Pentingnya KPI Engineering dan Contohnya

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Pentingnya KPI Engineering dan Contohnya
Isi Artikel

Guna mencapai tujuan bisnis biasanya perusahaan menentukan beberapa indikator pencapaian. Dalam pembahasan ini indikator tersebut disebut KPI (Key Performance Indicator) atau nilai pencapaian.

Biasanya, indikator penilaian ini diterapkan pada beberapa departemen di dalam perusahaan seperti finance, HR, marketing, atau sales. Tidak terkecuali dengan departemen engineering.

Terdapat beberapa poin indikator yang ditetapkan untuk departemen engineering di suatu perusahaan. Berikut ini LinovHR telah susun seperti apa contoh KPI engineering, mari simak!

Pentingnya Penerapan KPI untuk Departemen Engineering

KPI engineering merupakan salah satu indikator kinerja utama yang digunakan dalam industri teknik untuk memantau efisiensi proyek.

Tujuan utama diterapkannya KPI ini, yaitu untuk menghasilkan produk yang kuat, berkualitas, dan aman berdasarkan pemeliharaan fasilitas produksi, guna memenuhi kebutuhan pengguna serta operasional bisnis.

KPI engineering department sendiri memiliki poin yang cukup beragam mulai dari memastikan rata-rata waktu pemeliharaan dan perbaikan fasilitas produksi, menentukan usia produktif jenis mesin tertentu, hingga mencatat seberapa banyak pemeliharaan yang dilakukan.

Pentingnya KPI bagi departemen engineering adalah dapat membantu mereka dalam memantau kinerja secara lebih terukur dan objektif. Memiliki KPI yang jelas juga akan membantu manajer dan tim menentukan prioritas dengan lebih baik.

Dengan begini maka mereka dapat mengidentifikasi area mana yang berkinerja baik dan mana yang perlu diperbaiki, sehingga dapat mengalokasikan sumber daya secara efektif.

Baca Juga: Contoh KPI untuk Staff Administrasi

Daftar KPI yang Bisa Diterapkan untuk Engineering 

Poin ukuran keberhasilan KPI engineering berbeda di tiap perusahaan. Indikator tersebut dapat dihitung berdasarkan beberapa unit pengukuran seperti jam, hari, tahun, indeks, ataupun persentase.

Walaupun tiap perusahaan memiliki perbedaan, namun secara umum berikut ini beberapa poin yang bisa menjadi indikator dalam KPI engineer terkhusus divisi maintenance.

Key Performance Indicator (KPI) Unit Pengukuran
1Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki kerusakan fasilitas produksiJam
2Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi order perbaikan fasilitas produksiJam/Hari
3Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pemeliharaan fasilitas produksiJam/Hari
4Rata-rata durability (ketahanan) satu jenis mesin/fasilitas produksi tertentuTahun
5Jumlah kegiatan “on the job training” yang dilakukan terhadap staf bagian engineeringAngka
6Frekuensi kegiatan pemeliharaan rutin yang dilakukanAngka
7Frekuensi kerusakan fasilitas produksi dalam kurun waktu tertentuAngka
8Tingkat kepuasan pengguna atas jasa layanan yang diberikan oleh bagian engineering/perawatanIndeks
9Jumlah biaya total yang harus dikeluarkan untuk perbaikan fasilitas produksi (mencakup pembelian suku cadang dan ongkos jasa perbaikan,namun tidak termasuk biaya lain seperti kehilangan pendapatan akibat mesin tidak berproduksi).Rupiah
10Rasio biaya total pemeliharaan dibanding dengan rata-rata usia fasilitas produksi (jika biaya total pemeliharaan tinggi tetapi usia fasilitas produksi relatif masih panjang, mungkin ada masalah dalam proses pemeliharaan).Angka
11Persentase kesesuaian proses pemeliharaan fasilitas produksi dengan ketentuan yang ada dalam SOP.%
12Rasio biaya total pemeliharaan dibanding dengan frekuensi kerusakan fasilitas produksi (jika biaya total pemeliharaan tinggi namun kerusakan masih sering terjadi, mungkin ada masalah dalam proses pemeliharaan).Angka

Baca juga: Contoh KPI Perusahaan Jasa dan Cara Melacaknya

Contoh Form KPI Engineering

Berdasarkan daftar di atas, kami akan berikan contoh KPI engineering untuk pemahaman lebih lanjut berikut format penilaiannya.

NoArea Kinerja UtamaBobotTarget KPISatuanCapaianSatuanNilai
1Tingkat kepuasan pengguna atas jasa layanan yang diberikan oleh bagian engineering/perawatan20%10IndeksIndeks
2Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pemeliharaan fasilitas produksi20%2Jam/HariJam/Hari
3Frekuensi kegiatan pemeliharaan rutin yang dilakukan perbulan20%20AngkaAngka
4Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki kerusakan fasilitas produksi20%2JamJam
5Frekuensi kerusakan fasilitas produksi dalam kurun waktu 1 bulan20%3AngkaAngka
Nilai Total (Bobot Terpenuhi))

Catatan:

  • Poin 1 akan bernilai 0 (jika capaian <5), bernilai 1(jika capaian 6-8), dan bernilai 2 (jika capaian 9-10)
  • Poin 2 akan bernilai 0 (jika < 1 jam/hari), bernilai 1 (jika < 2 jam/hari), bernilai 2 (jika >2 jam/hari)
  • Poin 3 akan bernilai 0 (jika < 5 kali), bernilai 1 (jika 6-15 kali), bernilai 2 (jika 16-20 kali)
  • Poin 4 akan bernilai 0 (jika > 2 jam/hari), bernilai 1 (jika > 1 jam/hari), bernilai 2 (jika < 2 jam/hari)
  • Poin 5 akan bernilai 0 (jika terjadi > 2 kerusakan), bernilai 1 (jika terjadi 1 kerusakan), bernilai 2 (jika tidak terjadi kerusakan).

Baca juga: Seperti Apa KPI Sales yang Baik dan Benar?

Pantau KPI Engineering Lebih Mudah dengan Performance Management System LinovHR

Advertisement

Mengukur KPI amat membantu dalam memastikan tujuan yang telah ditentukan memiliki ukuran pencapaian yang jelas. Dari sini, perusahaan pun bisa mengukur mana area yang perlu ditingkatkan.

Di dalam pengaplikasiannya, diperlukan monitoring secara berkala sehingga bisa memastikan apakah pencapaian KPI mengalami kendala, apakah perlu ada penyesuaian, dan manajemen risiko lainnya.

Software Performance Management LinovHR menjadi salah satu teknologi yang mendukung Anda untuk melakukan penyusunan, monitoring, sampai penilaian KPI.

Penyusunan KPI pun bisa disesuaikan dengan kebutuhan, dari tingkat organisasi, departemen, hingga per karyawan.

Nantinya, karyawan dapat mengisi progres KPI mereka melalui ESS yang dapat di-install di smartphone mereka. Sehingga bisa memudahkan HR dan manajer dalam melakukan pemantauan progres.

Dengan menggunakan Software Performance LinovHR, pantau KPI dan tingkatkan produktivitas perusahaan bukanlah hal sulit. Ayo ajukan demo gratisnya sekarang juga!

Tentang Penulis

Picture of Harya Hafiz Khairan
Harya Hafiz Khairan

Seorang lulusan prodi Jurnalistik Politeknik Negeri Jakarta. Kini fokus menulis tentang HR, Teknologi, Game, dan Gaya Hidup. Aktif juga dalam membuat beberapa puisi.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Harya Hafiz Khairan
Harya Hafiz Khairan

Seorang lulusan prodi Jurnalistik Politeknik Negeri Jakarta. Kini fokus menulis tentang HR, Teknologi, Game, dan Gaya Hidup. Aktif juga dalam membuat beberapa puisi.

Artikel Terbaru