Ada tren baru di kalangan generasi muda yang mendorong individu untuk secara terbuka membatasi pengeluaran mereka, dikenal sebagai “loud budgeting”. Dalam tren ini, individu membagikan informasi keuangan mereka secara langsung di media sosial.
Fenomena ini secara tidak langsung mengkritik budaya konsumtif yang sering muncul di tengah tekanan finansial. Hal ini dapat membantu menciptakan batasan keuangan yang sehat dengan menetapkan prioritas pengeluaran.
Baca juga: Mencapai Financial Freedom untuk Karyawan, Begini Caranya
Mengenal Istilah Loud Budgeting
Loud budgeting adalah pengelolaan keuangan yang tengah populer di kalangan anak muda untuk mendorong transparansi dan keterbukaan terkait anggaran dengan menetapkan prioritas yang lebih bermakna.
Konsep ini menekankan secara terbuka mengenai anggaran, baik melalui media sosial, blog, atau platform lainnya untuk mengajak publik untuk menciptakan kesadaran dan akuntabilitas dalam pengelolaan uang.
Fenomena Loud Budgeting di Kalangan Gen Z
Tren loud budgeting pertama kali diperkenalkan oleh seorang influencer TikTok dan ada kaitannya dengan budaya konsumsi generasi muda. Hal ini mendorong keterbukaan dalam pengelolaan keuangan dan membantu menghindari pengeluaran yang bukan prioritas.
Dengan berbagi pengalaman di media sosial, tentu saja mereka saling mendukung dan belajar mengenai cara mengelola uang. Konsep ini hampir mirip dengan frugal living, tetapi loud budgeting menekankan transparansi.
Dengan pendekatan ini, mereka belajar menghargai uang dan mengelola keuangan secara bijak tanpa tekanan sosial. Fenomena ini tentu menunjukkan semakin banyak anak muda yang berusaha mencapai kesehatan finansial yang lebih baik melalui keterbukaan.
Manfaat Loud Budgeting untuk Mengatur Keuangan
Dalam mengatasi pendekatan loud budgeting memiliki banyak manfaat, termasuk pengelolaan keuangan yang lebih baik dan peningkatan hubungan sosial.
- Mengurangi pengeluaran impulsif dengan percaya diri menolak ajakan yang tidak sesuai anggaran, ini bisa membantu menghindari pengeluaran tidak direncanakan.
- Meningkatkan akuntabilitas, menyadari bahwa orang lain mengetahui anggaran kita dapat memotivasi agar lebih disiplin dalam mengelola keuangan.
- Mencegah rasa iri dan gengsi, loud budgeting bisa menciptakan norma untuk berdiskusi tentang keuangan, sehingga mengurangi iri untuk mengikuti gaya hidup orang lain.
- Membangun hubungan yang sehat, keterbukaan tentang masalah keuangan dapat mengurangi tekanan dalam hubungan pertemanan atau keluarga.
5 Tips Menerapkan Loud Budgeting yang Bisa Dicoba
Dengan menerapkan prinsip kelola keuangan dari loud budgeting, berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan.
1. Berani Menolak Tawaran
Melatih diri untuk bisa menolak ajakan yang tidak sesuai anggaran. dengan Anda mengatakan “tidak” dengan percaya diri, bisa menghindari pengeluaran yang bukan menjadi prioritas.
2. Mengatasi Pembelian Impulsif
Cobalah untuk menerapkan waiting period sebelum membeli barang yang tidak masuk ke dalam perencanaan. Tunggu waktu dalam 24 jam untuk menilai apakah pembelian tersebut masuk ke dalam kategori kebutuhan atau hanya keinginan saja.
3. Menetapkan Prioritas Keuangan
Buatlah daftar pengeluaran yang penting dan tidak penting, alokasikan anggaran berdasarkan prioritas untuk mengontrol pengeluaran.
4. Mencari Pilihan yang Lebih Ekonomis
Selalu cari alternatif dengan hemat saat berbelanja, seperti promo atau diskon untuk dapat menghemat tanpa mengorbankan kebutuhan.
5. Melakukan Evaluasi Secara Rutin
Tinjaulah anggaran dan pengeluaran setiap bulan untuk dapat memastikan tetap berada di jalur yang benar. Dengan evaluasi rutin, Anda bisa mengidentifikasi kebiasaan buruk dalam pengeluaran.
Baca juga: Manajemen Keuangan: Pengertian, Tujuan dan Manfaat dalam Perusahaan
Hitung Gaji Karyawan Menjadi Lebih Mudah dan Praktis dengan Software Payroll LinovHR
Tidak hanya bagi individu, perusahaan juga kerap kesulitan dalam menghitung gaji bagi karyawannya. Apalagi dengan jumlah karyawan mencapai ratusan, dibutuhkan aplikasi payroll yang memudahkan prosesnya.
Salah satunya ada payroll software dari LinovHR, kini perusahaan dapat menghitung gaji karyawan lebih mudah dan bisa menyesuaikan formula sesuai kebutuhan.
Penggajian bisa dilakukan dengan tepat waktu karena semua prosesnya sudah otomatis dan terintegrasi dengan database kantor, seperti informasi karyawan dan absensi.