Learning Agility: Pengertian, Jenis, dan Cara Menilainya

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

learning agility adalah
Isi Artikel

Di era digitalisasi yang cukup dinamis ini, Anda dituntut untuk menyesuaikan diri dengan teknologi agar tidak tertinggal. Anda harus menyesuaikan diri untuk bersaing pada dunia kerja, tak terkecuali meningkatkan kompetensi kerja.

Tidak menutup kemungkinan bahwa kompetensi yang Anda miliki sekarang tidak lagi relevan di masa mendatang. Oleh karena itu, learning agility memiliki peran penting agar Anda bisa senantiasa mengembangkan kompetensi kerja.

Pada dasarnya, learning agility adalah kemampuan untuk bisa terus mempelajari hal-hal yang baru dengan kondisi yang berubah-ubah.

Penasaran dengan apa itu learning agility? Simak penjelasannya, ya!

Apa Itu Learning Agility?

Learning agility adalah kemampuan untuk bisa belajar hal baru dengan cepat dan tepat agar dapat menyesuaikan dengan zaman yang baru. 

Menurut Eichinger, Lombardo dan Capretta, learning agility adalah kemauan dan kemampuan untuk belajar dari pengalaman, kemudian menerapkan pembelajaran tersebut untuk bekerja pada kondisi yang baru.

Seseorang yang memiliki kemampuan learning agility akan mengerti harus melakukan tindakan seperti apa apabila berhadapan dengan situasi yang baru.

Kemampuan ini hanya mungkin dilakukan jika Anda memiliki pengalaman pada situasi yang sama. Namun tak perlu khawatir, sebab kemampuan learning agility bisa dilatih dan diasah.

Jenis-Jenis Learning Agility

Kemampuan learning agility karyawan harus diketahui dan ditingkatkan oleh profesional HR, karena karyawan harus memiliki kemampuan untuk beradaptasi dalam mengembangkan kemampuan diri. 

Hal tersebut penting karena saat ini perusahaan semakin berkembang di era teknologi. Untuk dapat mengembangkan dan memajukan perusahaan, diperlukan karyawan yang tangkas dan gesit dalam bekerja. 

Ada 5 jenis dimensi pada learning agility, antara lain:

  • People agility: kemampuan mengenal diri dengan baik, belajar dari pengalaman yang dibangun, dan mampu beradaptasi dalam tekanan.
  • Result agility: kemampuan memperoleh hasil dalam kondisi yang sulit, mampu menginspirasi orang lain, dan membangun kepercayaan diri orang lain dengan kehadirannya.
  • Mental agility: seseorang yang mampu berpikir tentang suatu masalah dari sudut pandang yang baru. Orang yang nyaman dengan kompleksitas, ambiguitas, dan orang yang mampu menjelaskan pemikiran mereka kepada orang lain.
  • Change agility: seseorang yang memiliki rasa keingintahuan yang tinggi, dan memiliki gairah atas ide-ide untuk meningkatkan keterampilan diri.
  • Self-awareness: seseorang yang mampu memahami dan mengerti kekuatan dan kelemahan diri sendiri.

Tips Meningkatkan Learning Agility

Meningkatkan learning agility merupakan kunci untuk terus berkembangdalam lingkungan yang terus berubah. Berikut adalah beberapa tips untuk meningkatkan learning agility

1. Kembangkan Adaptasi

Di era yang terus berubah dengan cepat, kemampuan untuk beradaptasi menjadi sangat penting. Latihlah diri Anda untuk merespons perubahan dengan cepat dan fleksibel. Cobalah untuk menghadapi tantangan baru dengan sikap positif dan mencari cara untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berubah.

2.Aktif Mendengarkan

mendengarkan dengan aktif dan terbuka terhadap ide-ide baru dari orang lain merupakan cara yang efektif untuk memperoleh pengetahuan baru. Praktikkan keterbukaan terhadap sudut pandang orang lain dan jadilah peneliti yang baik.

3. Menerima Feedback dari Seseorang

Berani menerima umpan balik, baik itu positif maupun negatif, merupakan langkah penting dalam meningkatkan kecekatan dalam belajar. Feedbackvmemberikan wawasan tentang area mana yang perlu diperbaiki dan memberikan kesempatan untuk tumbuh.

4. Pemanfaatan Teknologi dan Sumber Daya Digital

Manfaatkan teknologi dan sumber daya digital untuk meningkatkan pembelajaran Anda. Gunakan platform pembelajaran online, aplikasi, dan sumber daya digital lainnya untuk mengakses materi-materi baru, kursus, dan pelatihan yang dapat meningkatkan keterampilan Anda secara terus-menerus.

Baca Juga: Pengertian Assesment as Learning, Cara  Kerja dan Contohnya

Bagaimana Cara Menilai Learning Agility?

Perusahaan akan selalu menilai kinerja karyawan. Beberapa aspek yang dinilai contohnya produktivitas, ketercapaian tanggung jawab dan tugas karyawan, serta learning agility.

Namun, bagaimana cara menilai learning agility dari seorang karyawan? Ada 3 cara dalam menilai learning agility.

1. Menggunakan Assessment

Gunakan alat tes penilaian profesional untuk mengevaluasi kinerja karyawan. Anda dapat menggunakan alat tes Mettl learning agility assessment dan learning agility assessment dari IBM. 

Jika Anda menggunakan alat tes tersebut, pastikan alat tes telah diperiksa dan diakui oleh pihak yang berwenang untuk menghasilkan penilaian yang aktual.

2. Menilai Kemampuan Kognitif

Kecepatan dalam mempelajari hal yang baru sering dilihat sebagai soft skill yang dimiliki karyawan. Penting untuk diingat bahwa keterampilan kognitif juga berperan penting dalam learning agility.

Keterampilan kognitif adalah keterampilan kinerja otak yang diperlukan untuk melakukan tugas apa pun, dari tugas kecil hingga besar.

Karyawan perlu memiliki tingkat kemampuan kognitif yang tinggi agar dapat mempelajari hal yang baru dengan cepat. Oleh karena itu, tes kemampuan kognitif menjadi hal yang penting ketika ingin menilai seorang karyawan.

3. Fokus pada Learning Agility dalam Rekrutmen

Sebagai profesional HR, Anda dapat menilai learning agility karyawan melalui pertanyaan-pertanyaan pada saat wawancara kerja, antara lain:

  • Pertama, tanyakan kepada kandidat tentang pengalaman mereka di dunia kerja. Setelah itu, berikan pertanyaan bagaimana para kandidat menilai sebuah kritik atau saran dari atasan. Seorang kandidat yang kompeten akan menerima kritik atau saran dari atasan sebagai proses pembelajaran. Akan tetapi, kandidat yang menolak kritik dan saran dari atasan menandakan bahwa ia tidak bisa menerima evaluasi.
  • Kedua, tanyakan kepada kandidat tentang interaksi mereka dengan orang lain. Apakah mereka menjalin komunikasi yang baik dengan rekan kerja lainnya? Apakah mereka belajar dari rekan kerja mereka yang lain? Apakah mereka dapat bekerja dengan baik dalam tim?
  • Ketiga, tanyakan kandidat tentang cara mereka dalam mengatasi masalah. Minta pendapat mereka tentang langkah apa saja yang mereka lakukan untuk keluar dari masalah.
  • Keempat, tanyakan kepada kandidat tentang pencapaian mereka dalam bekerja. Minta pendapat mereka tentang bagaimana cara mereka untuk mencapai sesuatu.

Baca juga: Mengenal Tes WPT dari Manfaat Hingga Contohnya

Contoh Learning Agility di Dunia Kerja

Ada banyak contoh dari learning agility di dunia kerja. Berikut adalah beberapa contoh nyata dari learning agility dalam tindakan.

  • Seorang manajer pemasaran yang menyadari bahwa strategi pemasaran yang mereka gunakan tidak memberikan hasil yang diinginkan. Mereka memutuskan untuk mengubah pendekatan mereka, melakukan riset pasar lebih dalam, dan mengadaptasi strategi pemasaran mereka sesuai dengan temuan baru mereka.
  • Seorang spesialis IT yang memahami bahwa teknologi yang mereka kuasai akan segera usang. Mereka mengambil inisiatif untuk mempelajari teknologi baru yang sedang berkembang, seperti pembelajaran mesin atau kecerdasan buatan, sehingga mereka tetap relevan di pasar kerja yang terus berubah.

Baca Juga: Cara Membangun Kerjasama Tim dalam Perusahaan

Software LMS LinovHR Bantu Perusahaan dalam Learning Agility Karyawan

Aplikasi Absensi Online
Software LMS LinovHR

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, seorang karyawan membutuhkan kemampuan learning agility sebagai keterampilan dalam bekerja. 

Demi mengembangkan perusahaan, profesional HR harus mengetahui kemampuan learning agility pada setiap karyawannya. Hal tersebut menjadi dasar utama yang harus dimiliki untuk membangun keterampilan-keterampilan yang lain.

Oleh karena itu, perusahaan seharusnya menemukan alternatif yang dapat memberikan para karyawannya pengembangan pembelajaran yang berkualitas tinggi. Apalagi bisa menghemat waktu serta biaya.

LinovHR melalui software learning management system nya dapat membantu perusahaan dalam membangun learning ability pada karyawan perusahaan.

Banner Keunggulan LMS LinovHR
Keunggulan LMS LinovHR

Dengan Learning Management System LinovHR, Anda bisa mengelola budget setiap pelatihan dengan fitur Budget Calculation. Lalu, Anda juga bisa mengelola kegiatan training karyawan dengan fitur Development Activity.

Perusahaan yang berinvestasi pada karyawan akan memberikan banyak manfaat, termasuk meningkatkan kualitas kinerja karyawan yang berdampak langsung pada produktivitas bisnis.

Oleh karena itu, kembangkan bisnis Anda dengan meningkatkan learning agility karyawan bersama LinovHR, sekarang juga!

Demikianlah artikel tentang learning agility yang harus diketahui oleh profesional HR. Semoga pembahasan di atas dapat bermanfaat bagi Anda. 

Terima kasih telah membaca sampai akhir.

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru