Lembaga legislatif merupakan salah satu pilar utama dalam sistem pemerintahan suatu negara, termasuk Indonesia.
Di Indonesia sendiri terdapat tiga lembaga utama yang di antaranya adalah lembaga legislatif, lembaga eksekutif, dan lembaga yudikatif.
Setiap lembaga ini memiliki peran dan tanggung jawab yang unik. Artikel LinovHR ini akan mengulas pengertian, tugas, dan memberikan contoh badan legislatif. Yuk, simak dengan seksama!
Lembaga Legislatif Adalah
Lembaga legislatif adalah lembaga pemerintah yang bertugas untuk membuat undang-undang dan mengawasi implementasi undang-undang tersebut.Â
Istilah lain yang sering digunakan sebagai sinonim untuk badan legislatif adalah “parlemen,” yang berasal dari bahasa Prancis “parley,” yang artinya berbicara, berdiskusi, dan berunding.
Di Indonesia, lembaga ini mencakup Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Mereka dipilih langsung oleh rakyat dengan transparan, adil, dan jujur.Â
Dengan begitu, mereka dapat menjadi suara rakyat yang memantau pelaksanaan tugas dan wewenang lembaga eksekutif.
Sebagai perwakilan rakyat, tindakan mereka harus selalu mencerminkan keinginan rakyat dan mampu mengakomodasi ketidaksesuaian dalam penyelenggaraan negara.
Contoh Lembaga Legislatif
Contoh dari lembaga legislatif di Indonesia meliputi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) adalah sebuah lembaga yang dipilih oleh rakyat melalui pemilihan umum. Tugas dan wewenangnya meliputi penyusunan undang-undang, mengawasi pemerintah, serta mewakili suara rakyat.
Dewan Perwakilan Daerah (DPD) merupakan salah satu lembaga legislatif tingkat nasional di Indonesia yang dibentuk untuk mewakili kepentingan daerah.
Fokusnya mencakup berbagai aspek, seperti otonomi daerah, hubungan pemerintah pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran daerah, dan lainnya.
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) adalah lembaga negara yang memiliki kedudukan yang setara dengan lembaga negara lainnya.
MPR terdiri dari anggota DPR dan anggota DPD yang dipilih melalui pemilihan umum dan diatur oleh undang-undang.
Baca Juga: 8 Prospek Kerja Jurusan Administrasi Publik yang Harus Anda Ketahui!
Tujuan dan Fungsi Lembaga Legislatif
Secara umum, lembaga legislatif memiliki tugas dan fungsi yang mendukung tata negara.
Berikut adalah di antaranya:
- Mengambil kebijakan dan membuat undang-undang, sehingga legislatif memiliki hak inisiatif untuk mengusulkan perubahan terhadap rancangan undang-undang.
- Mengawasi lembaga eksekutif, dengan harapan agar tindakan lembaga eksekutif sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan. Untuk menjalankan fungsi pengawasan ini, badan perwakilan rakyat diberi hak-hak pengawasan khusus.
Setiap legislatif juga memiliki tanggung jawab utama dalam membuat atau merumuskan undang-undang yang dibutuhkan oleh negara.Â
Namun, masing-masing badan legislatif memiliki tugas yang berbeda. Berikut ini penjelasan lengkapnya:
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
DPR memiliki berbagai tugas dan wewenang yang ditentukan oleh undang-undang.
Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
- Memegang kewenangan dalam proses pembentukan UUD.
- Memberikan persetujuan kepada presiden terkait peraturan pemerintah yang telah ditetapkan oleh presiden sebelumnya sebagai pengganti undang-undang.
- Memberikan persetujuan kepada presiden untuk menyatakan perang, berdamai, dan menyetujui pembuatan perjanjian dengan negara lain.
- Memberikan pertimbangan kepada presiden mengenai pengangkatan duta dan penempatan duta negara lain, memberikan amnesti dan abolisi, serta rancangan UU Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
- Melakukan pemeriksaan atas keuangan negara yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
- Melakukan pemilihan langsung anggota BPK.
- Memberikan persetujuan kepada calon Hakim Agung yang telah disetujui oleh Komisi Yuridis.
- Memberikan persetujuan kepada presiden dalam hal pengangkatan dan pemberhentian anggota yudisial.
- Mengajukan tiga orang hakim konstitusi.
Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
Tugas DPD mencakup hal berikut:
- Mengajukan rancangan UUD yang berkaitan dengan otonomi daerah dan mengawasi pelaksanaannya.
- Memberikan pertimbangan kepada presiden tentang RUU APBN.
- Memeriksa hasil pemeriksaan keuangan negara yang dilakukan oleh BPK.
- Memberikan pertimbangan kepada DPR dalam proses pemilihan anggota BPK.
 Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
Beberapa tugas dan fungsi MPR dalam kerangka lembaga legislatif adalah sebagai berikut:
- Mengubah dan menetapkan UUD.
- Melantik presiden dan wakil presiden.
- Memberhentikan presiden dan wakil presiden selama masa jabatan mereka sesuai dengan UUD.
- Mengusulkan pemberhentian presiden dan wakil presiden.
Baca Juga: Pengertian Lembaga Keuangan, Fungsi, & Berbagai Jenisnya di Indonesia
Kesimpulan
Dalam sistem pemerintahan Indonesia, badan legislatif memegang peran penting dalam menyusun undang-undang, mengawasi pemerintah, dan menggambarkan aspirasi rakyat.
Mereka menjalankan fungsi konstitusional yang beragam, termasuk mengawasi pelaksanaan otonomi daerah hingga melakukan perubahan dan penyempurnaan dalam kerangka hukum Indonesia.
Sistem pembagian kekuasaan yang kuat antara lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif adalah landasan utama dalam menjaga prinsip demokrasi dan pemisahan kekuasaan di negara ini.