Manusia akan selalu belajar selama proses hidupnya sampai akhir hayat. Begitu pula dengan sebuah perusahaan.
Lingkungan kerja yang baik adalah lingkungan yang mendukung proses pembelajaran dalam perusahaan baik itu untuk karyawan dan untuk tim.
Nah, learning culture dapat membantu perusahaan menjadi lingkungan kerja yang jauh lebih cerdas dan mampu berkembang.
Apa itu Learning Culture?
Learning culture adalah kumpulan konversi, nilai, praktik, dan proses dalam organisasi yang dapat mendorong karyawan untuk mengembangkan pengetahuan dan kompetensi.
Sebuah organisasi dengan learning culture mendorong pembelajaran berkelanjutan dan percaya bahwa sistem tersebut saling memengaruhi.
Learning culture terdiri dari beberapa karyawan yang memiliki “growth mindset“. Karyawan akan membangun dan membantu rekan kerjanya untuk bisa bertumbuh bersama. Karena hal ini juga, perusahaan dapat ikut bertumbuh.
Mengapa Learning Culture Penting dalam Perusahaan?
Lingkungan kerja dengan budaya belajar yang kuat akan memandang sebuah kesalahan atau kegagalan sebagai kesempatan belajar.
Kesempatan macam inilah yang akan mendukung perusahaan untuk dapat berkembang dan menganalisis bagaimana tantangan atau hambatan yang sekiranya bisa terjadi di masa depan.Â
Dengan demikian, kultur ini akan menciptakan karyawan yang tangguh dan cerdas. Karyawan semacam ini mempunyai jenjang karir yang lebih menjanjikan dibandingkan karyawan yang tidak mengalami learning culture di perusahaan tempatnya bekerja.Â
Learning culture yang baik tidak hanya akan mempercepat proses masuk atau rencana pengembangan karier bagi seorang karyawan, tetapi juga akan berdampak positif terhadap beberapa hal seperti:Â
Memotivasi Karyawan Lebih Loyal
Budaya belajar umumnya mendorong karyawan untuk berbagi ide dan secara aktif. Dengan demikian, para karyawan ini merasa lebih terhubung dengan perusahaan.
Hal ini adalah komponen penting untuk memotivasi karyawan dan mendorong mereka lebih termotivasi dan loyal. Sebab, karyawan selalu ingin belajar dan tumbuh.
Karyawan bisa menghargai posisi mereka di perusahaan dan memahami bagaimana peranannya masing-masing.Â
Meningkatkan Inovasi dan Kreativitas
Karena karyawan terus mengembangkan keterampilan serta mempelajari konsep baru, potensi karyawan akan meningkat seiring waktu.
Kemajuan ini merupakan keuntungan besar dari perusahaan. Karyawan lebih handal dalam memecahkan masalah kinerja melalui berbagai cara inovatif dan kreatif secara mandiri.
Baca juga: Memecahkan Masalah dengan Kreatif Menggunakan Design Thinking
Merubah Pola Bisnis Perusahaan Lebih Maju
Pembahasan tentang learning culture tidak akan lengkap tanpa bagaimana contoh nyatanya dalam merubah pola bisnis lebih maju. Contohnya adalah Toyota.
Setelah Jepang hancur dalam Perang Dunia II, para pemimpin Toyota harus menemukan cara untuk bertahan hidup dengan sumber daya yang minim.
Di tengah kesulitan tersebut, Toyota berhasil bertahan karena budaya belajarnya yang kuat berdasarkan sebuah konsep yang dicetuskan Toyota, yaitu Toyota Production System
Baca Juga: Penjelasan Lengkap Mengenai Experiential Learning
Bagaimana Cara Menciptakan Learning Culture?
Membangun budaya belajar yang kuat dalam sebuah perusahaan adalah suatu proses yang memerlukan komitmen, waktu, dan upaya dari semua tingkatan organisasi.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu membangun learning culture yang positif dalam perusahaan.
1. Komunikasi dari Puncak Organisasi
Manajemen puncak harus secara aktif mendukung dan mengkomunikasikan pentingnya pembelajaran berkelanjutan dalam organisasi.
Mereka harus menjadi contoh dan menunjukkan bahwa mereka juga terlibat dalam pembelajaran.
2. Definisikan Nilai-Nilai Pembelajaran
Tentukan nilai-nilai dan prinsip-prinsip pembelajaran yang ingin ditanamkan dalam budaya perusahaan. Pastikan nilai-nilai tersebut sesuai dengan tujuan dan visi perusahaan.
3. Buat Akses Terbuka untuk Sumber Daya Pembelajaran
Pastikan karyawan memiliki akses mudah ke sumber daya pembelajaran, seperti kursus, pelatihan, buku, webinar, dan sumber daya online. Buat perpustakaan atau platform pembelajaran internal jika memungkinkan.
4. Berikan Dukungan dan Sarana Pembelajaran
Berikan dukungan yang cukup untuk kegiatan pembelajaran, baik finansial maupun waktu. Ini termasuk anggaran untuk pelatihan, kemudahan untuk menghadiri seminar atau konferensi, dan fleksibilitas dalam jadwal kerja untuk pembelajaran.
Dorong kolaborasi antar-karyawan dan berbagi pengetahuan. Buat platform atau forum di mana karyawan dapat berdiskusi, berbagi ide, dan belajar dari satu sama lain.
5. Buat Program Penghargaan dan Pengakuan
Hadirkan program penghargaan dan pengakuan untuk mendorong partisipasi dalam kegiatan pembelajaran. Ini bisa berupa penghargaan bagi karyawan yang mencapai pencapaian tertentu dalam pembelajaran.
6. Evaluasi dan Umpan Balik Terus-Menerus
Terapkan siklus umpan balik dan evaluasi terus-menerus terhadap program dan inisiatif pembelajaran. Pastikan karyawan mendapatkan umpan balik konstruktif dan dapat melihat perkembangan mereka.
7. Budayakan Kebiasaan Pembelajaran Pribadi
Dorong karyawan untuk mengembangkan kebiasaan pembelajaran pribadi. Ini termasuk membaca buku, mengikuti kursus online, atau menghadiri seminar dan konferensi secara mandiri.
8. Sertakan Pembelajaran dalam Rencana Karier
Buat rencana karier yang mencakup pengembangan keterampilan dan pembelajaran sebagai bagian integral dari pertumbuhan karyawan di perusahaan.
Menciptakan Learning Culture Bersama Learning Management System LinovHR
Ada banyak cara untuk menciptakan learning culture di perusahaan. Salah satu cara yang sederhana adalah dengan mengajak karyawan berdiskusi secara rutin untuk membahas hal apa saja yang akan dikerjakan.
Dari diskusi kecil, karyawan akan saling memahami bagaimana kinerja dirinya dan rekannya akan saling berpengaruh berikut dampaknya bagi perkembangan perusahaan.Â
Cara selanjutnya yang paling mudah adalah menggunakan brainstorming untuk memecahkan masalah tertentu bersama-sama. Dari isi kepala yang berbeda-beda, akan ditemukan solusi terbaik mengenai suatu masalah yang dihadapi.
Namun, tidak ada salahnya juga jika perusahaan mengadakan program pelatihan dan pengembangan karyawan.
LinovHR mendukung learning culture dalam perusahaan melalui Learning Management System. Dengan LinovHR, perusahaan dan HRD dapat melakukan:Â
- Membuat daftar pembelajaran dengan fitur learning checklist;
- Mengkalkulasikan estimasi anggaran pelatihan dan pengembangan menggunakan fitur budget calculation;
- Mengelompokkan pelatihan dan pengembangan yang mempunyai anggaran sama melalui fitur budget group;
- Merangkum pelatihan yang diselenggarakan dengan fitur activity catalog;
- Menentukan jenis pelatihan, durasi, dan daftar peserta dibantu oleh fitur development activity.Â
LinovHR menyadari bahwa learning culture sangat penting dalam perusahaan dengan menyediakan Software Learning Management System untuk membantu perusahaan dalam menyusun dan mengimplementasikan berbagai program pembelajaran yang akan mendukung learning culture.
Dengan program pelatihan atau learning yang terencana dengan baik, diharapkan learning culture yang baik akan terbentuk dengan sendirinya.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Software ini, hubungi LinovHR sekarang juga!Â