Suatu bisnis pastinya memiliki banyak ide dari berbagai pihak. Namun terkadang, hambatan dari pengusaha adalah sulitnya untuk merampingkan ide tersebut untuk mendapatkan satu ide dasar.
Oleh karena itu untuk mewujudkan seluruh ide-ide kreatif dalam membangun bisnis, penggunaan Lean Canvas dapat digunakan perusahaan untuk mengelola ide kreatif yang masuk menjadi ide inovasi besar.
Jika Anda masih asing dengan istilah Lean Canvas, berikut ini LinovHR akan memberikan penjelasannya secara lengkap dan detail. Langsung saja simak artikel berikut.
Pengertian Lean Canvas
Lean Canvas adalah sebuah template yang digunakan oleh para pengusaha atau pebisnis untuk membantu mereka dalam memecahkan ide agar lebih mudah dibaca dan dipahami.
Template tersebut akan membuat suatu ide yang rumit menjadi lebih fleksibel dan berfungsi untuk menemukan informasi kunci dengan mudah yang dibutuhkan dalam suatu perkembangan bisnis.
Lean canvas ini pertama kali dibuat oleh Ash Maurya seorang penulis buku Running Lean pada tahun 2010. Beliau sendiri adalah seorang advokat dari perusahaan rintisan atau start up yang ramping dan pendiri serta CEO Leansteak.
Pembuatan template ini awalnya diadaptasi oleh Business Model Canvas dan menggunakan prinsip yang sama. Tetapi template ini lebih mengefisiensi waktu dan juga memangkas lebih banyak informasi.
Dengan menggunakan lean model canvas akan membantu Anda untuk memetakan beberapa poin penting untuk mengubah ide bisnis menjadi sesuatu yang lebih jelas.
Perbedaan Lean Canvas dan Business Model Canvas
Jika dilihat keduanya antara lean model canvas dengan business model canvas (BMC) sama-sama memakai pendekatan analitis untuk mendukung kesuksesan dalam bisnis. Namun terdapat beberapa perbedaan kedua rencana bisnis tersebut, antara lain:
-
TargetÂ
Lean model canvas ditargetkan pada perusahaan, sedangkan business model canvas targetnya adalah bisnis baru atau lama.
-
TujuanÂ
Untuk lean model canvas tujuan akan dibuat secara jelas dan bertarget sehingga dapat memberikan solusi permasalahan secara cepat.
Business model canvas bertujuan untuk membantu nilai dari suatu bisnis yang sedang dijalani.
-
FokusÂ
Lean model canvas berfokus pada pebisnis dan perusahaan. Sedangkan BMC berfokus pada pelanggan, produk, investor, serta konsultan.
-
KonsumenÂ
Karena belum mengeluarkan output atau produk jadi, lean canvas masih berfokus pada konsumen. Untuk BMC yang sudah mengeluarkan produk jadi akan berfokus pada respon konsumen yang berhubungan dengan produk.
-
Pendekatan
Lean model canvas dimulai dari mencari masalah, memberikan solusi, cara menjalankan solusi, dan kemungkinan keuntungan yang didapat.
Untuk Business model canvas lebih memfokuskan pada infrastruktur ditambah komponen-komponen yang terdapat pada lean canvas.
-
KompetisiÂ
Penggunaan lean model canvas dapat menilai apakah suatu bisnis memiliki keunggulan dibandingkan dengan produk lain dan bagaimana mengubah keunggulan tersebut menjadi keuntungan.
Berbeda dengan business model canvas yang berfokus pada nilai kualitatif dan kuantitatif pada suatu produk jika ingin tetap menduduki pasar.
Fungsi Lean Canvas
Pada dasarnya, fungsi dari lean model canvas adalah untuk mengidentifikasi suatu masalah sehingga menghasilkan solusi-solusi yang efektif. Lembar ini dirancang untuk proses pengembangan ide dan mengerucutkan ide-ide tersebut sehingga mendapatkan ide dasar yang akan digunakan.
Dengan lembar dan desain yang mudah dipahami, akan membuat penggunanya untuk meringkas seluruh poin-poin utama menjadi informasi yang penting.
Komponen Lean Canvas
Untuk mengetahui cara membuat lean canvas, terdapat beberapa bagian atau komponen yang harus Anda ketahui, diantaranya.
-
Segmen Pelanggan
Pada bagian ini menjelaskan mengenai segmen atau target pelanggan apa yang akan dituju. Pada komponen ini, perusahaan harus melakukan analisis demografi dari para konsumen seperti kebutuhan, masalah, hingga perilaku konsumen.
-
MasalahÂ
Pengusaha harus mengetahui 3 masalah utama bisnis yang harus segera diselesaikan. Kasus terjadinya produk gagal diakibatkan karena perusahaan atau pengusaha gagal untuk menggunakan usaha, waktu, dan sumber daya secara maksimal.
-
SolusiÂ
Untuk mendapatkan sebuah solusi dari tiap permasalahan bisnis Anda, cara ampuh yang bisa dilakukan adalah dengan bertanya langsung kepada para konsumen. Karena konsumen adalah objek yang akan merasakan kualitas produk bisnis sehingga Anda bisa mengetahui hal apa yang kurang dan keinginan konsumen.
-
Proporsi Nilai Unik atau Unique Value Proposition
Pada bagian ini akan terletak di tengah lean model canvas, karena unique value proposition merupakan titik temu antara produk yang ditawarkan dengan permintaan konsumen. Nilai ini harus mendeskripsikan keunggulan produk yang tidak dimiliki oleh kompetitor lain sehingga memiliki nilai yang unik dan berbeda untuk memecahkan sebuah masalah.
Baca Juga : Apa Itu Value Proposition Canvas?
-
Saluran atau Channel
Saluran atau channel yang dimaksud disini adalah media apa yang digunakan perusahaan untuk mendapatkan para konsumennya.
-
Aliran Pendapatan atau Revenue Stream
Pada komponen ini, Anda harus memikirkan faktor apa saja yang akan menentukan harga dalam suatu produk. Lakukanlah riset harga pada produk kompetitor agar Anda bisa menentukan harga yang pas pada produk.
-
Anggaran
Dalam menjalankan bisnis, Anda harus memperhatikan berapa anggaran yang dibutuhkan agar bisnis dapat berjalan secara maksimal. Anggaran ini termasuk dengan seluruh pengeluaran yang diperlukan untuk riset, memberikan gaji karyawan, membeli alat inventaris dan alokasi dana lainnya.
-
Aktivitas Utama atau Key Activity
Agar mengetahui apakah proses bisnis yang sedang dijalani sudah berjalan sesuai dengan rencana, Anda harus menetapkan indikator kesuksesan. Indikator ini berbentuk beragam aktivitas yang berguna untuk membantu dalam mengembangkan dan memantau perkembangan bisnis.
-
Unfair Advantage
Pada unfair advantage, adalah berupa keunggulan yang tidak dimiliki oleh kompetitor. Sehingga hal tersebut dapat membantu perusahaan dalam menggunakan peluang secara baik untuk meningkatkan eksistensi bisnis.
Contoh Lean Canvas
Untuk memudahkan Anda dalam memahami penerapan lean canvas, berikut ini terdapat contoh dari lean model canvas.
Baca Juga : Cara untuk Merancang Marketing Plan untuk Bisnis
PenutupÂ
Sebagai pemilik perusahaan, perkembangan bisnis tentu saja mengalami kenaikan dan juga penurunan. Maka dari itu, perusahaan harus memeriksa secara berkala agar mengetahui masalah atau hambatan sehingga menemukan solusi yang tepat untuk mengefektifkan dan melancarkan suatu bisnis.
Penggunaan lean canvas merupakan pilihan yang tepat untuk merampingkan banyaknya ide-ide bisnis untuk mendapatkan ide dasar yang akan digunakan.Â