Mengelola, mempertahankan, dan mengembangkan talenta menjadi salah satu prioritas utama bagi banyak organisasi.Â
Di sinilah peran talent management menjadi sangat krusial. Namun, bagaimana perusahaan dapat memastikan bahwa program yang mereka jalankan efektif dan sesuai dengan tujuan strategis mereka?Â
Jawabannya terletak pada KPI talent management. Dengan adanya KPI ini memungkinkan perusahaan untuk mengukur, memantau, dan mengevaluasi efektivitas inisiatif talent management mereka.Â
Namun, apa saja KPI yang bisa diukur dalam menentukan kesuksesan manajemen talenta? Mari temukan jawaban lengkapnya dalam LinovHR berikut ini!
Apa Itu Talent Management KPI?
Talent management KPI adalah serangkaian parameter atau metrik yang digunakan oleh perusahaan untuk mengukur dan mengevaluasi efektivitas strategi dan inisiatif pengelolaan talenta perusahaan.Â
Sebagaimana KPI pada aspek bisnis lainnya, KPI dalam talent management memberikan gambaran objektif mengenai sejauh mana tujuan tertentu telah dicapai, apakah itu berkaitan dengan perekrutan, pengembangan, retensi, atau aspek lain dari manajemen talenta.Â
KPI ini akan membantu perusahaan untuk melihat telah sejauh apa program manajemen talenta yang diterapkan mencapai target dan goals yang diharapkan.
Dalam esensi, KPI talent management membantu organisasi memastikan bahwa mereka mendapatkan return on investment terbaik dari aset manusianya.
Kenapa Perlu Mengukur Talent Management KPI?
Mengukur talent management KPI bukan hanya sekadar tugas administratif, melainkan kebutuhan strategis dalam bisnis modern.Â
Di era yang ditandai oleh dinamika perubahan dan kompetisi, kemampuan perusahaan untuk menarik, mengembangkan, dan mempertahankan talenta terbaik menjadi penentu keberhasilan jangka panjang.Â
Dengan mengukur KPI, perusahaan dapat memastikan bahwa upaya talent management yang dijalankan sesuai dengan tujuan organisasi dan memberikan hasil yang diharapkan.Â
Selain itu, pengukuran ini memungkinkan perusahaan untuk mengetahui area mana yang memerlukan peningkatan, mengalokasikan sumber daya dengan lebih efisien, dan mengidentifikasi praktik terbaik yang dapat diadopsi atau disesuaikan.Â
Dalam konteks yang lebih luas, mengukur talent management KPI juga memfasilitasi pembuatan keputusan yang didasarkan pada data, mempromosikan pertumbuhan berkelanjutan, dan meningkatkan daya saing di pasar.
Bagaimana Mengimplementasikan Talent Management Metrik?
Dalam dunia bisnis kontemporer, keakuratan data sangat menentukan. Meski data dapat bervariasi, banyak rumus dan metrik untuk mengukur talent management yang bersifat universal di lintas industri.Â
Beruntung, saat ini sudah ada software yang memungkinkan perusahaan untuk melakukan pelacakan dan analisis KPI dapat diotomatisasi, menjadikannya lebih efisien dan akurat.
Akan tetapi, tantangan sebenarnya muncul ketika organisasi harus menganalisis dan mengambil tindakan berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan.Â
Banyak organisasi merasa kesulitan untuk mendapatkan wawasan konkret dari kumpulan data tersebut.Â
Hanya sebagian kecil yang benar-benar mampu menginterpretasikan dan bertindak sesuai dengan data yang ada untuk menyelesaikan masalah serta memanfaatkan peluang yang muncul.
Di sinilah Anda harus memilih software yang mendukung Anda dalam perjalanan analitik SDM dengan memilih metrik kunci pada area yang memerlukan peningkatan. Apakah ada peningkatan turnover di departemen tertentu? Atau, adakah pola demografi yang perlu mendapatkan perhatian lebih?
Selanjutnya, Anda bisa menyinkronkan KPI dengan area permasalahan dan dengan mudah mulai mengumpulkan data melalui LinovHR.
Baca Juga: Daftar 10 KPI IT yang Bisa Diukur
Indikator Talent Management KPI yang Perlu Diukur
Dalam era bisnis yang serba cepat, mengukur kinerja dan efektivitas talenta perusahaan menjadi salah satu hal yang tak terelakkan.Â
Key Performance Indicator (KPI) berfungsi sebagai tolok ukur dalam memastikan bahwa pengelolaan talenta berjalan sesuai dengan ekspektasi dan tujuan organisasi.Â
Berikut adalah beberapa KPI esensial dalam talent management:
1. Turnover
Turnover merupakan indikator yang mengukur seberapa sering karyawan meninggalkan perusahaan dalam periode tertentu.Â
Rumusnya:
Turnover Rate = # of Separations / Avg. # of Employees x 100
2. Retention
Retention rate menunjukkan seberapa baik perusahaan dalam mempertahankan karyawannya. Hal ini penting untuk menilai kualitas lingkungan kerja dan kepuasan karyawan.Â
Rumusnya:
Retention rate = Number of employees remaining at the end of the period / total number of employees
3. Kepuasan Karyawan
Untuk mengukur seberapa puas karyawan dengan lingkungan kerja mereka, seringkali digunakan pertanyaan:Â
“Dalam skala nol hingga 10, seberapa besar kemungkinan Anda merekomendasikan organisasi ini sebagai tempat bekerja?”
4. Performance
Ada banyak sekali cara untuk mengukur performa. Di antaranya yang paling populer adalah:
- Kualitas kerja: Seberapa baik karyawan memenuhi tujuan yang ditetapkan oleh manajer? Atau, dalam industri seperti manufaktur atau keuangan, manfaatkan statistik tentang cacat produk atau kesalahan akuntansi.
- Quality of hire: Mengukur kualitas karyawan yang direkrut dengan menggunakan kombinasi skor penilaian kinerja dan tingkat retensi.
- New-hire failure rate: Ini adalah persentase karyawan baru yang meninggalkan perusahaan dalam jangka waktu tertentu, biasanya setahun. Penilaian kinerja ini mengukur seberapa baik HR recruiter dalam menemukan orang yang tepat untuk posisi yang terbuka.
5. Cost to Hire
Metrik cost to hire mengukur efektivitas biaya operasional perekrutan Anda. Tujuan dari KPI ini adalah bagaimana bisa merekrut talenta terbaik, dalam periode waktu yang singkat dengan biaya yang rendah.
Rata-rata cost per hire dapat dihitung dengan membagi total biaya perekrutan eksternal dan internal dengan jumlah perekrutan dalam periode waktu tertentu.
Biaya perekrutan eksternal ini termasuk biaya pihak ketiga, iklan lowongan, job fair, dan biaya lainnya yang digunakan untuk menjangkau kandidat.
Lalu, biaya internal adalah gaji dan tunjangan tim perekrutan yang sudah terisi penuh ditambah biaya tetap, seperti talent acquisition system.
Dan tentu saja, banyak KPI lain yang juga penting untuk diukur. Untuk mengukur dengan lebih rinci dan efisien, Anda bisa memanfaatkan perangkat lunak LinovHR yang dirancang khusus untuk kebutuhan ini.
Capai Talent Management KPI Lebih Optimal dengan LinovHR
Mampu mengelola talenta dengan baik sesuai dengan KPI yang telah ditetapkan tentu saja akan mendatangkan banyak keuntungan bagi perusahaan.
Manajemen talenta ini akan membantu perusahaan untuk memastikan bahwa mereka memiliki SDM yang mumpuni dalam mendukung operasional dalam jangka panjang.
Namun, mencapai KPI bukanlah tugas yang mudah, dukungan resource yang andal sangat diperlukan termasuk ketika ingin mencapai KPI talent management.
Dengan berbagai indikator yang beragam, HR harus memastikan bahwa segala upaya mereka dalam manajemen talenta berjalan untuk mencapai KPI tersebut.
Di sinilah Anda memerlukan dukungan teknologi yang mumpuni dengan sistem yang terintegrasi sehingga seluruh KPI dalam manajemen talenta dapat dicapai dengan optimal. Anda dapat mengandalkan Software Talent Management LinovHR.
Software Talent Management LinovHR didukung dengan modul yang komprehensif mulai dari pengelolaan kegiatan rekrutmen, manajemen kompetensi, monitoring kinerja, sampai dengan learning management system.
Semua modul-modul ini saling terintegrasi jadi akan memudahkan HR menjalankan manajemen talenta di satu tempat. Ini akan menghemat banyak waktu HR dalam melakukan berbagai tugas hanya dalam satu aplikasi saja.
Masing-masing modul yang ada di dalam Software Talent Management LinovHR juga sudah dilengkapi dengan fitur laporan dan analisis. Fitur ini tentu saja bisa dimanfaatkan untuk melihat segala progres dalam perjalanan manajemen talenta.
Dengan begini, mencapai KPI dalam talent management bukan lagi pekerjaan yang sulit.
Coba sendiri kecanggihan LinovHR melalui demo gratis kami. Rasakan bagaimana teknologi dapat mengubah cara Anda mengelola talenta.