Sudah bukan rahasia lagi bila pajak adalah salah satu hal rumit. Dengan berbagai istilah dan perhitungannya, tidak jarang banyak pelaku bisnis yang kebingungan dan berujung melakukan pelanggaran pajak.
Maka tidak heran peran konsultan pajak sangat sangat dibutuhkan. Mereka yang menjadi konsultan ini tentu bukan orang yang sembarangan. Mereka adalah orang yang paham sekali tentang pajak.
Kehadirannya, membantu perusahaan maupun individu dalam mengelola dan menghitung pajak. Ia akan membantu pengurusan pajak dari perhitungan, pembayaran, hingga pelaporan.
Bisa dikatakan profesi yang satu ini menjadi profesi yang menjanjikan. Mari simak lebih lanjut mengenai profesi ini lebih jauh dalam artikel LinovHR!
Siapa Itu Konsultan Pajak?
Konsultan pajak (tax consultant) adalah adviser atau pemberi informasi yang lengkap tentang perpajakan. Seorang tax consultant biasanya mendampingi perusahaan atau individu dalam mengurus pajak, baik dalam perhitungan, pembayaran, hingga pelaporan.
Profesi ini sangat penting karena Dirjen Pajak memiliki aturan tersendiri tentang tata cara perhitungan, pembayaran, dan pelaporan pajak.
Masalahnya, tak semua perusahaan atau masyarakat mengetahui hal tersebut. Bagi pihak yang tidak memahami aturannya, mereka akan meminta bantuan pengurusan pajak dari konsultan.
Bantuan tersebut tak hanya digunakan untuk memudahkan pengurusan pajak, melainkan juga untuk memastikan kepatuhan perusahaan atau individu terhadap aturan pajak yang berlaku.
Tentu saja hal ini perlu dilakukan untuk menghindari masalah legalitas.
Dalam melaksanakan tugasnya, ia harus memiliki integritas, kedisiplinan, ketentuan, kemampuan berkomunikasi, kemampuan menganalisis, dan kemampuan memecahkan masalah.
Baca Juga: Mengenal Big Four KAP yang Jadi Dambaan Akuntan
Syarat Menjadi Konsultan Pajak
Seperti profesi lainnya, untuk menjadi seorang konsultan pajak, tentu saja Anda harus memenuhi beberapa syarat. Persyaratan tersebut dikelompokkan menjadi tiga golongan, yaitu:
1. Persyaratan Umum
Secara umum, bagi Anda yang ingin menjadi konsultan pajak, harus memenuhi syarat berikut ini:
- Berstatus WNI (Warga Negara Indonesia).
- Bertempat tinggal di Indonesia.
- Tidak terikat dengan pekerjaan atau jabatan di pemerintahan/negara dan/atau perusahaan BUMN/BUMD.
- Memiliki kelakuan baik yang dibuktikan melalui surat keterangan dari instansi yang berwenang.
- Memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).
- Tergabung menjadi anggota Asosiasi Konsultan Pajak yang terdaftar di Direktorat Jenderal Pajak.
- Memiliki sertifikat konsultan pajak.
2. Persyaratan Bagi Mantan Pegawai Direktorat Jenderal Pajak yang Mengundurkan Diri sebagai PNS Sebelum Mencapai Masa Pensiun
Selain perlu memenuhi persyaratan umum, jika Anda adalah mantan pegawai DJP yang mengundurkan diri sebagai PNS sebelum masa pensiun, Anda juga harus memenuhi beberapa syarat ini:
- Diberhentikan dengan hormat sebagai PNS atas permintaan sendiri.
- Telah melewati jangka waktu dua tahun terhitung sejak tanggal SK pemberhentian dengan hormat sebagai PNS keluar.
3. Bagi Pensiunan Pegawai Direktorat Jenderal Pajak
Jika Anda adalah pensiunan pegawai DJP dan ingin menjadi konsultan pajak, pertama Anda harus memenuhi persyaratan umum lalu memenuhi persyaratan berikut ini:
- Telah mengabdikan diri sekurang-kurangnya 20 tahun di Direktorat Jenderal Pajak.
- Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat selama mengabdikan diri di Direktorat Jenderal Pajak berdasarkan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian.
- Mengakhiri masa bakti di lingkungan kantor DJP dengan memperoleh hak pensiun sebagai PNS.
- Telah melewati jangka waktu dua tahun terhitung sejak tanggal keputusan pensiun.
Fungsi Konsultan Pajak
Di dalam menjalankan berbagai kewajibannya, seorang konsultan pajak memiliki tugas dan fungsi untuk memberikan jasa konsultasi kepada Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajibannya dalam perpajakan sesuai aturan perpajakan yang berlaku.
Konsultan pajak harus mampu membantu klien melakukan penghematan uang kliennya dengan membuat keputusan keuangan yang bijak terkait perpajakan.
Selain itu, konsultan pajak juga mengumpulkan informasi mengenai situasi keuangan klien dan menyusun strategi. Hal ini dilakukan untuk membantu mengurangi kewajiban pajak dengan mengambil keuntungan dari kredit dan pemotongan pajak.
Fungsi dari konsultan pajak sangat dibutuhkan untuk membantu Wajib Pajak, baik perorangan atau institusi untuk melaksanakan kewajiban pajak. Mereka akan mendampingi/mewakili kliennya.
Bila ditemukan adanya kelebihan pembayaran pajak, maka konsultan pajak dapat membantu restitusi pajak.
Bantuan ini diberikan mulai dari persiapan data, menyampaikan restitusi pajak, pemeriksaan, sampai proses pengembalian kelebihan pajak selesai.
Apa Saja Tugas Tax Consultant?
Seorang tax consultant memiliki tugas untuk memberikan informasi yang lengkap dan membantu pengurusan pajak klien. Klien tersebut bisa berupa perusahaan atau individu.
Lebih lengkap lagi, tugas seorang tax consultant adalah di bawah ini:
- Melayani konsultasi pajak. Konsultasi ini dilakukan dengan menjawab pertanyaan dan memberi informasi tentang pajak kepada klien.
- Melakukan perhitungan, pembayaran, dan pelaporan pajak klien.
- Merencanakan pajak klien.
- Mendampingi atau mewakili klien ketika ada pemeriksaan pajak.
- Melakukan evaluasi terkait perpajakan klien.
- Menyusun pedoman perpajakan untuk klien.
Jenis-Jenis Layanan Konsultan Pajak
Konsultan pajak dapat menyediakan berbagai jenis layanan untuk membantu individu dan perusahaan dalam mengelola aspek perpajakan mereka. Berikut adalah beberapa jenis layanan konsultan pajak yang umum:
1. Perencanaan Pajak
Jasa konsultasi perpajakan ini akan membantu individu dan perusahaan merencanakan strategi perpajakan yang efisien.
Ini termasuk pengelolaan penghindaran pajak yang sah, perencanaan pengeluaran, serta optimasi struktur perusahaan untuk mengurangi beban pajak.
2. Konsultasi Perpajakan
Ini adalah layanan konsultasi umum di mana individu atau bisnis dapat berkonsultasi dengan konsultan pajak untuk pertanyaan perpajakan mereka.
Konsultan memberikan saran tentang permasalahan pajak yang timbul, perubahan hukum pajak, atau investasi.
3. Pemeriksaan Laporan Pajak
Ini adalah proses yang bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap data yang memang berkaitan dengan munculnya beban pajak yang dapat merugikan klien.
4. Pemeriksaan Pajak yang Didampingi Konsultan
Konsultan perpajakan memiliki tanggung jawab dalam mewakili atau mendampingi klien saat pemeriksaan pajak. Di mana mereka akan ikut membantu dalam mempersiapkan data serta dokumen yang dibutuhkan saat pemeriksaan.
5. Pengelolaan Konflik Pajak
Konsultan pajak dapat membantu dalam menyelesaikan konflik dengan otoritas pajak, seperti negosiasi pembayaran tunggakan pajak, restrukturisasi utang pajak, atau menyelesaikan perselisihan perpajakan.
6. Restitusi Pajak
Bila klien membutuhkan bantuan pengembalian kelebihan pembayaran pajak, konsultan pajak dapat membantu proses restitusi pajak. Dari mempersiapkan data, penyampaian, sampai proses akhir yaitu pengembalian.
Keuntungan Menggunakan Konsultan Pajak
Menggunakan jasa konsultan pajak dapat memberikan berbagai keuntungan, terutama jika Anda memiliki bisnis atau kebutuhan pajak yang kompleks.
Berikut beberapa keuntungan utama yang dapat Anda peroleh dengan menggunakan konsultan pajak:
1. Pengetahuan Khusus
Konsultan pajak adalah ahli dalam bidang perpajakan. Mereka terus-menerus mengikuti perkembangan hukum pajak dan aturan pajak terbaru, sehingga mereka dapat memberikan saran yang tepat dan akurat untuk situasi Anda.
2. Pengurangan Risiko
Dengan bantuan konsultan pajak, Anda dapat mengurangi risiko kesalahan perpajakan yang dapat berakibat pada masalah hukum atau denda pajak.
Mereka akan memastikan bahwa Anda mematuhi semua aturan dan regulasi perpajakan.
3. Perencanaan Keuangan yang Lebih Baik
Konsultan pajak dapat membantu Anda merencanakan keuangan Anda secara lebih efisien.
Mereka dapat memberikan saran tentang investasi, restrukturisasi bisnis, dan strategi keuangan lainnya yang dapat membantu Anda mencapai tujuan keuangan Anda.
4. Kepatuhan Pajak yang Lebih Baik
Konsultan pajak dapat membantu memastikan bahwa Anda mematuhi semua aturan dan tenggat waktu perpajakan. Ini dapat mencegah masalah dengan otoritas pajak dan menghindari denda.
5. Kesiapan untuk Audit
Jika Anda menghadapi pemeriksaan pajak, seorang konsultan pajak dapat membantu Anda mempersiapkan semua dokumen dan data yang diperlukan untuk audit.
Mereka juga dapat memberikan panduan tentang bagaimana menghadapi pemeriksaan tersebut.
Pilihan Karir Tax Consultant
Tidak semua orang bisa menjadi tax consultant. Terlebih dulu mereka harus mendapatkan sertifikat yang didapatkan dengan mengikuti Ujian Sertifikat Konsultan Pajak (USKP) dan ujian brevet.
Tak hanya sertifikat, mereka juga harus memiliki izin praktik. Izin ini dikeluarkan oleh Dirjen Pajak.
Cara mendapatkan izinnya adalah menyampaikan Surat Permohonan Izin Praktik Konsultan Pajak kepada Dirjen Pajak dan menyertai dokumen-dokumen penting seperti CV, SKCK, sertifikat, fotokopi KTP, dan yang lainnya.
Jika sudah memiliki sertifikat dan izin praktik, barulah konsultan bisa memberikan layanan pendampingan pajak kepada klien. Biasanya, tax consultant akan berada di bawah Kantor Konsultan Pajak (KKP).
Ketika berkarier sebagai tax consultant, seseorang bisa mendapatkan title atau jabatan sebagai berikut.
1. Junior Tax Consultant
Junior tax consultant adalah jabatan pertama yang didapatkan ketika seseorang memulai karier sebagai konsultan pajak.
2. Senior Tax Consultant
Senior tax consultant adalah jabatan yang lebih tinggi daripada junior tax consultant. Jabatan ini diperoleh setelah seseorang bekerja lebih dari 3 tahun menjadi konsultan.
3. Tax Supervisor
Tax supervisor membawahi tim yang bertanggung jawab terhadap perpajakan klien, baik itu perusahaan maupun individu.
4. Tax Director
Tax director merupakan jabatan tinggi, ia bertugas memimpin tim konsultan. Selain itu, ia juga membuat laporan, dan strategi perpajakan untuk klien.
5. Konsultan Pajak Gaji
Konsultan pajak gaji bertugas untuk mengurus perpajakan yang berkaitan dengan gaji karyawan, yaitu pajak penghasilan.
Gaji Konsultan Pajak
Gaji profesi ini memiliki perbedaan tergantung jabatannya. Ketika memulai karir sebagai junior tax consultant, umumnya gaji yang bisa diperoleh adalah Rp4.500.000-Rp6.000.000 per bulan.
Setelah naik jabatan menjadi senior tax consultant, gaji pun akan meningkat hingga Rp7.000.000-Rp9.000.000 per bulan.
Sementara itu, di tingkat supervisor, manajer, atau director bisa mencapai dua digit, yakni lebih dari Rp15.000.000 per bulan.
Itulah penjelasan mendalam mengenai profesi tax consultant, salah satu pekerjaan yang bisa dikatakan menjanjikan. Saat ini, bahkan tugas seorang konsultan perpajakan bisa dilakukan lebih mudah dengan bantuan teknologi.
Solusi Pengelolaan SDM Tax Consultant dengan LinovHR
Pengelolaan SDM konsultan di era modern saat ini penting untuk memanfaatkan teknologi, salah satunya adalah dengan menggunakan jasa payroll services LinovHR.
Di mana, software payroll LinovHR dapat membantu perhitungan PPh 21, tax calculator, hingga pembuatan laporan keuangan perusahaan lebih efisien.
Dengan fitur Tax Calculator ini, perhitungan pajak dan komponen perhitungannya tidak lagi dilakukan secara manual, tapi dengan perhitungan digital. Hal ini dapat meminimalisir kesalahan hitung yang berdampak fatal.
Selain itu, masih banyak lagi fitur unggulan LinovHR yang dapat Anda manfaatkan untuk memakimalkan pengelolaan SDM perusahaan.
Yuk, Coba demo gratis 3 bulan LinovHR sekarang juga!