Kinerja pegawai adalah salah satu aspek yang perlu ditinjau oleh manajemen perusahaan. Hal tersebut perlu dilakukan lantaran produktivitas usaha ditentukan dari aspek ini. Untuk menerapkannya, manajemen dapat membuat laporan kinerja pegawai.Â
Laporan kinerja pegawai adalah suatu dokumen yang memuat rincian aktivitas kerja pegawai di perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan utama dari hal ini, yaitu untuk menyelaraskan anggaran pengeluaran operasional perusahaan dengan produktivitas kerja yang dihasilkan.
Lantas, apa saja fungsi dan manfaat dari laporan kinerja pegawai?
Â
Sebuah Landasan Pelaksanaan Umpan Balik
Guna memaksimalkan kinerja dan produktivitas perusahaan, manajemen perlu melakukan evaluasi kerja secara berkala. Salah satu cara menerapkan evaluasi, yakni dengan melalui metode umpan balik (feedback).Â
Akan tetapi, sebelum melakukan umpan balik, manajemen butuh suatu landasan penilaian kinerja secara objektif dan konkret. Maka dari itu, laporan kinerja pegawai dibutuhkan dalam hal ini.
Pihak manajemen dapat mengidentifikasi mana karyawan yang pantas memperoleh hasil evaluasi yang baik serta buruk dari laporan kinerja. Jadi, potensi kesalahan dalam evaluasi kinerja pegawai, dapat lebih diminimalisir.
Cara Mudah Mengidentifikasi Kinerja
Mengukur kinerja karyawan perlu dilakukan secara menyeluruh dan komprehensif. Aktivitas demikian dilakukan secara berkala dalam kurun waktu tertentu. Tujuan pelaksanaan ini, yakni untuk memantau kemajuan potensi karyawan.
Melalui laporan ini, kinerja pegawai dapat diketahui dengan lebih optimal. Pasalnya, dalam dokumen tersebut akan tertera matriks hasil penilaian kapasitas kerja setiap karyawan. Dengan begitu, baik atau buruknya kinerja pegawa bisa teridentifikasi secara mudah.
Mendekatkan Interaksi
Terkadang, ada beberapa perusahaan dengan tingkat interaksi yang minim antar pihak manajemen dan karyawan. Akibatnya, jika ada beberapa pekerjaan tertentu yang melibatkan kedua pihak bersangkutan akan sulit untuk bekerja sama.Â
Pasalnya, pihak-pihak ini sama sekali belum menjalin komunikasi yang baik satu sama lain. Namun, dengan menggunakan laporan kinerja hal ini dapat diatasi. Hal tersebut lantaran ketika meninjau kinerja suatu karyawan, manajemen perlu melakukan kontak langsung pada pihak terkait.
Melalui upaya ini, hubungan tali komunikasi mulai terbangun. Alhasil, sekat-sekat hubungan yang memisahkan antara manajemen tinggi dan karyawan bawah dapat memupus.Â
Baca Juga: Mengelola Kompetensi Pegawai yang Lebih Efektif
Menjaga Kinerja Tetap Berada Pada JalurnyaÂ
Suatu perusahaan tentu mempunyai tujuan atau orientasi dalam jangka waktu tertentu. Namun, kerap kali terjadi beberapa aktivitas kerja yang menyimpang dari orientasi awal perusahaan.
melalui laporan kinerja manajemen bisa melakukan pemantauan secara langsung kepada para pegawai dalam bekerja. Sekaligus, membenahi hal apapun yang bisa menyebabkan distorsi orientasi di organisasi.
Dengan begitu, manajemen usaha dapat memastikan segala alur operasional kerja di perusahaan terus berjalan sesuai dengan visi dan misi awal organisasi. Alhasil, pemenuhan kesejahteraan usaha dapat terpenuhi lebih dini.
Mengatasi Berbagai Masalah Kinerja
Dalam operasional kerja perusahaan, akan banyak ditemui berbagai masalah mulai dari skala kecil hingga besar. laporan kinerja pegawai inilah yang bisa membantu manajemen untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam kinerja.
Hal tersebut bisa diselesaikan sebelum masalah yang ada menjadi rumit dan kompleks. Jadi, manajemen bisa langsung memikirkan cara penanggulangannya agar dapat kembali ke arah positif dan produktif.Â
Baca Juga: Apa bisa Divisi HR dan GA Digabung?Â
Penetapan Standar Kerja Secara Efektif
Tiap posisi dan divisi pegawai di perusahaan memiliki standar kerja yang berbeda-beda. Hal fundamental penentu hal demikian ialah keseimbangan hak dan kewajiban karyawan.
Namun, tak hanya itu saja. Manajemen juga bisa menetapkan standar kerja melalui laporan kinerja. Caranya, dengan mengkaji pencapaian masing-masing karyawan dalam satu periode.Â
Bila kinerja karyawan terus meningkat, maka manajemen dapat langsung menetapkan kenaikan standar kerja secara berkala. Namun, bila sebaliknya, manajemen bisa melakukan evaluasi dahulu sebelum menetapkan standar kerja untuk karyawan bersangkutan.
Baca juga: Tips HR: Contoh Laporan Kerja Harian Karyawan
Memacu Motivasi Karyawan untuk Lebih Giat Bekerja
Dengan melalui laporan kinerja, karyawan akan paham atas sejauh mana penilaian mengenai hasil kerja mereka. Jika masih di bawah rata-rata pegawai lainnya, tentu akan tumbuh rasa untuk bekerja lebih giat. Dengan demikian, secara tidak langsung manajemen telah melakukan upaya peningkatan produktivitas karyawan.
Pengelolaan kinerja karyawan perlu dilakukan secara teliti dan seksama. Bila tidak dilakukan secara demikian, dikhawatirkan terjadi kekeliruan dalam memetakan hasil evaluasi kepada karyawan.
Agar masalah tersebut dapat terhindarkan, perusahaan Anda bisa menggunakan Software HRD dari LinovHR. Melalui Modul Performance Management, pemetaan nilai kinerja setiap pegawai dapat terkelola secara terukur dan terstruktur.
Tidak hanya itu, mosul performance management dari LInovHR juga akan membantu Anda untuk menyusun laporan kinerja pegawai secara otomatis. Maka, HRD tidak perlu lagi menggunakan cara manual yang memakan waktu lama serta mampu bekerja jauh lebih efektif dan efisien Segera gunakan Modul Performance Management dari LinovHR demi peningkatan produktivitas perusahaan secara optimal!