Tidak dapat dipungkiri bahwa pada era persaingan global yang semakin dinamis, keberadaan SDM unggul sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kapabilitas sebuah organisasi atau perusahaan. Tuntutan kompetensi pada setiap pekerjaan menjadi sebuah keharusan dalam mengembangkan SDM yang potensial.
Hal ini bertujuan agar sebuah organisasi bisa mendapatkan SDM yang berkualitas sehingga bisa melanjutkan kepentingan usaha atau organisasi. Untuk itu, setiap organisasi membutuhkan level kompetensi untuk menjadi acuan dalam menilai kemampuan individu.
Pada dasarnya, level kompetensi adalah sebuah gambaran terhadap kemampuan individu yang terbagi menjadi 4 tingkatan atau level.
Oleh sebab itu, artikel dari LinovHR berikut ini akan menjelaskan mengenai 4 level kompetensi yang perlu diketahui karyawan saat bekerja.
Simak ulasannya berikut ini ya!
Pengertian Level Kompetensi Adalah
Level kompetensi adalah sebuah gambaran atau deskripsi kemampuan untuk melakukan sebuah pekerjaan. Kompetensi ini meliputi pengetahuan mengenai cara bereaksi terhadap situasi yang telah dipelajari sebelumnya untuk menyelesaikan tugas pekerjaan.
Ketika karyawan dikenalkan dengan keterampilan yang baru, biasanya karyawan akan mempelajarinya secara bertahap sebelum menguasainya.
Tahapan tersebut merupakan level kompetensi, di mana karyawan harus melewati beberapa tingkatan untuk menguasai keterampilan yang baru.
Setelah karyawan menguasai keterampilan tersebut, maka perusahaan bisa meninjau kinerja mereka berdasarkan etos kerja dan tugas-tugas apa saja yang berhasil mereka kerjakan.
Baca Juga: Apakah yang Dimaksud Kompetensi dalam Dunia Kerja?
Mengapa Level Kompetensi Penting Bagi Karyawan?
Level kompetensi sangat penting bagi karyawan karena hal tersebut bisa memberi tahu seberapa kompeten karyawan dalam menguasai keterampilan tertentu.
Perusahaan dapat menerapkan level kompetensi untuk membantu tim dalam menyelaraskan keterampilan karyawan dengan tujuan dan harapan perusahaan.
Selain itu, tingkat kompetensi ini bisa menjadi bekal untuk menentukan pelatihan apa yang perlu diadakan perusahaan dalam mengatasi skill gap yang ada di perusahaan.
Sehingga keterampilan mereka bisa tetap relevan dengan persaingan bisnis dan bisa berkesempatan untuk promosi ke posisi yang lebih tinggi.
4 Level Kompetensi yang Wajib Karyawan Ketahui
Berikut adalah 4 level kompetensi yang wajib diketahui, antara lain:
1. Ketidakmampuan yang Tidak Disadari
Pada tahapan ini, seorang karyawan tidak memiliki kesadaran untuk mengetahui keterampilan yang mereka butuhkan. Sehingga mereka tidak mengerti keterampilan apa saja yang harus dipelajari.
Hal ini biasanya terjadi ketika karyawan baru saja dikenalkan dengan keterampilan yang baru.Â
2. Ketidakmampuan yang Disadari
Level ini, karyawan sudah mengetahui keterampilan yang mereka butuhkan, namun belum menguasai keterampilan tersebut. Karyawan akan berusaha untuk mencari cara agar mereka bisa belajar keterampilan yang baru, sehingga mereka bisa meningkatkan kapabilitas mereka.
Dalam level ini biasanya melibatkan proses belajar dari kesalahan untuk membangun kemahiran.
Karyawan akan mengenali apa yang belum ia ketahui tentang keterampilan atau ciri kepribadian yang dapat mendorong untuk meningkatkan keterampilannya.
3. Kompetensi yang Disadari
Tahapan ini akan membuat seorang karyawan menyadari bahwa mereka membutuhkan suatu keterampilan tertentu untuk menunjang pekerjaan mereka.
Biasanya pada tahapan ini mereka akan mengikuti program pembelajaran seperti, pelatihan formal, workshop, bootcamp dan lain sebagainya.
4. Kompetensi yang Tidak Disadari
Tahapan ini merupakan level kompetensi tertinggi. Pada tahap ini, karyawan bisa menguasai keterampilan yang baru dan mengaplikasikannya pada pekerjaan mereka.
Contoh Level Kompetensi di Tempat Kerja
Adapun contoh level kompetensi adalah sebagai berikut:
Ketidakmampuan yang Tidak Disadari
Contoh ini menggambarkan situasi di mana seorang karyawan belum memahami bagaimana menerapkan suatu keterampilan dan pentingnya keterampilan tersebut:
Gugun menerima tugas dari atasannya untuk membuat sebuah laporan audit, hal ini berguna untuk memastikan kepatuhan terhadap undang-undang lingkungan. Hal ini merupakan pertama kalinya Gugun membuat laporan audit.Â
Sebenarnya, Gugun tidak tahu kepada siapa ia harus meminta bimbingan, namun Gugun merasa bahwa dirinya dapat menyelesaikan tugasnya dengan benar.
Saat menyerahkan laporan, atasannya menyadari adanya kesalahan dalam membuat laporan audit tersebut.
Ketidakmampuan yang Disadari
Contoh ini merupakan kelanjutan dari contoh sebelumnya:
Gugun meninjau laporan audit yang dibuatnya dan menunjukkan contoh laporan audit. Seorang atasannya juga memberitahukan kepada Gugun tentang pentingnya belajar menulis laporan untuk kepatuhan lingkungan.Â
Gugun menyadari bahwa ia tidak mengetahui strategi untuk membuat laporan terhadap undang-undang lingkungan. Namun, sekarang Gugun mengerti mengapa dia perlu mempelajari keterampilan tersebut.
Kompetensi yang Disadari
Contoh ini merupakan kelanjutan dari contoh sebelumnya:
Setelah Gugun mengetahui mengapa dia perlu untuk mempelajari tentang pembuatan laporan audit. Gugun mencoba berbagai program pelatihan untuk meningkatkan keterampilannya. Setelah itu, Gugun berusaha untuk menulis laporan audit yang baik dan benar.
Kompetensi yang Tidak Disadari
Contoh ini merupakan kelanjutan dari contoh sebelumnya:
Setelah membuat 8 dari 20 laporan, sekarang Gugun mengetahui bagian-bagian yang harus disertakan dalam menulis setiap laporan, dan menyelesaikan tugas secara akurat dan efisien.
Cara Karyawan untuk Berkembang Melalui Level Kompetensi
Setelah mengetahui contohnya, maka selanjutnya Anda perlu mengetahui mengenai cara karyawan berkembang melalui level kompetensi, antara lain:
1. Menavigasi Tahap Ketidakmampuan yang Tidak Disadari
Cara yang paling efektif untuk berkembang adalah dengan melatih kesadaran diri. Anda juga bisa menggunakan analisis SWOT (Strengths, weakness, opportunities, threats) untuk membantu meningkatkan kesadaran diri.
2. Menavigasi Kemampuan Secara Sadar
Pada tahap ini, Anda memiliki keinginan untuk belajar tentang berbagai keterampilan untuk meningkatkan tingkat kompetensi. Mulailah dengan bertemu dengan seorang kolega yang dapat mengajari Anda keterampilan baru.
3. Menavigasi Tahap Kompetensi Sadar
Cara ini akan memungkinkan Anda untuk melatih keterampilan Anda sesering mungkin. Hal ini bertujuan agar Anda bisa dengan cepat menguasai suatu keterampilan tertentu.
4. Menavigasi Kompetensi yang Tidak Disadari
Setelah menguasai keterampilan tertentu, penting bagi Anda untuk selalu mengikuti perkembangan terbaru untuk memperbarui keterampilan yang Anda miliki.
Kelola Level Kompetensi Karyawan Secara Mudah dengan Software HRIS LinovHR
Level kompetensi adalah hal yang sangat penting untuk menguasai keterampilan tertentu. Proses ini tentu saja digunakan perusahaan untuk menciptakan SDM unggul yang bisa meningkatkan kapabilitas perusahaan dan keuntungan bisnis.
Maka dari itu, sudah menjadi suatu keharusan bagi perusahaan untuk mengelola level kompetensi karyawan. Dengan mengelola kompetensi karyawan, perusahaan memiliki gambaran yang jelas mengenai manpower, penyusunan strategi, rencana pelatihan, serta perekrutan.
Melihat level kompetensi yang akan terus berkembang, maka pengelolaan secara manual tidak lagi dapat diterapkan. Maka untuk membantu mengelola level kompetensi karyawan, perusahaan perlu menggunakan Software HRIS LinovHR.
Software HRIS Indonesia LinovHR memiliki Modul Competency Management yang bisa membantu perusahaan dalam mengelola dan memetakan seluruh kompetensi karyawan secara digital..
Dengan Modul Competency LinovHR, perusahaan bisa membuat level kompetensi menggunakan fitur Competency List. Fitur ini juga berguna untuk membuat daftar kompetensi apa saja yang dibutuhkan untuk mengisi suatu divisi.
Lalu, terdapat juga fitur Gap Analysis yang akan membantu perusahaan untuk mengetahui kesenjangan kompetensi yang ada di perusahaan. Dari sini, nanti perusahaan dapat menyusun rencana pelatihan atau perekrutan.
Dengan pengelolaan kompetensi karyawan secara digital, perusahaan tidak perlu risau lagi dalam mengelola SDM.
Untuk info lebih lengkapnya, silakan untuk menghubungi customer service LinovHR sekarang juga!