Contoh KPI di Bidang Finance dan Accounting yang Tepat

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Isi Artikel

Pentingnya KPI dirasakan oleh setiap divisi dalam perusahaan. Tak terkecuali divisi finance dan accounting.

Divisi yang berfungsi dalam mengelola aktivitas keuangan dan akuntansi di perusahaan agar dapat berjalan dengan baik ini membutuhkan KPI untuk menjamin keefektifannya.

Bagi seseorang yang bekerja di divisi finance dan accounting, membuat KPI adalah hal penting yang perlu dilakukan. Tak hanya staf, tetapi juga atasan atau manajer dalam divisi tersebut. 

Lantas, bagaimana cara membuat KPI finance dan KPI finance manager?

Berikut ini adalah ulasannya.

 

Pentingnya KPI (Key Performance Indicator) di Divisi Finance

KPI secara umum digunakan untuk mengukur kesuksesan strategi bisnis perusahaan. Sama seperti divisi lain, divisi finance dan accounting juga perlu menerapkan key performance indicator.

Hal ini dilakukan untuk menjamin bahwa setiap proses dan kegiatan finansial serta akuntansi berjalan dengan efektif. Dengan demikian, kinerja perusahaan secara keseluruhan akan meningkat.

Selain itu, KPI finance juga dibutuhkan untuk memperbaiki kondisi keuangan perusahaan saat ini. Jika ada aspek yang dinilai masih kurang dalam kondisi keuangan tersebut, maka KPI yang berupa target akan dibuat.

KPI ini harus ditaati oleh setiap karyawan dalam divisi finance.

 

Baca Juga: Perbedaan Accounting dengan Finance

 

Cara Membuat KPI untuk Finance atau Accounting

Bagaimana cara membuat KPI finance dan accounting yang tepat? Pertama, kenali dulu kategori-kategori yang ada pada KPI keuangan dan akuntansi lalu ketahui rumusnya.

Dengan cara ini, Anda dapat membuat key performance indicator finance dan accounting secara menyeluruh.

Berikut ini adalah 6 kategori pada finance dan accounting yang perlu menjadi perhatian saat membuat KPI.

 

1. Journal Entry

Kategori pertama adalah journal entry atau entri jurnal. Kategori ini perlu ada untuk melihat seberapa efektif proses input transaksi keuangan dalam buku besar perusahaan.

Hal-hal yang termasuk dalam kategori entri jurnal ialah entri jurnal terotomatisasi, kualitas entri jurnal, dan waktu pembuatan jurnal.

Jika dibuat menjadi KPI, maka rumus yang digunakan yaitu:

  • Entri jurnal otomatis = jumlah entri jurnal yang terotomatisasi/jumlah total entri jurnal
  • Kualitas entri jurnal = jumlah jurnal yang ditolak/jumlah total entri jurnal
  • Waktu pembuatan jurnal = target waktu pembuatan jurnal

 

2. Compliance

Selain entry journal, ada pula kategori compliance. Kategori ini akan mengevaluasi keefektifan peraturan, kebijakan, atau tata tertib dalam perusahaan.

Dalam kategori ini, terdapat dua hal penting yaitu biaya compliance dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah di perusahaan.

Rumus KPI yang dipakai untuk melihat keefektifan kedua hal tersebut adalah:

  • Biaya compliance = biaya kontrol + biaya kegiatan compliance
  • Waktu penyelesaian masalah = jumlah hari yang dibutuhkan dari proses identifikasi masalah hingga penyelesaiannya

 

3. Balance Sheet Reconciliation

Rekonsiliasi laporan keuangan yang merupakan fondasi dari proses tutup buku harus diukur dan dioptimasi dengan tepat.

Oleh sebab itu, hal-hal yang perlu menjadi KPI dari kategori ini adalah ketepatan waktu rekonsiliasi dan persentase rekonsiliasi otomatis.

Rumus KPI yang dipakai yaitu:

  • Ketepatan waktu rekonsiliasi = jumlah rekonsiliasi yang tepat waktu/jumlah total rekonsiliasi
  • Persentase rekonsiliasi otomatis = jumlah rekonsiliasi yang terotomatisasi/jumlah total rekonsiliasi

 

4. Close Monitoring

Kategori close monitoring berkaitan erat dengan proses pembuatan laporan keuangan konsolidasi di perusahaan. KPI pada kategori ini akan memastikan proses pembuatan laporan berjalan dengan baik.

Rumus KPI yang digunakan dalam kategori ini yaitu:

  • Ketepatan waktu pembuatan laporan = aktivitas penting yang dilakukan dengan tepat waktu/reconciling item
  • Manajemen isu = Isu yang ada/Total aktivitas

 

5. Holistic Close

Holistic close merupakan kategori yang memastikan proses penutupan buku dalam suatu perusahaan berjalan dengan lancar dan efektif.

Kategori ini sangat penting untuk mengetahui efek dari kualitas penutupan pada pendapatan perusahaan.

Hal-hal yang termasuk dalam holistic close adalah keuntungan dan kerugian, biaya proses, waktu untuk penutupan target, dan kualitas penutupan.

Rumus KPI yang dipakai adalah:

  • Keuntungan dan kerugian = efek dari keuntungan dan kerugian/reconciling item
  • Biaya proses = biaya proses/pendapatan
  • Waktu penutupan target = jumlah hari penutupan target sebenarnya/target jumlah hari penutupan
  • Kualitas penutupan = 1/(KPI keuntungan dan kerugian * KPI biaya proses * KPI waktu penutupan target)

 

6. Business

Kategori business dibutuhkan untuk mengetahui seberapa baik perusahaan dalam meraih pendapatan. Hal-hal yang perlu diukur pada kategori ini adalah pertumbuhan penjualan, konsentrasi pendapatan, dan margin keuntungan.

Rumus KPI yang digunakan terkait dengan kategori ini adalah:

  • Pertumbuhan penjualan = (penjualan saat ini – penjualan periode sebelumnya)/penjualan periode sebelumnya
  • Konsentrasi pendapatan =  pendapatan per pelanggan atau proyek/total pendapatan
  • Margin keuntungan = keuntungan bersih/pendapatan

 

Baca Juga: Membuat KPI Sales dengan Benar

 

 Contoh KPI Finance dan Accounting

Supaya Anda lebih memahami tentang KPI finance dan accounting serta bisa menerapkannya dengan baik, berikut ini adalah contoh KPI finance dan accounting yang perlu diketahui:

  • Target operating cost ratio sebesar 40%.
  • Target ketersediaan cash atau cash flow setiap bulan adalah 10 miliar Rupiah.
  • Target persentase laporan keuangan yang disajikan dengan akurat adalah 100%.
  • Target persentase laporan keuangan yang disajikan secara tepat waktu adalah 100%.
  • Target entri jurnal yang terotomatisasi adalah sebesar 75%.
  • Target durasi penyelesaian masalah adalah maksimal satu minggu atau 7 hari.
  • Target durasi penyelesaian laporan keuangan adalah satu minggu atau 7 hari per bulan.
  • Target temuan audit internal adalah 0 alias tidak ada.
  • Target pertumbuhan profit adalah 35%.

 

Atur KPI dengan Mudah Melalui Performance Management System LinovHR

KPI finance dan accounting membantu perusahaan untuk melihat sejauh apa keberhasilan strategi yang dijalankan. Penggunaan KPI juga membantu perusahaan untuk mengukur kinerja setiap anggota tim secara objektif.

Implementasi key performance indicator finance dan accounting tentu perlu dilakukan secara akurat dan dikelola dengan baik.

Ini tentu untuk menghilangkan kebiasan yang mungkin saja terjadi. Maka ada baiknya bila proses penilaian performance tidak lagi dilakukan secara manual.

Kini, manajer atau HR bisa mengatur KPI finance dan accounting dengan mudah. Sebab, sudah ada teknologi bernama Software HR LinovHR yang bisa memudahkan pengelolaan KPI karena memiliki modul Performance Management.

 

Aplikasi Absensi Online
Performance Management LinovHR

 

Pada modul Performance Management, perusahaan bisa mengelola performance tim finance dan juga seluruh divisi yang ada di perusahaan. Terdapat fitur Goals & KPI yang bisa digunakan untuk mengatur goals dan melihat sejauh apa pencapaiannya.

Anda juga bisa memantau seperti apa kinerja karyawan berdasarkan apa yang mereka kerjakan, dengan begini tidak ada penilaian secara subjektif dan menghilangkan bias.

Mulai saat ini, yuk kelola KPI di perusahaan Anda bersama Performance Management System LinovHR.

Jadwalkan demo aplikasinya sekarang!

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru