Media sosial merupakan salah satu strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan visibilitas online suatu perusahaan.Â
Hal ini dapat mendongkrak brand awareness dan memungkinkan perusahaan mencapai audiens yang lebih luas.
Agar dapat memastikan kesuksesan kampanye media sosial bisnis, penggunaan Key Performance Indicators (KPI) yang sesuai sangatlah penting.
Artikel LinovHR ini akan menjelaskan tentang KPI yang bisa digunakan untuk menganalisis keberhasilan performa kampanye media sosial. Yuk, simak dengan seksama!
Apa Itu KPI Social Media?
KPI adalah parameter yang digunakan untuk mengukur kinerja suatu proyek atau kampanye.
Di media sosial, KPI digunakan untuk mengukur sejauh mana tujuan strategi pemasaran media sosial telah tercapai. KPI media sosial membantu perusahaan untuk memahami apakah upaya mereka berhasil atau tidak.
Jenis KPI di media sosial bervariasi tergantung pada tujuan bisnis dan kampanye tertentu. Terpenting, mereka harus relevan, dapat diukur, dan dapat diidentifikasi.
Mengapa Mengukur KPI Social Media Penting?
KPI (Key Performance Indicators) memegang peran penting karena menjadi indikator yang objektif dalam memantau, menganalisis, dan mengukur keberhasilan kampanye media sosial.
Dengan mengukur KPI, perusahaan dapat mengidentifikasi apakah upaya pemasaran di media sosial telah menghasilkan hasil yang diharapkan atau sebaliknya.
KPI sosial media juga berfungsi sebagai alat evaluasi yang membantu perusahaan dalam mengambil keputusan strategis.
Dari hasil analisis KPI media sosial, tim social media specialist dapat mengoptimalkan upaya pemasaran di media sosial, mengidentifikasi tren yang berkembang, dan menentukan action plan untuk mencapai tujuan.
Selain itu, KPI media sosial membantu perusahaan mengidentifikasi dan menilai performa tim yang bertanggung jawab. Data ini sangat dibutuhkan dalam proses performance review yang akan dilakukan secara berkala.
Setelah memperoleh data tersebut, perusahaan dapat mengetahui efektivitas kinerja social media specialist.Â
Dengan begitu, perusahaan bisa mengambil keputusan apakah dapat menyusun succession planning untuk karyawan tersebut, atau justru merekomendasikan karyawan untuk melakukan training yang lebih komprehensif.
Cara Menentukan KPI Social Media
Ketika merencanakan KPI untuk media sosial, penting untuk memastikan bahwa KPI tersebut mencerminkan tujuan bisnis secara keseluruhan.Â
Untuk mencapai hal ini, bisa digunakan metode SMART sebagai berikut:
1. Specific (Spesifik)
Pastikan untuk menetapkan target dan tujuan dengan sejelas mungkin. Jelaskan bagaimana pengukuran KPI akan mendukung perusahaan dalam mencapai target bisnis tersebut.Â
Contohnya, Anda dapat menentukan berapa jumlah pengikut yang ingin dicapai pada kuartal III atau rasio ROI (Return on Investment) yang diharapkan pada akhir tahun.
2. Measurable (Terukur)
KPI harus dapat diukur dengan baik, yang berarti Anda harus bisa melacak dan mengukur kemajuan yang terkait dengan kegiatan media sosial Anda.Â
Misalnya, selama evaluasi bulanan, penting untuk memahami sejauh mana Anda telah mendekati target awal dan tujuan yang telah ditetapkan.
3. Attainable (Realistis)
Penting untuk tetap realistis dalam menetapkan KPI, sehingga targetnya dapat dicapai.
Hindari menetapkan tujuan yang terlalu tinggi, yang mungkin sulit dijangkau dengan sumber daya dan tim yang Anda miliki.
Sebagai contoh, jika pada kuartal sebelumnya pertumbuhan leads organik dari media sosial mencapai 150 persen, maka akan sulit jika mengharapkan pertumbuhan leads sebanyak 1000 persen.
4. Relevant (Relevan)
Pastikan bahwa setiap KPI media sosial yang ditetapkan relevan dengan tujuan bisnis atau job description yang diemban.
Misalnya, tim social media specialist tak mungkin menetapkan tingkat retensi karyawan karena bukan merupakan tanggung jawabnya.Â
5. Timely (Tepat Waktu)
Buatlah timeline untuk mencapai tujuan Anda. Misalnya, tentukan apakah KPI tersebut harus tercapai dalam waktu satu bulan, tiga bulan, enam bulan, atau satu tahun.
Dengan begitu, Anda memiliki timeframe yang jelas untuk mengukur kesuksesan kampanye media sosial.
Baca Juga: Pentingnya Sistem KPI untuk Perusahaan dalam Menilai Karyawan
Contoh KPI Social Media
Berikut adalah beberapa contoh KPI social media yang perlu diukur saat menjalankan kampanye:
1. KPI Reach (Jangkauan)
Ini merupakan istilah yang digunakan untuk mengetahui jumlah akun unik yang melihat postingan media sosial.Â
Terdapat beberapa metrik yang berkaitan dengan reach media sosial. Berikut ini di antaranya:
- Jumlah Pengikut (Followers): Jumlah orang yang mengikuti akun media sosial, mencerminkan seberapa besar audiens yang Anda miliki.
- Impresi (Impressions): Menunjukkan berapa kali postingan Anda muncul di feed pengguna, meskipun belum tentu mereka benar-benar melihatnya.
- Potensi Jangkauan (Potential Reach): Mengukur jumlah orang yang berpotensi melihat postingan Anda melalui berbagi dari pengikut Anda.
- Lalu Lintas ke Situs Web (Website Traffic): Menunjukkan berapa kali pengguna mengklik tautan ke situs web dari media sosial.Â
2. KPI Interaction di Media Sosial
Ini merupakan istilah yang digunakan untuk mengukur keterlibatan (engagement) audiens dengan postingan media sosial.
Anda dapat menilai interaction media sosial dengan menggunakan beberapa metrik berikut:
- Suka (Likes): Menunjukkan berapa banyak pengikut yang menyukai postingan Anda.
- Komentar (Comments): Menunjukkan interaksi melalui komentar pengguna.
- Penyebutan (Mentions): Menunjukkan berapa kali akun Anda disebutkan oleh pengguna lain.
- Berbagi (Shares): Menunjukkan seberapa sering postingan Anda dibagikan oleh pengguna.
- Kunjungan Profil (Profile Visits): Mengukur seberapa sering halaman profil Anda dikunjungi oleh pengguna.
- Rata-Rata Tingkat Interaksi (Engagement Rate): Menunjukkan seberapa banyak interaksi yang diterima dalam postingan dibandingkan dengan jumlah total pengikut.
3. KPI Conversion
Sesuai namanya, jenis KPI ini mencerminkan konversi yang terjadi di media sosial. Konversi adalah segala tindakan yang berharga bagi bisnis yang dilakukan oleh target audiens.
Berikut ini beberapa KPI media sosial yang digunakan untuk menilai conversion:
- Pendapatan Penjualan (Sales Revenue): Menunjukkan seberapa efektif kampanye media sosial dalam menghasilkan pendapatan penjualan.
- Tingkat Klik (Click Through Rate): Menunjukkan persentase pengguna yang mengklik CTA (Call To Action) pada postingan.
- Tingkat Konversi (Conversion Rate): Menunjukkan persentase pengguna yang melakukan tindakan sesuai CTA dan terkonversi menjadi customer atau leads.
- Biaya Per Klik (Cost Per Click): Menunjukkan biaya yang dikeluarkan untuk setiap klik pada iklan berbayar di media sosial.
4. KPI Customer Service
Ini menjadi metrik yang tidak kalah penting. Semakin tinggi kepuasan pelanggan, maka semakin besar peluang untuk meningkatkan penjualan.
Berikut ini metrik yang mencerminkan kepuasan pelanggan di media sosial:
- Testimoni Pelanggan (Customer Testimonials): Ulasan atau testimoni pelanggan yang menunjukkan pengalaman mereka dengan produk atau layanan.
- Skor Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Score): Menilai tingkat kepuasan pelanggan melalui survei atau pertanyaan terkait kepuasan.
- Penyelesaian Masalah (Issues Resolved): Menunjukkan seberapa cepat Anda menanggapi dan menyelesaikan permasalahan pelanggan melalui media sosial.
Contoh KPI Social Media Template Excel
Dalam menyusun dan mengelola KPI media sosial, terdapat beberapa template yang bisa Anda ikuti dan bisa Anda buat di Microsoft Excel. Berikut ini di antaranya:
1. Template Rencana Strategi Media SosialÂ
2. Template Rencana Kampanye Media Sosial
3. Template Audit Media Sosial
4. Template Influencer Marketing di Media Sosial
5. Template Social Media Report
Kelola KPI Social Media dengan Performance Management LinovHR
KPI social media tidak hanya berfungsi untuk mengukur kesuksesan strategi kampanye yang dijalankan di media sosial.
Namun, ini juga membantu perusahaan mengevaluasi kinerja karyawan, apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan atau belum.
Apabila tim social media specialist belum bisa mencapai target atau KPI yang telah ditentukan, maka pengembangan skill melalui program training yang komprehensif akan dibutuhkan.
Karena evaluasi harus dilakukan secara berkala, maka akan sulit jika KPI social media dikelola dan diawasi manual.
Untungnya, Software Performance Management dari LinovHR hadir untuk memudahkan manajemen dalam menyusun dan memantau KPI social media secara digital.
Dalam software ini, Anda akan menemukan berbagai fitur yang fungsional dan saling terintegrasi, sehingga memudahkan seluruh proses manajemen kinerja karyawan.
Mulai dari menentukan target kerja dan menilai kinerja karyawan secara 360 derajat dengan berbagai metode, baik self-review, manager review, ataupun peer review melalui fitur Performance Review secara cepat, tepat, dan akurat.
Hasil penilaian kinerja juga akan dilihat dengan fitur Result dan diklasifikasikan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.Â
Ini akan menjadi dasar pengambilan keputusan, apakah karyawan mendapatkan kesempatan promosi atau justru memerlukan pengembangan skill yang lebih lanjut.
Dengan memanfaatkan Software Performance Management LinovHR, perusahaan bisa mendapatkan kemudahan dalam menetapkan KPI social media untuk mengukur sejauh mana kesuksesan dalam mencapai target yang telah ditetapkan.
Ayo optimalkan pengelolaan KPI media sosial di perusahaan dengan LinovHR! Segera ajukan demo gratis dan klaim penawaran menariknya sekarang!