akan memiliki hubungan harmonis dan tentu saja produktivitas kerja dapat meningkat.
2. Meningkatkan Motivasi Kerja
Karena Konsep MBO mengedepankan hasil, maka pemimpin perusahaan akan melibatkan karyawan dalam mengambil keputusan terkait target yang dapat dipenuhi.Â
Melibatkan karyawan akan merangsang timbulnya rasa tanggung jawab lebih untuk memenuhi target yang hendak dicapai. Akhirnya, motivasi kerja karyawan pun akan meningkat.Â
3. Tujuan Organisasi Jelas
Perusahaan yang menerapkan konsep MBO akan mudah dalam menentukan ke mana arah setiap divisi akan bergerak. Hal tersebut karena MBO memiliki orientasi pada hasil.
Jadi, masing-masing divisi sudah memiliki suatu target yang telah ditetapkan dan disepakati. Selain itu, pemimpin perusahaan pun telah menentukan jangka waktu tertentu agar target dapat tercapai lebih baik.
4. Meningkatkan Komitmen Karyawan pada Perusahaan
Setiap divisi tentu memiliki target masing-masing. Nah, karyawan dari setiap divisi pun akan diberikan target yang harus dicapai. Setiap karyawan akan diberikan kebebasan cara dalam bekerja asalkan target dan hasil dicapaiÂ
Kebebasan dalam bekerja akan menumbuhkan komitmen dari karyawan tersebut agar bisa memenuhi tuntutan target. Hal tersebut lantaran karyawan dapat menentukan cara terbaik sesuai keinginan karyawan namun tetap mencapai hasil yang ditetapkan.Â
5. Merangsang Revolusi Budaya Kerja
Apabila perusahaan Anda memiliki budaya kerja yang kurang baik, tentu akan mengalami berbagai hambatan untuk berkembang. Hambatan tersebut tentu akan mengurangi produktivitas kerja perusahaan.Â
Karena konsep MBO berfokus pada hasil, maka Anda dapat memberikan target yang harus dipenuhi untuk setiap kalangan di perusahaan. Dengan begitu, budaya kerja buruk yang menghambat kemajuan perusahaan dapat dihilangkan dan disiasati dengan baik.Â
Baca Juga: Maksimalkan Manajemen Bakat dengan Talent Management
Kekurangan Konsep Management by Objectives
Namun, Management by Objectives pun juga memiliki beberapa kekurangan. Apa saja kekurangan tersebut?
MBO Kurang Disukai Karyawan
Konsep MBO yang berorientasi dengan hasil terkadang kurang disukai di kalangan karyawan. Mengapa demikian? Hal tersebut karena karyawan merasakan tekanan dalam bekerja lantaran harus menyelesaikan sejumlah target.
Manajemen Posisi Tinggi Perlu Ikut Serta Dalam MBO
Jajaran manajemen puncak perlu berperan dalam menerapkan MBO dalam perusahaan. Sebab, dibutuhkan arahan dari atasan dengan baik dan tepat agar karyawan dapat mengerti akan penerapan MBO.
Jika karyawan telah mengerti setiap arahan akan tujuan dari MBO, barulah konsep ini baru bisa diimplementasikan. Namun, bila manajemen gagal memberikan penjelasan tujuan, maka karyawan akan meragukan konsep ini.
MBO Sulit Diterapkan di Perusahaan dengan Manajemen Otoriter
Manajemen yang otoriter tentu akan sulit melaksanakan MBO. karena konsep ini memerlukan keterlibatan karyawan dalam setiap pengambilan keputusan. Sedangkan manajemen yang otoriter lebih sering mengambil keputusan secara sepihak. Selain itu, manajemen yang otoriter cenderung kaku dalam menerima perubahan. Hal tersebutlah yang menyebabkan MBO sulit untuk diterapkan.
Perlu Kualifikasi Baik Pada Jajaran Manajer
Manajer juga perlu memiliki kemampuan dalam menerapkan MBO. Apabila manajer tidak memiliki kemampuan dalam menerapkan MBO, tentu konsep ini tidak akan memberikan hasil yang maksimal. Sistem kerja pun akan semakin berantakan.
Manfaat Penerapan Management by Objectives
Jika konsep MBO diterapkan dengan baik dalam perusahaan, maka akan mendatangkan berbagai manfaat untuk perusahaan. Berikut beberapa manfaat tersebut.
Meningkatkan Komunikasi yang Baik
Penerapan konsep MBO dapat membantu perusahaan dalam mengkoordinasi setiap divisi yang ada. Hal tersebut dikarenakan konsep ini memiliki cara pendekatan yang lebih dalam antara pemimpin perusahaan dengan karyawannya.Â
Dengan begitu, interaksi antara pemimpin dan karyawan dapat terus terjalin satu sama lain. Hasilnya, setiap bagian di perusahaan akan memiliki hubungan harmonis dan tentu saja produktivitas kerja dapat meningkat.
Tujuan Organisasi Lebih Jelas
Perusahaan yang menerapkan konsep MBO akan mudah dalam menentukan ke mana arah setiap divisi akan bergerak. Hal tersebut karena MBO memiliki orientasi pada hasil.
Jadi, masing-masing divisi sudah memiliki suatu target yang telah ditetapkan dan disepakati. Selain itu, pemimpin perusahaan pun telah menentukan jangka waktu tertentu agar target dapat tercapai lebih baik.
Meningkatkan Komitmen Karyawan pada Perusahaan
Setiap divisi tentu memiliki target masing-masing. Nah, karyawan dari setiap divisi pun akan diberikan target yang harus dicapai. Namun, karena konsep management by objectives bergantung pada hasil, setiap karyawan akan diberikan kebebasan cara, yang terpenting target tiap divisi dapat tercapai.
Dengan kebebasan yang ada, karyawan akan memiliki komitmen yang tinggi untuk bisa memenuhi tuntutan target. Hal tersebut lantaran karyawan dapat menentukan cara terbaik yang bisa dilakukan agar dapat lebih mudah mencapai target.
Baca Juga: 6 Cara Membangun Sense of Belonging dalam Perusahaan
Perbaikan Budaya Kerja
Apabila perusahaan Anda memiliki budaya kerja yang kurang baik, tentu akan mengalami berbagai hambatan untuk berkembang. Hambatan tersebut tentu akan mengurangi produktivitas kerja perusahaan.Â
Orientasi terhadap hasil dapat memberikan target yang harus dipenuhi untuk setiap kalangan di perusahaan. Setiap budaya kerja yang tidak baik bisa lebih mudah dideteksi dan ditangani sedini mungkin. Dengan begitu, budaya kerja buruk yang menghambat kemajuan perusahaan dapat dihilangkan.Â
Tahapan Menerapkan Konsep Management by Objectives
Nah, Bagaimana cara menerapkan MBO? Bagi Anda yang belum mengetahui cara dalam menerapkan MBO, simak langkah-langkah berikut!
1. Tentukan Target Perusahaan
Perusahaan harus mengetahui terlebih dahulu target yang ingin dipenuhi. Setelah mengetahui target, maka perusahaan dapat menentukan cara dalam mencapai target tersebut.
Apabila perusahaan memiliki target yang jelas, kedepannya perusahaan akan lebih mudah dalam melakukan evaluasi setiap hasil kerja. Terlebih ketika target perusahaan tidak tercapai, tentu perlu mengadakan evaluasi untuk mengetahui penyebab dari kegagalan tersebut.
2. Mempelajari Konsep MBOÂ
Sebelum menerapkan Management by Objectives, pemimpin dalam perusahaan perlu belajar terlebih dahulu akan seluk-beluk konsep ini. Mengapa demikian? Karena apabila pemimpin perusahaan kurang memiliki wawasan yang baik, maka akan sulit untuk menentukan target yang sesuai dengan kemampuannya. Namun bila pemimpin perusahaan telah memahami akan konsep MBO, setiap jajaran akan dengan mudah memenuhi setiap target.Â
3. Tentukan Target Setiap Divisi dan Karyawan
Apabila perusahaan sudah memahami sejauh mana kemampuan yang dimiliki, selanjutnya tentukan target dari tiap divisi dan masing-masing karyawan. Karena setiap perusahaan pasti memiliki perbedaan kemampuan antar satu divisi dengan lainnya.
Atas hal tersebut, pemimpin perusahaan dapat menetapkan target sesuai kemampuan dari berbagai divisi yang ada. Dengan begitu, kegagalan dalam memenuhi target dapat diatasi atau setidaknya diminimalisir.
4. Memberikan Umpan Balik (feedback)
MBO perlu melibatkan berbagai jajaran pada masing-masing divisi perusahaan. Setiap hasil kerja baik baik mencapai target atau tidak perlu diberikan umpan balik oleh pemimpin perusahaan.
Apabila target mampu tercapai oleh suatu divisi, maka pemimpin perusahaan dapat memberi suatu bentuk penghargaan agar divisi tersebut dapat mempertahankan kinerjanya. Namun, apabila suatu divisi tidak mampu mencapai target, pemimpin perusahaan dapat memberikan arahan agar bisa bekerja lebih baik lagi.
Baca Juga: Tips Mengelola Team Feedback yang Berkesan dan Membangun
6. Memantau Kemajuan Karyawan
Jajaran pimpinan perusahaan perlu terlibat aktif dalam memantau kinerja karyawannya. Dengan begitu, pimpinan perusahaan dapat mengetahui perkembangan kinerja karyawannya.
Pemahaman mengenai tingkat produktivitas kerja setiap karyawan dapat dijadikan bahan evaluasi. Ketika terdapat karyawan yang sulit memenuhi target, pemimpin perusahaan dapat melakukan evaluasi kembali agar karyawan dapat mencapai target di kemudian hari.
Contoh Penerapan Management by Objectives di Perusahaan
Konsep MBO dapat dijumpai di beberapa perusahaan. Contohnya sebagai berikut.
Â
“Perusahaan ABC adalah perusahaan industri sepeda motor. Pada tahun 2021, perusahaan ABC memiliki target peningkatan keuntungan (laba) sebanyak 30%. Atas hal itu, maka pimpinan perusahaan akan memberikan instruksi pada divisi terkait akan target tersebut.
Nah, yang memiliki kaitan dengan target ini adalah divisi pemasaran. Jadi, untuk memenuhi target perusahaan tersebut, divisi pemasaran perlu melaksanakan beberapa hal, contoh nya dengan cara memperluas wilayah pemasaran produk.Â
Lalu, divisi pemasaran juga perlu melakukan riset akan tingkat kebutuhan masyarakat di berbagai wilayah akan sepeda motor. Nah, apabila sudah mendapat hasilnya, divisi pemasaran dapat menggencarkan promosi di wilayah tersebut meningkatkan penjualan serta target keuntungan 30% dapat dipenuhi.
Kesimpulan
Penerapan MBO akan menghasilkan produktivitas kerja yang optimal untuk berbagai posisi di lingkup perusahaan. Perusahaan harus memperhatikan etos kerja yang sehat dalam konsep manajemen berorientasi pada hasil. Setiap kalangan akan bertanggung jawab tak hanya pada hasil tetapi juga proses kerja yang baik agar suasana harmonis di lingkungan perusahaan tetap terjaga. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan Anda!Â